SMA Sky
Ken dan Haya tak datang bersama ke sekolah. Mereka memang datang di hari yang sama sebagai murid baru. Namun soal hubungan mereka, mereka tak mempublikasikannya. Jadi tak ada yang tau jika mereka kembar.
Lagipula Haya yang berpenampilan seperti bocah kutu buku sangat kontras
dengan penampilan Ken yang bag dewa yunani. Jauh dari kesan saudara apalagi kembar.
Pagi itu sekolah tampak seperti biasanya.
Seperti kehidupan normal para murid yang sedang menuntut ilmu. Namun, ternyata
keadaan itu tak berapa lama bertahan. Mendadak sekolah ramai karena sebuah gosip
yang bisa di bilang belom pernah terjadi bahkan mungkin mustahil jika terjadi.
Tampak beberapa anak bergerombol terlihat seperti pembagian kelompok tugas. Tapi kenyataannya adalah
kelompok tugas bergosip.
“Nexon semalam di hajar sampai babak belur, beberapa tulangnya patah dan kini di rawat di rumah sakit pusat kota.
Dan dari info yang kudengar Nexon membutuhkan perawatan khusus setidaknya selama 1
bulan fuul”. Ucap salah seorang murid bergosip.
Semua murid yang sedang bergosip itu memasang wajah kaget tak percaya, ”seorang Nexon” sampai babak belur dan memerlukan perawatan khusus. Oh Tuhan, malaikat kah iblis kah yang turun ke kota Z
ini untuk melakukan itu semua. Gumam seorang murid yang masih tak percaya apa
yang di dengar nya.
“Itulah, bahkan para pengawal Nexon yang berjumlah puluhan orang pun dibuat setidak nya setiap orang
mengalami satu patah tulang di bagian tubuhnya
“Jadi, apakah ada info siapa yang melakukan itu?”. Tanya murid lain lagi penasaran.
“Sejauh ini nihil”. Jawab salah satu murid pembawa berita.
“Benar – benar berita besar”. Imbuh salah seorang murid lainnya.
Ken memasuki ruang kelasnya
dengan wajah yang masih biru lebam. Tampak bebrapa teman nya seperti sudah
menunggu kedatangannya.
“Yaaaak, Ken kau tak apa?”.
Tanya salah satu teman Ken sambil menyentuh wajah Ken yang lebam.
“Itu. . . . Terlihat sangat sakit”. Ucap salah satu teman Ken lagi sambil menyentuh wajah nya sendiri sembari menatap Ken.
“Ah, tak apa. Aku baik – baik saja.
Bagaimana dengan kalian. Maafkan aku karena ku, semalam wajah kalian hampir
bernasib sama dengan wajah ku!”. Ucap Ken penuh sesal.
“Ah, tak apa Ken. Kita kan teman”. Ucap
salah satu teman Ken merendah.
“Tapi, sudah kah kau tau Ken.
Nexon berakhir di rumah sakit pusat kota semalam”. Ucap salah satu teman Ken menjelaskan
gosip yang di dengarnya.
Ken terkejut bukan main. Lebihtepat nya
“pura – pura” terkejut. Agar semua tampak normal. Karena jika tidak, ancaman Haya semalam
pasti akan menjadi kenyataan. Dan Ken tak mau itu terjadi. Ken sangat ingin
merasakan hidup normal seorang anak sekolah umum.
Karna sesungguhnya, di usia mereka
yang setara dengan anak normal kelas 10, Ken dan Haya sebenar nya sudah menyandang
gelar S1 sebuah universitas ternama di kota C. Gen jenius yang mengalir
dalam tubuh mereka membuat mereka tak mengalami sedikitpun kendala dalam
pelajaran sekolah umum.
Tapi hal itu membuat Ken jenuh dan
ingin merasakan sekolah normal, haya tak menyetejui ide gila Ken. Dan sebagai gantinya,
Haya mengajukan sebuah syarat, Ken tak boleh berulah dan mengakui
hubungan mereka sebagai saudara atau Haya akan membawa Ken pulang ke kota C.
“Ku dengar Nexon terluka cukup serius. Bahkan ada yang bilang harapan pulih kembali tak mungkin”. Ucap salah
satu teman Ken sambil menyentuh area vital nya, melebih – lebih kan.
Semua yang mengerti maksud pembicaraan
anak itu reflek menyentuh “anu”nya masing – masing.
“Oh.. Sungguh na’as nasib Nexon kecil”. Ucap salah satu teman Ken bergidik ngeri.
“Kira – kira siapa yang seberani itu pada Nexon yang terkenal kejam itu ya?. Imbuh salah seorang teman Ken sambil menatap teman – teman lain serius.
