Sepuluh tahun kemudian...
Kaki April berlari cepat menembus kerumunan yang sedang sibuk pergi bekerja di pagi hari. Dia meninggalkan ID nya di meja cafe saat sarapan tadi.
...April Lilian Berwyn...
...Aerospace Engineer...
...Raymond Corp...
Setelah mengambilnya, April berlari lag mengejar taksi yang sudah terbuka. Percuma saja dia sarapan, perutnya sangat sakit karena di paksa berlari. Seharusnya dia tidak bersantai sambil memandang pria tampan yang sedang memesan kopi.
Pria tampan membuat kita lengah.
“Ambil saja kembaliannya” langsung ditutupnya pintu taksi.
Dia tidak boleh terlambat karena hari ini adalah peluncuran pesawat baru dan ada CEO Raymond Corp disana. Mau taruh dimana mukanya nanti didepan para juniornya.
Hampir saja terlambat, karena di Hangar belum ada tanda-tanda acara akan dimulai. Tapi tempat itu sudah sangat ramai.
“Kau baru datang?” tanya Bertha, dia adalah ketua tim engineer transportasi udara. Wanita itu merapikan pakaian April yang berantakan. Sedangkan dirinya hanya menunjukkan cengiran lebarnya. Melihat orang berlalu-lalang sepertinya CEO mereka sudah datang.
Peluncuran pertama berjalan dengan lancar dan semua orang sibuk berfoto. Media pun tak tertinggal memberitakan Raymod Corp.
“Kudengar mereka memiliki seorang putra. Rumornya putra mereka itu sangat tampan” bisik Bertha sambil menunjuk Jonathan dan Emily yang sedang berbincang.
April menoleh dan tertawa pelan “Bukan seorang, tapi ada dua”
“Dua?”
“Satu lagi ada di Madrid” bisik April. Bertha tercengang perlahan menutup mulutnya, semua orang mengira kalau Jonathan Raymond hanya memiliki seorang putra. Karena hanya Sammy yang terkadang hadir dalam acara perusahaan.
Keluarga Raymond sangat menjaga privasi mereka, jika ada media yang meliput rumor tentang salah satu anggota keluarga, media itu dipastikan akan kehilangan eksistensinya. Bahkan foto mereka tidak tersebar di internet.
“Darimana kau tau? Apa itu anak kandungnya?” jiwa gosip Bertha timbul, ini adalah hot news yang tidak boleh dilewatkan.
“Dari seseorang yang terpercaya, dan tentu saja anak kandungnya—“ tiba-tiba sebuah berita di televisi muncul, April menoleh diikuti oleh Bertha yang juga melihat berita
‘Aprilian Tech mencetak rekor untuk perusahaan teknologi pemegang saham terbanyak’
April berbisik sangat pelan “adalah pemilik Aprilian Tech” sontak membuat Bertha semakin tercengang matanya pun membulat.
April tertawa mereka persis seperti tukang gosip handal.
“Kau harus beranji tidak memberitahukan kepada siapapun”
Bertha mengangguk mereka menautkan jari kelingking. Tapi April yakin pasti gosipnya akan tersebar luas, dia tertawa dalam hati.
...****************...
Sean berjalan cepat menuju mansionnya, selesai dalam rapat pemegang saham yang berlangsung lama membuatnya merindukan seseorang.
“... seperti itu beritanya. Apa kita membiarkan media yang membawa berita itu?” sekretaris Sean membacakan permintaan penayangan berita mengenai perusahaanya.
“Hmm biarkan saja jika hanya mengenai saham”
James Zane Armand, yang merupakan sekretaris pribadi Sean langsung menghubungi media bahwa berita tersebut dapat ditayangkan.
Kekuasaan Sean tak tanggung-tanggung, dia dapat mengendalikan seluruh media. Jika ada berita yang berhubungan dengannya dan tidak dia sukai maka siap-siap untuk media tersebut gulung tikar. Itulah sebabnya saat ini mereka akan meminta persetujuan Sean terlebih dahulu.
“Jangan ganggu aku selama dua jam kedepan”
James tahu betul apa yang akan dilakukannya di kamar, karena dia pernah memergoki Sean. Hingga saat ini hanya dirinya yang tahu. Tapi Sean tetap orang yang kompeten dan selalu mengikuti jadwal yang sudah diatur.
Karena James sangat berhutang budi kepadanya. Sean lah yang menyelamatkan James dari jeratan hutang ayahnya yang gila berjudi, dan saat itu Sean masih bekerja untuk Xander. Beruntungnya dia bisa menumpang hidup, hingga saat ini dipekerjaan sebagai sekretaris. James orang yang sangat setia.
“Baiklah, tapi kau jangan lupa nanti sore ada rapat” ucap James
Pria itu hanya mengangguk dan masuk kekamarnya, ada sebuah pintu rahasia dibalik dinding. Dia memasuki ruangan itu dan menatap puas pada semua lukisan disana. Lukisan seorang wanita.
Sean membuka setelan jas nya, pria itu naked sambil memandang wajah cantik di lukisan.
