Hari ini Agatha sangat bosan sekali, tubuh yang ia tempati ini juga tidak mempunyai teman dekat maupun jauh.
"Sistem~" panggil Agatha. Akhirnya Agatha pun memanggil teman setianya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sistem tentunya.
"Ada apa Tuan?"
"Apakah tidak ada misi?" tanya Agatha.
"Ada Nona,"
"Apaan, tuh?" tanya Agatha.
"Nona harus pergi ke jalan Mayang Sari. Lalu menyelamatkan seorang lelaki yang sedang diserang oleh musuhnya,"
"Nona akan mendapatkan sebuah mobil Lamborghini Gallardo Spyder yang harganya mencapai 2,1 milliar,"
Ya/Tidak
"Gass~" Lumayan lah, walaupun cuman 2, 1 Milliar.
Agatha segera bangun dari duduknya menuju Walk in closet untuk mengganti pakaiannya, tidak mungkin bukan, bila dirinya harus menggunakan celana pendek dan kaos oversize kesana?
Setelah mengganti pakaiannya Agatha segera turun dan menuju tempat penyimpanan mobil. Saat masuk terlihat banyak sekali mobil yang tidak jauh dari warna hitam, silver dan putih. Agatha mengambil kunci mobil yang akan ia pakai, setelah mendapatkan kunci yang di inginkannya, segera dia melajukan mobilnya keluar dari mansion.
***
Setibanya di jalan yang telah disebutkan oleh sistem, Agatha melihat ada beberapa orang berpakaian hitam dan seorang lelaki yang nampak sudah kewalahan. Tanpa ba bi bu, Agatha segera membantunya, kasihan juga bila wajah tampan lelaki itu babak belur.
Bugh
Dugh
Dugh
Krek
Bugh
Dugh
"Aihh, cemen banget om, masa lawan gua aja nggak bisa," ejek Agatha dengan wajah tengilnya.
"Sialan Lo!" sarkas pria yang diejek oleh Agatha.
Saat pria itu ingin memukul Agatha, segera Agatha tendang perutnya yang membuat pria itu mengaduh kesakitan memegangi perutnya.
"Cabut!" teriak pria itu pada rekannya. Segera mereka pergi dari sana, meninggalkan Agatha dan lelaki yang sedang terduduk didekat mobilnya.
"Lo nggak papa?" tanya Agatha.
"Coba lihat wajah saya," suruh lelaki itu.
Dengan polos Agatha memandang wajah lelaki itu lama. Lelaki itu sempat tertegun saat melihat kecantikan gadis didepannya, gadis ini cantik, ah bukan melainkan sangat sangat cantik.
Agatha yang merasa lelaki ini sedari tadi diam saja sembari memandangi wajahnya pun dibuat bingung.
"Jangan melamun, nanti kesambet loh," celetuk Agatha.
"Ayo, gue obatin," ajak Agatha.
Kebetulan disana ada sebuah warung yang menyediakan tempat duduk.
"Buk, boleh numpang duduk disini?" tanya Agatha.
"Boleh neng, duduk aja," jawab ibu warung.
Agatha segera membantu Lelaki itu untuk duduk. Setelah duduk Agatha segera mengobati luka pada wajah lelaki itu. Agatha tidak meminjam ataupun membeli obat pada warung ini, tadi sebelum pergi Agatha telah menyiapkan sebuah kotak P3K.
Lelaki itu sesekali mendesis karena merasakan sakit akibat ditekan sedikit kuat oleh Agatha.
"Pelan-pelan bisa?" tanya lelaki itu.
"Ini udah pelan kok," jawab Agatha.
Sebelum lelaki itu menjawab Agatha menyelanya, " Diem deh, bentar lagi selesai nih."
Tidak lama kemudian, Agatha telah selsai mengobati luka lebam pada wajah tampan lelaki itu.
"Terimakasih, telah mengobati saya," ucap lelaki itu.
"Sama-sama," balas Agatha.
"Boleh saya tau nama kamu?" tanya Lelaki itu.
"Agatha," jawab Agatha.
"Saya Victor," timpal lelaki itu. Yang membuat Agatha sedikit terkejut, ingat, hanya sedikit.
"Devian Victor Andreson, tokoh Antargornis pertama di novel Love For Batari,"
Sungguh Sistem sudah lelah sebenarnya, mengapa dia bisa mendapatkan Nona yang seperti ini? selalu saja bila menyebutkan antagonis ataupun Protagonis pasti selalu menyimpang. Apakah lidah Nonanya sedang keseleo atau memang sudah keseleo dari lahir?
"Benar Nona, dia adalah tokoh antagonis pertama di novel Love For Batari,"
"Nggak nanya," cetus Agatha.
"Saya ngasih tau," balas Victor.
"Bachottt~"
"Kamu ini masih kecil, tidak boleh berkata seperti itu," ucap Victor yang langsung mendapat delikan tajam nan sinis dari Agatha.
"Sekate-kate Lo om, bilang gue masih kecil," balas Agatha ketus.
"Kamu memang masih kecil." Lagi dan lagi Victor mendapatkan delikan tajam nan sinis dari Agatha.
"Kecil dari mana coba?" tanya Agatha.
"Gue udah gede ya," lanjut Agatha.
"Itu badan kamu pendek, pasti masih sekolahkan," jawab Victor.
