"Tolong mas .. Jangan sekarang ya ?" . Firma menangis sesenggukan .
"Dek .. Ini sudah enam hari , kemarin - kemarin di rumah orang tuamu kamu sudah menolaknya , sekarang di rumah orang tuaku kamu masih menolak juga ?" . Jawab Agus frustasi .
Firma memang sengaja menghindar supaya dia tetap bisa mempertahankan kegadisannya .
Dia berpikir dia hanya akan menyerahkan kegadisannya pada suami yang dia cintai , kenyataannya dia menjadi istri Agus dan belum bisa memiliki rasa apa - apa .
Firma menyesap air yang keluar dari hidungnya , dia benar - benar merasa takut dan tidak rela kalau sampai Agus mengambil kegadisannya .
"Kamu punya pacar dek ?" . Tanya Agus sembari menatap tajam Firma
"E.. Enggak maas .. Aku gak pernah punya pacar" . Firma memberi jawaban yang hampir tak bisa di dengar karena lamanya dia menangis .
Agus mendekatkan wajahnya ke wajah Firma hingga Firma terpaksa mundur sampai kedinding .
Diusapnya rambut dan pipi Firma , "Kamu sangat cantik dek .. Aku gak akan pernah membiarkan siapapun mencintaimu , aku juga gak akan pernah melepaskan mu". Ucap Agus yang berhasil membuat Firma bergidik ngeri .
Tanpa babibu lagi Agus langsung menarik baju bagian depan Firma hingga robek , Firma ketakutan dan menangis .
Bukannya merasa kasihan Agus malah makin menikmati apa yang dilakukannya .
Sambil menutup dadanya yang masih tertutup br* Firma berupaya memberontak .
Sekuat apapun dia memberontak tetap saja dia kalah tenaga dengan tenaga Agus yang sudah terbiasa bekerja menggunakan tenaganya itu .
Agus makin tergila - gila melihat dada Firma yang masih terbungkus , melihat Firma memakai baju lengkap saja sudah mampu membuat hatinya bergetar apalagi kalau sudah dibuka
Tanpa rasa iba bibir Agus menelusuri wajah , leher dan telinga Firma . Firma sudah menyerah tenaganya sudah habis untuk berontak lagi .
"Tubuhmu wangi dek .. Aku makin ingin lebih dari ini" . ucapan Agus membuat Firma merasa muak .
Dibukanya semua pakaian Firma dengan kasar oleh Agus kemudian dihempaskan tubuh Firma di ranjang yang seharusnya hanya cukup dipakai satu orang saja .
Firma sudah tidak berani menggerakkan tangan dan kakinya untuk memberontak , dia takut Agus akan melukai tubuhnya .
Merasa Firma sudah tidak lagi mendorong tubuhnya , Agus makin merasa senang , dia jelajahi tubuh Firma dengan bibir dan lidahnya , dia mainkan apapun yang menurutnya indah .
Lain halnya dengan Firma yang terus menangis tanpa berani bersuara .
"Aaah ... Sss sakit maas ..!!" lagi Firma sempat berteriak tapi dibungkam lah dengan bibir Agus sampai tersengal - sengal nafas Firma .
"Aah .. Nikmat sekali dek , aku sangat suka dengan tubuhmu yang nikmat ini .." . Ceracau Agus tanpa peduli sakit nyeri di bagian bawah Firma yang mengeluarkan darah juga .
Ada rasa marah , sakit , dan dendam dalam hati Firma terhadap suaminya ini .
Dua jam sudah Agus melakukan hal itu tanpa keikhlasan hati Firma .
°°°°°°°
"Yu Imah ... Kapan iki dibayar kuade , terop , karo rias manten e ? , aku sore arep luar kota loh .. ?! (Kak Imah ... Kapan mau dibayar ini dekorasi , tarub dan make up pengantinnya ? , aku sore sudah mau keluar kota loh .. ?!" . Adik sepupu bu Imah (mertua Firma) menagih pembayaran .
"Iyo sek , mengko tak Jaluk no Agus , iki kan acara e Agus mengko Agus sing bayar .. (Iya sebentar , nanti aku mintakan ke Agus , ini acaranya Agus nanti Agus yang bayar .." .
Tok Tok Tok ... Tok Tok Tok ... "Gus .. Agus ... Keluar dulu , penting !!" . Bu Imah menggedor pintu kamar Agus bak dek colector .
"Iya buu ... Apa sih ibu ini , jam segini sudah bangunin pengantin baru kaya' ibu gak pernah jadi pengantin aja !" . Protes Agus yang membuka pintu kamar dan hanya memakai sarung .
