“Aku akan pergi loh,”
“Iya. Semoga berhasil,” ucap Patrice.
Kenrich akhirnya berjalan mendekati lift dan menekan tombol turun. Patrice masih berdiri sampai memastikan Kenrich masuk ke dalam lift.
“Ngomong-ngomong, kenapa kamu belum pulang?” tanya Kenrich.
“Sebentar lagi aku selesai,”
“Oh, baiklah,”
Pintu lift terbuka.
“Oh, ya, Pat. Apa kamu bisa meneleponku sekitar jam 8.30? kamu harus memastikan aku makan dengan benar, ‘kan?” ucap Kenrich.
“Aku tahu maksudmu. Kamu ingin berlagak memiliki urusan dan pergi saat aku meneleponmu, ‘kan? Tapi sayangnya aku tidak bisa melakukan itu.”
“Sejak kapan kamu berpihak pada kakekku?”
“Aku masih memihak padamu, Ken. Cepat pergi, jangan terlambat pada kencan pertama,”
Ken masuk ke dalam lift dan turun.
Akhirnya Ken menghadiri kencan pertama yang telah dipersiapkan kakeknya dan Pat. Malam itu Ken menjadi tidak banyak bicara selain menikmati beberapa menu yang telah disiapkan Pat. Meski pasangan kencannya banyak bicara mengenai masa kecilnya, mantan kekasihnya, pengalaman keliling dunia, yang semuanya terdengar membosankan bagi Ken.
Hingga jam 9 malam, makan malam mereka berakhir, Ken dan wanita itu pun keluar dari restoran.
“Saya tidak bisa mengantar anda. Dan melihat dari latar belakangmu, kamu pasti bepergian dengan sopir, ‘kan? Kalau begitu, kita sampai di sin-” ucap Ken yang terpotong saat melihat Pat, sekretarisnya yang datang dengan 2 mobil.
“Whoa, sepertinya perkataan anda berbeda dengan perbuatan anda, ya,” ucap wanita itu lalu masuk ke mobil yang di belakang dan berangkat dengan sopir.
“Pat? Apa-apaan ini?” Ken bertanya-tanya.
“Kamu mau membiarkan dia pulang sendiri? bagaimana kalau dia mengatakan yang tidak-tidak pada kakek nanti?” balas Pat.
“Tapi aku juga tidak bisa menyenangkan hatinya. Bagaimana kalau dia jatuh cinta padaku dan mengajakku bertemu terus?”
“Itu bagus. Berarti kencannya berhasil dan kakek pasti akan senang mendengar kabar baik ini,”
“AH, Pat, ayolah. Kamu tahu, aku benar-benar tidak bisa menikmati makan malam tadi dengan baik. Aku tidak bisa. Aku akan mencari wanita sendiri dan jangan atur apapun lagi untukku,” Ken masuk ke dalam mobil.
“Kamu tidak masuk?” tanya Ken saat melihat Pat masih berdiri.
“Hm, tidak. Pulang dan beristirahatlah. Siapkan dirimu untuk hari esok yang cukup berat,” ucap Pat.
Pat menutup pintu mobil dan membiarkan mobil itu pergi tanpa dirinya. Sesampainya di apartemen mewahnya, Ken membuka kulkas untuk mencari air, namun dia menemukan kotak yang berisi salad buah dengan catatan kecil di atasnya.
Kamu mungkin melewatkan hidangan pencuci mulut saking ingin cepat pulangnya.
“Bagaimana dia bisa tahu?” gumam Ken.
FLASHBACK ON.
2012
“Sebuah cup kopi dengan vanilla,” ucap Pat dan memberikannya pada Ken.
“Aku kenal orang lebih baik daripada mereka mengenal dirinya sendiri,” ucap Patrice.
“Aku akan menghadang peluru untukmu. Bukan maksudku secara harfiah. Tapi apa yang kamu lakukan untukku adalah, saat aku butuh sesuatu, berikan padaku,” ucap Patrice kemudian.
“Apa kamu juga melakukan pekerjaan rumah?” tanya Ken.
“Lihat apa yang aku taruh di sebelah mejamu,” jawab Pat.
Sebuah setelan jas bergantung berdiri di sebelah meja Ken.
“Sh*t. Kapan kamu menyiapkannya?” tanya Ken.
“Sudah aku bilang, aku tidak seperti sekretaris kebanyakan. Aku Patrice,” jawab Pat.
“Ayo bekerja. Tapi sebagai catatan, aku tidak minum kopi dengan vanila,” ucap Ken lalu berjalan masuk ke ruangannya.
“Kamu akan menyukainya setelah tahu rasanya,” gumam Pat.
“Sh*t! Ini luar biasa!” seru Ken dari dalam ruangannya.
FLASHBACK OFF.