“Ahh April”dia mulai memainkan miliknya sendiri
Sean mempercepat tempo tangannya “Oh sayang ku.. my sweetie”
Memejamkan mata dia terus mendesahkan nama wanita yang dia temui sepuluh tahun lalu. Membayangkan jika saat ini sedang bercinta dengannya. Wajah cantik itu terus melekat didalam pikirannya. Sudah sangat lama dia tidak mencari lagi karena tak kunjung bertemu.
“Ahh ahh” hingga pelepasan itu tiba, Sean tersenyum senang memandangi lukisan didepannya.
Sepertinya dia sudah sangat gila!
Sean memakai jubah hitamnya sambil menegak whisky. Kanvas kosong yang masih putih didepannya langsung membuat dirinya fokus kembali.
Tangan itu mulai melukis kembali lukisan yang sama, menggoreskan pensilnya lembut di kanvas yang berharga. Sebenarnya, seluruh lukisan yang ada di ruangan itu sudah bertahun-tahun berada disana.
Awalnya dia hanya membuat sedikit agar tidak melupakan wajah April, tapi lama-lama dia terobsesi untuk terus membuat lukisan hingga berujung berimajinasi. Mansion itupun hanya di huni oleh Sean dan sedikit maid.
Unknown
Sayang... nanti belikan aku tas ya, aku lihat ada model terbaru
Pesan yang ditatap sekilas itu tidak dihiraukan oleh si empunya ponsel. Resiko menjadi pria tampan dan kaya, banyak wanita yang menginginkan Sean. Mereka rela melemparkan tubuh demi bisa mendapatkan uang dan nafsu.
Sean tidak peduli, tapi terkadang dia menerima ajakan mereka untuk berkencan. Keinginan mereka diberikan semuanya, kecuali bercinta.
Dia tidak suka bercinta dengan mereka, itu menjijikan. Banyak dari para wanita itu yang frustasi melihat tidak terpengaruh meski sudah digoda bahkan mereka nekat naked di depan Sean, dan meliuk-liuk bagai cacing kepanasan.
Ada satu waktu ketika beberapa di antara mantannya memaksa memegang batang besarnya. Tapi bukannya bergairah, Sean malah membunuh wanita itu. Awalnya banyak berita buruk tentang Sean yang playboy, hobi gonta-ganti wanita, dan sering melakukan ONS tetapi itu semua lenyap dalam sekejap.
“Rapatnya akan dilaksanakan jam tiga sore”
Sean sudah rapi dan kini sibuk memperhatikan Ipad nya. Mereka sedang menuju ke kantor lagi, ada rapat mengenai ambil alih salah satu hotel pariwisata di Interlaken, Swiss. Pria itu berencana memperluas spektrum perusahaannya.
“Data nya sudah lengkap?”
“Iya, kau tinggal periksa saja”
Rapat berjalan dengan lancar, keputusan Sean untuk mengambil alih salah satu perusahaan yang sudah bangkrut awalnya tidak disetujui oleh para direksi. Tapi, dia dapat meyakinkan mereka semua kalau potensi wisata di Swiss sangat besar dan ingin menambah spektrum perusahaannya di bidang pariwisata.
“Minggu depan kita akan berangkat ke Swiss untuk peninjauan”
“Persiapkan semuanya”
“Rachel tadi menelponmu, ada hal penting yang ingin dia bicarakan” James melirik kebelakang, melihat Sean yang memejamkan matanya.
“Kau saja yang membalasnya. Dan jangan lagi memberikan nomor pribadiku”
Ternyata yang mengirimkan pesan tidak berguna tadi Rachel, menyebalkan. Sean tidak pernah memberikan nomor pribadinya kepada siapa pun, yang tahu hanya keluarga dan orang terdekatnya. Dia memberikan nomor yang berbeda untuk kolega dan juga para mantanya.
James hanya tertawa “Dia yang memaksa dan mengobrak-abrik isi ponselku” membuat Sean melirik tajam ke arahnya. Yang hanya dibalas deheman oleh James.
Ops ada setan yang mengamuk.
Sean memejamkan matanya lagi karena sakit kepala mulai menyerang, sebab wajah April yang selalu membuatnya terniang. Sepertinya dia harus menegak lebih banyak antidepresan.
“Panggil Benjamin untuk datang ke mansion”
James menghela nafas melihat kondisi yang mengkhawatirkan.
Sudah lama pria itu meminum antidepresan dan semakin hari dia terus menambahkan dosisnya. James hanya takut Sean terserang gangguan jiwa, ya sebenarnya memang sudah gila dari dulu tapi yang ini lain cerita.
Semoga dia baik-baik saja.
......................
FYI
*Hangar: bangunan tempat menyimpan pesawat atau wahana antariksa.
*ONS: One Night Stand.
*Antidepresan: obat yang digunakan untuk mengobati gangguan depresi, gangguan kecemasan, nyeri kronis juga untuk mengelola beberapa kecanduan.
Semoga bermanfaat..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments