Yiuzha

Malam hari menyapa semuanya.

Di Kantor Niolvexan

"Ini tuan hasil semua yang bernama Arbi" ucap Alex menyerahkan kertas

"Astaga sangat banyak" suara Keyno

"Iya tuan sangat banyak" sahut Alex sudah tidak enak hati

"Yaudah kamu sebutkan semua nama nama nya. Duduk" titah Keyno

'Kan.. sudah ditebak. Hufhh' batin Alex

Dari ratusan nama Arbi, Alex yang menyebutkan nama lengkap dan ciri cirinya masih belum ketemu dengan Arbi yang dimaksud tuannya sampai dimana

"Kirana Arbi Yiuzha. 18 tahun. Keturunan keluarga Yiuzha dan Rubbec. Dengan ciri cir..."

"Stopp. Berikan padaku datanya" pinta Keyno

Dilihatnya. Dan.. yah dia yang dicari oleh seorang Keyno. Kirana Arbi Yiuzha.

'Yiuzha? Rubbec? Owhh..'  batin Keyno

"Okeh terimakasih Alex. Bisa kembali sekarang" perintah Keyno

"Baik tuan" sahut Alex bingung dengan tuannya

'untuk apa mencari data seorang siswi SMA?'

'Bentar..? Yiuzha?? Ada urusan apa tuan sama Yiuzha?'  batin Alex bertanya tanya

----------------

Mobil hitam yang harganya tak terbilang mulai memasuki gerbang dari mansionnya. Halaman yang begitu luas memerlukan waktu 5 menit buat sampai ke pintu utama mansion Neveexan.

Keyno turun dari mobilnya dan memasuki mansion megahnya. Sebelum ke kamar Keyno menuju ke arah dapur

"Malam ini tidak ada makan malam. Jadi saya minta siapkan yang seperti biasa saja" ucap Keyno pada pelayan yang ada di dapur

"Baik tuan.."

Di dalam kamar Keyno yang sudah mandi dan sudah lengkap dengan pakaian dibadannya. Duduk di ranjang tidurnya sambil memangku laptop.

Disercing nya nama seseorang yang baru kali ini membuat seorang Keyno penasaran dibuatnya.

'Yiuzha'

Yiuzha adalah nama terbesar nomor 1 di Indonesia sendiri yang mana bertambah kuat dengan adanya Rubbec. Perusahaan yang dikenal dengan nama Jopzha dengan cabang hampir 3000 cabang tersebar di berbagai negara yang mana disebutkan China, Singapore, Korea, Canada, Australia, Rusia, Belanda, dan Perancis. Juga 800 aparteman, 1000 hotel, 200 pulau, 100 wisata, 300 jet pribadi, dan 400 kapal pribadi. Dan juga ada yang menyebutkan Yiuzha ada hubungan dekat dengan Tauqo dan Xyun.

Keterangan di atas cuman khayalan autor saja yaa😂jikapun didunia ini ada berati khayalan autor sangat mumpuni😁

'Hmmm jadi dia Yiuzha? Baiklah.. Kirana'  batin Keyno

'Tapi kenapa tidak ada nama nya di Yiuzha? Hanya ada Felix Raffel Yiuzha, Diana Kamil Rubbec, dan Raydhan Kamil Yiuzha .'

'Hmm Oke saya paham'

Tokk tokk

"Permisi tuan ini.."

"Letakkan di meja" jawab keyno

Sebuah susu hangat dan roti yang berisi mozarella itulah kesukaan Keyno. Alasan kedua makanan itu dijadikan favorit Keyno karena sang pujaan hati yang membuatkannya pertama kali membuat Keyno menyukainya. Eh kenapa jadi bahas pacarnya Keyno? Ntar aja dehh.

Setelah habis diminum dan dimakan Keyno memutuskan untuk tidur.

'Yuizha..' gumam Keyno sebelum tidur.

-------------------

POV KIRANA

Diana yang sedang tertidur akibat obat yang diberikan dokter padanya membuat hati Kirana sedih melihat kondisi sang Ibu. Merasa tidak bisa melindungi sang Ibu Kirana sangat menyesal. Pasalnya Kirana sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi Diana.

Kirana berjalan menghampiri Raydhan di sofa panjang yang sedang memangku laptopnya dan duduk disebelahnya

"Ka.." ucap Kirana

Raydhan hanya menoleh sebentar dan kembali menatap layar yang ada dipangkuannya.

Merasa diabaikan Kirana mengambil laptop itu sambil menatap tajam ke Raydhan

"Hufh.. kenapa? Sini laptop nya gue tuh sibuk banyak yang diurus. Lo bukan nya sebagai adik yang pintar bukannya bantuin malah ngeganggu" kata Raydhan menatap malas ke sang adik

"Ih lo ga asik banget, gue udah serius lo malah gitu ngeresponnya. Udah ah gajadi. Sendiri aja" kesal Kirana beranjak dari duduknya berjalan keluar membuat Raydhan berpikir

'Sendiri aja??'  batin Raydhan

Dengan kecepatan kilat Raydhan menyusul Kirana keluar karena jangan sampai terjadi jika adiknya sudah bicara sendiri aja wah sudah pasti gawat.