"Your Head, i'm sudah married ya," ucap Agatha dengan memasukkan sebuah roti dengan kasar kedalam mulutnya.
"Kamu sudah menikah?" Pertanyaan bodoh macam apa itu? Jelas-jelas tadi dirinya telah mengatakan bahwa sudah married.
"Astaga! saya kirain kamu masih sekolah," lanjut Victor.
"Mentang-mentang badan gue pendek, Lo kirain masih sekolah," cetus Agatha.
"maaf, sayakan tidak tau," ucap Victor.
"Enggak papa," balas Agatha.
Terjadi keheningan diantara mereka, hingga Agatha tak sengaja mengalihkan perhatiannya pada jam tangannya.
15.40
"Om, gue balik dulu," ucap Agatha, tapi sebelum itu Victor lebih dulu mencekal tangannya.
"Tunggu, saya boleh minta nomor telpon kamu?" tanya Victor. Agatha mengulurkan tangannya tanda meminta handphone, Victor yang mengerti pun memberikan handphone nya pada Agatha. Setelah menulis nomornya Agatha segera pulang.
🧸 🧸 🧸
Setelah sampai mansion, Agatha langsung masuk ke kamar nya untuk membersihkan dirinya. Agatha berencana sore ini akan duduk bersantai di balkon kamarnya. Namun rencananya pupus karena Zaqiel.
Zaqiel mendatangi kamarnya meminta untuk dibuatkan ayam goreng. Mengapa tidak menyuruh koki saja? jawabannya tentu saja rasanya tidak sama.
Dan disinilah sekarang, Agatha yang sedang sibuk berkutat didapur memasak ayam goreng favorit Zaqiel. Tidak membutuhkan waktu yang lama ayam goreng favorit Zaqiel telah jadi.
"Kamu tadi siang nggak makan ya?" tanya Agatha saat melihat Zaqiel sangat lahap makan.
"Makan kok Mom. Cuman nggak banyak," jawab Zaqiel.
"Kenapa nggak banyak?" tanya Agatha.
"Rasanya beda aja gitu," jawab nya lagi.
"Yaudah, habisin gih makannya, Mommy mau masak dulu buat makan malam," ucapnya, lalu pergi menuju dapur dimana para koki sedang menyiapkan bahan-bahan masakan.
"Saya bantu ya Zack," ucap Agatha, sebelum Zack membalas perkataannya, Agatha segera ikut berkumpul pada koki yang akan membuat bumbu masakan.
Agatha telah membuat beberapa menu makanan, sepertinya dia harus membersihkan diri lagi. Setelah semuanya selesai, hanya tinggal di hidangkan saja di meja makan, Agatha segera naik menuju kamarnya.
Namun saat akan masuk kedalam kamarnya ia tidak sengaja berpapasan dengan Xalzero yang sepertinya baru pulang dari les.
"Kau baru pulang jam segini? Les apa saja yang kau ikuti?" tanya Agatha, saat melihat jam yang telah menunjukkan pukul 18.37
"Bukan urusanmu," ketus Xalzero.
"Songong gila Lo," sungut Agatha yang didengar jelas oleh Xalzero.
Setelah itu segera Agatha masuk ke kamarnya, ia akan membersihkan dirinya lagi lalu turun. Untuk makan malam. Tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya 30 menit saja, Agatha telah selesai dengan piyama bergambar panda dengan warna putih hitam tentunya, nggak mungkinkan mau warna hijau Oren.
Setelah makan, saat Agatha akan beranjak dari tempat duduk dirinya dipanggil oleh si bungsu.
"Mommy,"
"Ada apa El?" tanya Agatha dengan mendudukkan dirinya kembali.
"Besok aku ingin dibuatkan bekal, boleh?" tanya Zaqiel.
"Boleh, besok akan Mommy buatkan," jawab Agatha dengan senyum simpulnya, yang terlihat sangat cantik dimata mereka.
"Yasudah bila begitu, Mommy naik dulu," ucap Agatha, yang diberikan anggukan oleh Zaqiel.
"Selamat malam," ucap Agatha lalu segera pergi meninggalkan mereka, tidak lupa juga mengusap lembut pucuk kepala Zaqiel.
"Mommy terlihat menggemaskan menggunakan piyama bergambar panda," celetuk Zaqiel.
"Kau benar, dia terlihat menggemaskan menggunakan piyama bergambar panda," sahut Arshaka.
"Cepat habiskan makan mu Qiel, lalu kerjakan tugas sekolah mu," ucap Xavier.
"Baiklah, Dad," balas Zaqiel.
Setelah makan selesai, mereka berempat kembali pada aktivitasnya masing-masing. Xavier pergi menuju ruang kerjanya, Xalzero yang keluar, sedangkan Arshaka dan Zaqiel menuju kamar mereka untuk mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru.
***
1147
***
Haii, makasih udah baca ceritanya
Kalau semisal ada kesalahan dalam kata ataupun penulisan, tolong bilang.
semoga suka.
See you next part
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mami El
🤣🤣🤣nyak antargonis....haduh ...
2023-10-10
0
Mydar Hamid
seru pertama kali baca tntng transmigrasi ada bantuan sistem😀
2023-08-20
1
Tsumugi Kotobuki
Berkesan banget!
2023-07-18
0