Anna suka Elang?

"Anna, lo jangan pernah baper sama Elang," ucap Elsa yang menyadarkan Anna agar kembali berpijah di bumi ini. Karena ruoanya Elsa busa menangkap pandangan Anna yang berbeda pada Elang

"Eh, apaan sih, Sa." Anna membuka bukunya berusaha mengalihkan kegugupannya dengan membaca.

Elang duduk di tempat duduknya yang berada di baris nomor dua dari belakang. Dia menepuk pundak teman sebangkunya yang terlihat memikirkan sesuatu. "Lo mikirin apa, Gas?" Elang melihat arah pandangan Bagas. "Keliatannya ada yang cinlok nih." Elang tahu apa yang Bagas perhatikan sedari tadi. Yah, walau hanya bisa menatap punggungnya.

"Cinlok?" Bagas bersandar dibangkunya. Dia sahabat Elang. Lebih anteng ketimbang Elang tapi kadang-kadang dia suka emosi yang berlebihan. "Yang dicinlokin malah ngelirik cowok lain." Ini salah satunya.

"Kalau cinta itu bilang cinta, jangan nunggu ditikung cowok lain," jawab Elang dengan entengnya. Dia tidak merasa bahwa yang Bagas maksud adalah dirinya. Meskipun merasa Elang juga E-Ge-Pe dengan perasaan orang lain.

Beberapa saat kemudian, Pak Guru yang cukup killer di pelajaran Matematika yang bernama Pak Bambang masuk ke dalam kelas bersama salah seorang siswa baru. Baru saja beberapa langkah dari pintu, dia sudah mendapati pandangan terkejut dari Elsa dan juga Elang.

"Pagi anak-anak.." salam Pak Bambang yang dijawab dengan serentak oleh seluruh siswa.

"Hari ini kita kedatangan siswa baru dari Bandung. Silahkan, perkenalkan diri kamu." suruh Pak Bambang.

Dia, cowok yang mobilnya hampir ditabrak Elang dan yang menolong Elsa akhirnya memperkenalkan dirinya. "Nama aku, Fandi Hermawan. Salam kenal," katanya yang begitu datar bahkan tanpa senyum sekalipun.

"Ya sudah, kamu duduk di bangku kosong yang ada di sana." Pak Bambang menunjuk salah satu bangku kosong yang berada di belakang Elsa.

Cowok ini ganteng sih, tapi kaku banget. Elsa bergumam dalam hatinya sambil melirik ke arah Fandi saat melewati Elsa.

Elang melihat lirikan Elsa. Ada sesuatu yang berbeda. Apa Elsa akan jatuh cinta pada Fandi.

"Oke, anak-anak kita lanjutkan pelajaran hari ini. Buka halaman 56." pelajaran pun dimulai meski sebenarnya Elang masih penasaran akan tatapan Elsa

***

"Gue lapar, yuk buruan ke kantin, Gas," ajak Elang sambil berdiri.

"Tunggulah bentar, gue masih nyatet nih." Bagas masih menyelesaikan catatannya yang kurang sedikit.

"Lo lama amat."

Elsa memutar badannya ke belakang melihat Fandi yang masih memasukkan bukunya ke dalam tas. "Hmm, Fan, makasih yah tadi lo udah bantu gue."

"Yah," jawabnya singkat sambil melihat sesaat Elsa.

"Kenalin gue, El....." belum juga perkataan Elsa selesai, Fandi berdiri dan meninggalkan Elsa yang masih mengulurkan tangannya.

"Gue Elang.. Hahaha.." Elang menjabat uluran tangan Elsa.

"Elang!" Elsa langsung menarik tangannya dengan penuh kesal.

"Kacian dikacangin." Elang berlalu sambil menoel singkat dagu Elsa.

Elsa langsung berdiri dan mendorong Elang dari belakang. "Lo ngeselin banget sih."

Meski cukup keras tapi dorongan Elsa tidak membuat Elang jatuh. Dia hanya maju ke depan beberapa langkah. Dia berbalik dan merangkul Elsa, mengajak berjalan bersama sambil sesekali mengacak rambut Elsa.

"Kaki lo udah sembuh?" tanya Elang sambil mereda tawanya.

"Udahlah, asal gak lo jatuhin lagi aja."

Terkadang gue bingung mengartikannya. Tentang rasa persahabatan dan cinta. Apa bedanya?

Lamunan Anna dibuyarkan oleh tepukan tangan dipundaknya. Anna menolehnya.

"Lo suka ama Elang?" tanya Bagas karena jujur saja Bagas selalu mengamati tingkah laku Anna. Bahkan saat ini, saat Elang dan Elsa berjalan, Anna hanya menatap mereka dari belakang.

"Nggak!" jawab Anna yang terus menutupi semua perasaannya. Dia berjalan beberapa meter di belakang Elsa dan Elang.

Bagas mengikutinya sambil sedikit menyenggol bahu Anna. "Kalau iya, biar gue comblangin lo ama Elang.

"Gue gak suka ama Elang." elak Anna dengan penuh penekanan.

