How To Marry You ?

How To Marry You ?

Satu

Hembusan nafas kasar terdengar dari mulut seorang wanita, sudah tiga bulan ini, dirinya tak bekerja secara tetap.

Sejak kepindahan dirinya kembali ke ibukota setelah sepuluh tahun kepergiannya karena suatu alasan.

Sudah banyak lamaran yang dirinya ajukan, baik via email ataupun via jasa pengiriman ke beberapa perusahaan besar, belum lagi saat dirinya mendatangi job fair, namun tak satupun dirinya mendapatkan panggilan kerja.

Hal ini terpaksa ia lakukan guna mengumpulkan uang untuk putranya yang beberapa tahun lagi akan memasuki sekolah menengah pertama.

Suaminya hanya mau menanggung dirinya saja, ia mengerti mengapa seperti itu.

Ini semua salah orang tuanya dulu yang memaksanya untuk menikah usai lulus kuliah dengan salah satu anak kenalan orang tuanya.

Fakta bahwa dirinya telah memiliki seorang putra ditutupi oleh kedua orang tuanya hingga pernikahan sudah setahun berjalan.

Mengetahui fakta tersebut, suaminya marah dan berucap hanya akan menanggung biaya hidupnya bukan putranya.

Karena kecewa lelaki itu pergi bekerja di ibu kota dua tahun yang lalu.

Hubungan yang awalnya dilandasi dengan kebohongan tak akan berjalan dengan mulus.

Lelaki yang terlanjur kecewa itu tak sekalipun menjenguknya selama dua tahun kebelakang, hanya mengiriminya uang itupun tidak seberapa.

Sejak kedua orang tuanya meninggal dengan waktu yang berdekatan, dirinya memutuskan untuk menyusul suaminya ke ibukota.

Dan disinilah dirinya sekarang, tinggal di Apartemen sederhana yang hanya ada satu kamar tidur, ruang tamu, dapur plus kamar mandi.

Cukup sempit untuk ditinggali mereka bertiga.

Bahkan setiap malam, putranya terpaksa tidur dengan kasur lantai yang dibeli dengan harga tak sampai tiga ratus ribu rupiah di ruang tamu.

Ibu mana yang tega terus menerus melihat putranya harus menjalani hidup seperti itu.

Hingga tak sengaja ia bertemu dengan sahabatnya sewaktu sekolah dasar.

Rena namanya, sudah bekerja selama dua tahun di kantor pengacara yang juga merangkap sebagai perusahaan jasa penyedia layanan keamanan dan detektif swasta.

Rena mengaku akan resign dari pekerjanya, dikarenakan harus mengikuti suaminya yang dipindah tugaskan disalah satu kota di Kalimantan Timur.

Perusahaan meminta agar Rena yang mencari sendiri penggantinya.

Rena menawarkan padanya untuk mengantikan posisinya sebagai staf administrasi di perusahaan itu.

"Entar gue bakal ngajarin elo selama seminggu sebelum gue mengundurkan diri, lagian

ijazah sarjana lo sesuai kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,"jelas Rena.

"masalah gaji gimana Ren?"Tanyanya.

"Gajinya standar UMP disini kok, cuman lo tenang aja, bos baik sering ngasih bonus ke karyawannya, sering ditraktir juga, gue sebenernya males resign, cuma sebagai istri yang baik, gue harus mengikuti Risky dinas ke Kalimantan,"Jelas wanita yang baru empat bulan menikah.

"Bener juga sih, masa iya pengantin baru mesti LDR-an, tapi bos-nya nggak galak kan?"tanyanya lagi.

"nggak sama sekali, ramah, murah senyum, yang utama ganteng banget sumpah, kayak aktor Korea cuman kulitnya nggak putih, cewek-cewek di kantor pada nge-fans sama beliau,"ucap Rena dengan wajah berbinar.

"Baguslah, seenggaknya gue kayaknya bakal betah disitu,"sahutnya lega.

Keesokan paginya sesuai pengarahan dari Rena, setelah mengantar putranya ke sekolah, dirinya mendatangi perusahaan tempat sahabatnya berkerja.

Ojek yang ditumpanginya berhenti tepat di sebuah gerbang pintu masuk sebuah gedung dengan delapan lantai.

Wanita dengan setelan formal itu, menghampiri resepsionis dan menanyakan keberadaan kantor HRD, belum sempat resepsionis menjelaskan, namanya dipanggil.

