04. Kedatangan Adik Ipar

"MOMMYY" teriak Zaqiel yang sedang dikejar oleh Arshaka.

Sontak Agatha yang mendengar teriakan dari Zaqiel mengalihkan perhatiannya kearah Zaqiel yang tengah dikejar oleh Arshaka.

"Mommy, lihatlah, dia terus saja mengejar Qiel," ucap Zaqiel pada Agatha.

"Dia terus saja menggangguku," timpal Arshaka.

"Tidak Mommy, aku hanya ingin meminjam pensilnya," tukas Zaqiel.

"Tidak, itu hanya alasannya saja, sedari tadi dia terus saja menggangguku," ucap Arshaka.

"Tid---"

"Hei, sudah jangan bertengkar," potong Agatha.

"Tapi---"

"Mommy bilang jangan bertengkar," ucap Agatha dengan wajah garangnya yang membuat kedua anak lelaki itu diam.

"Untuk Qiel, lain kali jangan mengganggu Abang lagi," ucap Agatha.

"Baik, Mom, tetapi tidak janji," ucapnya dengan lirih diakhir. Yang didengar jelas oleh Arshaka.

"Awas kau," ancam Arshaka.

"Mommy~" Adu Zaqiel pada Agatha.

"Kau ini yaa! Selalu saja mengadu," seru Arshaka.

"Biarkan wleee," balas Zaqiel dengan menjulurkan lidahnya mengejek Arshaka.

"Qiel, tidak boleh seperti itu," ucap Agatha.

"Minta maaf dengan Abangmu," suruh Agatha.

"Baiklah. Abang aku minta maaf," Zaqiel mengulurkan tangannya pada Arshaka.

"Aku memaafkan mu, lain kali jangan kau ulangi," ucap Arshaka dengan membalas uluran tangan Zaqiel.

Setelah itu, kedua anak sambung Agatha pergi melakukan aktivitas masing-masing, sedangkan Agatha menuju sofa, ia akan menonton.

Saat Agatha sedang bersantai di mansion sembari menonton televisi, hingga sebuah suara seorang gadis yang mengagetkannya.

"Kakak iparr!" serunya.

Agatha tau siapa dia. Zeline Jiara Amalaric, adik perempuan satu-satunya dari Xavier.

"Kau apa kabar kak?" tanyanya setelah mendudukkan dirinya disamping Agatha.

"Aku baik," jawab Agatha.

"Bagaimana dengan dirimu Zeline?" tanya Agatha.

"Aku? Tentu saja baik," jawab Zeline.

"Nanti mari kita pergi berbelanja. Rasanya sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama," Ajak Zeline.

"Baiklah, tetapi selepas makan siang," balas Agatha.

🧸 🧸 🧸

Seperti yang dikatakan oleh Agatha tadi bahwa akan pergi berbelanja setelah makan siang, disinilah sekarang mereka, disebuah mall terbesar di kota.

"Kau akan kemana dulu?" tanya Agatha pada Zeline.

"Aku ingin pergi ke toko sepatu, kata temanku ada sepatu keluaran terbaru," jawab Zeline.

"Baiklah, aku akan menemanimu terlebih dahulu," kata Agatha.

"Memangnya Kakak ipar tidak ingin membeli sepatu juga?" tanya Zeline seraya mengalihkan perhatiannya pada wajah cantik dengan polesan natural Agatha.

"Tidak, sepatuku sudah terlalu banyak," jawab Agatha.

"Oh, baiklah,"

Mereka telah sampai di toko sepatu yang dibicarakan oleh Zeline tadi.

"Sedari tadi Nona selalu saja melihat-lihat sepatu tanpa membelinya. Apakah Nona tidak mempunyai uang?"

"Punya sih Tem. Cuman pada norak,"

"Coba Nona berjalan berpindah tempat siapa tau ada yang Nona sukai,"

Agatha menuruti apa yang dikatakan oleh sistem dan ternyata memang ada. Disana ada beberapa sepatu yang memang disukai oleh Agatha.

Agatha mengambil satu salah satunya, tidak mungkin bukan bila Agatha ingin mengambil semua itu, bisa-bisa ATM Agatha menipis.

"Kau sudah selesai memilih belum?" tanya Agatha pada Zeline yang sedang memilih beberapa sepatu. Soal sepatu keluaran terbaru yang dikatakan tadi, sudah ada.

"Heumm, sepertinya ini saja deh," jawab Zeline.

Keduanya pun segera membayar belajanaannya mereka, lalu pergi menuju toko pakaian. Katanya Zeline ingin membeli pakaian couple dengannya.

"Kakak bagaimana dengan ini?" tanya Zeline dengan memperlihatkan sebuah Sweater berwana putih bergambar panda.

"Bagus, aku akan mengambil warna hitam," jawab Agatha seraya mengambil sweater yang sama namun dengan warna yang beda.

"Kau sudah belum?" tanya Agatha yang sudah lelah mengikuti Zeline sedari tadi. Bahkan pegawai toko yang mengikuti mereka pun ikut lelah.

