dua

Hari baru Sandra dimulai, pagi-pagi sekali sebelum subuh dirinya harus memasak untuk sarapan suami dan anaknya.

Beruntung Xander, bocah yang berusia sembilan tahun itu sudah bisa mengurus dirinya sendiri, seperti mandi dan memakai seragam sekolahnya sendiri.

Ketiganya makan bersama dalam diam, tak ada obrolan apapun.

Pukul enam pagi, Xander telah bersiap berangkat sekolah, Bocah itu hendak menyalami Ferdi tapi ditolaknya mentah-mentah, selalu begitu, sejak kepindahan ke ibukota, Lelaki itu dingin pada anak dari istrinya.

Sandra hanya bisa menghela nafas, ia harus bersabar menghadapi sikap dingin suaminya.

Berbeda dengan Xander, ketika Sandra menyalami Ferdi maka lelaki itu mau menjulurkan tangannya.

Dengan menaiki ojek langganan, Sandra mengantar putranya menuju sekolah dasar negeri yang tak jauh dari apartemen.

Tak ada pilihan lain, Sandra harus putar otak agar putranya tetap bersekolah, suaminya hanya memberinya uang untuk memasak saja.

Selama tiga bulan sejak kepindahannya, Sandra bekerja di kantin apartemen, namun karena upah yang minim, tak ada pilihan lain selain harus bekerja diluar.

Dirinya memilih menyekolahkan Xander disekolah negeri karena gratis tak dipungut biaya, Sandra hanya mengeluarkan biaya untuk jajan dan ojek yang mengantar jemput putranya.

Selesai mengantar putranya, barulah dirinya berangkat ke kantor, masih terlalu pagi tapi ia tak ada pilihan lain.

Hari pertama bekerja, ia masih diajari oleh Rena, dirinya bisa dengan cepat menguasai apa yang diajarkan oleh sahabatnya.

Ia juga dikenalkan ke rekan satu lantainya, Staf administrasi hanya ada dua orang, Gita dan Rena sedangkan staf keuangan ada delapan orang.

Sandra sempat bingung, mengapa kantor pengacara, staf keuangan sebanyak itu, Rena menjelaskan jika sebenarnya kantor itu bukan hanya mengurusi pekerjaan yang berhubungan di gedung itu.

Sebenarnya staf keuangan itu untuk mengurus usaha kos-kosan, kontrakan, jual beli rumah, penyewaan villa dan resort.

Sandra semakin bingung, tetapi Rena mengatakan jika seiring berjalannya waktu dirinya akan mengetahuinya.

Hari pertama berjalan cukup lancar, tak ada kendala apapun.

Staf administrasi pulang pukul empat sore, Rena menawarinya untuk pulang bersama dengan menaiki motor.

Sebelum sampai apartemen, Rena mengajaknya makan disalah satu warung bakso langganan.

Sebenarnya Sandra ingin menolak karena kepikiran Xander, tapi ia juga tak enak menolak ajakan sahabatnya yang telah menawarinya pekerjaan.

Sambil menikmati bakso pesanan mereka, Rena bercerita, jika motor yang dipakainya ia beli dari kantor, jadi akan ada tawaran untuk mencicil motor baru yang dibeli kantor setelah pekerja diangkat menjadi karyawan tetap.

sistem potong gaji, harganya juga jauh berbeda ketika mencicil motor via leasing.

"Sa, karena gue mau pindah ke Kalimantan, dan nggak mungkin itu motor gue bawa kesana, jadi gue mau nawarin Lo nih, tenang aja, lo bisa cicil, dari pada lo bayar tukang ojek tiap hari buat antar jemput anak lo, dan kalau jam makan siang lo bisa jemput anak lo pake motor itu,"ujar Rena.

"Serius Ren?"tanya Sandra memastikan.

Rena mengangguk, sambil menunjukan kedua jarinya, karena mulutnya tengah penuh dengan bakso.

"makasih banyak ya Ren, lo penolong gue, udah ngasih kerjaan, gue juga boleh nyicil motor, gue nggak bisa bayangin kalau nggak ketemu lo,"

"biasa aja kali Sa, lo kan sahabat gue dari piyik, dulu lo sering bantuin gue ngajarin pelajaran yang susah, lo juga sering bagi bekel, lo yang ngajarin gue naik sepeda dan banyak kebaikan lo yang nggak bisa gue sebut, sekarang gantian gue bales semua kebaikan lo,"

Keduanya tertawa mengingat masa kecil mereka.

Sandra baru sampai apartemen usai magrib, tadi ia sempat membungkus bakso untuk suami dan anaknya.

Namun baru saja membuka pintu apartemen, ia mendapati suaminya sedang memukul putranya menggunakan sapu lantai.

Sandra langsung menghampiri mereka, lalu memeluk putranya yang menangis, dengan berlinang air mata, ia menatap suaminya, "kenapa kamu pukuli Xander? apa salahnya sampai kamu seperti ini?"tanyanya.

"Ajari anak haram ini untuk tidak banyak bertingkah di apartemen aku,"jawab Ferdi, lelaki itu membanting pintu kamar dengan keras.

Ibu dan anak itu terkejut, Sandra memeluk putranya erat sambil menenangkannya, "Yang sabar nak, ayah mungkin lagi banyak kerjaan di kantor, makanya gampang emosi,"

Bocah itu mengangguk namun masih terisak-isak.

"Mama beliin Xander bakso, Xander mau?"

Bocah lelaki itu mengangguk lagi.

Sandra melihat betapa lahapnya putranya memakan hidangan berkuah itu.

Ia berusaha tersenyum dihadapan putranya, ia tak ingin putranya tau betapa sedih dan sakit hati ketika putra semata wayangnya dipukuli, ia tak rela meskipun itu suaminya sendiri.

Usai makan, Sandra membantu Xander mengerjakan PR sambil mendengarkan cerita tentang keseharian bocah lelaki itu.

Sandra bersyukur setidaknya ada putranya yang menjadi alasan dirinya bertahan di hidupnya yang berliku.

Usai menyelesaikan PR-nya Xander menuju kamar mandi untuk bersih-bersih, tak lama bocah itu segera membaringkan tubuhnya di kasur yang ada diruang tamu.

Hampir saja, Sandra meneteskan air mata melihat putranya yang sedang membaca doa sebelum tidur juga mendoakan sang ayah supaya menjadi baik padanya.

Memastikan putranya tidur dengan lelap, Sandra masuk ke kamar mandi, sedari tadi dirinya hanya fokus mengurus buah hatinya, ia belum sempat membersihkan diri.

Tidak sampai sepuluh menit, Wanita itu telah selesai mandi, hanya dengan selembar handuk, ia memasuki kamar tidur suaminya, bukan bermaksud menggoda, tapi dirinya lupa, tadi tidak mengambil baju ganti terlebih dahulu.

Saat sedang memilih baju di lemari, ada tangan yang melingkar di pinggangnya, ia tau suaminya menginginkannya sekarang.

Sebagai istri yang baik, ia harus melayani suaminya.

"Puaskan aku Sandra,"bisik Ferdi di telinganya.

Sandra menurut, keduanya mulai berciuman dan bercumbu, namun belum sampai kegiatan inti, cairan kental dibawah sana telah menyembur.

Kalau sudah begini, Ferdi hanya bisa meminta maaf, lalu tidur.

Selalu begini, sedari awal keduanya menikah, belum sampai kegiatan inti, Ferdi akan menyemburkan laharnya terlebih dahulu.

Entah apa yang menjadi penyebab suaminya seperti itu,

Maka dari itu hingga detik ini, dirinya tak kunjung hamil.

Pernah satu kali, Sandra menawari Ferdi untuk berkonsultasi ke dokter, namun lelaki itu menolak dengan alasan sibuk.

Kalau sudah begitu, Sandra hanya bisa pasrah, untungnya ia bukan orang yang maniak dengan hal semacam itu.

Bisa saja Sandra memuaskan dirinya sendiri, namun itu sama sekali bukan gayanya.

Pernah sekali ia berusaha memuaskan dirinya, namun rasanya tidak nyaman dan ia tak bisa sampai puncaknya.

Sejauh ini, ia tak pernah sekalipun menceritakan kekurangan suaminya pada siapapun, termasuk mendiang kedua orang tuanya juga mertuanya.

Meskipun begitu, hingga detik ini, ia tak berniat untuk menduakan suaminya.

Sandra tetap setia, ia masih berharap suatu saat suaminya bisa sembuh dan kebutuhan biologisnya bisa terpenuhi.

Tak dipungkiri, saat tadi ia melihat putranya dipukuli, rasanya ingin meninggalkan lelaki itu, tapi ucapan mendiang ibunya terngiang-ngiang di kepalanya,

"pernikahan itu seumur hidup sekali, seburuk apapun suami kamu, yang terpenting dia masih bertanggung jawab menafkahi kamu,"

Sandra mencoba bersabar dan berharap kehidupannya akan lebih baik kedepannya, terutama untuk putra semata wayangnya.

Episodes
1 Satu
2 dua
3 tiga
4 Empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 Sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 Empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 Sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 lima puluh empat
55 Lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan
70 tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 tujuh puluh dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 Delapan puluh tiga
84 delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 delapan puluh enam
87 delapan puluh tujuh
88 Delapan puluh delapan
89 delapan puluh sembilan
90 sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 sembilan puluh dua
93 sembilan puluh tiga
94 sembilan puluh empat
95 sembilan puluh lima
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh
98 sembilan puluh delapan
99 sembilan puluh sembilan
100 seratus
101 Pengumuman
102 seratus satu
103 seratus dua
104 seratus tiga
105 seratus empat
106 seratus lima
107 seratus enam
108 seratus tujuh
109 seratus delapan
110 seratus sembilan
111 seratus sepuluh
112 seratus sebelas
113 seratus dua belas
114 seratus tiga belas
115 seratus empat belas
116 seratus lima belas
117 seratus enam belas
118 seratus tujuh belas
119 seratus delapan belas
120 seratus sembilan belas
121 seratus dua puluh
122 Ekstra part 1
123 Ekstra part 2
124 Ekstra part 3
125 Ekstra part 4
126 Karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Satu
2
dua
3
tiga
4
Empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
Sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
Empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
delapan belas
19
Sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
lima puluh empat
55
Lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan
70
tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
tujuh puluh dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
Delapan puluh tiga
84
delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
delapan puluh enam
87
delapan puluh tujuh
88
Delapan puluh delapan
89
delapan puluh sembilan
90
sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
sembilan puluh dua
93
sembilan puluh tiga
94
sembilan puluh empat
95
sembilan puluh lima
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh
98
sembilan puluh delapan
99
sembilan puluh sembilan
100
seratus
101
Pengumuman
102
seratus satu
103
seratus dua
104
seratus tiga
105
seratus empat
106
seratus lima
107
seratus enam
108
seratus tujuh
109
seratus delapan
110
seratus sembilan
111
seratus sepuluh
112
seratus sebelas
113
seratus dua belas
114
seratus tiga belas
115
seratus empat belas
116
seratus lima belas
117
seratus enam belas
118
seratus tujuh belas
119
seratus delapan belas
120
seratus sembilan belas
121
seratus dua puluh
122
Ekstra part 1
123
Ekstra part 2
124
Ekstra part 3
125
Ekstra part 4
126
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!