Gue bisa lihat, Anna. Saat lo tersenyum malu-malu. Saat pipi lo merah merona digoda Elang. Gue tahu kalau lo ada perasaan sama Elang. Apalah daya gue, gue hanya sahabat Elang yang menyukai lo dalam diam.

Bagas terus menatap Anna dari samping. Dia tidak melihat ada tiang yang berdiri tegak dihadapannya. Akhirnya terjadilah benturan antara tiang dan kepala Bagas dengan cukup keras. "Aduh!" teriaknya sambil langsung memegang kepalanya.

"Bagas!" Anna langsung menghentikan langkahnya. "Lo gak papa?" Spontan Anna mengusap kepala Bagas.

Gadis yang begitu lembut dan peka, gue jatuh hati.

Bagas memegang tangan Anna dan melepasnya, "Gue gak papa." lalu dia berlalu yang diikuti langkah pelan Anna.

"Sa, lo mau pesen apa?" tanya Elang saat sudah berada di kantin.

"Gue mau minum aja," Elsa hanya mengambil sebotol minuman dingin rasa jeruk lalu duduk di kantin yang tertata rapi dan bersih. Kantin adalah salah satu tempat di sekolah yang asyik buat nongkrong, ditambah lagi sang penjaga kantin yang ramah.

Elang memesan semangkok bakso dan tak lama Elang sudah berjalan dengan membawa semangkok baksonya dan duduk di samping Elsa. "Lo beneran gak lapar?"

Elsa menggelengkan kepalanya sambil meneguk minumannya. Tak lama kemudian Anna dan Bagas datang. Mereka langsung duduk di depan Elang dan Elsa sambil membawa cappucino ice dan kebetulan minuman mereka sama.

Mereka terjebak dalam kebisuan. Meski Anna sempat memandang Elang yang dengan lahapnya memakan bakso. Bagas juga melirik Anna tanpa sadar. Elsa hanya memandang bingung mereka semua.

Elang yang sedang fokus dengan baksonya tiba-tiba tersedak. "Uhuk! Uhuk!" Sebuah tangan putih menyodorkan minuman pada Elang. "Makasih, Na, tapi gue gak suka cappucino." tolak Elang, dia justru menarik minuman Elsa yang ada di tangannya dan langsung meneguknya.

"Hei, minuman gue!" Elsa mulai kesal lagi dengan Elang.

Anna menarik kembali minumannya dengan rasa kecewa. Dia tahu, Elang mana mungkin mau dengannya.

Tampak kelegaan di wajah Elang, meski minuman Elsa sudah ludes diminumnya. "Makasih Elsa." Elang mengembalikan botol yang telah kosong dengan cengirannya.

"Elang, minuman gue kenapa lo habisin. Kalau mau beli, lo beli aja sendiri."

"Lo pelit amat sih. Ntar gue ganti deh satu kardus."

"Ganti. Ganti. Kayak lo orang kaya aja beli satu kardus. Kenapa gak satu truk aja sekalian."

Anna hanya menunduk merasakan kecewa di hatinya. Sedangkan Bagas hanya menatapnya dengan kesal. Sebelum dia menyatakan cintanya, dia sudah tahu sendiri bahwa Anna memiliki perasaan pada sahabatnya. Apakah Bagas harus marah pada Elang? Bukan, ini bukan salah Elang. Mungkin hanya cupid cinta yang salah melepaskan panah asmaranya.

Elsa tersadar dengan perubahan ekspresi Anna. Dia menarik Elang dengan paksa agar ikut dengannya.

Elang pun berdiri dan sedikit menjauh dari Anna dan Bagas. "Apa sih, Sa. Lo mau ngajak gue mojok?" Elang malah menggoda Elsa.

"Ngaco lo!" Elsa memelankan suaranya, "Lo gak peka banget sih jadi cowok."

"Peka? Peka buat apaan?" Elang tidak mengerti.

"Lo kenapa gak mau nerima minuman Anna?"

"Gue gak suka cappucino," jawab Elang dengan entengnya. Dia memang jadi cowok sungguh terlalu tidak peka.

"Anna itu suka sama lo jadi lo harusnya bisa hargai perasaannya dong." Elsa akhirnya memberi tahu Elang yang sebenarnya.

Elang malah tertawa. Dia memang tidak pernah menganggap serius lawan bicaranya. "Hahaha, dia suka sama gue? Lo bercanda kan biar gue Ge-Er."

"Gue serius. Lo bisa gak sih gak bercanda mulu. Belajar buat hargai perasaan orang lain."

Elang terdiam dan kini menatap serius Elsa. "Oke, kalau gitu gue akan tanya langsung sama Anna."

Elsa melebarkan matanya. Bagaimana kalau Elang benar bertanya pada Anna?

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Elang juga tau mungkin Anna menyukai nya,tp karena Bagas sahabatnya menyukai Anna maka nya Elang cuek sama Anna,,

2022-12-01

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

#Bagas

2022-12-01

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nagas suka Ana,Ana suka Elang,,,

2022-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!