"Lunasi tuh tagihan dari sepupu ibu !!" . ucap ketus bu Imah sambil melirik ke arah dalam kamar .
"Agus uang darimana tho bu ... Ibu ini sudah Agus bilang gak usah pake acara segala masih juga nekat , sekarang Agus yang disuruh bayar ?" . Agus makin menggerutu .
"Minta saja ke istrimu itu biar dia minta ke orang tuanya buat bayarin , lagian kamu itu aneh - aneh saja masa' iya ngunduh manten (atau ngunduh mantu \= pengantin bersama dengan keluarga dan tetangga mempelai wanita berkunjung ke rumah mempelai laki-laki) kok cuma diem -diema apa kata saudara yang lain ?? Jangan sampai ada saudara atau tetangga bilang ibu ini pelit" . omel bu Imah sambil berlalu meninggalkan pintu kamar Agus.
"Dek tadi dapat tagihan , kamu bayarin ya ?" . perintah Agus .
"Tapi mas aku kan belum kerja , aku belum punya uang buat bayar tagihannya" . Jawab Firma .
"Ya sudah mana uang angpao dapat dari resepsi di rumah orang tuamu kemarin , itu kan banyak uangnya " Agus memang sebelas dua belas dengan ibunya . Mau tak mau Firma memberikan uang itu ke Agus untuk dibayarkan .
Firma menangis didalam kamar Agus seharian ini , sedangkan Agus entah ada dimana dari pagi tadi hingga sore belum juga kelihatan .
"Assalamu'alaikum .. Ndu cah ayu .. (Assalamu'alaikum .. Anak perempuan cantik .. " . Neneknya Agus (mbah Yem) mengetuk pintu kamar Agus
"Waalaikumussalam .. ngge mbah .. (Waalaikumussalam .. Iya nek ..)" Jawab Firma dengan santun sembari membuka lebar pintu kamar untuk mempersilahkan mbah Yem masuk .
Sambil menyuruh Firma membaringkan badannya dan meminta kepala Firma diletakkan kepangkuan nya , mbah Yem mulai bicara ,
"Ndu ... Kamu anak yang baik , kami bersyukur diberi Gusti Allah menantu seperti kamu , tapi kamu harus tau ndu kalau ujian kamu nanti sangat berat , kamu ingat - ingat ya ndu apapun yang kamu hadapi , seberat apapun kamu mendapatkan ujian , kamu jangan pernah menyerah , maafkan siapapun orangnya , tapi kalau kamu sudah betul - betul tidak kuat kamu boleh pergi ndu , kamu boleh melepaskan bebanmu , mudah mudahan kamu bertemu dengan orang yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya" .
Sambil menasehati Firma , mbok Yem terus mengusap kepala Firma dan sesekali mengusap air matanya sendiri .
Hati Firma trenyuh setelah mendapat nasehat dari mbah Yem , tapi bukan cuma itu yang mampu membuatnya tenang , Firma merasa mendapatkan energi positif baru yang disalurkan mbah Yem untuknya .
Rasa sedih , pedih , sakit , nyeri dan dendam yang dirasakan Firma terlupakan sejenak saat itu juga .
Mbak Yem seperti malaikat penolong baginya .
"Sehat terus , panjang umurnya , dampingi saya terus ya mbah ..?" . harap Firma sepenuh hati . Mbah Yem menganggukkan kepalanya seraya mengusap kepala Firma .
Sementara di tempat lain Nanang menceritakan tentang Firma kepada teman - teman kerjanya yang tentunya juga teman kerja Agus .
"Kasihan Firma , Agus nikah sama dia dapat berkah sedangkan Firma nikah sama Agus dapatnya musibah" . Seru Nanang merasa iba pada Firma , tapi entahlah karena beda tipis dengan yang namanya jatuh hati pada pandangan pertama .
Yaa ... Diam - diam Nanang memperhatikan Firma saat acara akad nikah , ada rasa kagum dan ada yang sesak saja dalam hatinya .
Menurut segi pandang Nanang pada Firma saat pertama kali melihatnya Firma itu anggun , cantik , kalem , keibuan perilakunya kepada siapapun .
Betul - betul istri dan ibu idaman pikirnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Carrick Cleverly Lim
Tolong, aku tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutan cerita.
2023-07-25
0
Tae Kook
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
2023-07-25
0
Karpet tempur
Thor, jangan biarin kami kelaparan. Update secepatnya 🥺
2023-07-25
0