ISTRI PILIHANKU

ISTRI PILIHANKU

IP 1

"Hai perkenalkan namaku dewa". Dengan mengulurkan tanganya dewa menyapa seorang gadis cantik yang memiliki sorot mata yang tajam tapi meneduhkan itu yang telah mencuri arah pandang nya sejak mulai memasuki taman bunga ini. Seorang gadis yang sedang duduk dengan dua orang anak kecil yang sedang menjajakan barang daganganya tanpa kenal lelah itu terlihat sedang tersenyum manis dengan sinar mata yang telah membuat dewa begitu terpesona.

"Aku maya, apa kamu mau minum atau mau kue ini?" . Maya mencoba menawarkan barang dagangan dari dua orang anak kecil yang sedang berada didepanya dengan mengangkat sebotol air mineral dan kue basah yang ada didepan nya itu.

Dengan santainya dewa menatap kedua anak kecil itu kemudian langsung mengambil beberapa kue basah dan dua botol air mineral , kemudian mengambil dompet disaku celananya dan memberikan uang berwarna merah kepada salah satu anak itu sambil menyuruhnya pergi " Segini cukup kan untuk membayar ini semua?" ucap dewa sambil menaruh bokongnya dikursi yamg diduduki oleh maya. "ini masih ada kembaliannya kak" ucap salah satu anak yang menjual dagangannya itu. "Ya sudah ambil aja kembaliannya, gak pa pa" ucap dewa yang langsung membuat kedua anak itu tersenyum dengan lebardan segera berdiri dan mengucapkan terima kasih. "Terima kasih ya kak, semoga kakak dimudahkan sega urusannya hari ini." dan dewa pun langsung menjawab doa kedua anak itu dengan meng aminkan nya.

Setelah kedua anak itu pergi dewa pun segera memutar posisi duduknya hingga menghadap tepat ke arah maya. Kemudian memberikan senyum terbaiknya untuk maya ,karna dewa binggung mau mengobrol tentang apa? Jujur dewa sendiri binggung kenapa tiba- tiba kakinya melangkah mendekat kearah maya, padahal tadi dia hanya sekilas bertemu pandang dengan mata maya langsung bisa menarik seorang dewa mendekat yang notabennya seorang pria yang tak pernah mau perduli dengan yang namanya perempuan.

"Kenapa senyum senyum apa ada yang anehdenganku, atau aada yang lucu?" maya berucap sambil melihat dirinya sendiri sekilas karena merasa tidak nyaman dengan cara pandang dan senyum yang diberikan dewa untuknya.

"Gak ada hanya pengen membuat orang yang ada didepanku ini nyaman aja sebelum nanti kangen sama aku. Karna orang yang sudah pernah melihat senyumku pasti akan selalu terbayang dengan senyumanku ini". Ucap dewa yang mendadak menjadi seorang penggombal dihadapan maya.

"Idih ngarep, jangan GR jadi orang emang situ siapanya aku , yang bisa membuat aku kangen. Gak ada tuh rumusnya buat aku kangen kangen sama kamu." jawaban maya yang begitu menohok membuat dewa langsung menunjukkan wajah datarnya karena berusaha menyembunyikan kesedihannya.

Tanpa diketahui dewa sebenarnya maya adalah seorang gadis yatim yang kehilangan seorang ayah, dengan kenangan tentang seorang ayah yang selalu tampak buruk tentang ayahnya.

Sehingga dia menjadi sosok perempuan yang begitu dingin daan tak tersentuh oleh seorang pria, dengan selalu membentengi diri dari para pria. Meskipun sudah berumur 20 tahun dia tidak pernah menjalani pacaran. Bukan karena tidak ada cowok yang mau atau nembak dia jadi pacar ,tapi lebih karena maya yang tidak pernah mau memulai suatu hubungan yang namanya asmara, padahal dia termasuk gadis yang cantik dengan rambut bergelombang sepunggung, bibir yang merah alami dengan kulitnya yang bersih siapapun pasti akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Tapi karena traumanya membuat dia enggan untuk membuka hatinya untuk pria.

"Aku gak GR dan gak ngarep kok, tapi yang jwelas kamu pasti akan kangen dengan aku yang ganteng ini." setelah mengucapkan kalimat itu tiba tiba teleponnya berdering hingga membuat atensinya beralih kearah handphone yang ada disaku celananya. Dilayar itu tertera seorang gambar perempuan setengah baya yang terlihat masih cantik. Dewa segera menggeser icon tombol hijau hingga langsung terdengar suara seorang wanita yang langsung memarahi dewa.

"Dewa kamu dimana kok belum sampai rumah juga, ini dirumah udah pada ngumpul semua ini lho. Tapi kamu kok belum pulang pulang juga apa mau ama jemput agar kamu bisa segera sampai dirumah." pertanyaan dari ibu dewa itu terdengar begitu lantang ditelinga dewa dan maya.

"Iya ama, dewa sebentar lagi sampai, ini masih mau mengambil pesanan ama dulu atau mau aku cancel aja nich kue brownies kesukaan ama itu , agar aku gak perlu lagi jalan agak jauh seperti ini. Udah dulu ya ama biar bisa cepet sampai dirumah. " keluh dewa karena tidak enak berada didepan seorang gadis cantik yang bernama maya itu.

Tiba tiba dewa berdiri dan mengulurkan tangannya kepada maya dan berkata " oh ya may, maaf gak jadi ngajak ngobrol hari ini. Jangan lupa kangen aku dan sampai jumpa lagi." lalu beranjak dan segera berlalu dari hadapan maya.

"Lho.... E...la ini bagaimana ceritanya makanan ini tiba tiba ditinggalkan disini dasar gak jelas." Maya lalu mengambil kresek untuk menaruh kue kue tadi dan membereskannya kemudian berdiri dan beranjak pergi.

"Mimpi apa aku semalam ketemu sama orang yang gak jelas seperti tadi, hanya senyum doang terus berlalu pergi. Dasar aneh." sambil terus berjalan dengan sesekali menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari anak anak jalanan yang biasanya mangkal disekitar taman tersebut.

Tak jauh dari tempatnya berdiri maya melihat seorang anak meringkuk dibawah pohon sambil memegangi lututnya, maya lalu menghampirinya dan membangunkan anak kecil itu.

"Dek kamu kenapa? Apa kamu sedang sakit? apa kamu mau kue ini? " maya bertanya sambil menyodorkan kue dan minuman yang dibawanya.

Tanpa menjawab pertanyaan dari maya anak kecil itu menerima kresek yang ditujukan kepadanya dan langsung membuka dan menghabiskan kue kue tadi dengan cepat. Maya terbengong melihat cara anak kecil itu mengeksekusi makanan yang dibawanya tadi dihatinya dia begitu bersyukur meskipun gak punya ayah ,maya ibunya dan lintang adiknya maya masih diberikan nikmat dan tidak pernah kekurangan makanan untuk kehidupan sehari harinya hingga sebuah sentihan mengalihkan atensi maya

"Terima kasih kak atas makananya, maaf aku tadi terlalu lapar jadi langsung memakan makanan yang kakak bawa" ucap anak jalanan tadi "Apa kamu masihvlaper dek, mau makan lagi kakak traktir nih diwarung depan jika masih lapar" ucap maya sambil menunjuk deretan warung yang berada disekitar taman.

"Gak usah kak , aku sudah kenyang. Aku pergi dulu. Semoga kakak selalu bahagia." kemudian berdiri dan mengambil beberapa bawaan yang biasa dipakai ngamen dijalanan.

"huft nasib dari tadi ditinggal mulu, gak ada apa yang mau menemani aku jalan." sambil berdiri dan segera berlalu dari tempat itu menuju parkiran dimana simerah sepeda nya terparkir dengan indah.

Bagaimana kelanjutanya?

Apa benar maya kangen dewa?

Terpopuler

Comments

Rere Sativa

Rere Sativa

aku mampir, yuk barter... ☺

2023-10-04

1

Chị google là em

Chị google là em

Kami penggemar setia mu thor, mohon update secepatnya agar tidak menunggu lama-lama 😭

2023-07-20

2

Jennifer Impas

Jennifer Impas

Banjir air mata

2023-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!