Haya prov.
"Tak usah kau buat mati". Cukup 2kali lipat apa yang di rasa Nexon". Perintah pria berwajah kejam itu pada bodyguard nya sombong.
"Maka lakukan sesuka mu" Ucap Haya pada sebuah earphone yang tersambung dengan Ken.
Ken terkekeh.
"BAK. . . BUUUUK. . . BAK. . . BUUK". Terdengar suara baku hantam dari ujung earphone Haya.
"Cepat selesaikan, aku sudah lapar". Ucap Haya dingin.
Dan Ken mengakhiri duel nya dengan sekali tendang.
\=\=\=\=
Ken keluar dari ruang kepala sekolah dengan luka baru di bibirnya.
Tampak beberapa murid yang keppo dengan nasib Ken sedang bergerombol di sisi lorong ruang kepala sekolah.
"Pasti dia sudah tamat". Ucap salah seorang murid yang melihat Ken keluar dengan bibir yang menyisakan bekas darah.
"Kasian dia ya. . . Salah lawan sich". Ucap salah satu murid lain.
"Sayang ya padahal tampan maksimal gitu". Ucap salah satu murid perempuan penuh sesal.
Ken yang mendengar percakapan mereka pun tersenyum sambil lalu.
Sampailah di ruang kelas 10a. Ken menuju meja yang terlihat di kerumuni teman - teman kelasnya.
Tanpa basa basi Ken langsung mengambil tas nya yang ada di bawah meja. Ken berlalu begitu saja tanpa menyapa teman - teman nya. Teman - teman nya hanya menatap Ken iba.
"Kasian lah Ken. Padahal dia hanya korban". Gumam salah satu teman Ken yang melihat Ken pergi tanpa kata.
"Yah, kelas kita bakal gelap gulita dong. ". Ucap salah murid perempuan di kelas Ken remeh.
Mendengar beo murid perempuan itu, para murid tampan itu saling pandang tak mengerti.
" Yaiyalah, cahaya ruang kelas ini udah pergi". Gumam salah satu murid perempuan lain penuh sesal.
"Yaaak, kau Para gadis kelas 10a. Kau pikir kami tak tampan apa. Buka dong mata kalian. Biar bagaimana pun kami ini para pewaris kekayaan orang tua kami". Ucap salah satu murid laki - laki sombong.
"hmm.. Kalian memang tampan dan kaya. Tapi seluruh dari kalian tak akan sebanding dengan seorang Ken kami". Jelas salah satu murid perempuan dan di tanggapi anggukan murid perempuan lain.
\=\=\=\=\=
Mansion si kembar
Ken yang baru memasuki Mansion mewah itu.
"Syuuuung. . . ". Sebuah belati melayang hampir mengenai jidat Ken. Ken dengan cepat berhasil menghindari belati yang melayang salah sasaran itu.
" Yaaaak, Haya. Kau mau membunuh ku kah" Beo Ken kesal, yang melihat siapa pelaku pelemparan belati nyasar itu.
Haya yang tampak sedang menunggu Ken pun berjalan santai menuju sebuah rak dinding tanpa memperdulikan ocehan Ken.
Ken yang kesal pun membanting tubuhnya yang lelah ke sofa hitam yang berada di tengah ruangan itu.
Haya yang sudah memegang kotak P3K di tangan nya pun ikut membanting bokongnya di sofa hitam sebelahan dengan Ken.
Haya membersihkan luka robek pada bibir Ken.
"Akh. . .". Rintih Ken sakit.
"Sakit kah".. Ucap Haya menyindir sambil mengoleskan obat pada luka Ken.
"Hm. . . Sakit". Jawab Ken manja, sambil memonyongkan bibir nya. Terlihat imut.
"Baiklah akan kubalas mereka 10 kali lipat". Ucap Haya datar. Apa kau puas.
"Hm. . ". Jawab Ken mengangguk dengan puppy eyes nya.
Ken yang merasa puas kemudian memeluk lengan kecil Haya yang berotot.
"heeyeeeuh. . . Yang begini kau sebut dirimu
"kakak". Ucap Haya sambil mengelus kepala Ken yang sedang ingin di manja.
Merasa di perlakukan seperti bocah, Ken tiba - tiba kesal dan menarik kepala nya kasar dari belaian Haya.
"Yaak, Haya. Biar bagaimana pun aku keluar lebih dulu dari rahim mama. Jadi aku kakak mu". Ucap Ken kesal.
"Kau keluar lebih dulu itu juga kan karna kau kutendang keluar. Salah sendiri kau menghalangi jalan ku saat itu. Lagipula hanya beberapa menit lebih dulu saja". Beo Haya tak kalah kesal.
"Dan lagi lihatlah, sifat mu ini seperti bocah Tk saja. Bagaimana kalo dunia tau sisi mu yang seperti ini".
"Hiih". Imbuh Haya ilfell sambil kemudian beranjak dari duduknya.
"Aku tak peduli dunia tau seperti apa aku. Karna seperti apa pun aku, tentu kau lebih tau". Gumam Ken dalam hati sambil melihat punggung Haya pergi.
Itu semua karena,
"Darah "Monster" yang mengalir dalam tubuh kita, tak bisa mengubah pandangan mereka yang mengenal "siapa kita" meski wujud kita hanya seorang bocah sekalipun.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Happy reading all 🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Tara
Apakah ortu nya monster juga.. 🤔
2022-08-24
2
Unkz Phaa
ya kali rebutan pingin keluar duluan 🤣🤣
2022-02-25
0
Setyowti Puji Rahayu
kereennn banget rhor
2020-11-08
1