Bagas tersenyum kecil menatap kepergian Chika, dan kembali berkutat dengan lembaran kertas yang tengah di periksa nya.
Sejam kemudian, Bagas membuka HP dan kemudian menghubungi seseorang melalui Video Call di aplikasi hijau.
"Assalamu'alaikum Oma". Sapa nya saat terlihat seorang wanita tua di dalam layar HP nya.
"Waalaikumsalam. Tumben Kamu VC Oma?". Bagas hanya mengulum senyum menatap lawan bicara nya yang kini menatap nya dengan wajah penuh rindu.
"Kangen sama Oma". Bagas mendekatkan wajah nya kearah HP nya.
"Percuma kalau ngomong doang. Tinggal masih di kota yang sama tapi nggak mau datang ke rumah Oma. Belasan tahun Kamu tinggalin Oma, Oma tuh kaya sebatang kara tau.Untung ada Chika yang nemenin Oma, jadi Oma nggak kesepian". Protes sang Oma di susul tawa kecil Bagas.
"Gimana, Kamu udah ketemu Chika?". Tanya Oma di susul anggukan Bagas.
"Udah Oma, sejak enam bulan yang lalu. Dia salah satu Mahasiswi Bagas, Oma". Jawab Oma.
"Jadi kapan Kamu mau ke rumah Oma?". Bagas merenung mendengar pertanyaan Oma nya.
"Mau sampai kapan Kamu menjadi seorang pengecut. Sudah hampir sembilan belas tahun Gas. Toh selama ini Kita sudah membesarkan Chika dengan baik, hingga Chika menjadi seorang anak yang cerdas dan InsyaAllah Shalihah". Bagas menyugar rambutnya kebelakang mendengar ucapan Oma nya.
"Temui Chika, minta maaf, jelaskan kalau Kamu tidak sengaja menabrak kedua orang tua nya". Bagas menghela nafas pendek lalu melihat kearah sang Oma yang sedang menatap nya penuh rasa haru.
"Bagas takut Chika semakin benci sama Bagas, Oma". Ucap Bagas lirih.
"Memang apa yang Kamu lakukan sama Chika?". Tanya Oma membulat kan kedua mata nya.
Bagas pun menceritakan keisengan nya hingga membuat Chika marah. Dan kini Dia melihat tatapan mata Oma nya pun sama dengan yang diberikan Chika sebelum membanting pintu ruang kerja nya sekarang.
"Benar kata Chika, memang nya Kamu pikir dia itu kaya wanita yang selalu menghangatkan ranjang Kamu".
"Oma nggak habis pikir sama Kamu, kelamaan di Paman Sam bikin otak kamu ngeres kaya pasir di Miami Beach".
"Ya Allah Oma tega amat. Aku nggak pernah lho ajak wanita buat menghangatkan ranjang Aku". Protes Bagas di susul cembikan Oma tak percaya.
"Sumpah Oma, Bagas tuh masih bersegel". Tawa Oma pun pecah mendengar ucapan Bagas yang mengakui kesegelan nya.
"Jangan ngaku bersegel kalau masih berteman dengan Tante Lu*". Kali ini tawa mereka yang pecah mendengar celotehan sang Oma yang memang terkadang tak terfilter dengan bersih.
"Usia udah mateng masih jomblo". Hardik Oma.
"Bagas nggak jomblo Oma. Oma nggak inget kalau sejak sembilan belas tahun yang lalu Bagas udah terikat?". Ucap Bagas memelas
"Dan itu terpaksa karena tanggung jawab atas kesalahan yang tidak sengaja kamu perbuat". Bagas kembali menghela nafas nya.
"Saat ini Bagas sedang mencoba mendekati Chika Oma". Ucap Bagas memelas.
"Pendekatan dengan cara yang salah". Ucap Oma tegas.
"Selesaikan urusan kalian di masa lalu agar tidak ada dendam. Karena sampai saat ini Chika masih belum tau siapa penabrak kedua orang tua nya. Jadi kita tidak pernah tau bagaimana perasaan Chika saat ini atau nanti saat dia tahu siapa orang yang menyebabkan kedua orang tua nya meninggal".
"Jangan jadikan tanggung jawab sebagai belenggu Kamu meraih kebahagiaan mu Gas".
"Chika pun berhak bahagia dan terbebas dari rasa dendam yang mungkin ada di dalam hati nya".
"Bagas nggak sanggup Oma. Rasanya Bagas malu dan sangat berdosa terhadap Chika". Bagas mengusap pelan kelopak mata kanan saat menyadari ada butiran air yang keluar dari sudut nya.
"Karena itu temui Chika". Saran Oma.
Bagas menghela nafas pelan
"Kapan Kamu mau datang kerumah Oma?". Kembali Oma bertanya yang langsung di jawab oleh Bagas, "InsyaAllah, hari minggu Oma". Jawab Bagas.
Percakapan kedua nya sedikit terganggu dengan kedatangan Chika yang langsung memasuki ruang keluarga selepas pulang dari kampus nya.
" Assalamu'alaikum Oma Shinta yang cantik jelita tiada tara, Nenek nya Kak Adit dan Chika yang cantik jelita juga ". Terdengar teriakan dari ruang tamu dan tak lama kemudian Chika sudah duduk di samping sang Oma setelah sebelumnya mencium punggung tangan kanan Oma angkat nya tersebut.
