Di mansion Yiuzha Felix mengeksekusi orang yang melukai istrinya diruang bawah tanah tanpa sepengetahuan Diana. 4 orang dengan kondisi masih tak sadarkan diri dipisah diruangan berbeda
"Apa kalian sudah tanyakan pada mereka?" tanya Felix ke asisten pribadinya Liam
"Sudah tuan.. tapi tidak ada yang mau mengaku di antara mereka tuan jadi saya langsung bawa saja mereka semua kesini sesuai perintah tuan" jawab Liam
"Tunggu putri dan putra ku datang" ucap Felix
"Baik tuan.. dan mengenai gadis itu kemungkinan besar dia dari kelompok pendatang ke negara kita tuan sehingga kita tidak mudah mengenalinya" terang Liam
"Sudah ku serahkan pada putriku Kirana" ujar Felix
"Baik tuan"
-----------------
"Ini dia.. bentar.." Raydhan memasukkan Flashdisk ke laptopnya lalu memutar rekaman cctv didalamnya
Kirana mengamati isi rekaman tersebut dan yahh bisa dilihat bahwa disitu terlihat seorang gadis sendirian di dalam sebuah toko kue yang juga terlihat ada sang Ibu di dalam nya.
Sesaat tidak terjadi apapun sampai 4 orang pria serba hitam datang mendekati gadis itu Diana yang sudah mengerti dalam hal seperti itu pun mendekati gadis itu yang mana membuat 4 orang tersebut memulai aksinya dan terjadilah aksi serang serangan.
Diana yang berusaha melindungi gadis itu terus melawan ke 4 pria tadi sampai dimana salah satu dari mereka mengeluarkan senjata berupa pisau mengarah ke Diana mungkin sasaran nya gadis itu tapi Diana yang selalu didekat gadis itu maka Diana lah yang terkena oleh pisau itu.
"Okehh Kirana minta videonya disalin ke Flasdisk Kirana" pinta Kirana ke Raydhan
"Buat apa? Ayah juga pasti mencari tahu nya" ucap Raydhan
"Ayah menyerahkannya pada Kirana. Jadi cepat salin" sahut Kirana
"Baiklah"
"Nah.. berhati hatilah" peringat sang kaka bagaimanapun dia tidak ingin sang adik dalam bahaya
"Ck tenang aja kali. Kirana pulang dulu besok sekolah. Kalo ayah nggak ke rumah sakit ntar Kirana aja yang nginap disini" ujar Kirana
"Gausah lo pulang aja tidur di rumah biar kaka yang jagain mamah"
"Hmm okeh" ucap kirana keluar dari ruangan menghapiri sang ibu yang ternyata sudah bangun
"Ibu.. gimana badan ibu? Masih sakit kah?" tanya Kirana pada Diana yang masih kelihatan lemah karena bukan apa ternyata lukanya yang sangat dalam
"Tidak sayang ibu sudah baik baik saja" jawab Diana tersenyum
"Syukurlah.. Kirana ijin mau pulang dulu ya bu. Kaka akan ngejaga ibu disini. Nanti besok Kirana kesini lagi jagain ibu" terang Kirana
"Pulanglah.. istirahat yang nyaman dan jangan pikirin Ibu, ibu sudah sangat baik baik saja" ucap Diana tak ingin putrinya khawatir
Cupp
Kirana mencium kening dan tangan Diana sambil tersenyum.
"Dahh Ibu lekas sembuhh.." pamit Kirana
"Dahh sayang.. hati hati!"
----------------
Di mansion Yiuzha kini terdapat sepasang ayah dan putrinya yang sedang sarapan di meja makan.
"Jika sudah selesai makan tunggulah sebentar ada yang mau ayah sampaikan" ucap Felix membuka pembicaraan
"Baik ayah"
10 menit berlalu membuat aktivitas makan di meja makan sudah selesai dan sekarang Felix dan Kirana ada di ruang bawah tanah. Felix menuntun Kirana dimana tempat 4 orang yang membuat masalah dengan keluarga Yiuzha itu masih tidak sadarkan diri dengan keadaan memprihatinkan
"Siapa mereka yah?" tanya Kirana berjongkok di hadapan para pria itu
"Merekalah orang nya yang kemarin" jawab Felix mendekat ke arah Kirana
"Hmm okeh nanti Kirana urus setelah pulang sekolah" ucap Kirana sembari berdiri menghadap sang ayah
"Ajaklah kakamu jika ingin. Dia belum tahu mereka ada disini"
"Bisa diatur yah. Kirana pamit ke sekolah dulu yah mau bareng sama Lisa" ucap Kirana
"Iya nak.. hati hatilah" Kirana hanya mengangguk dan pergi ke tempat motor nya.
Pagi yang dingin menyapa kulit Kirana kini sudah sampai di kediaman Xyun yang juga sangat besar dan mewah namun masih kalah besar dengan mansion Yiuzha. Kirana melepas helm nya dan masuk kedalam sudah kebiasaan Kirana jika ke rumah Xyun disuruh langsung masuk aja
"Eh.. non Kirana. Cari nona Lisa ya? Nona Lisa nya masih di kamarnya" ucap salah satu pelayan dirumah itu
"Iya makasih" sahut Kirana berjalan ke lantai atas tempat kamar Lisa
Tokk tok tokk
Tidak ada sahutan Kirana pun membuka pintunya mencari keberadaan sahabatnya tapi tidak ada hanya terdengar suara air dari arah kamar mandi
Ceklekk
"Astagaa sorry sory kir gue telat bangunnya aaah" terlihat Lisa sangat terburuu buru karena bagaimana tidak jam sudah menunjukkan pukul 07.10 dan perjalanan kesekolah butuh waktu 30 menit dari rumah Lisa jika menggunakan motor
Kirana hanya diam melihat sahabatnya yang kalang kabut dibuatnya
"Lo mandi apa cuma kobok kobok air? Busa di kepala lo masih ada tuhh" ucap Kirana melihat sahabatnya seperti anak sd
"HAHH.. sumpahh gue tadi mandi kenapa masih ada ni busa sih" rengek Lisa
"Yaudah cepetan lo pake baju biarin aja tu rambut ntar jua ilang sendiri busanya"
"Iyakah??" Ucap Lisa cengo sama ucapan Kirana
"Ya tuhann.." pasrah Kirana menghadapi sahabatnya itu
"I..iya iya hehehe soryy" ucap Lisa cengengesan
Diperjalanan Kirana membonceng Lisa di belakang yang memeluknya melintasi jalan raya sampai dimana berhenti disebuah lampu merah perempatan
Disamping Kirana ada sebuah mobil hitam yang didalamnya sedang menatap ke arah mereka mengamati gadis yang didepan menggunakan helm dan jaket sambil tersenyum miring
'Pantesan.. tidak disangka dia bagian Yiuzha'
Ya orang itu adalah Keyno yang sedang berangkat ke kantornya kebetulan masih mengingat gadis semalam yang mengancamnya
'Baikalah saya yakin kita pasti akan bertemu lagi kedepannya..' batin Keyno
Tepat lampu berubah jadi warna hijau Kirana pun melajukan motornya ke kanan dan di ikuti oleh mobil Keyno sampai dimana Kirana belok ke kiri mobil Keyno berjalan lurus.
-------------
Di kantor Niolvexan Keyno berjalan memasuk kantornya dengan gagah yang mana mampu memikat mata dan hati wanita yang melihatnya.
"Pagi pak Keyno.." sapa karyawan yang dilewati Keyno hanya menganggukan kepalanya dan terus berjalan sampai di depan lift keluar seorang wanita
"Pagi pak Keyno.. tadi saya habis mengantar berkas keruangan bapa" ucap wanita yang baru keluar dari lift dengan senyum manisnya
"Hmm" sahut Keyno langsung masuk ke dalam lift
'Keyno.. keyno kamu membuatku ingin menaklukanmu' batin wanita itu
Wanita itu adalah sekretaris disalah satu cabang perusahannya di Indonesia yang langsung terpikat pada boss nya ketika tau sang atasan akan ke sini
Di ruangan Keyno, Alex sudah ada di dalam dan berdiri ketika Keyno datang
"Pagi tuan.." ucap Alex
"Hm.. pas sekali kamu disini karena ada yang ingin aku katakan" ucap Keyno berjalan ke sofa di samping Alex
"Kenapa tuan?" tanya Alex
"Ajukan kerjasama dengan Jopzha" terang Keyno
"Kerjasama?" Cengo Alex mendengar sang tuan memintanya mengajukan kerjasama dan tidak biasanya Keyno meminta kerjasama karena perusahaan lainlah yang meminta kerjasama dengan Niolvexan
"Lakukan saja" sahut Keyno yang sadar dengan kebingungan Alex
"Baik tuan" jawab Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Afiq Danial Mohamad Azmir
Seru abiss
2023-07-24
0
Aki
Semangat thor, jangan males update ya.
2023-07-24
0
Muhamad Ali
Kisah yang menginspirasi
2023-07-24
0