Rapat direksi kali ini berlangsung cukup lama, ini karena tinjauan perbaikan website resort, publikasi peralihan belum lagi keseluruhan biaya anggaran. Sean menyelesaikan rapat dan meminta kepada seluruh petugas resort untuk mempersiapkan opening terbaru.
“James. Obatku” James memberikan antidepresan, jumlahnya bertambah kali ini. Sepertinya Sean meminta menambahkan dosis.
“Kau harus mencoba berhenti perlahan dari obat itu”
Sean memegang kepalanya yang pusing, lalu menegak sekaligus obatnya. Dirinya langsung tenang setelah meminum obat dan mendudukan diri sambil membuka sebotol wine.
“Kalau begitu cari April, maka aku akan berhenti” Sean tertawa lugas.
James hanya diam tidak menjawab, lagi-lagi April. Dulu mereka pernah mencari wanita bernama April hampir diseluruh dunia. Sean juga meminta bantuan Xander.
Hingga pada saat Sean berusia dua puluh lima tahun, Xander memberi kabar ada wanita bernama April Lilian Berwyn dan ciri-cirinya persis seperti ilustrasi yang diberikan.
Wanita itu tinggal di Barcelona. Mereka ke rumahnya dan bertanya kepada tetangga sekitar, tetapi tetangga tersebut mengatakan kalau orang yang tinggal dirumah itu sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.
Mereka berkali-kali memastikan nama dan menunjukkan ilustrasinya. Tetangganya marah lalu bilang benar April yang itu. Tapi, Xander curiga karena orang tua itu tidak tau nama lengkap yang tinggal disana. Dia ingin mengajak Sean untuk memastikan, tapi Sean menolak. Ntahlah dia hanya merasa putus asa dan tidak ingin mencari lagi. Jadi mereka kembali ke Madrid saat itu tanpa hasil yang pasti.
“Kau mau makan malam dimana?”
Pantulan langit sore yang senja menarik perhatian Sean, kakinya melangah keluar menuju balkoni.
“Dikamar”
“Baiklah” James keluar dari kamar itu.
Mata Sean terpaku melihat dua orang wanita di luar sana sedang membuat boneka salju. Sambil menyesap winenya dan masih menggunakan jubah mandi, Sean menyandarkan sisi tubuhnya ke dinding menatap keluar jendela.
Dua orang wanita itu memakai mantel tebal satu bewarna putih dan satu bewarna kuning. Mereka tertawa girang melihat boneka salju yang sudah jadi, Sean penasaran dengan wajah wanita yang memakai mantel kuning.
Mata pria itu fokus untuk melihat si mantel kuning, dia memperbaiki syal nya tapi memunggungi Sean. Lalu mengeluarkan rambut hitam panjangnya dan berpose berfoto dengan boneka salju.
Kemudian wanita bermantel putih yang berambut coklat membuka syal, Sean bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu. Mereka bergantian untuk berfoto dengan boneka salju, keduanya kemudian tertawa. Sean bingung apa yang mereka tertawakan.
“Hahahaha lihat wajahmu datar sekali” tawa kencang April meledak saat memperlihatkan wajah Carissa yang belum siap berfoto.
“Hahaha.. hentikan tawamu. Lihat ini” gantian Carissa yang menunjukkan wajah April yang matanya setengah terpejam.
“Hei!... tapi seksi tuh”
“Uwekk” Carissa mual mendengarnya, lalu menunjukkan foto April yang di belakangnya ada seorang pria sedang menguap.
Mereka berdua tertawa, karena wajah pria itu sangat lucu.
Perlahan matahari mulai terbenam, sudah saatnya mereka kembali ke resort setelah puas bermain di luar. Sudah dua hari mereka disini, kemarin mereka sudah mencoba kereta gantung. Hari ini mereka menjelajahi kota Interlaken. Besok mereka berencana untuk bermain ski.
“Ayo kita masuk kedalam, aku sudah lapar” ucap April.
...****************...
Sean sudah membasuh dirinya, rambut pirang basahnya menetes. Meskipun hanya memakai jubah mandi, badan atletis itu malah terlihat semakin seksi. Jika ada wanita yang melihatnya seperti ini, pasti mereka akan menjerit heboh.
Sebuah pesan timbul di layar ponsel menunjukkan nama Sammy.
Sammy Abercio Raymond
Hei kau. Tolong gantikan aku ke sebuah pertemuan
Sean mengabaikan isi pesan tersebut. Dia kembali fokus ke Ipad nya melihat beberapa laporan.
Sammy Abercio Raymond
Ayolah. Kau kan playboy mungkin kau akan suka dengannya
Sammy Abercio Raymond
Mom menjodohkanku dengan wanita kenalannya. Dia sangat memaksaku untuk menghadiri pertemuan itu, aku tak enak jika menolak. Dia bahkan memohon.
Sammy Abercio Raymond
Kau tau kan aku sedang dekat dengan seorang wanita.