Ken pun mengeluarkan kotak salad itu dan memakannya. Satu suapan pertama sudah membuatnya mengangguk-anggukkan kepala. “Sh*t! Bagaimana dia membuat semua buah ini terasa segar meski sudah bercampur dengan krim?”
PENGENALAN KARAKTER.
Patrice adalah memiliki koneksi yang luas dan melintansi sebagian besar Kota New Yard (dan mungkin lebih jauh). Sangat sedikit yang tidak diketahui Patrice, dan kemampuannya untuk mengungkap rahasia luar biasa. Dia adalah orang kepercayaan Kenrich yang sangat baik dan orang yang hebat, yang memungkinkan dia untuk menjaga hubungan dengan orang-orang yang tidak bisa Kenrich lakukan. Dia menyenangkan, jenaka, dan menawan, dan orang-orang senang berinteraksi dengannya.
Kenrich adalah bos lama dan teman dekat Patrice, dan dia adalah wanita tangan kanan legendnya. Keduanya saling percaya secara implisit. Mereka pertama kali bertemu di kantor kedutaan besar, di mana Kenrich sedang mengurus kepulangannya. Setelah bekerja selama dua tahun di kantor kedubes, Kenrich membawa Patrice bersamanya ke Foreal Motors. Dan dia adalah sekretarisnya, mereka telah menjadi tim sejak saat itu.
Keduanya sangat dekat. Kenrich mencintainya dan mempercayainya sepenuhnya. Dia mengandalkannya dan menganggap keberadaan Patrice sebagai hal yang penting. Patrice tidak tergantikan. Patrice, pada gilirannya, memuja Kenrich dan sangat setia kepadanya, sampai-sampai dia akan menghadang peluru untuk Kenrich. Keduanya cenderung memandang satu sama lain sebagai dua bagian dari keseluruhan yang sama, dan Patrice telah menempatkan Kenrich di atas semua hubungan lainnya lebih dari sekali. Mereka sangat senang berada di perusahaan satu sama lain dan menikmati lelucon dan perdebatan verbal mereka.
Selama bertahun-tahun, mereka telah mengembangkan kenyamanan yang hanya ditemukan di antara sahabat, dan sangat pandai membaca yang lain. Tidak ada yang mengenal Kenrich lebih baik dari Patrice, dan sebaliknya. Meskipun Kenrich umumnya cenderung menjaga perasaannya, dia lebih terbuka dan rentan dengan Patrice daripada dengan orang lain. Patrice mengetahui sebagian besar detail kehidupan pribadi Kenrich — dia tahu tentang ibu dan saudara laki-laki Kenrich, dan menyukai ayah Kenrich.
Patrice juga salah satu dari sedikit orang yang pendapatnya dihargai oleh Kenrich, dan dia mendengarkan dengan cermat apa pun yang Patrice katakan kepadanya, meskipun dia tidak selalu mengakuinya pada saat itu. Saat kesal, Kenrich terkadang mundur saat menetapkan batas bos-karyawan — batas yang Patrice cukup pintar untuk mengetahui kapan harus mengabaikan, menyadarinya sebagai taktik menjauhkan secara emosional.
Patrice mungkin satu-satunya orang yang mampu mengendalikan kecenderungan Kenrich yang sembrono. Sementara itu, Kenrich sama pandainya membaca Patrice, dan meskipun Kenrich tidak penting untuk mekanisme kehidupan Patrice, dia sangat bergantung pada kesetiaan, pengabdian, dan dukungan emosionalnya yang tak tergoyahkan. Patrice adalah tambang emas informasi untuk Kenrich dan mendengarkan semua percakapannya di ruangannya (sesuatu yang Kenrich putus asa kan, karena Patrice meninggalkan interkom untuknya). Patrice sangat baik dalam mengantisipasi kebutuhannya, dan sangat bangga bisa memberikan Kenrich apa yang dia butuhkan tanpa Kenrich memintanya. Dia memandang pekerjaannya untuk melindungi dan merawatnya, dan akan melakukan apa saja untuk melakukannya.
Kenrich pernah mencoba mengejar Patrice, tetapi karena kebijakannya untuk tidak mencampurkan pekerjaan dengan kesenangan, Patrice menolak rayuannya. Namun ketika Patrice keluar dari kantor kedubes, Kenrich mengunjungi Patrice dan Kenrich sudah menunggunya. Kenrich masuk ke apartemennya dan dia menutup pintu dan dia membungkuk untuk menciumnya. Setelah itu ketika Kenrich mendapat posisi CEO di Foreal Motors, dan dia meminta Patrice untuk bekerja dengannya yang dia setujui dengan dua syarat: bonus penandatanganan yang besar dan jangan pernah membicarakan tentang mereka tidur bersama lagi.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments