Yuline langsung masuk ke kamar Dave dan meletakan kopi nya di meja. Dia melihat sekeliling, kamar Dave bagus dan luas, hanya saja interrior nya di penuhi warna hitam.
Dia juga sekilas melihat ada foto wanita cantik di meja sudut ranjang Dave.
Lalu Dia segera keluar dan menuju ke balkon tempat Dave duduk tadi.
"Duduk," kata Dave langsung.
Yuline pun duduk di hadapan Dave.
"Apa lagi Dave?" tanya Yuline,
"Aku mau meminta bantuanmu, tapi kamu duduk dulu," perintah Dave
Yuline sebenarnya terpukau dengan ketampanan dave, menurut Yuline, Dave persis seperti aktor-aktor hollywood tampan idolanya, tapi sayang sikapnya menjengkelkan. seperti sekarang ini, dia hanya disuruh duduk tanpa diajak bicara sama sekali selama hampir satu jam.
"Sudah?" Yuline sudah sangat kesal sekarang.
"Apanya?" tanya Dave singkat tanpa merasa berdosa.
"Maksud kamu apa Dave!!" Yuline yang merasa di permainkan oleh Dave lalu beranjak akan pergi.
Tapi Dave dengan cepat menahan tangan Yuline, Dave menatap Yuline , begitupun sebaliknya,
"Duduk lagi," Kata Dave sambil menatap mata Yuline.
Tidak munafik, Yuline memang terpesona oleh keindahan mata yang Dave miliki. Tapi dia kembali teringat apa yang sudah Dave lakukan tadi.
"Aku tidak mau membuang-buang waktu dengan meladeni perkataan kamu Dave," seru Yuline.
Yuline pun menarik tangan nya dari genggaman tangan Dave lalu pergi dengan merasa kesal.
"Asyik juga menjahili dia," Dave tersenyum tipis.
Dave pun masuk ke kamarnya, karena hari sudah malam, dia melihat kopi yang tadi dibuatkan oleh Yuline. Dia meminum kopi yang sudah dingin itu, "lumayan juga kopi buatan nya," gumam Dave.
Pagi hari Yuline sudah bersiap akan mengunjungi gedung yang akan dia sewa, dengan menggunakan dres putih selutut bermotif bunga-bunga berwarna pink, dan dengan sedikit polesan makeup diwajahnya , dia terlihat anggun dan cantik.
Yuline menuju ruang makan mencari Oma.
Di meja makan sudah ada Oma dan Dave yang sedang sarapan. Dan lagi-lagi, tidak ada Tante Kate disana, entah kemana perginya.
Dave melihat Yuline dengan penampilan seperti itu , dia terpaku melihat gadis cantik itu.
"Kenapa dia cantik sekali hari ini," ucap Dave dalam hati.
"Nak, kamu mau kemana, cantik sekali," Oma pun takjub melihat Yuline. Sebab penampilan dia sangat berbeda dengan penampilan nya pada saat masih di desa.
"Yuline mau keluar dulu oma mau survey tempat sekalian mau reuni bersama teman-teman sekolahku dulu, kebetulan ada beberapa teman sekolahku yang sedang berada di kota ini," Yuline menjelaskan.
"Oh begitu, Oma pikir kamu mau kencan," Oma menggoda Yuline.
"Tidak Oma, Yuline sedang tidak memikirkan pasangan, masih banyak yang harus aku dapatkan dulu," jelas yuline dengan senyum manisnya.
"Apa yang ingin kamu dapatkan nak?" tanya Oma penasaran
"Something Special, Oma," jawab Yuline membuat Oma semakin penasaran.
"Ya sudah, terserah kamu saja nak," Oma tidak bertanya lagi karena takut menganggu privasi Yuline.
"Dave, kamu hari ini hanya survey lokasi saja kan, kenapa kamu tidak sekalian mengantarkan Yuline saja?" tanya Oma kepada Dave.
"Tidak perlu Oma, aku juga nanti ada janji dengan seseorang, biarkan aku pergi sendiri saja," kata Yuline menolak. Karena sejujurnya, dia masih kesal dengan kelakuan Dave kemarin.
"Oma tidak setuju nak, bagaimana kalau kamu dijalan diganggu preman seperti waktu itu, ini kota besar nak, banyak bahaya dimana mana" Oma berusaha membujuk Yuline.
"Aku sibuk Oma," Dave terlihat keberatan.
"Iya Oma, aku juga tidak mau berangkat dengan dia," ucap Yuline sedikit kesal.
