Aku menginginkanmu malam ini

Siang ini frandella sudah berkumpul bersama teman-teman sosialitanya. Mereka tidak henti memuji Frandella yang berhasil mendapatkan Asher. Bagaimana tidak Asher memiliki paras yang rupawan sorot matanya begitu tajam tingginya mencapai 185 cm dengan postur tubuh yang proposional. Banyak wanita yang ingin menjadi kekasihnya tetapi Asher tidak pernah terlihat dekat dengan siapapun sampai ada gosip yang beredar bahwa dia seorang g*y. Dan tiba-tiba saja Frandella berhasil menikah dengan Asher.

“Suamimu tampak gagah di luar pasti dia sangat gagah di ranjang kan Dell?” celetuk Nena yang duduk di hadapan Frandella.

Dan seketika semua wajah langsung menghadap ke arah Frandella ingin mengetahui cerita tentang malam pertamanya. Seketika wajah Frandella berubah dan matanya mendelik ke arah Nena. “Te-tentu saja dia sangat hebat di ranjang sampai-sampai tidak membiarkanku memakai baju.” Frandella menjawab dengan gagap.

Frandella begitu kesal ia teringat dengan kejadian semalam. Padahal Frandella sangat tergoda dengan tubuh suaminya itu tetapi yang di dapatkan hanyalah kekecewaan. Mendadak lamunan Frandella di kagetkan dengan suara temannya.

“Dell jangan ngelamun nanti kan bisa di lanjutkan lagi part duanya.” Beca mencoba mengoda Frandella yang tampak melamun. Seketika seluruh teman teman yang berada di sana ikut tertawa.

Frandella yang kesal dengan hal itu mencoba mengatur nafasnya dan membuka phonselnya. Ternyata ada sebuah pesan dari Asher dan ia segera membukanya “Langsung pulang ke apartemen saja barang-barangmu biar di urus oleh asisten rumah tangga.” Setelah membaca pesan itu seketika Frandella langsung tersenyum. “Sepertinya aku akan melanjutkan part duanya.” Ucapnya sambil membalas godaan Beca.

Seluruh mata menatap ke arah Frandella dengan penuh rasa iri. Frandella membayangkan setiap bangun pagi dia akan di suguhkan dengan dada bidang dan roti sobek milik Asher. Senyum Frandella tampak lebih mengembang dan ia segera pamit untuk pulang. Teman-temannya menyadari akan hal itu karena memang baru kemarin mereka menikah pasti ingin selalu menghabiskan waktu bersama.

***

Asher tampak lelah wajahnya terlihat masam Mike yang melihat itu langsung tertawa meledek ke arah sahabatnya. Asher hanya terdiam seakan-akan tidak memiliki energi untuk membalas ledekan Mike.

“Apakah kau tidak tidur semalam?” Mike tertawa dan meninju lengan Asher dengan pelan.

Asher tetap terdiam dan tidak membalas ucapan Mike. Tanpa bertanya lagi Mike langsung menyodorkan berkas yang di bawanya dan menjelaskan beberapa berkas yang perlu di tanda tangani. Asher tampak tidak terlalu fokus dan dan membuat Mike merasa kesal dan mengomel seperti ibu tiri yang memarahi anaknya.

“Pulanglah jika kau masih ingin menghabiskan waktu bersama istrimu.” Celetuk Mike sambil mendengus kesal.

“Mike apakah kau pernah melakukan one night stand dengan orang asing?” Asher bertanya dengan suara lirih dan tatapan kosong.

“Apa maksutmu.” Mike membelalakkan matanya dan mendekat ke arah Asher untuk meminta penjelasan kepada sahabatnya itu.

Tetapi lagi-lagi Asher hanya terdiam dan tidak menjawab wajahnya menunjukkan bahwa dia hanya ingin jawaban bukan introgasi. Mike melangkah menjauhi Asher dan duduk di sofa. Asher mengikuti langkah Mike dan ikut duduk di sofa. “As, one night stand sering terjadi di kalangan anak muda zaman sekarang tetapi itu berlaku bagi pasangan yang belum menikah dan lagi kamu harus berhati-hati jangan sembarangan karena kita tidak tau mereka penyakitan atau tidak.” Mike memberi penjelasan kepada Asher sepertinya ia tau apa yang terjadi pada sahabatnya semalam.

