"Apa kamu tidak tahu, ada banyak sekali perempuan yang mau jadi istri sungguhanku, tapi kamu, hanya aku bercandakan saja kamu semarah ini," kata Dave mencoba menenangkan dirinya, karena dia tidak suka ada yang membentaknya, terlebih lagi perempuan.
"Aku bukan mereka!!" ketus Yuline.
"Sekarang buka pintunya, aku tidak mau satu mobil dengan orang gila seperti kamu!!" ucap Yuline tanpa melihat Dave.
Jujur saja Yuline takut melihat raut muka Dave yang tiba tiba berubah.
"Kalau aku tidak mau bagaimana," ucap Dave lalu melepas seat belt nya kemudian mendekatkan tubuhnya ke kursi Yuline, sehingga posisi Yuline sekarang terjepit.
"Jngan main main denganku Dave," ucap Yuline berani, padahal sebenarnya dia takut.
"Aku tidak suka ada seseorang yang membentakku, apalagi seorang wanita. apa kamu pikir aku melakukan sesuatu tidak ada alasannya," ucap Dave sangat dekat dengan telinga Yuline.
Yuline merinding mendengar Dave berbicara, dia bisa merasakan derus nafas hangat Dave di telinganya.
"a-ap apa alasanya?" Yuline mencoba untuk tidak terbawa suasana.
Dave semakin mendekat dan menempelkan bibirnya pada telinga Yuline "Nanti akan kuberitahu, baby,"
Dave mundur dan kembali duduk di kursinya.
Yuline bernafas lega, tapi dia menyadari sesuatu, tadi dave memanggilnya apa? baby? dia pikir aku apa?
"Jangan sembarangan mengubah namaku Dave," ucap Yuline kesal.
"Aku suka mendengarmu menyebut namaku" kata Dave sambil tersenyum tipis.
"Terserah lah" Yuline sudah jengah dengan tingkah Dave.
"Sekarang antarkan aku ke cafe *****, teman-teman ku sudah menunggu disana," kata Yuline memberitahu tujuan nya.
"Okey baby," lagi lagi Dave membuat Yuline merasa jengkel.
Sesampai nya ditempat tujuan Yuline,
"Terimakasih Dave, sekarang kamu boleh pergi, aku bisa pulang sendiri nanti," ucap Yuline lalu keluar dari mobil, dan masuk ke cafe.
Yuline mencari-cari dimana meja teman-teman nya berada. Akhirnya Yuline melihat ada salah satu teman nya yang melambaikan tangan kepadanya, Dia pun mendekat, tapi dia tidak tahu jika Dave mengikuti dibelakangnya.
"Hay, longtime ya, tambah cantik aja," ucap salah satu teman nya.
"Terimakasih, istri kamu juga cantik," jawab Yuline tidak enak karena dia melihat istri teman nya itu sedang cemberut menatapnya.
"Oww, dia bukan istriku, dia pacarku, itu juga pacarmu kan?" kata teman nya sambil menunjuk seseorang di belakangnya.
Yuline pun heran dan melihat ke belakang, ternyata Dave dari tadi mengikutinya, dia pikir Dave akan pergi.
"Iya, saya pacar Yuline, iya kan baby?" jawab Dave dengan tersenyum manis, membuat semua wanita yang berada disekeliling meja itu tidak berkedip.
Oh sudah cukup, Yuline sangat jengkel sekarang.
Tapi dia melihat semua teman nya membawa pasangan masing², akhirnya mau tidak mau dia mengikuti permainan Dave.
"Oh iya ini pacarku, iya kan sayang," ucap yulline dengan tersenyum, lalu dia menggenggam tangan Dave dan meremasnya sekuat tenaga.
"Rasakan" ucap Yuline dalam hati sambil tersenyum.
Dave mendekatkan bibirnya ke telinga Yuline dan membisikan " I like it, baby," dengan senyum smirk nya. Selanjutnya, mereka semua duduk dan menikmati hidangan yang sudah disajikan pelayan cafe.
"Kalian boleh pesan lagi sesuka hati kalian, aku yang traktir hari ini," ucap Dave membuat semua teman-teman Yuline tersenyum.
Sementara Yuline merasa Dave terlalu pamer, dia tidak suka itu.
Setelah acara reuni dengan teman-teman Yuline selesai, mereka keluar dari restorant dan berjalan menuju mobil.
