EPISODE 2 LEANDER EDWIND ANDERSON

...****...

Seorang pria tampan dengan setelan jas biru dongker baru saja keluar dari mobil berjalan memasuki mansion dengan penuh pesona. Siapa yang tidak terpukau dengan nya sudah tampan, berkharisma, mapan, kaya raya lagi. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna.

Banyak wanita yang mengantri untuk bisa mendapatkan hatinya. Tapi sayang sikapnya yang dingin, cuek dan angkuh membuat patah hati para kaum hawa.

Pria itu adalah Leander Edwind Anderson, putra tunggal dari pasangan Andrew Anderson dan Indira Darwin Anderson. Dan saat ini Anderson Corp. di pimpin oleh Ed di bawah pengawasan sang daddy. Sifat yang dimilikinya menurun dari daddy Andrew. Ed hanya akan bersikap baik dan lembut pada mommy nya, mommy Dira.

Para maid sudah berbaris dan menunduk hormat menyambut kedatangannya.

“Selamat malam tuan muda” sapa para maid yang hanya di balas anggukan oleh Ed.

Ed hanya menatap datar barisan para maid yang menyambut ke pulangannya dari London. Ia terus berjalan memasuki mansion yang beberapa bulan ini ia tinggali.

“Welcome back my son” teriak mommy Dira dari arah tangga.

Mommy Dira berlari kecil dan jatuh di dalam pelukan putra kesayangan dan satu-satunya.

Ed memutar bola mata malas melihat tingkah mommy nya tidak pernah berubah. Tapi bagaimana pun sikap dan tingkah sang mommy, Ed sangat menyayanginya.

“I miss you mom” singkat Ed membalas pelukan mommy Dira.

“Akhirnya kau pulang juga sayang. Mommy sangat merindukanmu, kau tau itu? Ah kenapa kau cepat tumbuh besar sih? Padahal baru kemarin mommy mengganti popok mu d-“

“Mommy stop bahas hal itu, okay” desis Ed kesal setiap kali mommy Dira slalu saja seperti itu.

“Okay, mommy diam” ucap mommy Dira sambil seakan sedang menguncing bibirnya.

Ed hanya menghela nafas melihat kelakuan mommy nya ini.

'Bagaimana bisa daddy jatuh cinta pada mommy yang cerewet dan bar-bar ini?' batin Ed geleng-geleng kepala sendiri.

“Kenapa sayang? Apa kamu pusing? Kamu lapar? Belum makan ya? Kalau gitu sekarang kita makan dulu. Eh jangan makan dulu deh sayang. Kamu bersih-bersih dulu trus ganti baru kita makan malam bareng. Sekalian nunggu daddy mu pulang. Bi Jumi tolong siapin makanannya ya buat putra kesayanganku” heboh mommy Dira.

Ed memijat pelipisnya dan menghela nafas. Seperti ini lah suasana rumah keluarga Anderson selalu ramai akan kehebohan mommy Dira.

“Ayo sayang cepetan naik dan mandi, oh ya istirahatlah sebentar. Nanti biar mommy panggil ya” ucap mommy Dira menyuruh Ed naik ke kamarnya.

“Ed ke kamar dan mommy diam lah sedikit jangan berulah” ucap Ed mengecup kening mommy Dira.

“Ck anak itu slalu saja dingin seperti daddynya. Astaga kapan aku bisa mempunyai menantu kalau dia seperti itu terus” kesal mommy Dira melipat tangan masih menatap Ed yang berjalan menaiki tangga.

“Ah tapi tenang saja bukankah sebentar lagi aku akan punya menantu. Aku yakin anak itu tidak akan tega menolak permintaanku. Semoga saja semua berjalan lancar. Amin” ucap mommy Dira.

Mommy Dira pun berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam di bantu dengan beberapa koki dan maid.

Sedangkan di kamar Ed merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur. Baru saja ia akan memejamkan mata, dering ponsel berbunyi membuatnya berdecak kesal.

Ed mengambil ponsel di nakas dan mengangkatnya asal sambil kembali rebahan.

“Cepatlah mandi sayang, 10 menit lagi daddy datang” suara mommy Dira di seberang sana.

Ed menatap layar ponsel yang tertera nama My Mom❣️Sungguh mommy yang luar biasa, pikir Ed.

“Ed mau mandi mom” jawab Ed.

