Sudah berhari hari Dewa mengunjungi taman hanya untuk mencari keberadaan Maya , tapi sampai saat ini Dewa masih belum menemukan keberadaan Maya. Setiap kali datang ke taman , Dewa pasti akan mengelilingi taman tersebut guna mencari keberadaan Maya.
Tanpa diketahui Dewa , hampir setiap hari Maya selalu menyempatkan diri nya pergi ke taman guna membagikan makanan yang dibawa nya.
Memang tidak banyak tapi bagi mereka yang sering kali gak bisa membeli makanan , apa yang diberikan Maya itu sesuatu banget bagi mereka.
...****************...
Dikantornya , Dewa yang sering terlihat gelisah membuat Rendy selalu mendengus kesal pada Dewa . Bagaimana tidak kesal jika semua pekerjaan Dewa tidak sepenuhnya beres.
"Kamu itu kenapa sich wa ? Pusing aku lihat kamu seperti ini !"
"Sebenarnya kamu itu bisa kerja gak sich? Lihat , pekerjaanku jadi tambah numpuk . Haduhhh ." Rendy berkeluh kesah pada Dewa karena teman nya ini jadi gak kompeten dalam bekerja hanya gara gara pikiran nya yang lagi tertuju pada seorang gadis.
"Kalau begitu , kamu bantuin aku untuk bertemu dengan dia ya Ren !"
" Kamu kan teman terbaik ku , bantuin ya Ren . Ok Ren . Ok dong pastinya." Dewa mencoba merayu Rendy.
" Kamu itu kalau ada maunya aja jadi kucing manis , tapi kalau gak ada maunya jadi macan , ck ."
" Mana ???" sambil menengadahkan tangan nya untuk meminta foto atau biodata tentang gadis itu.
"Tidak ada apa pun. Hanya ada senyuman nya . Tatapan matanya . Dan wajahnya yang cantik saja selalu ada didepan mata ku ." keluh Dewa pada Rendy.
"Itu mah otak kamu saja yang kurang waras ." Rendy berlalu sambil mengeplak pundak Dewa dengan map yang dibawanya.
"Huh dasar , bilang saja jika tidak mau membantu !" Dewa sedikit berteriak agar Rendy yang berlalu pergi bisa mendengar ucapan nya.
......................
Hari minggu yang cerah tidak membuat wajah seorang Maya terlihat cerah .Dia terlihat sibuk untuk menghubungi seseorang menggunakan handphone nya . Sambil terus komat kamit dan semua itu tidak luput dari pantauan seorang Dewa.
Dengan senyuman yang lebar Dewa segera melajukan mobilnya mendekati seseorang yang berdiri dipinggir jalan karena diturunkan paksa oleh gocar yang dinaikinya sebab mobil itu mogok ditengah jalan hingga membuat laju kendaraan dibelakang nya jadi macet.
Setelah menepikan mobilnya Dewa segera turun dari mobil dan berjalan mendekat ke arah Maya.
"Hai... Ada yang bisa aku bantu ? Sepertinya hari ini kamu butuh bantuanku ? benarkan Maya?" Dewa menyapa dengan gaya nya.
"Siapa bilang ? Sok tahu kayak dewa saja kamu !" Maya berkata sambil melihat kearah Dewa.
"Ya memang , karena aku memang Dewa."
"Dewa apa ?"
"Dewa cinta , khusus untukmu Maya ."
"Tunggu , sepertinya aku pernah bertemu dengan mu.
Tapi dimana ya ......!" Maya berusaha mengingat pertemuan nya dengan Dewa.
"Tentu sja kita pernah bertemu , apa kamu tidak ingat ? Bukankah setiap malam kita selalu bertemu ?"
" Oh ya , kok aku gak ingat ya !"
" Tentu saja tidak ingat , wong kita bertemu nya dalam mimpiku setiap malam ." bathin Dewa terkikik geli mengingat jawaban nya yang selalu diluar akal jika sedang berjumpa dengan Maya.
"Ngomong - ngomong apa benar kamu mau membantuku ?" Maya bertanya dengan muka serius nya
"Tentu saja , apa yang bisa aku bantu ?"
"Nganterin semua box ini ke tempat .......... Jangan khawatir nanti aku bayar dech !" Maya berusaha menego Dewa.
"Tentu saja , tapi bayaran nya aku minta belakangan dan kamu harus memenuhinya ."
"Emang kamu gak sedang sibuk , karena seperti nya kamu bukanlah seorang pengangguran ."
"Tentu saja hari ini aku free ,klo tidak mana mungkin aku bersedia mengantar kan kamu nona ."
" Ok . Deal ."
" Klo begitu sebutkan berapa nomor HP mu ."
" Buat apa nomorku , kan kita nganter pesanan ini barengan !"
" Ya tentu saja menagih bayaranku ,nanti kamu ingkar lagi ."
"Ya gak mungkin lah . Gak ada ceritanya seorang Maya ingkar janji . Jadi mana handphone mu !" sambil menengadahkan tangan nya untuk meminta HP Dewa .
Dewa kemudian menyerahkan HP nya lalu berkata " Jangan lupa foto in KTP kamu sekalian ."
" buat apa minta difoto in KTP juga ."
" Jika kamu lari maka aku bisa menagihnya kerumah mu ."
Belum sempat melanjutkan kata - kata nya tiba - tiba Maya menyela nya " Ok - ok baiklah sesuai keinginan mu tuan . Tapi tolong bawa aku ke alamat ini secepat nya ."
"Siap nyonya . Ayo kita tancap gas lebih dalam lagi ."
......................
Setelah mengantarkan kue pesanan nya , Maya pun pamit untuk pulang . Tapi Dewa menhentikan mobilnya di depan sebuah cafe kekinian yang lagi booming didaerah itu , tapi Maya tidak mau turun karena hari ini dia sangat sibuk . Orderan nya masih ada dua kali untuk hari ini jadi dia harus segera pulang.
Dewa menyetujui keinginan Maya untuk segera pulang tapi dengan syarat dia yang mengantarnya pulang sampai depan rumah nya dengan sedikit ancaman dari Dewa .
Setelah sampai rumah nya Maya segera turun dan berlalu meninggalkan Dewa ,tapi ternyata Dewa mengikuti Maya masuk kedalam rumah nya . Dan betapa kagetnya Maya saat berbalik badan ternyata ada Dewa tepat dihadapan nya.
"Lho ngapain kamu di sini ? Bukankah harusnya kamu sudah pulang ?"
"Gak jadi aku akan menemani kamu menyelesaikan semua orderan kamu hari ini sampai selesai . Gak ada bantahan katanya harus cepat selesai. " Dewa berkata dengan tegas hingga membuat beberapa orang yang sedang membantu Maya dalam meng eksekusi orderan hari ini senyum senyum sambil bisik - bisik .
"Kayaknya jodoh nich , kayak Tom and Jerry ." celetukan salah satu orang yang membantu Maya .
"Do'a kan saja bu , biar secepat nya bisa di eksekusi ." jawaban Dewa hingga membuat semua yang ada disana tertawa bersama - sama .
"Emang pekerjaan di eksekusi cepat , kenal saja kagak ." celetuk an Maya membuat semua yang ada disana kembali tergelak .
" Ok . Tunggu saja aku pasti akan menjadikan mu milik ku Maya. Hanya milik ku ." ucap Dewa dalam bathin nya sambil terus memberikan senyuman nya terutama ter untuk Maya.
Dewa cs dapat menyelesaikan semua orderan nya Maya sesuai tepat dengan waktu nya.
Tak terasa hari sudah sore saat semua orderan itu selesai di kirim kepada tuan nya , hingga membuat Dewa segera pamit undur diri.
Sedang kan Maya yang belu pernah ber interaksi sedekat ini dengan seorang cowok hanya menghela nafas berkali - kali .
Sedang ditempat lain ,disebuah rumah seorang wanita paruh baya sedang merasa kesal dan malu karena acara yang sudah di rencana kan dengan teman teman nya gagal karena sang putra tak kunjung datang.
Wanita paruh baya itu pun harus meminta maaf pada teman teman nya karena ketidak hadiran putra nya tersebut . Padahal anak anak teman nya sudah siap dan bahkan dengan dandanan yang sedikit berbeda dari pertemuan nya yang kemarin . Begitu Terlihat sekali kekecewaan di wajah para tamu nya itu
Banyak sekali sindiran sindiran yang diberikan teman - teman ama Ajeng yang ditujukan kepada nya hingga membuat dia sering tersenyum masam.
"Awas aja nanti kalau kamu pulang , Dewa...... ! Geram ajeng dalam bathin nya acap kali teman teman nya itu memberikan sindiran sindiran kepada dirinya .
Nah nah , jadi ini siapa yang salah ........ Ya???
Apa benar Dewa mampu menaklukkan hati Maya?
Tungguin kelanjutan nya ya , jangan lupa like , komen dan vote ya teman teman💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ara Mae Alisoso Engbino
Jangan takut untuk bereksperimen, selalu mengagumkan apa yang sudah dicapai sejauh ini!
2023-07-22
2
Ayano Kouji
Ceritamu bikin aku susah move on thor, keep writing 👏👏
2023-07-22
1
Rafkalia28
Nggak percaya aku bisa habisin baca cerita ini dalam sehari!
2023-07-22
1