Bab 5

Sejak hari dimana Camelia membuat Gandara merasa besar kepala dan tinggi hati. Sejak saat itulah Camelia berubah menjadi kembang paling tenar di lentera malam bahkan di seluruh desa muara.

Siapa tidak kenal Camelia, wanita muda energik yang selalu bisa memuaskan setiap tamu yang membayar mahal untuknya.

Parasnya yang cantik dan bentuk tubuhnya yang menawan, membuat setiap pria hidung belang yang datang ke lentera malam benar-benar saling berebut menghabiskan uang mereka.

Ada yang memang kaya raya karena memang pemilik perkebunan atau sawah, atau pemilik pabrik minuman botolan. Ada juga yang menghabiskan satu bulan gajinya demi Camelia. Ada yang sampai menjual, membawa harta bendanya ke lentera malam untuk bisa bermalam satu malam saja dengan kembang yang sedang terkenal-terkenalnya itu.

Nama Camelia benar-benar tidak ada yang mengalahkannya. Tapi meskipun begitu, tidak ada satu wanita pun di Lentera Malam yang merasa iri akan kesuksesan Camelia di tempat itu. Karena Camelia juga tidak pelit ilmu, dia selalu berbagi pada kembang yang lain, cara mentreatment beberapa pelanggan istimewanya. Jadi kalau tamu itu tak bisa bermalam dengan Camelia, tamu itu bisa bermalam dengan kembang lain yang sudah di ajari Camelia bagaimana memperlakukan mereka dengan baik sampai mereka puas.

Dan lagi setiap Camelia mendapatkan barang lain selain uang, misalnya perhiasan, dia juga tidak pelit untuk berbagi. Apa yang dia pakai untuk mempercantik diri, Camelia juga tidak pelit membaginya pada wanita-wanita pekerja Lentera Malam yang lain.

Sejak beberapa bulan yang lalu Gandara selalu mengatakan dia sudah mengirimkan uang satu bulan sekali pada Asri. Dan menyampaikan surat dari Asri pada Camelia.

Malam ini, sebelum Camelia muncul di tengah panggung. Dimana dia biasa melenggak-lenggok kan tubuhnya menarik tamu. Camelia pun pergi ke kamar Gandara untuk memberikan semua pendapatannya pada Gandara, agar Gandara mengirimkan uang itu pada ibunya.

Tok tok tok

Arini membuka pintu, dan Erma mengawasi Camelia dari jauh.

"Nyonya, ini adalah semua uang yang aku dapat bulan ini!" kata Camelia menyerahkan satu buah dompet ukuran sedang pada Gandara.

Tapi dia berbohong, kalau itu adalah semua uangnya. Sebenarnya dia juga tidak yakin, kalau Gandara benar-benar memberikan uang yang dia berikan pada ibunya. Namun untuk tetap menjadi kesayangan Gandara. Camelia melakukan semua itu dengan sengaja.

Gandara yang duduk di kursi kebesarannya di dalam ruangannya itu lantas berdiri dan menghampiri Camelia.

"Seperti biasanya juga Camelia, aku akan mengantarkan uang itu pada ibumu...!"

"Nyonya, ini sudah sangat lama. Apa aku bisa bertemu dengan ibuku. Aku janji akan pulang dan tetap menjadi yang terbaik di tempat ini. Boleh kan nyonya? dua hari saja, hanya dua hari saja, aku akan kembali. Percayalah!" kata Camelia yang berkata dengan raut wajah memelas pada Gandara.

Gandara lantas menatap serius ke arah Camelia.

"Sudah merasa kamu pantas meminta hal itu padaku Camelia?" tanya Gandara terlihat marah.

Brukk

Camelia menjatuhkan dirinya ke lantai. Camelia berlutut di depan Gandara.

"Tidak nyonya, aku tidak pantas. Tapi dua hari lagi adalah ulang tahun ibuku. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya, tolong ijinkan aku nyonya.Aku sangat rindu pada ibuku. Aku sudah mengajarkan kembang yang lain untuk menari dan berias sama sepertiku. Para tamu pasti juga akan senang dengan mereka. Hanya dua hari saja nyonya, aku mohon padamu!"

