Ken prov.
Kelas 10a.
"Kau Ken. . ?" Tanya seorang anggota OSIS yang menghampiri Ken di kelas nya.
"Hm" Jawab Ken mengangguk.
"Ke ruang kepala sekolah. Seseorang menunggu mu". Ucap nya lagi sambil lalu.
"Yaaak, Ken jangan - jangan ada hubungannya dengan Nexon". Ucap salah satu teman Ken curiga.
"Yaaak, yaak, Kau tak lihat. Wajah Ken bukti Nexon membantai nya semalam. Kenapa sekarang jadi Ken yang tersangka". Ucap salah satu teman Ken tak mengerti situasi.
"Lihatlah". Ucap salah satu teman Ken yang menatap jendela kelas dari kaca.
Tampak mobil orang tua Nexon yang diiringi beberapa pengawalnya terparkir rapi di halaman sekolah.
"Benar - benar mengerikan seorang Nexon group". Ucap teman Ken yang lain sambil geleng - geleng.
Tampak wajah tegang dan takut dari wajah teman - teman Ken. Tapi nyatanya tidak begitu pada Ken.
Ken dengan santainya menuju ruang kepala sekolah.
Tampak seorang pria paruh baya dan seorang pria berwajah kejam Sedang duduk di sofa hitam yang ada di ruang itu.
Tak lupa seorang bodyguard berwajah serius yang terlihat cukup kuat bersiaga di samping pria berwajah sangar itu.
"Ini Ken". Ucap seorang siswa seperti ketua OSIS. Yang masuk bersama Ken.
Tak berapa lama pria paruh baya dan ketua OSIS itu beranjak dari tempat nya dan keluar dari ruangan.
Tersisa pria berwajah kejam dengan bodyguard nya, yang kini menatap tajam Ken.
Mengerti apa yang harus dilakukan.
Bodyguard itu tanpa basa basi langsung loncat mendaratkan tendangan nya ke wajah Ken.
Ken cepat tanggap. Ditangkisnya tendangan tiba - tiba Bodyguard itu dengan kedua tangan nya. Ken terhuyung kebelakang.
Bodyguard itu kembali berdiri ke posisi siap menyerang. Ken terkekeh.
"Tak usah kau buat mati". Cukup 2kali lipat apa yang di rasa Nexon". Perintah pria berwajah kejam itu pada bodyguard nya sombong.
Mendengar ucapan tak bermutu dari pria berwajah kejam itu, Ken justru terlihat makin bersemangat.
"BAK. . BUUK. . . BAK. . . BUUK. .".
Bodyguard itu kembali menghujani Ken dengan tinju nya. Diarahkan beberapa bogem mentah ke arah wajah dan rusuk Ken membabi buta. Ken cukup gesit menghindari setiap serangan si bodyguard.
Dan,
"BUAK. . .". Sebuah tendangan yang cukup kuat mengenai wajah Ken. Ken terpelanting. Bibirnya pecah. Darah mengalir. Dengan cepat Ken bangkit, diusapnya darah yang menetes ke dagunya.
Ken menatap tajam bodyguard itu. Melihat Ken bangkit dengan mudah nya.
Bodyguard berwajah serius itu kembali menyerang Ken.
Dengan cepat dan kuat, bodyguard itu hendak menghantam wajah Ken dengan kepalan nya.
Kali ini serangan nya terlihat sangat kuat.
Kepalan tangan penuh energi itu semakin dekat mendarat ke arah Ken.
Ken tak bergeming dari tempatnya, dengan senyum mengerikan Ken menyambut serangan bodyguard berwajah serius itu.
Dan,
"BUAK". Satu tendang dari Ken. Bodyguard itu salto di udara beberapa kali sebelum akhirnya menghantam meja kayu berlapis kaca di tengah ruangan.
Bodyguard berwajah serius itu pun tersungkur bersimbah darah.
Pria berwajah kejam yang melihat bodyguard nya terkapar di lantai pun terkejut bukan main. Matanya melotot tak percaya. Bibirnya bergetar. Tampak rasa takut terpancar dari wajah sangar nya.
"Bajingan kau. Kau tak tau berhadapan dengan siapa hah". Ucap pria berwajah kejam itu sombong.
"Ken tertawa geli, heh emangnya kau siapa?". Ken meremehkan.
"Ah ya, ku dengar kau baru di kota ini. Baiklah Nexon group akan memberimu sambutan selamat datang setelah ini" . Ucap pria berwajah kejam itu sinis, dengan tatapan mengerikan.
"Aaaaa, Nexon group ya. . . Gumam Ken.
"Kau dengar". Ucap Ken sambil menyentuh earphone yang terpasang di telinga nya.
Tak berapa lama. Handphone pria berwajah kejam itu berdering.
"APPPA?". Teriak pria berwajah kejam itu.
Tatapan membunuh penuh kebencian di tujukan pada Ken.
Ken yang mengerti arti tatapan itu pun tersenyum remeh.
Didekati nya pria berwajah kejam itu. Ken mendekatkan bibir nya pada telinga pria berwajah kejam itu.
"Nexon group TAMAT. Heh". Bisik Ken di telinga pria itu merendahkan.
Pria berwajah kejam yang juga ayah Nexon itu tak bergeming di hadapan Ken.
Sambil berjalan menuju pintu. Ken yang berhenti di depan pintu ruangan berkata:
"kau akan membayar atas kelancangan mu dan anak mu".
Ken pun berlalu.
Melihat Tuan nya seperti bernafas lega setelah kepergian Ken. Sang bodyguard pun menghampiri tubuh Tuannya yang tampak lemas.
"Tuan anda tak apa. Tuan, kenapa anda melepaskan nya begitu saja". Tanya bodyguard itu heran.
Dengan wajah serius yang ketakutan. Pria berwajah kejam yang juga ayah Nexon berkata:
"Dia. . Anak itu. . . "MONSTER".
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
happy reading all 🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Setyowti Puji Rahayu
ceritanya waaaooowww bingitz 😍😍😍
2020-11-08
1
momnya🦆🐊Algi
wow wow wow amazing.....😍😍😍
2020-11-02
2
Wiwin Dewie Witriany
aaarrgghhh seru sangat. yang kek gini dong di vote dan bomb like banyak2. gak melulu2 bucin2 alias cinderella dadakan. keren kamu thor
2020-06-07
1