5

“Pat, aku ingin tahu apakah kamu pernah melihat ini,”

“Ya, Ken. Aku melihat bom di tong sampah ruanganmu dan menyembunyikannya darimu,”

“Pat, ini bukan waktunya-”

“Aku tidak suka kompetensiku dipertanyakan,”

“Yeah, aku juga tidak suka digugat atas penipuan,”

“Dokumen ini tidak pernah datang ke perusahaan ini, kalau tidak kamu pasti akan melihatnya,”

“Pat, ada ribuan orang yang bekerja di perusahaan ini dan salah satu dari mereka mungkin pernah melihat ini dan melewatkannya. Aku ingin tahu kalau itu tidak pernah terjadi atau aku ingin tahu siapa yang harus aku pecat,” ucap Ken.

“Berikan aku perintah,” balas Pat.

“Cari setiap dokumen yang asli dan pastikan dokumen ini tidak ada di sana. Dan lakukan ini tanpa ada yang mengetahui,” ucap Ken.

“OK,”

Patrice pergi ke ruang penyimpanan dokumen di perusahaannya dan seharian berada di ruangan itu untuk mencari setiap dokumen.

Dari langit berwarna biru hingga berubah warna menjadi hitam, Pat berada di ruangan itu dan membongkar setiap kardus yang tersusun rapi di rak. Hingga akhirnya… dokumen yang mungkin seharusnya tidak ada, dia temukan.

Sialnya lagi, di atas pojok kanan memo itu terdapat tanda terima yang merupakan cap tanda tangan dan tertera nama Patrice di sana. Matanya pun bergetar begitu melihat cap miliknya di sana.

Memo yang seharusnya tidak ada…

Memo milik Kenrich yang dituduh menyembunyikan memo tersebut. Dimana memo itu terdapat cap tanda tangan dan nama aku di sana. Aku tidak tahu harus berbuat apa… Dan tidak ada seorangpun akan percaya itu memo penting yang baru saja hilang. Semua akan berpikir aku menyingkirkan memo ini dan Kenrich yang menyuruhku melakukannya… Aku harus bagaimana?

Patrice menggigit jarinya saat berpikir menandakan dia sedang gugup. Dan pada akhirnya yang Patrice lakukan adalah menghancurkan memo itu dengan mesin penghancur kertas.

Di lain waktu, Kenrich membongkar wadah pada mesin penghancur kertas itu dan menemukan potongan kertas cap nama Patrice.

Kenrich pun langsung mengerti situasinya sekarang. Dia segera mendatangi Patrice yang bahkan pada saat itu sedang berada di toilet wanita. Kenrich memastikan setiap bilik toilet terbuka yang menandakan tidak ada seorang pun di toilet selain mereka berdua.

“Apa apaan. Apa kamu berpikir dengan mengatakan ‘Ken, aku menemukan memo itu,” itu sangat sulit?” Nada Ken meninggi.

“Kamu tidak mengerti. Ada nama dan tanda tanganku di memo itu. aku menaruhnya. Itu melibatkan kamu,” balas Pat.

“Apa kamu menyembunyikannya dari aku selama ini?” tanya Ken.

“Aku bahkan tidak ingat pernah melihatnya selama ini,” jawab Pat.

“Maka aku tidak peduli apa dampaknya padaku. Kamu tidak menyembunyikannya dariku,”

“Aku belum pernah membuat kesalahan seperti itu dan aku pikir yang harus aku lakukan-”

“Pat, dengar. Jauhkan itu dari pikiranmu. Jangan berpikir bahwa kamu telah berbuat kesalahan yang membahayakan aku,”

“Ini keputusanku. Aku ingin melindungimu,” ucap Pat dengan penuh emosional.

“Berbohong padaku tidak melindungiku. Itu mengkhianatiku,”

“Mengkhianatimu? Kamu juga menyembunyikan sesuatu dari aku sepanjang waktu!”

“Itu karena aku bos kamu,”

Percakapan mereka menjadi sangat emosional.