" Oma lagi ngapain? ". Tanya Chika melihat kearah tatapan sang Oma. Bagas segera mengubah kamera HP nya.
" Kak Adit ". Chika pun berteriak memanggil lawan bicara sang Oma.
" Ish Kak Adit masih sombong aja cuma ngasih tembok aja kalau ngomong sama Chika ". Protes Chika.
Ya Chika mengenal Bagas sebagai Adit cucu tunggal sang Oma angkat nya, Oma Shinta.
" Nanti Kamu jatuh cinta sama Kakak kalau kamu liat muka Kakak ". Ucap Bagas yang mengubah kamera nya di layar HP, namun hanya menampakkan bagian dada nya yang berbaluk kemeja.
" Idih PD. Aku nggak suka pria dewasa. Nanti Aku dianggap sugar daddy kalau jalan sama Kak Adit ". Ucap Chika di susul tawa mereka bertiga.
" Hey, bukan nya kalian para gadis baru beranjak dewasa lebih senang dengan pria dewasa yang tampan juga mapan? ". Tanya Bagas.
" Dewasa, tampan dan mapan, kaya nya itu cocok banget sama Dosen Ganteng di kampus Aku tapi punya tingkat kemesuman tinggi ". Bagas tersenyum meringis mendengar ucapan Chika tentang kelakuan nya tadi.
" Kak Adit kapan datang?. Kalau Kak Adit datang, Chika mau minta tolong sama Kakak buat menghajar dosen ganteng tapi mesum itu ".
" Masa Dia bakal bikin nilai Chika kosong semester ini gara-gara Chika nolak duduk deket sama Dia. Pas Chika mengiba pakai puppy eye eh dia malah ngajak Chika keranjangnya. Kurang ajar nggak tuh Kak ". Protes Chika.
" Kamu laporin aja Dosen itu ke dewan kampus, biar tuh dosen di pecat ". Ucap Oma hingga membuat Bagas mengusap usap belakang leher nya.
" Ish nanti Aku malah di bilang ke PD an dan akhirnya Aku yang di bully sama para fans garis keras nya. Males banget tau Oma ". Rengek Chika seraya memeluk lengan Oma Shinta dan merebahkan kepala nya di bahu Oma Shinta.
" Nih dari gosip yang beredar, Pak DosGan itu lagi deket sama Miss Popular Kampus tahun ini, nah kebetulan Miss Popular ini jurusan sama Aku jadi sering ketemu ya walaupun dia nggak pernah anggap Aku itu ada ". Celoteh Chika.
" Udah kaya hantu dong Kamu Dek ". Potong Bagas yang saat menjadi Adit memanggil Chika Ade.
" Ish dengerin Aku mau lanjut cerita. Oma mau kemana? ". Ucap Chika terpotong saat melihat sang Oma hendak beranjak.
" Mau minum haus. Udah kamu lanjut curhat aja sama Kakak mu itu ". Oma pun beranjak menuju dapur.
" Kak Adit. Dengerin ya, Aku lanjut cerita neh. Katanya Pak DosGan sama Miss Popular itu suka ngamar ke hotel. Ish serem banget kan. Maka nya tadi Dia nyuruh Aku duduk dekat Dia, Aku nggak mau, eh malah di ancam Dia, nyebelin nggak tuh Kak ". Ucap Chika.
Bagas tampak mengernyit kening nya mendengar celotehan Chika. Gimana dia suka ngamar sama Miss Popular lah wong Dia aja nggak siapa tuh Miss Popular dikampus yang baru di ajari nya awal semester ini.
" Gosip itu Dek ". Ucap Bagas membela diri.
" Ish orang berita nya aja keluar dari mulut nya si Elsa ". Ucap Chika kekeh.
" Elsa itu siapa Dek? ". Tanya Bagas bingung.
" Elsa itu Miss Popular tahun ini Kak. Cantik sih tapi sombong juga bodoh hahahaha ". Jawab Chika.
" Mana ada Miss Popular Kampus tuh bodoh Dek ". Ucap Bagas sambil terkekeh.
" Ada itu si Elsa ". Lagi-lagi mereka berdua tertawa.
" Hari minggu Kakak pulang. Kamu jangan kaget ya ". Ucap Bagas.
" Bener?. Aku penasaran sama muka nya Kakak ". Ucap Chika.
" Awas nanti malah jatuh cinta sama Kakak ".
" Ada Kakak yang nanti malah jatuh cinta sama Aku ". Bagas tersenyum mendengar ucapan Chika.
" Kita buktikan siapa yang jatuh cinta sama siapa ". Tantang Bagas.
" Oke. Siapa takut ". Balas Chika.
" Oke. Kakak pamit. Salam sayang buat eyang, yang spesial nya buat Kamu. Assalamu'alaikum cantik. Sun jauh ya Eummmmmmahhhh ". Ucap Bagas menggoda Chika.
" Waalaikumsalam Kakak yang belum ketauan ganteng nya. Sun jauh juga Eummmmmmmmmmahhhh ". Balas Chika mengakhiri percakapan dan membawa HP milik Oma Shinta kedapur.
" Oma... Bikin jus yuk ". Chika pun segera berlari menuju dapur setelah mengakhiri percakapan dengan kakak angkat nya itu.
#########
JANGAN LUPA DI LIKE VOTE JUGA KOMEN NYA YA
#########
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
NBL..... 🤣🤣
udah tau. orangnya... apa gk mencak mencak, Chik????
2023-08-04
1