Decak kesal saat melihat pesan tersebut, bodoh sekali Sammy ini. Jika dia memang sedang dekat dengan seseorang kenapa tidak bilang kepada Emily. Jadi dia tidak perlu repot-repot untuk hadir ke pertemuan itu.
Sammy Abercio Raymond
Aku akan mengirimkan fotonya. Menurutku dia cantik tapi tak secantik wanitaku. Dan dia itu ternyata sangat dekat dengan mom
Sammy Abercio Raymond
Sammy send a image
Sammy Abercio Raymond
Namanya kalau tidak salah, April Lilian Berwyn
Dia melirik kembali ke ponsel yang berisik dan penuh spam dari Sammy. Tapi matanya lalu tertuju kepada satu pesan.
April Lilian Berwyn.
Jantungnya berdetak cepat, membaca ulang nama tersebut dan benar matanya tidak salah lihat. April Lilian Berwyn seseorang yang ingin mereka temui di Barcelona tapi katanya sudah meninggal.
Jari Sean bergulir melihat pesan yang dikirim Sammy, terlihat jelas foto seorang wanita berambut hitam sedang tersenyum. Wajahnya semakin dewasa dan semakin cantik. Sean ingat betul wajah itu ketika mereka di rumah sakit.
Benar, wanita itu adalah April.
Sammy Abercio Raymond
Sammy send a video
Vidio yang dikirimkan Sammy langsung dibuka. Isi vidio itu adalah sebuah iklan promosi pesawat terbang Raymond Air. April sedang tertidur di kelas bisnis, memperlihatkan betapa nyenyak dan nyamannya wanita itu tidur disana.
Iklan tersebut memamerkan kualitas fasilitas Raymond Air. Diulangnya terus oleh Sean pada adegan April yang tertidur.
^^^Sean Atreo Raymond^^^
^^^Kapan pertemuannya?^^^
Sammy Abercio Raymond
Akhirnya permintaanku terkabulkan..
Minggu depan di Emerlad Palace jam 8 malam
Mom sudah memesan tempatnya, jadi kau tinggal datang saja
^^^Sean Atreo Raymond^^^
^^^Ya^^^
Sammy Abercio Raymond
Thanks brother..
Kalau soal wanita cepat sekali responya
Kali ini pesan Sammy tidak dibalas lagi. Jarinya bergerak membuka kembali foto April yang sedang tersenyum. Mengusap lembut foto itu dengan jemarinya. Dia tidak sabar bertemu dengan April. Otaknya sedang merencanakan banyak hal untuk mengikat April hanya untuk dirinya.
...****************...
“Makanannya enak sekali ya. Kapan aku bisa makan” sindiran Carissa ditujukan pada April yang sibuk memotret makanan mereka. Pokonya foto sebelum makan adalah wajib.
“Ini. Ini makan” April menyodorkan piring kehadapan Carissa.
Mereka berdua makan dengan nikmat, April teringat pesan Emily yang sudah mengatur jadwal pertemuan dengan putranya itu. Sampai sekarang April belum membalas pesannya. Datang tidak ya?
“Menurutmu aku datang atau tidak ke pertemuan itu?” April menanyakan ini kepada Carissa, siapa tau sahabatnya itu bisa memberikan solusi.
Tanpa berpikir panjang Carissa langsung menjawab “Terserah” dia sibuk makan.
Sangat tidak membantu. Membuang waktu saja, April membuka ponsel nya dan membalas pesan dari Emily untuk datang ke pertemuannya nanti. Setelah datang, diabberencana untuk menolak perjodohannya. Kita tidak tau kan, mungkin saja putra Emily sudah punya kekasih.
“Setelah ini bagaimana kalau kita shopping? Kita habiskan uang malam ini” Carissa menatap antusias.
“Ayo!” mereka sangat semangat makan agar bisa pergi belanja.
Lihatlah dua orang wanita yang berniat foya-foya itu sudah berdiri manis didepan store tas branded. Mereka mau menggunakan akses VVIP.
Jika menggunakan member VVIP maka mereka akan mendapatkan pelayanan yang lebih mewah, juga tersedia tas limited edition disana.
Prof Anna is calling...
Carissa mengecek ponselnya yang berbunyi. Nama yang tertera langsung membuatnya menjauh dan mengangkat panggilan tersebut. Ini sudah giliran mereka untuk check in tapi sepertinya Carissa masih belum selesai menelpon. April permisi dan meminta maaf kepada petugas, menyusul Carissa yang ada di depan store.
“April maafkan aku, aku harus pulang ke New York malam ini”
“Ha kenapa?”
“Profesor Anna ingin mempercepat jadwal ujianku” Carissa menatapnya cemas. April terkejut mendengarnya, dasar nenek lampir tidak tau kalau orang lagi bersenang-senang.
......................
Aku berharap banget deh lapak novel ini rame :(
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Siti Sa'diah
Aamiin....
semoga ya thor
2023-09-06
1