Asher memang laki-laki yang sangat berbakat dia sukses di usia 32 tahun dan berasal dari keluarga terpandang tapi untuk urusan wanita dia benar-benar nol besar. Mike tau apa yang telah terjadi pada sahabatnya sehingga sahabatnya tidak dapat dekat dengan wanita. Tetapi Mike tidak menyangka bahwa Asher bisa melakukan one stand night dengan wanita asing padahal dia baru menikah kemarin.

Asher pulang menuju apartemennya. Setibanya di sana Frandella langsung menyambut kedatangan Asher dan mengajaknya ke meja makan. Frandella sudah menyiapkan beberapa hidangan yang ia pesan di restoran tadi sore.

“Aku akan mandi sebelum makan.” Asher melepaskan gengaman tangan Frandella dan berjalan meninggalkannya.

Farndella hanya terdiam dan duduk menunggu asher selesai mandi. Setelah beberapa saat mereka menikmati makan malam bersama. Frandella bercerita panjang lebar mengenai pertemuannya dengan teman-temannya tadi siang. Asher mendengarkannnya dengan malas sambil memakan makanannya.

Setelah berada di dalam kamar Frandella langsung menarik lengan Asher ke arah tempat tidur. Asher hanya mengikuti Frandella tanpa berfikir apapun. “Aku menginginkanmu malam ini.” Frandella berbisik di telingga Asher dengan nada menggoda.

Seketika Asher mengerutkan keningnya dan mengerti maksud dari perkataan Frandella. Dia berfikir bahwa dirinya sudah menjadi laki-laki normal kemarin pasti dia juga bisa melakukannya dengan Frandella. Asher segera mencium bibir Frandella dan tangannya mulai meraba ke seluruh tubuh Frandella. Satu persatu pakaian Frandella terlepas dari tubuhnya dan kini Frandella tidak tertutup sehelai benangpun. Ciuman demi ciuman mendarat di tubuh Frandella. Asher mulai mebuka kaosnya dan mendekat ke arah Frandella. Saat dia mencium kembali Frandella dan menutup matanya seketika Asher seperti mendengar bunyi yang menusuk telinganya kepalanya mulai pusing dan ia pun terhuyung jatuh ke lantai. Kedua tangannya memegangi kepalanya setelah beberapa saat Asher bisa mengatur pernafasannya kembali. Dan asher segera meninggalkan Frandella.

Melihat hal tersebut Frandella langsung mengamuk dia berlari mengambil selimut untuk membungkus tubuhnya dan mengejar suaminya itu. Asher masuk ke kamar sebelah dan mengunci pintu kamarnya. Frandella mendobrak pintu kamar Asher dan tidak berhasil ia berteriak dan mengumpat untuk meluapkan kekesalannya. Asher hanya terdiam di balik pintu dan segera berjalan menuju lemari untuk mengambil dan membuka botol anggur. Asher memang sudah menyimpan beberapa minuman di kamar, di ruang kerja dan di dapur.

Ketika sudah kesal mengumpat tiba-tiba senyum licik datang di wajah Frandella ia segera kembali ke kamarnya dan mencari phonselnya. “Datanglah ke sini segera aku akan mengirim alamatnya!” ia menelvon salah satu patner bercintanya untuk segera datang ke apartemen.

Setelah beberapa saat tampak laki-laki yang terlihat cukup muda datang ke apartemen. Frandella yang mendengar bell pintu berbunyi segera membuka pintu. Frandella segera menarik laki-laki tersebut dan mengajaknya ke kamar. “Puaskan aku dan aku akan membayarmu mahal malam ini.” Frandella mulai menanggalkan bajunya dan terlentang di atas kasur.

Malam semakin panas nafas keduanya beradu desa*an demi desa*an mengema ke seluruh ruangan. Asher yang mendengar hal itu segera keluar dari kamarnya dan brakk... ia mendobrak kamar Frandella dan seketika pintu terbuka. Asher melihat adegan panas Frandella ia hanya terdiam mematung. Asher tidak menyangka bahwa Frandella segila ini tetapi Frandella yang melihat hal itu tidak menghiraukannya dan tetap melanjutkan aktivitasnya. Asher yang geram dengan tingkah laku Frandella jantungnya berdetak kencang matanya memerah dan tangannya mulai bergetar. Ia pun segera meninggalkan rumah dan memilih untuk tidur dihotel malam ini.

Terpopuler

Comments

Shoot2Kill

Shoot2Kill

Jatuh cinta sama karakternya ❤️

2023-07-23

0

Hakim Bohiran

Hakim Bohiran

Mengharukan

2023-07-23

0

Alisa channel

Alisa channel

Wow, bikin terhanyut.

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!