05. Jiwa Yang Berbeda

Setelah kejadian di lift tadi, Agatha menjadi sedikit pendiam, contohnya saat ini. Setelah makan malam tadi mereka berkumpul di ruang tamu, membicarakan hal random.

"Aunty, saat di sekolah tadi ada temanku yang kencing dicelana karena sangat gugup saat disuruh mengisi soal dipapan tulis, haha," ucap Arshaka dengan tawa kecil diakhirnya.

"Haha, benarkah? Pasti temanmu, sangat malu tadi," balas Zeline.

"Ah ya, mengapa dari tadi Mommy diam saja?" tanya Zaqiel yang membuat mereka mengalihkan perhatian mereka pada Agatha yang sedang duduk bersila dengan memegang ponsel.

"Benar, mengapa Mommy sedari tadi diam saja?" Arshaka ikut bertanya.

"Tidak apa," jawab Agatha seraya mengangkat pandangannya.

"Benarkah?" tanya Zeline memastikan.

"Benar, memangnya mengapa?" tanya Agatha dengan alis yang naik sebelah.

"Tidak, hanya saja wajahmu terlihat merah," jawab Zeline yang membuat wajah Agatha tambah memerah.

"Bangsat! Jadi muka gue masih merah, dan sekarang tambah merah lagi," batin Agatha.

"Benarkah Kak Agatha tidak apa-apa? Wajah Kakak tambah memerah," tanya Zeline lagi saat melihat wajah Agatha bak kepiting rebus.

"Benar apa yang dikatakan oleh Aunty Zeline, wajah Mommy tambah memerah, tidak seperti saat di meja makan dan beberapa saat lalu," timpal Arshaka yang malah membuat wajah Agatha tambah memerah.

"Benarkah?" tanya Agatha seraya membuka kamera pada ponselnya. Dan memang benar saja, wajahnya sangat merah.

"Aku tidak apa-apa, kalian tidak perlu khawatir," ucap Agatha guna membuat mereka berhenti bertanya.

"Mommy, malam ini aku tidur dengan, Mommy ya," Kata Zaqiel seraya berjalan menuju Agatha.

"Boleh tidak?" tanya Zaqiel.

"Tentu saja boleh," jawab Agatha dengan mengacak Surai Zaqiel.

"Kakak ipar sangat berubah setelah mengalami kecelakaan itu," Batin Zeline.

"Kak bia kita berbicara sebentar?" tanya Zeline pada Xavier yang sedang memperhatikan interaksi Agatha dan anak bungsunya, Zaqiel.

"Bisa," jawab Xavier seraya berisi dari duduknya.

"Kalian pergilah kembali ke kamar kalian masing-masing," suruh Xavier sebelum meninggalkan ruang tamu.

"Ayo Qiel, kita pergi tidur. Mommy sudah mengantuk, kau juga besok akan bangun pagi dan bersiap-siap akan sekolahkan," ajak Agatha yang diangguki oleh Zaqiel.

Dan sekarang tinggal lah disana Xalzero dan Arshaka yang sedang memandangi kepergian Agatha dan Zaqiel.

"Apakah kau merasa, bila dia berubah, Shaka?" tanya Xalzero pada Arshaka.

"Ya, bahkan perubahan itu sangat drastis," jawab Arshaka.

"Sepertinya ini hanya akal-akalannya saja untuk mengambil hati Daddy dan kita," tambah Xalzero.

"Kita lihat saja sampai mana dia berpura-pura," timpal Arshaka seraya tegak dari duduknya.

"Aku akan tidur, selamat malam," ucap Arshaka sebelum pergi meninggalkan Xalzero.

***

Terlihat dua orang yang tengah berdiri di tepian kolam renang. Mereka sedang membicarakan tentang perubahan dia yang sangat drastis. Mereka berdua tidak lain dan tidak bukan adalah adalah Xavier dan Zeline.

"Apakah kau percaya bahwa ini hanya akal-akalannya saja?" tanya Xavier pada Zeline yang berada disampingnya.

"Aku tidak percaya. Karena dari tatapan dan senyumnya terlihat tulus sekali," jawab Zeline. Karena memang benar dari tatapan dan senyumnya sangat tulus, apalagi pada Zaqiel.

"Kakak pasti tau akan hal itu," lanjut Zeline melirik sekilas pada Xavier.

"Benar. Dia sungguh berbeda, bahkan saat berbicara padaku dia terlihat sangat enggan," timpal Xavier.

"Dia seperti ... Jiwa yang berbeda," ucap Zeline, entah mengapa kata-kata itu terlintas dikepalanya.

"Bila dipikir-pikir kembali, memang benar, dia seperti jiwa yang berbeda namun raga yang sama," balas Xavier seraya memasukkan kedua tangannya pada saku celananya.

"Tetapi tidak mungkin bukan, bila hal mustahil seperti itu terjadi," ucap Zeline.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Zeline," balas Xavier.

