Bab 04 Rasa sakit

Seperti biasa aku kembali bekerja di kantor, bahkan dirinya juga bersikap prefosional seperti sebelumnya walau sebenarnya dia tahu jika atasannya adalah calon suaminya. Hari ini Lucy bersama dengan anak lain sedang melakukan rapat dan tentunya dia akan bertemu lagi dengan Arsan.

Lucy duduk sambil menatap laptopnya, dia juga mendengarkan penjelasan dari salah satu rekannya. Hingga tatapan Lucy kini tertuju pada Arsan yang juga menatap dirinya. Entahlah, namun Lucy merasa tidak nyaman bahkan rasa sesak yang semakin menghimpit dadanya. Akan tetapi Lucy berusaha menenangkan dirinya dan mengatur pernapasannya agar rasa sakit yang dia rasakan tidak semakin parah.

Lucy mengingat perlakuan Arsan dulu padanya, jika mereka membahas tentang anak maka terkadang Arsan akan membentak atau memukulnya karena dirinya tidak kunjung hamil. Kenapa harus di saat yang tidak tepat dia harus mengingat itu?

Selesai dengan membahas pekerjaan Lucy berjalan menuju toilet, akan tetapi dia tidak sadar jika dibelakangnya ada Arsan yang mengikutinya.

“Lucy,” panggilnya.

Aku yang merasa namaku di panggil pun langsung menoleh ke belakang, sungguh aku sedikit kaget kenapa Arsan ada di sini.

“Y-ya, ada apa?” tanyaku.

Arsan pun tersenyum lalu dia berjalan mendekatiku dengan kedua tangannya masuk di kantong saku celananya. “Jika kamu memiliki waktu malam ini, apa kamu mau makan malam bersamaku,” ajak Arsan.

“Akan aku pikirkan lagi, apa ada hal yang lain lagi ingin kamu bicarakan padaku?” tanyaku lagi.

“Lucy, sebenarnya aku masih penasaran denganmu,” ucap Arsan, setelahnya dia kembali tersenyum dan mempersilahkan aku untuk segera ke toilet dan dia langsung pergi meninggalkan aku. Sebenarnya aku juga tidak tahu maksudnya apa? Mungkinkah dia merasa jika aku adalah mantan istrinya?

Aku masih terdiam di tempatju berdiri sambil menatap kepergian Arsan. Kenapa lelaki itu selalu saja mengangguku, bahkan di saat kehidupanku yang mungkin saat ini sudah berbeda dan bukan istri Arsan lagi. Apa mungkin aku harus mengiyakan ajakannya untuk mencari kebenarannya namun bagaimana jika Dariel tahu maka dia akan menghukumku. Sebaiknya aku harus cari cara lain agar Dariel tidak tahu jika aku dan Arsan bertemu.

Di sinilah aku malam ini, di restoran yang tidak terlalu terkenal dan penggunjungnya pun tidak banyak. Aku sedang menunggu Arsan, padahal sudah lima belas menit aku menunggunya di sini namun dia belum memunculkan batang hidungnya atau jangan-jangan dia hanya mempermainkan aku.

Tidak lama kemudia dia masuk ke dalam restoran dan aku pun melambaikan tanganku agar dia tahu keberadaanku. Dia pun tersenyum saat melihatku dan dia juga langsung berjalan menuju meja dimana aku duduk.

“Maaf, aku terlambat karena tadi ada urusan mendadak,” ucapnya, dia langsung mengambil duduk di depanku.

“Ok, tidak masalah,” ucapku, setelah itu aku langsung memanggi pelayan untuk memesan makanan lebih dulu karena jujur saja aku juga sangat lapar.

Setelah pelayan mencatat pesanan kami langsung pergi ke belakang dan kini hanya aku dan Arsan. Lagi-lagi dia selalu menatapku seperti itu dan sangat membuatku benci.

“Malam ini kamu terlihat sangat cantik Lucy,” ucap Arsan.

“Terima kasih atas pujiannya,” ucapku.

Dia mengangguk, “Dulu aku memiliki istri wajahnya sedikit mirip denganmu akan tetapi kami sudah bercerai. Dia tidak bisa memberikan aku anak dan itu membuatku kesal dan ke dua orang tuaku juga selalu memarahiku.”

“Kenapa? Bukankah pernikahan itu bukan hanya untuk sekedar memiliki keturunan. Bukankah pernikahan itu di dasari oleh cinta berjanji untuk hidup semati,” ucapku dingin.

“Ya, seharusnya memang begitu. Namun kejadian lain menimpa istriku sehingga dia kehilangan nyawanya,” ucap Arsan.

Flash back …

Malam itu saat Arsan bersama dengan Nayra di kantor sedang lembur berdua. Dimana dirinya dan Nayra saling mencintai dan melupakan jika sebenarnya dia sudah memiliki istri. Karena tekanan kedua orang tuanya membuat Arsan menjadi lelaki yang jahat dan selalu kasar pada Lucya. Dan malam itu dimana Arsan dan Nayra sedang bercumbu mesra di ruang kerja mereka.

Tanpa mereka sadari jika ada orang lain di antara mereka berdua melihat kelakuan mereka. Sungguh itu adalah pemandangan yang sangat menyakitkan bagi Lucya malam itu. Dia harus melihat kenyataan, suaminya selingkuh dengan teman kerjanya dan lebih kejamnya lagi mereka bercumbu di tempat yang tidak seharusnya sungguh menjijikan bukan?

“A-apa y-yang kalian lakukan,” ucap Lucya malam itu, sehingga membuat keduanya terlepas satu sama lain. Lucya dengan tubuhnya yang basah karena air hujan dan tentengan di tangannya yang sudah dijatuhkan olehnya.