Tenang aja Ibu Diana ada yang jaga kok, dengan pengawalan ketat diutus oleh ayah Felix.

"Kirana!!" tekan Raydhan

"Apa!! Sana ah ngapain ikutan coba" ucap Kirana masih kesal pada sang kaka

"Kan bisa dibicarakan Kirana.. jangan suka main sendiri bisa gak?" ucap Raydhan

"Ckk.. bukannya tadi itu sama aja kaka nyuruh aku buat sendiri aja? Hah?" Ucap Kirana berhenti dari jalan nya dan menghadap ke Raydhan.

"Kapan? Kapan gue ngomong gitu Kirana?" sahut Raydhan pada Kirana

Kirana memincingkan matanya menatap Raydhan dan kembali berjalan cepat menuju keluar.

"Aishhh Kirana!" pusing Raydhan dengan sikap nya Kirana

Saat di luar rumah sakit Kirana berjalan menuju mobil dan dihadang oleh Raydhan ketika akan membuka pintu mobil

"Awas!!" ucap Kirana tanpa menatap Raydhan

"Okeh okeh kita ngomong. Yaudah ayo ngomong kenapa? Jangan kaya anak anak Kirana lo itu 18 tahunn. 18 tahun Kiranaa" keluh Raydah pada adik yang selalu membuatnya frustasi

"Yaudah ayooo. Kaka aja yang bikin ribet segala pake drama dulu baru mau dengerin" sahut Kirana

Raydhan hanya menggelengkan kepala menghadapi sang adik tapi jujur Raydhan sangat menyayangi adik satu satunya itu.

Berjalan kembali masuk keruangan Diana. Karena didalam ruangan Diana masih ada ruangan lagi didalammnya maka diputuskan buat mereka ngomong didalam.

Mereka berdua hanya saling diam tanpa ada yang mau memulainya sampai notif pesan masuk ke ponsel Kirana

Lisa

"Kirana.. tas lo sama gue. Kalo lo besok ke sekolah ntar gue bawain tas lo. Heheh"

Kirana

"Gausah, ntar lo gue jemput. Bareng"

Lisa

"Serius?? Aaaa okehdeh Kirana. Sampai jumpa besok gue tunggu lo dirumah gue"

Padahal Kirana punya banyak tas di kamarnya cuman ada dua alasan yang membuat Kirana mau bareng sama Lisa. Pertama karena tas itu tas kesayangan Kirana, kedua karena kebetulan ada yang pingin dibahas juga.

Begitulah isi pesan antar dua sahabat. Raydhan dari tadi memperhatikan adiknya yang sedang berbalas pesan entah dari siapa dia tidak tau

"Chatan sama siapa? Pacar? Kalo pacaran bilang dulu sama gue dan siapa orangnya" gerutu Raydhan

"Gaada pacar. Tadi itu Lisa dia besok mau barengan ke sekolah" jawab Kirana jujur. Yah Kirana orang yang jujur pada keluarganya, karena menurut Kirana ngga ada yang perlu ditutup tutupin

"Bahas apa sihh.. ayo dah ngomong" ucap Kirana

"Ya lo ngomong kan lo yang ngajak gue buat ngomong. Lo nya aja dari tadi kemana" kesal Raydhan. Ingat satu hal Raydhan sama halnya dengan Kirana, mereka berdua akan cerewet banyak bicara jika hanya keluarga kecilnya saja. Jadi jangan berharap mereka akan kek gitu kesemua orang.

Kirana mulai menatap kakanya dengan serius.

"Kirana mau cari tau siapa gadis yang dibantu Ibu dan siapa yang beraninya melukai Ibu" ucap Kirana mode serius

"Owh itu.. kalo itu kaka udah tau siapa yang melukai ibu, dia suruhan dari mafia kecil dan baru aja udah diberisin sama ayah tapi soal gadis itu dia sangat tersembunyi" sahut Raydhan

"Tersembunyi? Kirana akan coba cari tau, karena Kirana rasa ada yang tidak beres. Apa kaka tau gimana ciri ciri gadis itu?" tanya Kirana

"Dia sepertinya seumuran sama lo. Tapi terlihat manja dari basicnya. Bentar.. kalo ngga salah pengawal dapat cctv nya" kata Raydhan yang memegang ponselnya memanggil pengawal

"Hallo.. keruangan Ibu saya sekarang dan bawa rekaman cctv yang tadi didapat." titah Raydhan pada pengawalnya

"Baik tuan"

"Bentar gue keluar dulu" kata Raydhan ingin keluar dari ruangan Daina agar tidak terganggu saat pengawal datang.

Raina hanya mengangguk dan sambil berpikir kira kira akan ada apa nantinya

Terpopuler

Comments

bunga

bunga

lanjut

2023-07-30

0

L3xi♡

L3xi♡

Ayo thor, kangen sama kelanjutan cerita yang seru ini! Update sekarang juga, ya!

2023-07-24

1

Axelle Farandzio

Axelle Farandzio

Tiap adegannya menggugah emosi.

2023-07-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!