"Aku tau, tetapi tidak mungkin bukan, bila hal semacam itu terjadi," cetus Zeline.

"Terserah dirimu saja, bila tidak ada yang ingin kau bicarakan kembali. Aku akan pergi mengerjakan berkas-berkas ku."

Itulah ucapan terakhir dari Xavier sebelum melangkah meninggalkan kolam renang meninggalkan Zeline seorang diri disana.

Disebuah kamar terlihat seorang gadis yang tengah duduk dibalkon memandang kearah kolam berenang yang menampakkan dua orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Xavier dan Zeline.

"Mereka sedang membicarakan apa,?" tanya Agatha pada sistem.

"Mereka sedang membicarakan Nona. Akibat dari perubahan drastis Nona,"

"Yaelah, padahal cuman perubahan biasa doang, sampe dibicarakan begitu," ucap Agatha entah pada siapa.

"Bagi Nona memang hanya perubahan biasa, namun apakah Nona tau, bahwa keluarga Amalaric itu sangat peka terhadap lingkungan. Walupun terlihat tidak memperdulikan, namun mereka akan tau bila ada sedikit saja perubahan,"

"Oh, pantesan,"

"Udahlah Tem, gue mau bobo dulu, byeee."

Agatha segera masuk kedalam kamarnya, tidak lupa menutup pintu balkonnya. Kalau nggak di tutup nanti kedinginan.

🧸 🧸 🧸

Agatha duduk seorang diri di kursi taman, tidak lupa juga dengan telur gulung ditangannya.

"Gila, udah lama gue nggak makan tur gulung," gumam Agatha.

Saat sedang menikmati telur gulung nya, Agatha tiba-tiba mendengar suara seorang anak kecil yang memanggilnya.

"Kak Tata!" panggil Anka kecil itu.

Saat Agatha memandang kearah asal suara, ternyata yang memanggilnya adalah Arshala. kalian ingat bukan dengan Arshala?

"Arshala," ucap Agatha seraya membantu Arshala duduk.

"Makin cantik dan gemoy aja kamu," puji Agatha dengan mencubit-cubit pelan pipi tembam itu.

"Makasih, Kak Tata juga makin cantik," balas Arshala.

"Arshala kesini sama siapa?" tanya Agatha saat melihat tidak ada orang yang bersama Arshala.

"Sama Bang Ray, Kak," jawab Arshala.

"Terus Bang Ray-nya mana?" tanya Agatha.

"Lagi beli telur gulung, tuh orangnya," jawab Arshala seraya menunjuk kearah seorang lelaki yang sedang berdiri menunggu pesannya.

"Dia adalah Rayyanxye Avram Eleuther. Adik dari sang Protagonis pria kedua,"

"Kamu suka sama telur gulung juga?" tanya Agatha pada Arshala.

"Suka dong kak," jawab Arshala.

"Wah kita sama dong," balas Agatha.

"Kita kesana yuk, Kak Tata mau beli lagi," ajak Agatha yang diberikan anggukan oleh Arshala.

Mereka berdua menuju pedagang telur gulung, Arshala mengajak Agatha untuk berdiri di dekat Rayyan saja.

"Loh, kamu sama siapa?" tanya Rayyan saat melihat Arshala bersama seorang gadis yang tak dikenalnya.

"Dia Kak Tata yang aku bilang tadi," jawab Arshala.

"Ooh," balas Rayyan.

"Pak pesen telur gulung nya dua puluh tusuk ya," ucap Agatha yang membuat Rayyan memelototkan matanya seraya memandang kearah Agatha. Agatha yang merasa dipandang pun memandang balik Rayyan dengan menaikkan satu alisnya.

"Ngapain Lo ngeliatin gue begitu?" tanya Agatha.

"Nggak, cuman heran aja, Lo banyak banget mesennya," jawab Rayyan.

"Dah biasa kali," balas Agatha.

Setelah menunggu sekian abad, akhirnya pesanan Agatha telah jadi. Kini mereka bertiga duduk di kursi yang tadi sempat Agatha duduki.

"Lo mau?" tanya Agatha pada Rayyan yang sedari tadi selalu saja memperhatikannya.

"Nggak," jawab Rayyan mengalihkan perhatiannya pada sekitar.

"Kirain mau, soalnya mandangin gue mulu," cetus Agatha.

"Abang suka ya, sama Kak Tata?" tanya Arshala.

"Enggak ya," jawab Rayyan.

"Hati-hati loh, nanti naksir sama gue," ucap Agatha.

"Nggak deh, bisa-bisa gue di gorok sama bang Delix," balas Rayyan. Agatha yang mendengar itu hanya tertawa kecil lalu memakan telur gulung nya. Siang itu mereka menghabiskan waktu bersama hingga saat hampir sore hari, barulah mereka pulang pada kediaman masing-masing.

*

*

1105 Kata

*

*

Semoga suka,

Bila ada typo atau kesalahan dalam penulisan tolong di komen.