Camelia benar-benar tidak menyerah. Camelia bahkan menyatukan kedua telapak tangannya di depan wajahnya, memelas pada Gandara. Semakin hari, dia juga sudah paham bagaimana Gandara. Wanita itu akan merasa besar kepala kalau ada yang memohon dan memelas padanya.

Sebaliknya, Gandara akan kesal kalau ada yang menantang dan menyela pendapatnya. Camelia sudah sangat menahan dirinya selama ini, Laila selalu membantunya agar bisa lebih bersabar. Karena selalu akan ada yang di korbankan untuk sampai pada titik tertentu, dan selalu ada perjuangan yang bahkan sampai membuat kita jatuh, bangkit lagi dan terseok-seok untuk sampai di tujuan kita.

Camelia menyadari kalau dirinya benar-benar harus memperlakukan dirinya seperti wanita lemah dan penurut juga tak berdaya di depan Gandara. Itu akan membuat Gandara tidak sadar, akan apa yang sudah Camelia rencanakan.

"Baiklah, jika malam ini kamu bisa menghasilkan 150 ribu rupiah, maka besok kamu bisa pergi menemui ibumu!" kata Gandara yang masih juga mengambil kantong uang milik Camelia di atas meja.

Camelia langsung terlihat senang mendengar apa yang dikatakan oleh Gandara. Sebenarnya mendapatkan uang sebesar itu bukan hal yang sulit, Camelia tinggal merengek pada salah seorang tamu yang datang tiap malam mengunjunginya. Tapi setiap jam sebelas malam pria itu akan pulang, karena pria itu memang adalah pria beristri. Dan dia bisa mengambil tamu lain lagi. Itu akan menghasilkan lebih dari 150 ribu semalam.

Namun karena Gandara dan dua mata-matanya itu tahunya Camelia hanya bisa menghasilkan paling banyak 50 ribu satu malam. Maka meskipun senang Camelia harus menahan dirinya dan pura-pura tidak mampu melakukannya.

"150 ribu semalam nyonya? apa itu mungkin?" tanya Camelia dengan suara pelan.

Padahal sebenarnya itu lebih dari mungkin. Arini dan Erma tampak tersenyum mengejek mendengar Camelia berkata begitu. Menurut mereka 50 ribu satu malam saja itu sudah sangat besar. Dengan itu mereka bisa membeli 2 gram emas murni kala itu.

"Itu terserah padamu, kalau perlu aku akan buka lentera malam untukmu sampai jam dua lagi. Kamu bisa terima tiga atau empat tamu. Bisa kan?" tanya Gandara yang memang sebenarnya kalau bisa dia ingin buka lentera malam 24 jam dalam sehari.

"Baik nyonya, aku akan berusaha!" kata Camelia.

"Bagus, sekarang pergilah. Dan tarik tamu sebanyak-banyaknya ke dalam kamarmu. Setelah dapatkan uang itu, kamu akan di temani Arini dan Erma pergi menemui ibumu!" kata Gandara.

Camelia bangkit dan mengangguk paham. Setelah itu dia keluar dari kamar Gandara.

"Nyonya, apa mungkin dia bisa menghasilkan uang sebanyak itu?" tanya Erma.

"Tentu saja, sebenarnya dia bisa menghasilkan lebih banyak dari itu. Hanya saja dia tidak melakukannya. Dia hanya terima satu atau dua tamu tiap malam, tapi tamu yang dia terima sangat kaya, seharusnya dia dapatkan lebih dari itu. Tapi yang aku dengar, dia tidak berhubungan dengan tamu-tamu itu, makanya mereka tidak membayar mahal. Dengan mendesaknya mendapatkan uang, maka dia harus lebih bekerja keras lagi, kalau malam ini dia bisa dapatkan uang itu. Bukankah malam-malam berikutnya juga bisa, aku akan semakin banyak uang ha ha ha...!"

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Diaz

Diaz

Gandara oh Gandara 😡😡😡

2023-08-28

3

Sunny Choi

Sunny Choi

wah artinya satu gram emas sekarang bisa buat beli emas 18 gram ya, pengen balik ke jaman dulu lah

2023-08-21

4

Ayu Rahmawati

Ayu Rahmawati

150 ribu semalam juga jaman sekarang sudah didapat dengan kerja keras

2023-08-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!