"Hmm, hari sudah sore tapi aku belum jadi survey tempat," ucap Yuline kesal.
"Besok saja, aku sudah lelah," kata Dave sambil bersandar di head rest mobil.
"Maaf, karena mengantarku, kamu jadi lelah," ucap Yuline merasa tidak enak.
"Aku maafkan, tapi ada syaratnya," ucap Dave.
"Apa?" tanya Yuline curiga.
"Nanti saja di rumah," Jawab Dave membuat Yuline penasaran sekaligus curiga, Dia takut Dave akan menjahilinya lagi.
Sesampainya dirumah, mereka melihat sepertinya ada tamu, mereka turun dan masuk ke rumah,
Dave kaget melihat ada Ares dirumah, "Bukan kah kamu sedang di London Res?" tanya Dave.
"Sudah aku selesaikan masalah itu, Aku kesini hanya ingin melihat Oma, tapi ternyata Oma sedang pergi, Aku rindu sekali dengan rumah ini, sudah hampir 3 tahun aku tidak pulang," jawab Ares.
"Kamu memang selalu bisa diandalkan, Thank you bro," ucap Dave
"You can count on me sir," balas Ares.
"Kamu tidak berniat mengenalkan dia padaku Dave?" goda Ares
"Dia Yuline, yang kemarin aku ceritakan," jelas Dave
"Oh ya, Terimakasih sudah menolong Oma," Ares menjabat tangan Yuline.
Yuline tersenyum menggapain jabatan tangan itu.
"Okey, sekarang aku lelah, aku ke kamar dulu," ketika Ares akan naik ke atas, tiba-tiba ada keributan di depan pintu.
"Ares, Aress, akhirnya kamu pulang juga ya," ucap seorang wanita cantik dengan marah. dia membawa seorang anak kecil, mungkin sekitar 2 setengah tahun umurnya.
"What the hell you doing here, hubungan kita sudah selesai sejak lama?" tanya Ares.
"Apa kamu bilang!!, tentu saja aku kesini ingin mengembalikan anak kamu ini, dia merepotkan kalau bersamaku," wanita itu menyerahkan anak itu digendongan Ares.
"What the f*ck, anak siapa ini?" tanya Ares heran. Lalu menurunkan anak yang ada digendongan nya itu.
Semua yang melihat pun kebingungan.
"Tentu saja anak kamu, kamu pergi saat aku sedang hamil, dan kamu tidak mau tanggungjawab!!" wanita itu semakin marah.
"Aku tidak mau tanggungjawab karena aku yakin itu bukan anak ku, apa kamu pikir aku tidak tahu dengan siapa saja kamu tidur, dasar wanita j*lang!!" Ares pun tak kalah marahnya.
Yuline yang melihat itu pun tak tega kepada anak kecil yang harus melihat pertengkaran orang dewasa, Dia berniat mendekati mereka tapi ditahan oleh Dave
"Kamu mau apa? jangan ikut campur," tahan Dave.
"Aku cuma akan membawa anak kecil itu keluar dulu, kasihan dia," Yuline tetap mendekat,
"Maaf sebelumnya, aku tidak ingin mencampuri urusan kalian, apa kalian bisa, tidak bertengkar di depan anak kecil,"
Yuline berlutut dihadapan anak itu "Cantik, apa kamu mau ikut tante?" tanya Yuline pada anak itu.
Anak itu pun mengangguk, Yuline menggendongnya dan membawanya ke kamarnya, Dave mengikutinya.
"Apa kamu gila, Ares bisa marah karena kamu mencampuri urusan nya," kata Dave
"Aku tidak mencampuri, aku cuma melindungi anak ini dari pertengkaran mereka Dave, kasihan dia," kata Yuline.
"Terserah lah," Dave yang sedang merasa badan nya lelah, ditambah dengan ada keributan dan masalah dirumahnya pun merasa pusing.
Dave akhirnya duduk disamping mereka, karena dia takut Ares akan memarahi Yuline.
"Cantik, tante boleh tau siapa nama kamu?" tanya Yuline pada anak itu.
"Namaku ... Tasya tante," jawab anak itu sambil mata nya merah menahan tangis.
Yuline memeluk anak itu "Jangan takut sayang, ada tante disini, menangislah kalau kamu mau menangis"
Anak itu melihat Yuline "Apa Tasya boleh menangis tante? Mama selalu marah kalau melihat Tasya menangis, huuaaaaaa" tasya menangis dipelukan Yuline. Dia pun ikut menangis, dan menatap Dave "Kasihan Dave,"
Dave melihatnya , "Kenapa aku lemah melihatnya menangis," ucap Dave dalam hati. Dia menghela nafas lelah.
Akhirnya Dave berdiri, "Kunci pintunya dan jangan dibuka sebelum aku memintanya." ucap Dave lalu pergi.
"Iya Dave" Yuline pun segera menguncinya setelah Dave keluar.
"Tasya, ayo tidur sambil tante peluk yah" ujar yulline berusaha menenangkan tasya.
Sementara dibawah, ternyata petengkaran mereka masih belum selesai. "Pokoknya aku tidak mau tahu, tasya tinggal sama kamu, anak itu kerjaan nya hanya nangis terus," ucap wanita itu.
"kamu menyuruh aku untuk mengurus anak kamu yang entah ayah nya siapa, Oh, jelas kamu tidak tahu ayahnya yg mana, karena kamu j*lang" ucap Ares marah.
"Terserah, Aku pergi," wanita itu pun berlalu.
"Hey, kamu tidak bisa meninggalkan dia disini, hey, aarrgghh f*ck!!"
Ares jelas sangat marah, dia menoleh ke belakang melihat Dave sedang berdiri ditengah tangga. Dia pun mendekati Dave.
"Dimana anak itu, akan ku kembalikan dia ke ibunya yang tidak berguna itu," ucap Ares.
Disaat Ares akan naik, dia ditahan oleh Dave.
"Tenang dulu res, anak itu menangis, biarkan dia tenang dulu" kata Dave yang membuat Ares heran.
"Sejak kapan kamu peduli tentang anak kecil Dave, salah minum obat apa kamu?" heran Ares.
"Awas, jangan halangi aku, dimana kamar perempuan itu" kata Ares.
"Cukup Ares, biarkan saja dulu," tahan Dave mencoba menghalangi Ares.
"Kenapa Dave , bukankah kita selalu membantu masalah satu sama lain. aku harus menyelesaikan nya hari ini juga" ucap Ares tidak sabar.
"Aku mohon kali ini saja res, biarkan dia tenang dulu, aku yang akan menyerahkan anak itu nanti, setelah semua tenang, oke?" kata Dave.
"Arrrgghhh, dasar wanita sialan, seharusnya dulu aku tidak berpacaran dengan dia," Ares masih diselimuti amarah.
"Sebaiknya kamu tenangkan dirimu dulu," kata Dave
"Oke" Ares berlalu masuk ke kamarnya.
Sementara di kamar Yuline, Tasya sudah tertidur pulas dalam pelukannya,
Dave mengetuk pintu kamar Yuline,
"Ini aku, buka pintunya," Yuline pun beranjak membuka pintu.
"Dave, bagaimana, semua sudah tenang?" tanya Yuline,
Dave pun masuk dan duduk diranjang, disamping anak itu tidur.
"Dia pulas sekali tidurnya," kata Dave
"Iya, tadi juga dia memeluk aku erat sekali, aku takut mental anak ini tidak baik baik saja Dave," Mata Yuline mengembun ingin menangis lagi.
"Jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis," Dave menghapus air mata di pipi Yuline,
"Aku tidak tega melihatnya Dave, kalau mereka tidak mau mengurusnya, biar aku saja, aku bisa mengurus dia dengan baik," saran Yuline.
"Ares meminta supaya anak itu dikembalikan ke ibunya, bagaimanapun kita tidak berhak ikut campur urusan mereka, lagipun Ares tidak yakin kalau itu anaknya, apa kamu mengerti baby?" ucap Dave mencoba membuat Yuline mengerti.
Yuline tetap sedih melihat tasya, Dave membawanya kedalam pelukanya.
Tiba tiba saja pintu kamar Yuline terbuka, ternyata Ares.
"Aku ingin bicara dengan kalian berdua," kata Ares akan masuk, tapi Dave langsung menahan nya.
"Dibawah" ucap Dave sambil melirik tasya yang tengah tertidur pulas.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Michelle Flores
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
2023-07-21
1
KLOWOR GAMING apa??
Keren banget nih cerita, authornya jago banget!
2023-07-21
1