See your next part

Terpopuler

Comments

Fitri

Fitri

.Umur anak²nya Xavier berapa thor???

2023-08-20

1

Keisya Dilla

Keisya Dilla

Agatha umur berapa sih Thor,,sama pemain lainnya

2023-07-26

1

Citlaly Alvarez

Citlaly Alvarez

Saya jatuh cinta!

2023-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 01. Raga Baru
2 02. Memasak Makan Malam
3 03. Bertemu Tokoh Antagonis Pria Pertama
4 04. Kedatangan Adik Ipar
5 05. Jiwa Yang Berbeda
6 06. Perkara Pakaian
7 07. Kesialan Agatha
8 08. Bukan Guling ?
9 09. Kedatangan Mertua
10 10. Dekapan Hangat Xavier
11 11. Maafkan aku, Mommy
12 12. Pks (Pahlawan Kesiangan)
13 13. Bangun
14 14. Refleks
15 15. Pasar Sistem
16 16. Memasangkan Dasi
17 17. Kesedihan Agatha
18 18. Mimpi Buruk
19 19. Pantai
20 20. Konseran Di Mansion
21 21. Trauma Agatha
22 22. Bertemu Protagonis Wanita
23 23. Goriorio
24 24. Terciduk
25 25. Memulai Dari Awal
26 26. Cemburu
27 27. Bertemu Mantan Istri Xavier
28 28. Gadis Bernama Aud dan Aga
29 29. Sisi Lain Dari Agatha
30 30. Penghianat
31 31. Kumohon Bertahanlah
32 32. Sekian Terimanasib
33 33. Mansion Calvin
34 34. Kedatangan Alaxia
35 35. Bertemu Arshala
36 36. Mencoba Membujuk Kembali
37 37. Kenyataan Yang Pahit
38 38. Keyakinan Xalzero
39 39. Melupakan Sejenak
40 40. Senyum Manis
41 41. Lebih Berat Dari Dilan
42 42. Numpang Lo Ya?
43 43. Bayi Drakula
44 44. Surat Cerai
45 45. Bertemu Teman Lama
46 46. Cup
47 47. Ayah dan Bunda
48 48. Jalan-Jalan
49 49. Mendiami
50 50. Dua lelaki Menyebalkan
51 51. Menghilang
52 52. Calvin dan Zero
53 53. Nggak Pekaan
54 54. Zelgaro
55 55. Zaqiel Kangen
56 56. Hari Yang Melelahkan Bagi Zelgaro
57 57. Disita
58 58. Emira
59 59. Kesel
60 60. Borong
61 61. Jawaban
62 62. Kalung Liontin
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01. Raga Baru
2
02. Memasak Makan Malam
3
03. Bertemu Tokoh Antagonis Pria Pertama
4
04. Kedatangan Adik Ipar
5
05. Jiwa Yang Berbeda
6
06. Perkara Pakaian
7
07. Kesialan Agatha
8
08. Bukan Guling ?
9
09. Kedatangan Mertua
10
10. Dekapan Hangat Xavier
11
11. Maafkan aku, Mommy
12
12. Pks (Pahlawan Kesiangan)
13
13. Bangun
14
14. Refleks
15
15. Pasar Sistem
16
16. Memasangkan Dasi
17
17. Kesedihan Agatha
18
18. Mimpi Buruk
19
19. Pantai
20
20. Konseran Di Mansion
21
21. Trauma Agatha
22
22. Bertemu Protagonis Wanita
23
23. Goriorio
24
24. Terciduk
25
25. Memulai Dari Awal
26
26. Cemburu
27
27. Bertemu Mantan Istri Xavier
28
28. Gadis Bernama Aud dan Aga
29
29. Sisi Lain Dari Agatha
30
30. Penghianat
31
31. Kumohon Bertahanlah
32
32. Sekian Terimanasib
33
33. Mansion Calvin
34
34. Kedatangan Alaxia
35
35. Bertemu Arshala
36
36. Mencoba Membujuk Kembali
37
37. Kenyataan Yang Pahit
38
38. Keyakinan Xalzero
39
39. Melupakan Sejenak
40
40. Senyum Manis
41
41. Lebih Berat Dari Dilan
42
42. Numpang Lo Ya?
43
43. Bayi Drakula
44
44. Surat Cerai
45
45. Bertemu Teman Lama
46
46. Cup
47
47. Ayah dan Bunda
48
48. Jalan-Jalan
49
49. Mendiami
50
50. Dua lelaki Menyebalkan
51
51. Menghilang
52
52. Calvin dan Zero
53
53. Nggak Pekaan
54
54. Zelgaro
55
55. Zaqiel Kangen
56
56. Hari Yang Melelahkan Bagi Zelgaro
57
57. Disita
58
58. Emira
59
59. Kesel
60
60. Borong
61
61. Jawaban
62
62. Kalung Liontin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!