Hati ini sudah sangat resah kenapa gadis itu tidak segera keluar juga padahal aku sudah hampir sejam duduk disini .
"Hei kang .. Santai calon bojomu ora bakal Melayu kok , lek Melayu aku siap ngejar dadi bojoku hahahaha ....(Hei kang .. Santai calon istrimu gak bakal lari kok , kalau lari aku siap mengejar jadi istriku hahahaha ....)" . Nanang teman kerjaku ternyata ikut hadir juga .
Ku toyor kepalanya "sembarangan ! Susah payah perjuanganku terus mbok pek ngono ? (asal bicara ! Susah payah perjuanganku terus kamu tinggal miliki gitu ?)"
Teman - teman kerjaku memang berencana hadir setelah pulang kerja shift malam , ada 8 laki - laki dan 3 perempuan (mungkin ini pacar teman - temanku) sebab di tempat ku kerja hanya menerima karyawan laki - laki , kecuali bagian staff baru ada perempuannya itupun hanya ada beberapa saja .
Namaku Agus , usiaku 28 tahun usia yang sudah cukup untuk mempunyai istri .
Aku berasal dari kampung , aku datang ke kota ini untuk melarikan diri dari yang namanya sakit hati ditinggal kekasih menikah dengan laki - laki lain .
Disini aku ikut kakak perempuanku yang sudah menikah dan tinggal di rumah kontrakan , istilahnya aku nebeng lah daripada uangnya keluar buat bayar sewa kos apalagi hanya untuk ditinggali sendiri .
Delapan tahun aku numpang tinggal di rumah kontrakan kakakku dan suaminya , kakakku hanya seorang ibu rumah tangga dengan satu anak perempuan masih berusia 6 tahun .
"Suit suit .... !" suara siulan Nanang yang heboh membuyarkan aku dari lamunan .
"Ayu e reek ... Ra pantes dadi bojomu Gus , pantes e dadi bojoku hahahaha ... (Cantiknya ... Tidak pantas jadi istrimu Gus , Pantasnya jadi istriku hahahaha ...)" . seru Nanang sambil bertepuk tangan didekat telingaku .
Dasar Nanang gak bisa lihat orang cantik , kesal aku rasanya calon istriku justru membuat tertarik temanku .
Yaa meskipun si Firma cuek dan menundukkan kepalanya terus .
Aku akui Firma memang cantik meskipun tanpa di make up sekalipun . Dia gadis polos yang baru kali ini aku jumpai di kota , kebanyakan gadis - gadis hanya sebutannya saja tapi sudah tidak gadis lagi .
Mudah - mudahan saja gadisku ini masih gadis .
Otakku sudah melalang buana kemana - mana pada akhirnya .
°°°°°°°
"Saah ?! ...(saaaah .....!!!)" .Alhamdulillah ... Semua yang hadir ikut menyaksikan dan mendoakan .
"Barakah Allahu laka wa baraka 'alaika wajma'a bainakumaa fii khoir ... " Ucap pak penghulu seraya meminta gadisku mencium tangan kananku .
Aku tau dia masih malu , aku bisa merasakan tangannya bergetar , jangan - jangan ini juga pertama kalinya gadisku menyentuh tangan laki - laki selain ayah dan saudaranya ? .. Bahagianya aku ini beruntung punya istri cantik , gadis , pemalu dan pandai menjaga dirinya .
Pak penghulu juga menganjurkan ku berdoa dan mencium kening gadisku yang sudah jadi istriku ini , ah kenapa aku harus malu , dia istriku wajar saja aku mencium bahkan memeluknya dihadapan umum bahkan bisa jadi ladang pahala bagi suami yang mau menunjukkan kasih sayangnya di depan umum asalkan sewajarnya .
"Jangan kelamaan nyium nya , aku juga mau kok dicium hahahaha .. " ledek Nanang .
Aku malu tapi aku bahagia . batinku
Hari ini hanya akad nikah saja , dua hari lagi barulah walimah nikah dan resepsinya .
Yaa biar banyak saudara yg bisa hadir sebab dua hari lagi adalah hari libur kata orang tua Firma yang sekarang menjadi mertuaku .
"Maas .. Maaf ya malam ini sampai resepsi nanti mas tidur di rumah kontrakan mbak iva saja ya ?" . Firma bicara dengan ragu padaku .
Tapi dek kenapa ? Kan kita sudah menikah" jawabku penuh tanda tanya .
"Aku masih takut mas tidur sama laki - laki" . Firma berucap sambil menundukkan kepalanya .