"Belum kak, masih ada lagi," jawab Zeline.

"Adek ipar jancughhh!" umpat Agatha dalam hati.

"Apakah kau tidak lelah terus berkeliling? Aku saja yang hanya mengikuti mu lelah," ucap Agatha.

"Baiklah, cukup ini saja," kata Zeline.

Setelah membayar semua belanjaan, Agatha dan Zeline mutuskan untuk pulang, karena akan menjelang malam. Bagaimana bisa? tentu saja bisa, mereka memasuki beberapa toko pakaian, sebelum itu juga mereka sempat mampir ke Gramedia, bukan Zeline yang ingin kesana melainkan Agatha, lalu setelah itu mereka memasuki sebuah toko pakaian.

Sungguh melelahkan.

Singkatnya, mereka berdua telah sampai di mansion milik Xavier. Didepan sana sudah terlihat seorang pria tampan dengan tangan disaku, jangan lupakan juga wajahnya yang datar, sedatar tembok. Pria itu sudah pasti Xavier.

"Dari mana saja kalian berdua?" tanya Xavier

"Bukan urusanmu,"

"Kamu dari mall, kakak,"

Agatha dan Zeline menjawab bersama namun dengan jawaban yang berbeda. Setelah menjawab pertanyaan dari Xavier, tanpa berkata apapun lagi Agatha segera masuk melewati Xavier.

"Apakah Kakak mempunyai masalah dengan Kakak ipa?" tanya Zeline yang melihat sikap Agatha tak biasanya.

Sebenarnya Zeline sudah merasakan hal itu sedari tadi, tapi dia diam saja. Dari berbelanja saja Zeline bahwa Agatha terlihat berbeda, mengapa? Karena biasanya bila berbelanja Agatha akan membeli banyak barang tidak seperti tadi, membeli beberapa saja dan juga tak biasanya Kakak iparnya mengajaknya ke Gramedia dan membeli sebuah novel bergenre romantis.

"Tidak," jawab Xavier datar.

"Berbicara dengan Kakak, sama saja berbicara dengan tembok," cetus Zeline dengan mencebikkan bibirnya.

"Apakah tembok bisa berbicara," monolog Xavier pada dirinya sendiri. sedangkan Zeline sudah berjalan duluan meninggalkan Xavier seorang diri.

* * *

Disebuah kamar terlihat seorang gadis cantik yang sedang berbaring terlentang di kasur King size nya. Gadis itu adalah Agatha, dia sangat kelelahan berbelanja.

Dilihatnya jam pada Handphonenya yang menunjukkan pukul 19.10

Sepertinya dia akan melewatkan makan malam karena malas dan juga dirinya belum membersihkan diri. Saat akan memasuki kamar mandi pintu kamarnya diketuk.

Mengurungkan niatnya untuk memasuki kamar mandi dan membuka pintu kamarnya. Saat membuka pintu terlihatlah seorang lelaki.

"Ada apa Shaka?" tanya Agatha.

"Ayo turun, dan makan malam, Mommy," ajaknya.

"Kalian makan lah duluan, Mommy belum mandi," ucap Agatha.

"Aku akan menunggu Mommy," ucap Arshaka.

"Tidak perlu, Shaka. Bila kau menunggu Mommy, nanti kau akan terlambat untuk makan malam," balas Agatha dengan lembut.

"Jadi, pergilah, kasihan mereka menunggumu," ucap Agatha.

"Benar tidak apa?" tanya Arshaka.

"Ya, tidak apa," jawab Agatha meyakinkan Arshaka.

"Baiklah, selepas makan aku akan membawakan makan untuk Mommy," ucapnya sebelum pergi dari sana.

Setalah kepergian Arshaka, Agatha segera membersihkan dirinya. Bila ditunda-tunda bisa-bisa besok dia baru membersihkan diri.

Agatha kali ini sedikit cepat, karena mendengar ketukan kembali pada pintu kamarnya. Saat Agatha membuka pintu terlihat seorang pria yang tingginya melebihi dirinya.

"Ada apa?" tanya Agatha pada pria itu.

"Cepatlah turun, lalu memasak makan malam," bukannya menjawab lelaki itu malah menyuruhnya untuk cepat turun dan memasak.

"Apakah koki tidak ada yang memasak hari ini? hingga kau menyuruhku untuk memasak, Xavier?" tanya Agatha pada Xavier dengan berkacak pinggang.

"Zaqiel tidak ingin memakan masakan mereka," jawab Xavier.

"Tunggu sebentar, aku ingin mengganti sandal," ucap Agatha. Tetapi sebelum itu kerah piyama bagian belakangnya telah ditarik oleh Xavier.

"Huaaaa, eomaaaaa," seru Agatha yang terkejut karena ditarik oleh Xavier.

"Bangsat! Masa gue pak---" Ucapan Agatha terpotong karena bibirnya yang tiba-tiba dikecup oleh Xavier.