“Oke sayang” ucap mommy Dira memutus sambungan telpon.

“Ck ada aja mommy tuh” desis Ed.

Ed langsung bangkit untuk bersiap dan turun sebelum mommy Dira menelponnya lagi.

Tidak butuh waktu lama Ed sudah siap dengan piyama hitam lalu keluar berjalan ke arah lift karan terlalu lelah untuk menuruni anak tangga.

Tidak kaget jika mansion keluarga Anderson difasilitasi dengan lift. Karena Anderson Corp. merupakan perusahan yang sukses di dunia bisnis dan berada pada urutan kedua di negaranya. Sekilas info kekayaan keluarga Anderson.

Ting.

Ed berjalan menuju meja makan setelah pintu lift terbuka. Di meja makan sudah ada daddy Andrew dan mommy Dira yang menunggunya.

“You made us wait boy” ucap daddy Andrew datar.

“Sorry dad” jawab Ed lalu duduk di kursinya.

“Ck kau bahkan tidak memberiku pelukan hangat setelah beberapa bulan tidak bertemu, son” cibir daddy Andrew.

Ed tersenyum tipis mendengarnya lalu bangkit memeluk daddy Andrew. Sama halnya daddy Andrew yang membalas pelukan putra semata wayangnya.

“Mommy juga mau ikut peluk” ucap mommy Dira bangkit membuat dua pria itu saling melepaskan pelukannya dan kembali duduk.

Mommy Dira mencebik bibirnya melihat kekompakkan kedua pria kesayangannya itu.

“Ck menyebalkan” ketus mommy Dira kembali duduk.

“Kapan kita mulai makan?” ucap Ed mengalihkan pikiran sang mommy.

“Oh astaga, kita bisa mulai makan sekarang. Sini biar mommy ambilkan nasi dan lauknya. Kau harus banyak makan sayang, liat tubuhmu sedikit kurus. Apa di sana kerjaanmu banyak?” tanya mommy Dira di angguki oleh Ed.

Mommy Dira langsung menatap tajam sang suami, membuat daddy Andrew menghela nafas sekali lagi.

“Daddy!” teriak mommy Dira.

“Iya mom” jawab daddy Andrew.

“Mommy kan sudah bilang jangan memberikan kerjaan yang banyak untuk my son” ketus mommy Dira.

“Mom stop. Ed lapar dan masalah kerjaan itu sudah tanggung jawab Ed, okay” sela Ed.

“Awas daddy ya” tunjuk mommy Dira menaruh sepiring nasi, sayur dan lauk untuk putranya.

Ed hanya menggeleng kepala melihatnya. Walau sedikit kesal mommy Dira beralih pada piring daddy Andrew dan mengambilkan makanan. Lalu mengambil makanan untuk dirinya.

“Selamat makan” ucap mommy Dira.

“Selamat makan sayang, son” jawab daddy Andrew.

“Selamat makan mom, dad” balas Ed.

Makan malam berlangsung dengan hening, karna daddy Andrew mengajarkan semua keluarganya untuk tidak berbicara saat sedang makan. Hanya ada suara dentingan sendok dan garbu.

Selesai makan malam daddy Andrew dan Ed memilih berbincang di ruang keluarga sambil menonton pertandingan sepak bola yang mereka sukai.

“Apa kau besok ke kantor Ed?” tanya daddy Andrew memulai obrolan mereka.

“Iya dad” jawab Ed fokus pada pertandingan di tv.

“Liburlah dahulu untuk istirahat baru lusa kau masuk. Kau tidak mau kan kena omel mommy mu” ucap daddy Andrew menatap putranya.

“Hmm. Lihat saja besok dad” jawab Ed.

Mereka kembali fokus pada pertandingan sepak bola. Sampai mommy Dira datang bersama bi Jumi yang membawa nampan berisi tiga gelas es jeruk.

“Makasih ya bi” ucap mommy Dira saat bi Jumi menaruh di atas meja.

Mommy Dira memilih duduk di antara suami dan anak nya. Moment seperti ini lah yang dirindukan mommy Dira beberapa bulan terakhir.

...****...

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

MaasyaAllah
aqu hmpir lupa..
Aqu kan udh selesai baca My December dan My Teacher is my love....
Ter

2023-07-27

0

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Nice family.....
Good😍
lnjt dan cemungut Thor

2023-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!