LAZEN HOTEL

"Mom, bagaimana?. Apa Selenan sudah di temukan? "

"Sayang, Mommy akan berusaha! " Wanita paruh baya dengan penampilan yang sedikit pusing. Sedang berpikir keras, untuk terus menemukan salah satu putri nya yang hilang begitu saja.

Bahkan, pihak kepolisian telah menganggap jika putri nya itu telah tiada. Ia terbakar bersama mobil yang meledak ketika itu. Namun, wanita paruh baya ini yakin. Jika putri bungsu nya pasti masih hidup.

"Mom, apa yang harus kita lakukan sekarang?. Kalau harus meng... "

Gadis cantik yang merupakan kakak dari Selena, terus melayangkan protesnya. Ia juga setiap hari selalu mendesak sang Mommy. Untuk segera menemukan adik bungsunya itu. Sebab, semua ini juga salah Mommy nya juga. Dimana, malah meninggalkan putri bungsu nya begitu saja. Hanya karena ia khawatir akan sang kakak.

"Sayang, Mommy tidak akan melakukan hal itu padamu!. Kau tenang saja! " Wanita paruh baya bernama Berta. Seorang direktur utama "LAZEN HOTEL"

Ya, dia adalah pemilik salah satu hotel terbesar di kota ini. Namun, ia sekarang sedang tak baik-baik saja. Semua aset milik mereka terancam raip. Lantaran hotel yang mereka kelola mengalami kerugian besar. Hotel yang ia miliki setelah suaminya meninggal. Kini, hampir saja terjual. Sebab, ia tak mampu menutupi kerugian tersebut. Akan tetapi, ia menemukan jalan keluar. Saat mendapatkan tawaran dari seorang pengusaha, untuk membantu nya. Asal dengan satu syarat yang kini menjadi beban pikiran nya.

"Tapi, Mom!. Nasib kita akan hancur jika Selena benar-benar tidak bisa kita temukan, atau benar jika Selena sudah... "

"Ibel! " Sentak Berta pada putri tertua nya.

"Stop!. Menduga-duga nya!. Kita belum tahu pastinya, apa Selena benar-benar tiada atau malah selamat. Mommy yakin adik kamu masih hidup" Berta berkata dengan sangat yakin. Ia juga nampak prustasi dengan semua masalah yang tengah ia hadapi sekarang.

"Semua ini salah Mommy!. " Sentak balik Ibel dengan nada penuh kekesalannya juga.

"Why? "

"Karena Mommy yang meninggalkan Selena begitu saja" Sahut Ibel yang berlalu pergi dari hadapan Mommy nya.

"Ibel, mau kemana kamu? "

"Ibel!! " Teriak Berta lantaran putri tertuanya sama sekali tak menjawab pertanyaannya.

"Haiss...! " Umpatnya sambil mengusap wajahnya sedikit kasar. Wanita paruh baya itu langsung terduduk di atas sofa. Sambil menggigit bibir bawahnya, ia benar-benar pening saat ini.

Di lain sisi, hatinya yakin. Jika Selena masih hidup, tapi di sisi lain ia juga berpikiran jika Selena sudah tiada. Berta pusing apa yang akan ia perbuat sekarang. Keuangan keluarganya sedang tertimpa masalah. Ia juga menjadi korban ivestasi bodong. Bukan hanya puluhan juta, tapi ratusan juga sudah hilang entah kemana.

"Brengsek! " Teriaknya sambil memukul badan sofa kasar.

Tok!

Tok!

Tok!

"Nyonya... "

"Apalagi? " Bentak Berta sambil berteriak.

"Maaf, Nyonya!. Di depan ada tamu" Ucap seorang maid datang menghampiri majikannya, yang mereka tahu saat ini majikannya itu sedang pusing.

"Bilang saja saya tidak ada dirumah! " Titahnya dengan nada kesal.

"Tapi, yang datang adalah tuan Robert, Nyonya"

"What? "

Berta tak bisa berkata dan ingin berdalih lagi, saat ia mendengar nama seorang pria. Yang saat ini ingin sekali ia hindari itu. Sebab, ia juga belum bisa menepati janji dia pada pria tersebut. Jika situasinya sampai sekarang masih belum jelas.

******

Seorang gadis yang masih memakai perban di kepala, siku, dan beberapa bagian tubuh lain nya. Tampak sedang mondar-mandir di dalam kamar mewah, tempat ia di rawat selama lima hari ini. Bahkan, ia sampai tak menyangka sama sekali. Jika dia tak sadarkan diri hampir satu minggu lamanya.

