Alsy dan para sahabat nya kini sudah berada di rooftop sekolah. mereka juga kini lebih memilih duduk secara lesehan di rooftop dan mereka juga tadi sudah meminjam karpet dari kantin , karena sebelum kesini mereka sempat mampir ke arah kantin terlebih dahulu untuk membeli beberapa camilan dan beberapa susu kotak.
Dan tidak lupa juga mereka telah mengunci pintu rooftop, karena mereka memiliki kunci nya jadi mereka kunci saja pintu rooftop agar nanti di saat ada guru yang berkeliling mencari para murid yang sedang membolos tidak dapat menemukan mereka karena kan mereka sudah mengunci pintu nya dan pasti para guru itu beranggapan tidak akan ada yang pergi ke rooftop karena pintu rooftop nya saja terkunci. padahal itu ulah Alsy dan para sahabat nya.
Kalau kalian bertanya bagaimana bisa Alsy dan para sahabat nya bisa memiliki kunci rooftop sekolah , maka jawabannya adalah mereka mencuri nya dari seorang guru bk karena kan mereka beberapa kali masuk ke ruang bk karena perbuatan jahil mereka yang membuat para guru sakit kepala saja melihat kelakuan mereka. jadi di saat itu lah mereka mencuri kunci nya dan sebelum nya mereka sudah mengintai terlebih dahulu siapa saja yang memiliki kunci rooftop tersebut dan yang memiliki nya hanya tiga orang yaitu penjaga sekolah, guru bk, dan juga Kepala sekolah dan kepala sekolah juga memiliki seluruh kunci pintu yang ada di sekolah ini.
Jadi mereka saat ini mereka tengah duduk sembari memakan camilan yang mereka beli tadi di kantin.
" Eh guys ngomong - ngomong nanti guru yang masuk di kelas kita nyariin kita gak yah. " kata Selin kepada para sahabat nya.
" Menurut gue sih guru pasti tanya, apa lagi kan cuma tas kita doang yang ada di kelas jadi mereka pasti tanya. dan pasti guru itu juga sudah menyimpulkan bahwa kita ini sedang bolos, jadi mungkin guru cuma bertanya kepada teman kita yang ada di kelas doang terus habis itu udah deh. " kata Esa yang menjawab pertanyaan Selin dengan panjang kali lebar nya.
" Astaga Esa elo jawab nya panjang banget lagi. " kata Selin. sedang kan Esa sendiri hanya cengengesan saja mendengar perkataan Selin.
" Ngomong - ngomong kita ini nakal juga yah, karena ini masih jam pertama pelajaran aja kita udah bolos. " kata Alsy kepada para sahabat nya. dan para sahabat Alsy juga hanya menganggukkan Kepala nya saja.
" Emang kan kita udah biasa bolos, bahkan kita pernah bolos satu harian full . bahkan kita juga pernah udah sampai di sekolah bukan nya masuk kedalam sekolah malah kita keluar lagi dari lingkungan sekolah dan berakhir di cafe yang berada di mall . dan itu adalah hal yang menyenangkan. " kata Selin sembari tersenyum.
" Kalau itu sih emang mau nya elo selin,Jadi kita ini nanti jam pelajaran berikut nya masuk atau tetap di sini. " kata Alice yang kini mulai berbicara.
" Kita lihat aja nanti, oh yah bukan nya kita ke sini karena mau dengerin curhatan nya si Alsy. " kata Esa.
" Oh iya bener, jadi emang nya apa yang pengen elo omongin sama kita. " kata Alice yang bertanya kepada Alsy.
" Sebenarnya gue bingung mau ngomong dari mana terus gue juga yakin kalian bakalan kaget dengan apa yang akan gue omongin sama kalian. " kata Alsy yang bingung harus memulai dari mana.
" Kita engga tau nih masalah elo apa, tapi kok kayak nya tuh berat banget yah sampai elo bingung mau cerita dari mana. " kata Alice sembari menatap ke arah Alsy yang sedang menghela nafas.
" Iya Alsy kalau elo masih bingung kita bisa nunggu elo buat cerita sama kita, jadi santai aja elo mau cerita dari mana kita bakalan nungguin elo cerita sama kita terus kita juga bakalan setia dengerin cerita elo MY Friends. " kata Selin sembari tersenyum lebar ke arah Alsy.
" Tumben omongan elo bener, biasanya elo kan kalo ngomong kagak ada bener - bener nya. " kata Alice yang berkata dengan nada yang sedikit menyindir.
" Asal elo tau aja yah gue gini - gini juga masih punya hati nurani yah. " kata Selin sembari menatap tajam ke arah Alice.
Dan yang lain nya pun hanya bisa tertawa saja mendengar perkataan yang keluar dari mulut selin tersebut.
" Iya deh yang masih punya hati nurani, jadi sebaiknya kita sekarang mendengarkan cerita Alsy. dan Alsy elo udah siap buat cerita sama kita. " kata Esa dengan nada yang bercanda. dan mereka pun tertawa bersama.
" Yah gue udah tau mau ngomong dari mana, dan Terima kasih karena kalian mau dengerin cerita gue. " kata Alsy sembari menatap para sahabat nya.
" it's okay, kita bakalan selalu ada buat elo. " kata Alice sembari mengusap Kepala Alsy dengan lembut.
