"Apa nyonya baik-baik aja?" pertanyaan itu sontak membuat Aurora menatap wanita itu kembali, lalu ia kembali berdiri untuk mencari cermin.
Di sana ia melihat wajahnya tidak seperti wajahnya melainkan wajah orang lain, dia tidak tahu siapa wajah ini dan kenapa dia bisa masuk ke tempat seperti ini.
"Nyonya. Apa nyonya benar baik-baik aja?" tanya wanita itu yang kini ditatap oleh Aurora, lalu ia menghampiri wanita itu dengan tatapan kebingungan.
"Nyonya? Maksud kamu saya majikan kamu dan kamu asisten rumah tangga saya?" kata Aurora membuat wanita itu mengangguk.
"Ekhem!! Kalau gitu apa kamu tahu siapa namaku?" kali ini Aurora lah yang bertanya kepada pekerja yang melayaninya, tetapi wanita itu malah memberikan air minum untuk majikannya.
"Nyonya adalah nona Alice. Nyonya lahir di keluarga kaya raya nomor satu di kota ini, keluarga nyonya terdiri dari lima bersaudara. Sedangkan Nyonya anak terakhir dari keluarga Mahendra Desta Mafiso." kata wanita itu yang sibuk menyisir rambut Aurora.
"Lalu kenapa saya berada di sini, bukannya seharusnya saya berada di keluarga saya." ucap Aurora yang memandangi wanita itu lewat cermin.
Wanita itu menunduk tak berani menjawab ucapan majikannya, tetapi Aurora yang melihat sikap wanita ini merasa bingung apalagi wanita ini tidak menjawab perkataannya.
"Kamu kenapa diam saja. Bukannya saya lagi bicara sama kamu." ucap Aurora lembut, entah kenapa nada bicaranya sedikit berbeda.
Membuat Aurora semakin aneh dengan dirinya sendiri, "Karena Nona di usir oleh suami nona. Dan suami nona memilih bersama dengan selingkuhannya."
"What? Selingkuhan?" batinnya yang kini tidak mengerti dengan ucapan wanita ini, ia tidak tahu kenapa nasib wanita ini sangat menyedihkan.
"Terus setelah itu bi..." ucap Aurora yang penasaran dengan kisah pemilik tubuh ini, akhirnya wanita itu menceritakan semuanya dengan jelas.
Walau awalnya dia tidak mengerti dengan semuanya, tapi sekarang dia sudah sangat paham apa yang dirasakan tubuh ini. Jadi dia berada di tubuh orang lain bukan di tubuhnya, nasib pemilik tubuh ini sangat kasihan sampai suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
"Kamu tenang saja saya akan membantu kamu. Saya janji akan membalaskan dendam atas perbuatan mereka ke kamu." ucapnya dalam hati, ia tahu pemilik tubuh ini merasa senang melihat seseorang akan membantunya.
Sekarang dia bukanlah seorang Aurora melainkan seorang Alice, tapi walau begitu ia tetap Aurora yang berada di dunianya sendiri bukan dunia orang lain. Langkah kakinya terhenti melihat sepasang kekasih sedang tertawa bahagia, ia merasakan bagaimana respon dari pemilik tubuh ini.
Dia yakin kalau pria itu adalah suami pemilik tubuh ini, sedangkan wanita yang berada di sampingnya adalah selingkuhannya. Aurora tersenyum sinis melihat sesuatu yang membuat idenya muncul, kali ini dia akan membalas perbuatan mereka.
Wanita cantik berkulit putih itu melangkah ke pesta, semua orang pada memandang kearahnya yang kini melihat kedatangan wanita cantik bernama Alice. Wanita yang disamping pria itu sedikit terkejut melihat kedatangan Alice, dia berpikir kalau wanita itu sudah mati melainkan wanita itu masih hidup dengan sempurna.
"Alice. Kamu masih hidup?" tanya pria yang kini berlari kearahnya, pria itu melihat dengan seksama bagaimana pria ini sangat khawatir dengan pemilik tubuh ini.
Tiba-tiba saja pemilik tubuh ini tersenyum bahagia melihat pria di hadapannya, dia sudah menebak kalau pria ini adalah suami dari pemilik tubuh ini.
"Gimana keadaan kamu sekarang? Apa kamu ada sesuatu yang membuat kamu kesakitan atau kesulitan." ucap pria itu yang memberikan kekhawatiran kepada Alice.
Sedangkan Aurora yang melihat sikapnya saja sangat menjijikan, tapi entah kenapa wanita ini sangat bahagia melihat pria ini. Walau begitu ia ingin sekali membalas perbuatan dari pria tidak tahu malu ini.
"Aku baik-baik saja Jackson. Kamu tidak perlu khawatir dengan keadaanku." jawab Alice yang menjawab ucapan kalimat yang dilontarkan pria ini.
***
"Syukurlah kalau kamu tidak apa-apa, aku sangat khawatir saat mendengar kamu berada di rumah sakit." ucap Jackson, tapi ia melihat bagaimana pria ini mengkhawatirkan pemilik tubuh ini.
"Alice. Saya minta maaf atas sikapku sama kamu, aku tahu aku salah maaf sudah membuat kamu sakit hati." ucapnya kembali saat kali ini ekspresi wajahnya itu kelihatan sedih, tapi tidak dengan Aurora.
Dia tidak menyangka saja kalau pria di hadapannya ini sangat bermuka dua, apalagi wanita yang kini berada di sebelah Jackson.
Alice dengan jelas melihat bagaimana wanita murahan itu menyentuh tangan suaminya, tapi bagi Aurora sangat tidak tahu malu apalagi mereka terang-terangan bermesraan di depan mata.
Jackson dengan cepat melepaskan tangan Amara, dia tersenyum melihat Alice kembali sejujurnya dia sangat panik kalau sampai Alice mengetahui perselingkuhannya dengan Amara.
Tetapi pemilik tubuh ini sudah mengetahui perselingkuhan suaminya, apalagi di saat ia melihat sendiri bagaimana keduanya sedang melakukan hubungan suami istri di ranjang mereka. Melihat itu semua membuat Alice sangat kecewa dengan Jackson, Aurora yang mengetahui kesedihan dan kekecewaan pemilik tubuh ini merasa sedih.
Apalagi dia mengetahui kalau pemilik tubuh ini sangat mencintai suaminya, wanita ini sangatlah bodoh sudah mencintai pria tidak tahu diri. Pikir Aurora yang mungkin ia sudah menghabisi pria di hadapannya.
"Sayang, kamu mau kemana?" tanya Jackson yang melihat Alice ingin pergi, Alice melirik tangan Jackson membuat tangannya itu segera terlepas.
"Cih, pria seperti itu kamu cintai. Kamu ini sudah dibutakan oleh cinta, pria tidak tahu diri seperti dia seharusnya kamu tinggalin bukan malah diperjuangkan. Sekarang lihatlah dirimu, mati dalam keadaan menyedihkan." batin Aurora seakan dia sedang bicara dengan pemilik tubuh ini.
Dia tahu bagaimana respon pemilik tubuh ini, tapi mau gimana lagi dia sudah berjanji akan membantu Alice. Karena dialah yang sekarang menetap di tubuh Alice, satu-satunya cara Alice harus ikhlas kalau suatu saat akan merelakan suaminya hancur di tangannya.
Alice tersenyum saat mendengar suara seseorang yang amat dia kenali, dia melihat lelaki tampan itu sedang menghampirinya dan ia yakin kalau lelaki itu sangat tulus dengan Alice.
"Alice, gimana keadaan kamu sekarang? Aku khawatir sama kamu, apa semuanya baik-baik saja." Aurora terdiam sejenak saat ia merasakan ada seseorang yang tulus kepada tubuh ini, ini pertama kalinya Aurora bicara dengan seorang manusia yang memiliki ketulusan seperti pria ini.
"Alice, apa kau benar tidak papa?" kali ini pria itu melambaikan tangannya di depan wajahnya, membuat Alice tersenyum akan lamunannya.
"Aku gak papa Neo. Sekarang lihatlah aku sudah baik-baik saja, gimana perkembangan kamu apa semuanya terkendali." kata Alice yang memulai pembicaraan, dia tahu kalau pria yang bernama Neo ini sangat mencintai Alice.
Tapi Alice tidak sadar akan perasaan itu, dan dia malah memilih pria brengsek seperti Jackson.
"Semuanya aman Lice. Aku senang banget kalau kamu sudah sembuh, semoga saja kamu bisa jaga diri kamu baik-baik." ujar Neo membuat Alice tersenyum lalu mengangguk.
Sedangkan Jackson yang terus melihat interaksi mereka sangatlah tidak suka, karena Alice masih istrinya tetapi pria asing itu mendekati Alice.
Saat Jackson mau menghampiri Alice, Amara dengan cepat menahan kepergian Jackson. "Kamu mau kemana lagi. Aku sudah bilang sama kamu jangan kemana-mana, kalau sampai orang tahu aku ini selingkuhan kamu gimana." ucapnya sambil berbisik di depan Jackson.
"Semua orang tidak akan tahu kalau kamu selingkuhanku, mereka tahunya kamu itu sekretaris pribadiku." jawab Jackson yang memutuskan untuk tidak menghampiri Alice.
Selesai acara Alice memutuskan untuk pulang, karena Neo memintanya untuk pulang bersama jadi mau tidak mau Alice menerima tawaran itu. Tetapi Jackson yang melihat istrinya masuk ke mobil pria lain segera menarik tangan Alice membuat pemilik tangan itu terkejut.
"Kamu pulang sama aku." ucap Jackson yang berhasil menjauhkan Alice dengan Neo.
Neo yang melihat itu segera melangkah untuk menyelamatkan Alice, "Lu gak bisa gitu bro. Gua udah janji mau antar Alice pulang, kenapa lu malah datang bawa Alice pergi."
"Karena dia masih istri sah gua jadi lu gak usah ikut campur masalah gua dengan Alice." urai Jackson yang tidak terima kalau Neo ikut campur masalah rumah tangganya.
"Tapi..."
"Sudah Neo malam ini biar aku pulang dengan suamiku kamu pulang saja." ujar Alice menatap Neo.
"Kamu yakin, Lice?" tanya Neo yang sedikit khawatir kalau pria itu akan melakukan sesuatu kepada Alice, Alice mengangguk dengan cepat untuk menyakinkan Neo.
Jackson dengan cepat membawa Alice pergi, ia meminta Alice masuk ke dalam mobil barulah mobil itu pergi dari hadapan Neo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
aku baca ulang lgi ni
2024-11-10
0