Cup

***

1076 kata

***

Haii, makasih buat yang udah baca

semoga nggak bosan sama ceritanya.

Makasih buat yang udah komen juga heheh.

Jangan lupa follow 😅

see you next part

Terpopuler

Comments

Mami El

Mami El

idih maen nyosor aza

2023-10-10

0

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

biar bar bar mbok diperhalus kata kata .... tp terserah author ding yg nulis author

2023-08-25

2

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

kenapaa ada kata" nya kasar kak 🙄🙄

2023-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 01. Raga Baru
2 02. Memasak Makan Malam
3 03. Bertemu Tokoh Antagonis Pria Pertama
4 04. Kedatangan Adik Ipar
5 05. Jiwa Yang Berbeda
6 06. Perkara Pakaian
7 07. Kesialan Agatha
8 08. Bukan Guling ?
9 09. Kedatangan Mertua
10 10. Dekapan Hangat Xavier
11 11. Maafkan aku, Mommy
12 12. Pks (Pahlawan Kesiangan)
13 13. Bangun
14 14. Refleks
15 15. Pasar Sistem
16 16. Memasangkan Dasi
17 17. Kesedihan Agatha
18 18. Mimpi Buruk
19 19. Pantai
20 20. Konseran Di Mansion
21 21. Trauma Agatha
22 22. Bertemu Protagonis Wanita
23 23. Goriorio
24 24. Terciduk
25 25. Memulai Dari Awal
26 26. Cemburu
27 27. Bertemu Mantan Istri Xavier
28 28. Gadis Bernama Aud dan Aga
29 29. Sisi Lain Dari Agatha
30 30. Penghianat
31 31. Kumohon Bertahanlah
32 32. Sekian Terimanasib
33 33. Mansion Calvin
34 34. Kedatangan Alaxia
35 35. Bertemu Arshala
36 36. Mencoba Membujuk Kembali
37 37. Kenyataan Yang Pahit
38 38. Keyakinan Xalzero
39 39. Melupakan Sejenak
40 40. Senyum Manis
41 41. Lebih Berat Dari Dilan
42 42. Numpang Lo Ya?
43 43. Bayi Drakula
44 44. Surat Cerai
45 45. Bertemu Teman Lama
46 46. Cup
47 47. Ayah dan Bunda
48 48. Jalan-Jalan
49 49. Mendiami
50 50. Dua lelaki Menyebalkan
51 51. Menghilang
52 52. Calvin dan Zero
53 53. Nggak Pekaan
54 54. Zelgaro
55 55. Zaqiel Kangen
56 56. Hari Yang Melelahkan Bagi Zelgaro
57 57. Disita
58 58. Emira
59 59. Kesel
60 60. Borong
61 61. Jawaban
62 62. Kalung Liontin
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01. Raga Baru
2
02. Memasak Makan Malam
3
03. Bertemu Tokoh Antagonis Pria Pertama
4
04. Kedatangan Adik Ipar
5
05. Jiwa Yang Berbeda
6
06. Perkara Pakaian
7
07. Kesialan Agatha
8
08. Bukan Guling ?
9
09. Kedatangan Mertua
10
10. Dekapan Hangat Xavier
11
11. Maafkan aku, Mommy
12
12. Pks (Pahlawan Kesiangan)
13
13. Bangun
14
14. Refleks
15
15. Pasar Sistem
16
16. Memasangkan Dasi
17
17. Kesedihan Agatha
18
18. Mimpi Buruk
19
19. Pantai
20
20. Konseran Di Mansion
21
21. Trauma Agatha
22
22. Bertemu Protagonis Wanita
23
23. Goriorio
24
24. Terciduk
25
25. Memulai Dari Awal
26
26. Cemburu
27
27. Bertemu Mantan Istri Xavier
28
28. Gadis Bernama Aud dan Aga
29
29. Sisi Lain Dari Agatha
30
30. Penghianat
31
31. Kumohon Bertahanlah
32
32. Sekian Terimanasib
33
33. Mansion Calvin
34
34. Kedatangan Alaxia
35
35. Bertemu Arshala
36
36. Mencoba Membujuk Kembali
37
37. Kenyataan Yang Pahit
38
38. Keyakinan Xalzero
39
39. Melupakan Sejenak
40
40. Senyum Manis
41
41. Lebih Berat Dari Dilan
42
42. Numpang Lo Ya?
43
43. Bayi Drakula
44
44. Surat Cerai
45
45. Bertemu Teman Lama
46
46. Cup
47
47. Ayah dan Bunda
48
48. Jalan-Jalan
49
49. Mendiami
50
50. Dua lelaki Menyebalkan
51
51. Menghilang
52
52. Calvin dan Zero
53
53. Nggak Pekaan
54
54. Zelgaro
55
55. Zaqiel Kangen
56
56. Hari Yang Melelahkan Bagi Zelgaro
57
57. Disita
58
58. Emira
59
59. Kesel
60
60. Borong
61
61. Jawaban
62
62. Kalung Liontin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!