"Maaf dek mas gak bisa , mas tidur dikamar kamu aja , kita kan sudah suami istri sekarang" jawabku tegas .
Firma hanya mengangguk pelan , aku tau dia benar - benar sedang merasa takut .
Gadisku ini memang lucu apa yang ditakutkan kalau sekamar denganku , apa dia takut aku akan memperkosanya ?
Ah sudah pasti aku akan memperkosanya kalau aku ditolak terus , siapa yang bisa tahan lihat gadis cantik dalam satu kamar apalagi sudah sah dan halal .
Malam ini aku sangat resah , bagaimana tidak resah sudah jam sembilan tapi gadisku masih belum masuk kamar juga .
"Bu .. Firma kemana kok di dapur sepi ?" tanyaku pada ibu mertua .
"Oh itu nak Agus tadi Firma ke mushollah depan ambil mukenah - mukenah yang biasanya dicuci" . jawab ibu mertua .
"Saya ke mushollah kalau gitu bu jemput Firma" pamit ku .
Ibu mertua hanya menganggukkan kepala .
"Dee .... Sudah selesai belum ambil mukenanya ?" panggilku agak berteriak .
"i i .. Iya maas sudah kok ini" jawab Firma serak .
"Kamu nangis dek , kenapa ?" tanyaku
"Gak papa kok mas , ayo pulang" . ajak Firma sambil tersenyum
Di dalam kamar aku sudah berbaring lebih dulu , Firma tampak ragu untuk mendekat .
Aku berdiri membimbing tangannya untuk mau duduk di atas tempat tidur , Firma hanya menundukkan kepalanya .
Melihat Firma yang masih terlihat takut , aku jadi tak tega memaksanya meminta hak ku , padahal sumpah demi apapun aku sudah gak kuat menahan lagi gejolak dalam tubuh ini .
Aku harus bisa menahannya , aku harus kuat .
Dengan memaksakan mata untuk terpejam akhirnya aki bisa tertidur juga .
Entah berapa lama aku tertidur , aku merasa ada benda kenyal menindih .
"Duh istriku yang cantik , suamimu ini sudah berjuang sekuat tenaga menahan gejolak membara , lha kok itu mu malah menindih lenganku ... Aku harus kuat" . gumamku sambil tetap memaksa mata ini terpejam .
Gawat kalau mata ini masih terjaga . hahahaha ....
Aku menertawai diriku sendiri saat ini sampai dua hari ke depan .
°°°°°°°
Pagi ini semua orang bersibuk mempersiapkan acara resepsi pernikahan aku dan Firma .
Wajar kalau acaranya terkesan mewah meskipun bukan orang kaya , sebab Firma anak perempuan satu - satunya .
Orang tua Firma sudah bilang kalau resepsi dijadikan satu saja di sini dengan alasan kasian sama orang tuaku sebab tiga bulan lalu juga ada pernikahan kakak laki - lakiku di kampung .
"Fir .. Kamu kenapa melamun ?" . tegur ku .
"Gak papa mas , aku cuma masih belum percaya kalau aku sudah jadi seorang istri , bahkan satu sekolahan cuma aku yang sudah menikah" jawabnya sambil menundukkan kepalanya .
Aku usap kepalanya , terus terang aku jadi merasa bersalah .
Mudah - mudahan saja Firma segera bisa membuka mata dan hatinya bahwa semua ini sudah takdirNya .
"Aku akan membahagiakanmu Fir , aku gak akan membuatmu kecewa , aku mencintaimu" . tentunya kalimat ini hanya ada dalam hati saja tanpa aku ungkapkan .
"Hei kalian berduaan terus , kami dianggap apa disini hah ?" . omel si Nanang yang entah datang darimana , sudah datang tak dijemput jangan - jangan pulangnya minta diantar .
Saudara , tetangga , teman banyak yang datang membantu persiapan nanti sore (acara temu manten atau pertemuan pengantin)
Hahahaha .. Sudah ada dikamar yang sama masih juga ada acara temu manten .
Prosesi acaranya memang sangat banyak untuk adat Jawa (maklum kami sama - sama orang Jawanya dan keluarga kami penganut kental adat Jawa) , tapi aku cuma sebutin prosesi puncaknya saja .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Chimmy Bs
suka suka
2023-08-25
2
Elain
Siapin tisu buat nangis 😭
2023-07-25
1
Oralie
Ngga bisa berhenti baca!
2023-07-25
1