" Hahh... jadi gue mau minta pendapat dari kalian, sekaligus gue pengen tanya sama kalian. " kata Alsy.
" Okay kita bakalan jawab pertanyaan elo jika kita tau jawabannya, dan kita pasti bakalan ngasih pendapat yang terbaik buat sahabat kita ini. " kata Esa yang di angguki oleh Alice dan juga selin.
" Jadi pertama - tama gue mau tanya kalian kenal dengan keluarga Davies atau engga. " kata Alsy yang bertanya kepada para sahabat nya tentang keluarga Davies.
" Yah tentu aja kita kenal siapa itu keluarga Davies, emang nya kenapa elo tanya soal keluarga Davies. " kata Selin yang menjawab dengan nada penasaran nya.
" Iya Alsy siapa sih yang engga kenal keluarga Davies coba. " kata Esa.
" Yah gue orang nya, orang yang engga terlalu tau tentang keluarga Davies. makanya gue tanya sama kalian. " kata Alsy yang menjawab perkataan selin dan juga Esa tadi.
Sedangkan Alice sendiri dia hanya diam mendengarkan perkataan para sahabat nya. namun seperti ada sesuatu karena jika saja Alsy dan yang lain melihat ke arah mata Alice maka di sana akan ada sedikit terkejut sekaligus penasaran.
" Emangnya kenapa elo tanya tentang keluarga Davies sama kita, apa elo ada masalah sama salah satu anggota keluarga Davies. " kata Alice yang kini mulai bertanya dengan nada suara yang tenang namun seperti ada sesuatu yang di sembunyikan.
" Gue engga ada masalah sih sama keluarga Davies, namun seperti nya nanti nya akan ada masalah jika jawaban ku tidak di sukai keluarga Davies. " kata Alsy sembari menatap Alice.
" Maksud elo apa Alsy. " kata Esa yang penasaran apa maksud dari perkataan Alsy tersebut.
" Sebenarnya gue mau di jodohin sama keluarga gue, itu lah masalah nya. dan kenapa gue tanya tentang keluarga Davies karena gue mau di jodohin sama putra keluarga Davies, itu lah kenapa gue tanya tentang keluarga Davies. " kata Alsy yang mulai menceritakan apa masalah nya kepada para sahabat nya.
" Apa! , elo lagi bercanda kan sama kita. " kata Selin sambil sedikit berteriak saking terkejut nya.
" Yah selin elo bisa gak sih, gak usah teriak telinga gue sakit tau denger nya. tapi emang bener Alsy elo engga lagi ngeprank kita kan. " kata Esa yang juga penasaran.
" Gue engga lagi bercanda sama kalian, dan kali ini gue serius. dan karena inilah gue mau minta dapat dari kalian. " kata Alsy.
" Jadi ini serius, terus kenapa elo tiba-tiba bisa di jodohin sama keluarga Davies bukan nya keluarga Davies susah banget yah buat di deketin nya. " kata Selin yang kembali bertanya dengan wajah yang masih terlihat terkejut.
" Sebenarnya ini perjodohan yang di buat oleh kakek gue, dan sebenarnya juga orang tua gue pada awal nya engga tau kalau kakek gue itu membuat sebuah perjanjian perjodohan dengan tuan Virhan Davies dan yah kakek gue juga bersahabat baik sama tuan Virhan. hingga tuan Cedric Davies dateng ke perusahaan daddy gue dan kasih tau tentang perjanjian tersebut dan minta untuk perjanjian perjodohan ini di lanjutkan lagi seperti apa yang tertulis di perjanjian tersebut, dan tuan Davies pun minta ke daddy gue buat jodohin gue sama putra nya. jadi begitu deh cerita nya. " kata Alsy yang menjelaskan semuanya kepada para sahabat nya.
" Oh jadi kaya gitu terus elo Terima engga perjodohan nya, terus elo di jodohin nya sama putra keluarga Davies .tapi bukan nya keluarga Davies cuma punya satu anak yaitu yang sekarang pegang perusahaan keluarga Davies kan, dan dia juga bukan nya cacat yah. " kata Esa yang kembali bertanya.
" Iya itu juga masalah nya gue bingung harus jawab apa nanti nya, dan emang bener dia cacat tapi bukan itu masalah nya. masalah nya adalah gue engga tau kayak gimana orang nya karena kata nya orang nya bener - bener jaga privasi nya banget, dan juga engga masalah kalau orang nya cacat tapi gue engga tau sifat nya kaya gimana. " kata Alsy yang menjelaskan dari pertanyaan yang di ajukan oleh Esa tadi.
" Sebaiknya elo engga Terima perjodohan ini Alsy, dan sebaiknya elo tolak perjodohan ini. " kata Alice mulai berbicara setelah dia hanya mendengar kan perkataan para sahabat nya, dan Alice juga berbicara dengan nada yang tegas dan seperti memberikan sebuah peringatan kepada Alsy.
Dan di saat itu juga Alsy mau pun yang lain nya menatap Alice bingung.
" Apa maksud elo Alice, dan kenapa elo nyuruh Alsy buat nolak perjodohan ini. " kata Selin yang bertanya kepada Alice sembari menatap Alice.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments