Dia Milik Ku

Dia Milik Ku

Murid VS Guru

Di sebuah sekolah elit terdapat segerumbulan siswa siswi yang bergegas memasuki area halaman sekolahnya.

Aku Kirana, setahun lagi aku akan lulus sekolah dan akan melanjutkan kuliahku karena itu adalah rencana dalam hidupku.

Brum brumm bremm

Yaa dia Kirana, kebiasaan nya jika ke sekolah dia menggunakan motor sport berwarna hitam kesayangannya. Dengan jaket kulit hitam yang melekat dibadannya menambah aura kecantikannya

Kaki jenjang yang menuruni motor itupun mulai melepas helm nya dan sedikit merapikan rambut coklat panjangnya. Dilepasnya jaket itu dan mulai berjalan kearah gerbang.

"Kirana.. tungguin guee"

Merasa ada yang memanggil namanya Kirana hanya menoleh pada temannya yang turun dari mobil dan tetap melanjutkan jalannya.

"Kiranaa iih tungguin gue dongg" teriak Lisa

Lisa Abyan Xyun namanya. Sahabat satu satunya yang sangat aku sayangi. Walaupun dia tau gimana aku tapi dia masih setia dengan persahabatan kami.

Hahh hahh

"Aduhh cape gue ngejar lo Kir.." ucap Lisa pas tepat disampingku

"Gue kan nggak nyuruh lo buat ngejar gue"

"Ya iyasih lo nggak nyuruh gue tapikan nggak ninggalin gue jugaa" ucap Lisa kesal.

Tringg tringgg tringg

Jam menunjukkan jam 08.00 yang membuat bel sekolah pun berbunyi menandakan kelas akan segara di mulai.

"Kiran lo udah ngerjakan pr nya bu Ani kan?" tanya Lisa padaku

"Udahh"

"Okeh mantap baguss. Lain kali diamalkan yaa rajinnya.." cecar Lisa padaku.

"Hemm"

Yang biasanya cuek  dengan tugas yang diberikan guru padanya, entah kerajinan dari mana Kirana mengerjakan pr yang diberikan gurunya semalam.

Jangan dikira Kirana anak bodoh ya, walaupun dia seperti itu Kirana selalu mendapat juara 1 di kelas dan dibidang manapun itu olahraga, sains, beladiri, dll.

"Baik anak anak selamat pagi semuaa" sapa beliau Ibu Ani

"Pagi buuu" sahut semuanya.

"Kumpulkan tugas kemarin dan buka hal 100 sampai 150, kalian baca materinya dan kita akan ulangan harian setelah 30 menit membaca."terang sang guru di depan

"Hahh 30 menitt?? Gila apa tu bu guru ngasih waktu ngga dipikir pikir"

begitulah respon mereka semua kecuali Kirana yang hanya diam. Karena bagi Kirana tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Kirana.

"Aaaaa nggak bisaa gue nggak bisa dikasih waktu cuma 30 menit Kirana.. gue butuh waktu 1 minggu buat belajar" keluh Lisa padaku. Ya begitulah Lisa dia selalu mengandalkan Kirana sebagai penyelamat nya.

"Bu.."

"Ya Kirana kenapa?" tanya guru itu

"Saya mau tambahan waktu" pinta Kirana singkat

"Tambahan waktu? Kenapa Kirana? Biasanya kamu selalu menerima waktu yang saya berikan. Apa kamu sudah tidak sepintar kemarin kemarin?" Olok guru itu pada Kirana

Semua terdiam dengan adanya dua interaksi yang terjadi saat ini bagaimana tidak mereka semua tahu bagaimana Kirana orang nya yang tidak mudah ditindas oleh siapapun.

"1 jam" jawab kirana yang malas meladeni sang guru tadi

"Hahahaa.. seorang Kirana Arbi minta tambahan waktu.. haha baiklah saya berikan karna saya kasihan" ejek guru itu.

Kirana pun tak menjawabnya dia hanya diam karena dia akan melakukan pembalasan dengan cara nya sendiri. Tidak tau aja dia siapa yang dia hadapi, Kirana Arbi Yiuzha. Suttttt jangan kasih tau ya siapa Kirana karena identitas Kirana sengaja disembunyikan demi sesuatu yang penting. Diam diam Kirana menghanyutkan bestiie.

Semua pada senang karena ditambahnya waktu memudahkan mereka belajar termasuk Lisa.

"Makasih Kiranaa" ucap mereka semua yang menganggap Kirana selalu jadi pahlawan. Namun ada juga yang tidak suka dengan seorang Kirana.

"Kesenangan tu Kirana dipuji mereka" julit salah 3 orang yang duduk di pojok belakang kelas.

"Yaiyalahh kan pahlawan kelass" sahut satunya

"Pahlawan kelas ngga tuhhh" ucap mereka bertiga sambil tertawa yang membuat seluruh kelas melihat kearah mereka bertiga kecuali Kirana.

Ya mereka bertiga itu namanya Jihan, Lily, dan Raisya. Satu geng yang dikenal keganasannya membuli murid murid lemah.

"Semua fokus karena waktu kalian berjalan" teriak guru itu.

Saat ditengah tengah waktu belajarnya Kirana ponselnya bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk. Dibukanya isi pesan itu dan

Degh

Kirana berdiri dari kursinya dan berjalan ke meja guru itu untuk meminta ijin keluar. Sebenarnya Kirana bisa aja untuk langsung keluar tapi karena Kirana masih ingin menghargai seorang guru diwaktu dia mengajar, diluar itu dia tidak akan menghiraukan siapa itu.

"Bu.. saya mau ijin keluar"

"Kenapa lagi Kirana? Ijin keluar? Tidak saya tidak mengijinkan karna ulangan akan dimulai. Kembali kamu ke tempat dudukmu" ucap guru itu

Kirana berjalan menuju mejanya

"Na.. lo mau kemana?" tanya Lisa yang duduk disampingku.

Tanpa menghiraukan Lisa yang bertanya Kirana mengambil handpone dan jaketnya di atas meja lalu melenggang menuju keluar kelas.

"KIRANA!! Lancang kamuu ya! Saya tidak mengijinkan kamu keluar dijam kelas saya" teriaknya

Semua murid menghentikan aktivitas belajarnya dan bertanya tanya kenapa

Langkah kaki Kirana terhenti sebelum keluar dari pintu kelas. Tanpa menoleh ke guru itu dia hanya diam ditempat menatap ke arah depan.

"KAMU KELUAR MAKA NILAI KAMU DARI SAYA AKAN KOSONG SEMUA!!"

Seketika handpone di tangan nya berbunyi tertera nama panggilan 'Ayah'. Tanpa menjawab panggilan dia matikan panggilan dari sang Ayah dan langsung melenggang keluar kelas dengan berjalan cepat.

"KIRANAA AWAS YA KAMU!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!