Ken pura - pura bodoh.
\=\=\=\=\=
Haya prov
Sebuah moge BMW Race modif
yang serupa dengan milik Ken, namun dengan warna berbeda. Black metallic. Terpakir di area club
yang dikunjungi Ken dan teman – teman nya. Tampak seseorang mengenakan
setelan hitam turun dari moge itu tanpa melepas helm nya dan berjalan masuk ke dalam club.
Matanya mengabsen seluruh ruangan
club, dilihat nya posisi beberapa Cctv yang terpasang di beberapa sudut ruang club.
Di otak atik nya jam tangan berwarna hitam yang mengeluarkan sinar blue yang
lebih mirip seperti layar 3D. Tak sampai 5 menit, dirasa yang di kerjakan
sudah selesai Haya langsung mendekati meja Nexon yang asik minum dengan
beberapa teman - teman nya.
Langkah yang begitu cepat. Tanpa basa basi,
“Buuk”. Sebuah bogem mentah
mendarat tepat di wajah Nexon. Nexon terpental ke belakang. Teman – teman Nexon yang
melihat itu kaget dan ikut menghajar Haya yang wajah nya tertutup helm. Tapi nafas.
Belom sempat tangan mereka menyentuh baju Haya, Haya dengan
cepat menghentakkan kaki nya dan melakukan tendangan memutar nya, hanya beberapa detik. Belasan teman Nexon yang hendak maju justru berakhir terkapar di lantai club. Nexon yang baru sekali
kena bogem mentah pun bangkit dan hendak menyerang Haya.
“Bangsat kau “ umpat
Nexon sambil
melayang kan bogem mentah nya ke arah wajah Haya.
“Buk”. Kepalan Nexon menghantam
telapak tangan Haya. Nexon kaget pukulan nya di tangkis dengan mudah oleh Haya,
mata nya melotot tak percaya. Tak pake lama Haya memutar lengan Nexon dan
mematahkan lengan itu. Tak
merasa puas Haya kembali menghantam wajah dan rusuk Nexon bertubi – tubi. Nexon
tak lagi berbentuk. Nexon tersungkur tanpa daya. Tubuhnya bersimbah darah.
Teman – teman Nexon yang tadi
mendapat satu tendangan manis dari Haya tak berniat mengulang kembali
rasa sakit serangan Haya.
Melihat Nexon yang hancur lebur tak berbentuk membuat mereka yang menyaksikan itu bergidik ngeri.
Haya berlalu pergi.
Tanpa Haya sadari ada seseorang dalam gelap
nya club sedari tadi tak melepas pandangan nya dari sosok Haya.
"Siapa orang ini, dia. . . "KUAT". Bahkan hanya dengan tangan kosong mampu
membuat Nexon dan teman - teman nya sampai seperti ini. Ucap seseorang itu,
yang sejak tadi menonton aksi baku hantam Haya.
\=\=\=\=\=
Kelas 10b.
Seperti biasa, Haya yang baru datang meletakkan tas nya di atas meja. Kemudian memulai ritualnya ”membaca buku”, tanpa memperduikan sekitar nya. Tak berapa lama teman kelas Haya masuk
kelas dengan nafas tersengal – sengal.
Terlihat dia habis berlari maraton
entah start dari mana dan finish di ruang kelas Haya.
Masih dengan nafas menderu,
“Yaak, teman – teman pelakunya sudah
tertangkap. Pelaku iya pelaku, orang yang menghajar Nexon”. Jelas murid itu terbata - bata.
Sontak ruang kelas menjadi heboh. Haya yang konsen membaca buku nya kini beralih fokus mendengarkan berita yang di bawa si murid itu.
“Siapa. . . Siapa. .?”. Tanya murid lain penasaran.
"Itu. . . Itu. . . Anaknya ada di ruang kepala sekolah bersama ayah Nexon”.
Ucap nya lagi sambil menunjukk ruang kepala sekolah.
“Si anak baru, anak kelas 10a”. imbuhnya lagi.
Seketika mata Haya membulat sempurna. Diremasnya buku yang di pegang nya,
“CARI MATI”.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa
like 👍 dan koment ya. juga ❤supaya kamu
dapat notif ketika eps baru di up.
happy reading all 🌷.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Setyowti Puji Rahayu
aku sukka Thor dengan karakter haya
2020-11-08
1
momnya🦆🐊Algi
haya...😝😍😍
2020-11-02
2
queen dark👻👻
cari mati kau
uwwu paling suka cewek kuat
2020-08-16
1