Itu Rena, sahabatnya yang tadi ia kirimi pesan, bahwa dirinya telah sampai di kantor.

"Kepagian Lo datangnya, tapi nggak apa-apa, Lo udah sarapan belum?" tanya Rena.

"udah tadi pagi,"jawabnya.

Rena melihat pergelangan tangannya, "masih setengah jam lagi, temenin gue sarapan dulu yuk,"ajaknya.

Ia mengangguk dan mengikuti sahabatnya, setelah berterima kasih dengan resepsionis bernama Santi itu.

Kantin terletak di lantai satu, ada beberapa karyawan yang tengah sarapan.

Rena memesan dua porsi roti bakar dan dua cangkir teh hijau.

"Khusus karyawan, kita dapat jatah sarapan dan makan siang gratis dari perusahaan, jadi Lo tenang aja nggak bakal kelaparan kalau disini,"jelas Rena sambil memakan roti bakar miliknya.

"tapi ada satu pantangan yang nggak boleh dilanggar sama karyawati disini,"

"Apa itu?"tanyanya.

"nggak boleh godain bos, apalagi pakai baju seksi ke kantor, bos paling nggak suka cewek dengan penampilan nggak rapih dan seronok, ngerti kan maksudnya? pokoknya, pakai baju juga sewajarnya, rok harus selutut atau dibawahnya, terus kemeja juga nggak boleh yang pres body, apalagi kayak Lo nih, jangan sampai bos liat kancing kemeja Lo kebuka, bisa langsung dipecat tanpa pesangon,"jelas wanita berambut sebahu berwarna cokelat gelap.

Ia melihat dirinya sendiri, kemejanya memang pres body, karena memang dadanya yang besar tapi sebenarnya tubuhnya kurus,"terus kalau gue nggak pakai kemeja gue pakai apa dong?"tanyanya bingung.

"Lo bisa lapisi pake blazer, sweater atau cardigan juga boleh, bebas kok, yang penting sopan, dan nggak menonjolkan bentuk dada aja,"Rena menyeruput teh nya, "Lo mau nggak blazer punya gue, soalnya nggak bakal gue pakai juga, kan di Kalimantan gue bakal jadi ibu rumah tangga,"

"serius Lo?"tanyanya menyakinkan.

Rena mengangguk, "pulang kerja Lo mampir ke rumah gue dulu,"

Ia menunjukan kedua jempolnya.

Sarapan telah selesai, Rena mengajaknya, menuju toilet terlebih dahulu, untuk membantu memperbaiki penampilannya.

Rena mengatakan jika HRD hanya menerima, karyawan dengan penampilan rapih.

"Udah oke, diantara temen SD gue, Lo emang paling cantik San, ternyata udah gede Lo masih cantik,"puji Rena sambil melihat penampilan sahabatnya.

"Lo juga cantik Ren,"pujinya balik.

"Entar Lo gue antar ke ruangan HRD, Lo bilang apa adanya, kalau Lo temen SD sekaligus tetangga gue dulu, paling Lo entar disuruh ngisi data diri doang,"

Ia mengangguk sambil mengikuti sahabatnya menuju lantai dua.

Dirinya diantarkan oleh Rena hingga menemui pimpinan HRD,

Di ruangan itu, ia diwawancarai, tentang pengalaman kerja juga hubungannya dengan Rena.

Pimpinan HRD juga menjelaskan tentang tata tertib di kantor, termasuk larangan yang tak boleh dilanggar, karena ancamannya adalah dipecat tanpa pesangon.

Dirinya akan menjalani masa Training selama tiga bulan ke depan, jika kinerjanya baik, maka akan tanda tangan kontrak selama satu tahun, jika kerjanya memuaskan maka kemungkinan akan diangkat menjadi karyawan tetap.

HRD juga menjelaskan gaji dan tunjangan-tunjangan yang akan diterimanya.

Untuk masalah pekerjaan semua akan diajarkan oleh Rena.

Pimpinan HRD yang bernama Mega lestari itu, meminta maaf padanya, tidak bisa mengajaknya mengelilingi gedung, dikarenakan kesibukan pekerjaannya.

Mbak Mega biasa disapa, menelpon Rena untuk menjemputnya di ruangannya.

Mbak Mega meminta Rena untuk mengajaknya melakukan room tour keseluruhan gedung.

Setelah keluar dari ruangan itu, Rena berucap, "nggak usah room tour segala ya Sa, pegel gue, yang penting Lo tau Kantin dilantai satu, HRD dilantai dua, keuangan dan admin dilantai tiga, lantai empat bagian marketing dan perencanaan, lantai lima ruang rapat dan ruang arsip, lantai enam ruangan bos dan sekertaris, lantai tujuh tempat tinggal bos, itu nggak boleh kita datengin sama sekali, terus lantai delapan ruang gym sama ruang istirahat karyawan, ada taman kecil, kalau lagi suntuk kita bisa kesana, oh gue lupa, rumah dua lantai dibelakang gedung, itu mes petugas keamanan, Lo juga jangan sampai kesana, terus Lo jangan sembarang naik lift, yang warna gold itu khusus buat bos sama temen-temennya juga tamu VIP,"jelas Rena panjang lebar.

"berarti kemungkinan ketemu bos kecil dong ren?"tanyanya.

"yup, betul sekali, bos itu jarang di kantor kalau siang, paling sore atau malem, bos juga sering ke luar kota dan luar negeri,"

Ia mengangguk mendengarkan dengan seksama penjelasan sahabatnya.

"Sebenarnya bos baru dua tahun ini jadi pengacara, tapi perusahaan jasa penyedia keamanan sama detektif udah dari beliau masih kuliah, hebat ya bos kita, padahal masih seumuran sama kita loh,"

"tipe pekerja keras plus pinter ya ren,"

"kalau gue bilang, bos itu hidupnya nyaris sempurna, udah ganteng, pinter, belum sampai tiga puluh tapi udah punya prestasi yang bagus, salut gue,"

"mudah-mudahan gue betah disini ya Ren, makasih banget, dari dulu Lo selalu baik sama gue,"

"sama-sama San,"ujar Rena sambil memeluknya.

Episodes
1 Satu
2 dua
3 tiga
4 Empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 Sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 Empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 Sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 lima puluh empat
55 Lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan
70 tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 tujuh puluh dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 Delapan puluh tiga
84 delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 delapan puluh enam
87 delapan puluh tujuh
88 Delapan puluh delapan
89 delapan puluh sembilan
90 sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 sembilan puluh dua
93 sembilan puluh tiga
94 sembilan puluh empat
95 sembilan puluh lima
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh
98 sembilan puluh delapan
99 sembilan puluh sembilan
100 seratus
101 Pengumuman
102 seratus satu
103 seratus dua
104 seratus tiga
105 seratus empat
106 seratus lima
107 seratus enam
108 seratus tujuh
109 seratus delapan
110 seratus sembilan
111 seratus sepuluh
112 seratus sebelas
113 seratus dua belas
114 seratus tiga belas
115 seratus empat belas
116 seratus lima belas
117 seratus enam belas
118 seratus tujuh belas
119 seratus delapan belas
120 seratus sembilan belas
121 seratus dua puluh
122 Ekstra part 1
123 Ekstra part 2
124 Ekstra part 3
125 Ekstra part 4
126 Karya baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Satu
2
dua
3
tiga
4
Empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
Sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
Empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
delapan belas
19
Sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
lima puluh empat
55
Lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan
70
tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
tujuh puluh dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
Delapan puluh tiga
84
delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
delapan puluh enam
87
delapan puluh tujuh
88
Delapan puluh delapan
89
delapan puluh sembilan
90
sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
sembilan puluh dua
93
sembilan puluh tiga
94
sembilan puluh empat
95
sembilan puluh lima
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh
98
sembilan puluh delapan
99
sembilan puluh sembilan
100
seratus
101
Pengumuman
102
seratus satu
103
seratus dua
104
seratus tiga
105
seratus empat
106
seratus lima
107
seratus enam
108
seratus tujuh
109
seratus delapan
110
seratus sembilan
111
seratus sepuluh
112
seratus sebelas
113
seratus dua belas
114
seratus tiga belas
115
seratus empat belas
116
seratus lima belas
117
seratus enam belas
118
seratus tujuh belas
119
seratus delapan belas
120
seratus sembilan belas
121
seratus dua puluh
122
Ekstra part 1
123
Ekstra part 2
124
Ekstra part 3
125
Ekstra part 4
126
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!