“Ya, mungkin kamu seharusnya tidak menjadi bos aku lagi. Aku melakukan apa yang aku pikirkan aku harus lakukan untukmu. Kalau kamu tidak bisa, pecat saja aku,”

“Biarkan aku jelaskan sesuatu untukmu. Memo itu tidak membahayakanku. Itu membantu aku. Kalau aku menghilangkannya, kita tidak akan punya itu. tapi kalau kamu menemukannya, itu jadi hal yang baik. Dan kamu menghancurkannya, Pat. Aku tidak akan memecatmu. Aku mungkin membunuhmu, tapi aku tidak akan memecatmu,”

“Apa yang akan kamu lakukan?”

“Apa yang seharusnya kamu lakukan dari hari pertama.” Ken pergi meninggalkan toilet wanita.

Malam hari, di ruangan Kenrich. 20.45

Patrice masuk ke dalam ruangan yang sedang tidak ada orang karena pemiliknya pergi keluar. Patrice meletakkan beberapa dokumen di atas meja Kenrich. Dan saat dia berbalik badan, Morgan Orlando, kakek Kenrich berada di pintu ruangan Ken.

“Kenrich tidak ada di sini. seharusnya sebentar lagi dia kembali,” ucap Pat.

Morgan melangkah maju.

“Aku di sini tidak untuk melihat Ken. Dia ingin menjadi orang yang tepat untuk membicarakan ini dengan kamu. tapi ini perusahaan yang aku bangun ribuan ton drum berisi keringatku dan aku ingin menginginkan kamu mendengarnya dariku,” ucap Morgan.

“Apa aku dipecat?” tanya Pat.

“Iya. Aku menghargai semua yang telah kamu lakukan selama 11 tahun ini bukan hanya untuk Ken, tapi untukku. Kamu telah mendampingi kita, dan tanpa sadar telah mendewasakan kita. Kamu selalu menempatkan kita di atas dirimu. Tapi apapun perasaan pribadi aku, tindakanmu telah membuat aku tidak punya pilihan selain menghentikan pekerjaan kamu di Foreal Motors,” ucap Morgan.

Pat tersenyum meski kedua matanya penuh dengan air mata yang siap turun. Dia mengangguk patuh. Patrice pun segera membereskan barang-barangnya dan mengepaknya ke dalam satu kardus. Meja yang berdiri berhadapan ruangan Ken pun telah kosong dan bersih.

Saat tengah malam Ken kembali ke kantornya, dan melihat meja Patrice yang sudah kosong, bukan lagi tidak ada orang, melainkan barang-barang Patrice pun sudah tidak ada di sana. Hanya tersisa telepon kantor.

Dan telepon kantor itu pun berdering saat Ken berjalan ke ruangannya melewati meja yang dahulunya menjadi milik Patrice.

Karena suara deringnya yang cukup kencang, dan mengganggu pendengaran Ken, dia memilih untuk mengangkat gagangnya dan menaruhnya lagi.

Kenrich membantah tuduhan atas penipuan yang digugat Pablo padanya, menyatakan bahwa dia tidak pernah menerima memorandum yang seharusnya dia miliki. Namun, Patrice menemukan dokumen itu di ruang file dengan capnya. Takut akan dampaknya terhadap Kenrich dan berusaha melindunginya, dia menyembunyikan kebenaran darinya. Terjadi pertengkaran sengit, di mana Patrice menuduh Kenrich menyembunyikan sesuatu darinya dan dia mengatakan kepadanya bahwa dia menghancurkan memo itu.

Ini membuat hubungan mereka sangat tegang. Baik Kenrich dan Patrice terbiasa selaras satu sama lain, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama (11 tahun), mereka keluar dari langkah. Itu menakutkan dan membingungkan Patrice bahwa dia bisa salah membaca situasi (dan Kenrich) dengan sangat buruk. Kenrich, di sisi lain, diliputi oleh perasaan marah, sakit hati, dan pengkhianatannya, dan tidak bisa melihat hal lain. Dia terluka dan kesal karena Patrice tidak cukup percaya padanya untuk datang kepadanya dengan masalahnya, dan sebagian dari dirinya takut Patrice akan berusaha keras untuk melindunginya. Dia takut ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia perbaiki. Situasi ini adalah dua orang yang biasanya tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi apa pun, dan untuk pertama kalinya, keduanya bingung.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!