"Nona, anda sudah di tunggu sopir di depan! " Ujar seorang wanita yang merupakan maid di mension mewah tersebut.

Gadis itu langsung menoleh, sambil mengigit kuku-kuku jari tangannya. "Dimana tuan...? " Gadis itu menjeda pertanyaan nya, ketika ia tidak tahu siapa nama pria yang menyebalkan itu.

"Tuan Zein ada di dalam ruangan kerjanya, nona" Maid itu seolah paham, apa yang akan di tanya kan oleh gadis itu padanya.

"Oh, jadi namanya Zein. sayang sekali nama sebagus itu harus di miliki oleh pria sombong dan angkuh seperti dia" Guman sang gadis mencela nama pria, yang sudah baik padanya. Hingga ia bisa terselamatkan dari maut.

"Antarkan saya pada majikan kalian itu! " Ucap sang gadis lagi tanpa pikir panjang.

"Nona, sebaiknya anda pergi saja sekarang!. Karena, akan sulit bagi anda untuk keluar kembali, jika tuan berubah pikiran" Ujar sang maid, yang malah memberikan nasihatnya.

Hal itu tentu saja membuat sang gadis bingung. Ia tak tahu maksud dari ucapan maid tersebut. Namun, ia juga tidak mau pulang kerumahnya lagi untuk sekarang. Hatinya masih sakit dan kecewa, akan sikap Mommy nya. Ia di lupakan begitu saja, seolah memang tak di harapkan sama sekali.

"Kenapa? " Tanya gadis itu dengan lirih dan juga rasa penasaran nya.

Maid itu bukannya menjawab, ia malah mempersilakan sang gadis itu segera meninggalkan mension secepatnya. Hingga, datang seorang pria yang langsung membuat maid jadi ketakutan sendiri.

"Ada apa ini? " Seorang pria dengan mata sipit hidung mancung. Dan juga tampan sedang menatap sang maid dengan tatapan datar serta penuh intimidasi.

Namun, sang gadis itu malah tampak terpesona akan ketampanan sang pria. Dimana pria itu merupakan orang kepercayaan pemilik mension tersebut.

"Maaf tuan, saya hanya ingi... "

"Kau boleh kembali bekerja!. " Potong pria tersebut dengan datar, tapi kalimat yang keluar dari mulut nya mampu membuat seorang gadis tak berhenti menatap.

"Tampan sekali" Batin nya sambil terus menatap pria tersebut.

"Nona, mari saya antarkan pada tuan! " Ujar sang pria itu ketika maid sudah pergi dari hadapan mereka.

"Nona... "

"Hah, iya" Gadis itu malah terbengong sendiri, ia juga gagal fokus. Lantaran ia begitu terpesona akan tampang pria yang ada di hadapan nya saat ini.

Jika, ia lihat pria itu pasti orang Asia. Penampilan nya begitu sempurna. Dan juga gagah, ia juga bisa bersikap sopan padanya. Namun, pria yang ada di hadapannya malah tampak datar. Ia pun hanya menjalankan tugas dari atasannya saja. Selebihnya ia tak mau tahu, sebab ia juga memiliki atasan yang keras kepala.

Tapi, walaupun atasanya itu keras kepala. Namun, pria tersebut sangat baik pada semua orang. Sikap dan juga kelakuannya berbanding terbalik. Mungkin, karena masa lalunya buruk. Ia sangat berhati-hati dalam bersikap, terutama pada seorang wanita.

"Lebih baik anda pergi, sebelum terjadi masalah besar! " Ucap pria bermata sipit itu.

"Aku tidak punya tempat lagi" Jawab sang gadis malah tak sadar akan ucapannya sendiri.

Pria bermata sipit itu, langsung menghentikan langkah kakinya. Dan ia pun menatap sang gadis dengan kerutan di dahinya.

"Maksud anda, nona? "

"Ah, tidak ada. Aku hanya asal bicara saja" bohong sang gadis sambil tersenyum canggung.

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

ohh ini Zein kembarannya Zello 😍

2023-10-31

1

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

abang zein....abang zello kemana yaa...😊😊

2023-10-19

1

Duma Candrakasi Harahap

Duma Candrakasi Harahap

tenang se,,,lebih baik kamu tggl aja di mansion si zein,walaupun galak sebenar ya hati nya baik..

2023-10-16

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!