"Kalian itu kenapa sih, tapi Oma pikir lebih aman Yuline pergi bersamamu Dave," Oma mencoba memaksa. Karena bagaimanapun Bu Wina sudah menitipkan Yuline padanya.
Dave menatap Yuline, begitupun sebaliknya, "Okey, ayo berangkat sekarang," ucap Dave lalu pergi keluar menuju mobilnya.
"Yuline berangkat dulu ya Oma, sekalian sarapan di luar nanti," Yuline menyalami Oma.
"Hati-hati ya nak, kalau Dave jahil, katakan saja sama Oma," kata Oma.
Yulline pun mengangguk dan segera keluar menuju mobil Dave.
Mereka berdua pun berangkat bersama.
Di jalan, telfon Dave berdering "Iya saya tahu, saya baru berangkat ke lokasi...baik, terimakasih" kata Dave di telepon.
"Kita bisa ke tujuanmu dulu, setelah itu baru ke tujuanku," kata Yuline memulai pembicaraan.
"Memang seharusnya begitu," jawab Dave singkat tanpa memandang lawan bicaranya.
"Dasar batu," ucap Yuline lirih. tapi Dave tetap bisa mendengarnya. dia tersenyum tipis.
Setelah satu jam perjalanan mereka sampai ditempat tujuan Dave,
"Kamu tunggu disini saja, aku harus masuk ke dalam" kata Dave lalu pergi begitu saja.
"Dia sebenarnya ada masalah apa sih denganku," kata Yuline heran sendiri.
Yuline melihat keluar kaca mobil, dia berpikir, "Lahan kosong ini luas sekali, tempatnya juga strategis, kira-kira Dave akan membangun apa ya disini," Yuline bertanya-tanya dalam hati.
Untuk menghilangkan bosan, Yuline mencoba menonton film, membaca novel kesukaanya, tapi dia tetap bosan, akhirnya dia keluar dan berjalan-jalan sebentar di sekitar mobil.
"Udara disini sejuk sekali, jadi kangen panti," katanya sambil memandang sekitar.
Tiba-tiba ada seseorang datang.
"Permisi, bukan kan ini mobil Pak Dave, apa Pak Dave sedang di dalam Bu?" tanya orang itu
"Iya pak, Dave sedang di dalam," jawab Yuline sopan.
"Anda pasti istrinya Pak Dave, betulkah bu?" tanya nya lagi.
Saat yulline akan menyangkal, Dave keluar dengan seorang pria,
"Terimakasih Pak Dave, akan saya urus semua data nya, lalu saya kirimkan email nya kepada anda secepatnya," kata pria itu,
"Baik, saya tunggu," ucap Dave singkat,
Orang yang tadi bersama Yuline pun maju menyalami Dave,
"Istri anda cantik sekali Pak Dave," puji nya sambil menoleh ke arah Yuline.
"Apakah dia istri anda Pak?" tanya pria yang satu nya.
Dave lagi-lagi menatap Yuline, begitupun sebaliknya,
"Ya, dia memang istri saya," Dia mengatakan itu tanpa mengalihkan pandangan nya dari Yuline.
"Ayo pergi," Dave menggandeng tangan Yuline menuju mobil.
Yuline seakan tidak sadar, dia seperti terhipnotis tatapan mata Dave.
Setelah masuk mobil, Yuline baru tersadar,
"What the hell you doing dave!!" ucap Yuline marah.
"Apa?" seperti biasa Dave selalu singkat.
"Kamu gila!! bagaimana kalau mereka semua menganggap aku ini istri kamu," ucap Yuline frustasi.
"Aku hanya bercanda," ucap Dave sangat santai.
Yuline merasa sangat kesal dengan Dave kali ini.
"Baiknya tadi aku pergi sendiri saja," ucap Yuline dalam hati.
"Turunkan aku Dave, Biarkan aku pergi sendiri saja," ucap Yuline setenang mungkin, dia benar-benar marah dengan Dave kali ini.
"Kenapa?" tanya Dave singkat seakan-akan tidak ada apa apa.
Cukup sudah habis kesabaran Yuline.
"Kamu mengakui aku sebagai istrimu disana, tadi memang ada sedikit orang yang mendengar tapi kalau berita itu menyebar bagaimana, kamu pikir aku ini cuma lelucon yang bisa kamu permainkan sesuka hati kamu!!" seru Yuline.
Akhirnya Yuline pun menumpahkan amarahnya.
Dave pun menepikan mobilnya. tapi sebelum Yuline bisa turun, Dave sudah mengunci semua pintu mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
kokichi.oma.panta
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
2023-07-20
2
Sadako
Thrillernya bikin nagih, jangan berhenti thor!
2023-07-20
1