“Lucya,” ucap Arsan pelan.

Arsan berjalan menghampiri Lucya dan mencoba meraih tangan Lucya namun sayangnya malam itu Lucya lari lebih dulu meninggalkan Arsan dan Nayra. Arsan pun mengejar Lucya sampai jalan raya namun sayangnya di terlalu lambat dan tidak berhasil menyelamatkan Lucya dari kecelakaan maut. Malam itu Arsan sangat merasa bersalah namun di sisi lain dia juga sangat bahagia karena dengan begitu dia bisa menikah dengan Nayra yang sudah menggandung anaknya. Bahkan Arsan juga tidak harus repot-repot menceraikan Lucya.

Flash back off …

Lucy memandang wajah Arsan yang sama sekali tidak merasa bersalah itu, bahkan kedua tangannya sudah mengepal dan bersiap ingin memukul Arsan. Sayangnya pelayan datang membawa pesanan mereka dan keinginan Lucy ingin memukul Arsan pun kandas begitu saja.

“Lucy, apa ada yang marah jika aku mengajak makan malam berdua seperti ini?” tanya Arsan.

Aku hanya menggelengkan kepala dan lebih memilih melanjutkan makan malamku. Arsan memang lelaki brengsek setelah ditinggal Lucya dan menikahi selingkuhannya. Ternyata Arsan juga masih bermain dengan wanita lain, Arsan juga selalu datang ke club malam untuk mencari wanita untuk membuat dirinya puas. Ya, Arsan selalu bermain dengan banyak wanita dan dia juga tidak takut akan penyakit.

“Bagaimana jika istri kamu tahu,” ucapku.

Arsan hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Dia tidak akan bisa berbuat apa-apa jadi tidak perlu takut dengannya.”

Kenapa dulu Lucya harus menikah dengan lelaki seperti Arsan, sungguh aku sangat sakit ternyata mantan suamiku itu sangatlah licik dan brengsek. Beruntung jika kehidupan keduaku ini tidak bersama dengan Arsan, akan tetapi aku akan membalas semuanya. Aku akan membuat lelaki yang ada di depanku ini bertekuk lutut padaku.

Selesai makan malam aku segera berpamitan pada Arsan. Aku tidak bisa berlama-lama bersama dengan lelaki yang sangat aku benci. Akan tetapi Arsan selalu mempersulitku dimana dia akan mengantarkan aku pulang dan aku pun segera menolak karena aku beralasan jika aku membawa mobil sendiri. Jika dia terus mendekatiku maka juga akan menjadi boomerang atau bahkan balas dendamku tidak akan berhasil.

Episodes
1 Bab 01 Terbangun
2 Bab 02 Bertemu kembali
3 Bab 03 Menginap
4 Bab 04 Rasa sakit
5 Bab 05 Arsan dan Nayra
6 Lucy
7 Lucy dan Arsan
8 Mansion Dariel
9 Sentuhan Bergairah
10 Kembali bertatap muka
11 Malam Panas
12 Lucy Malvia
13 Merindukanmu
14 Lucy dan Arsan
15 Arsan dan Nayra
16 Dariel Dillbert
17 Ditinggal Lagi
18 Keraguan
19 Masih Ada Rasa
20 Arsan Bebas
21 Rencana Pernikahan
22 Pernikahan Yang Sempat Tertunda
23 Perjalanan Yang Masih Panjang
24 Liburan Berkedok Honeymoon
25 Kehangatan
26 Lucy Sakit
27 Dariel dan Lucy
28 Florensia Dillbert
29 Aurora
30 Bahagia
31 Posesif
32 Florensia dan Ethan
33 Korea Selatan
34 Aurora Dillbert
35 Makan Malam Keluarga
36 Belanja Bahan Kue
37 Aurora 01
38 Aurora dan Lilya
39 Moskow
40 Moskow 02
41 Keindahan Moskow
42 Seni Teater
43 Pementasan
44 Rencana anak kedua
45 Ancaman untuk Aurora
46 Weekend
47 Lucy dan Dariel
48 Masa tua bahagia
49 Pesta Ulang Tahun
50 Aurora
51 Aurora
52 Florensia dan Ethan
53 Lilya
54 Aurora dan Michael
55 Aurora dan Michael
56 Aurora dan Michael
57 Aurora dan Michael
58 Aurora dan Michael
59 Aurora dan Michael
60 Malam Indah
61 Aurora dan Michael
62 Pernikahan
63 Honeymoon
64 Aurora dan Michael
65 Aurora dan Michael
66 Aurora dan Michael
67 Kehangatan Keluarga
68 Kedatanga Florensia dan Ethan
69 Pantai
70 Aurora dan Michael
71 Aurora dan Michael
72 Ditinggal Michael
73 Aurora dan Michael
74 Michael dan Aurora
75 Michael dan Aurora
76 Aurora dan Michael
77 Aurora dan Michael
78 Honeymoon
79 Aurora dan Michael
80 Sebuah Kebahagiaan
81 Bertemu
82 Florensia dan Ethan
83 Keluarga Bahagia
84 Keluarga Bahagia (Tamat)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 01 Terbangun
2
Bab 02 Bertemu kembali
3
Bab 03 Menginap
4
Bab 04 Rasa sakit
5
Bab 05 Arsan dan Nayra
6
Lucy
7
Lucy dan Arsan
8
Mansion Dariel
9
Sentuhan Bergairah
10
Kembali bertatap muka
11
Malam Panas
12
Lucy Malvia
13
Merindukanmu
14
Lucy dan Arsan
15
Arsan dan Nayra
16
Dariel Dillbert
17
Ditinggal Lagi
18
Keraguan
19
Masih Ada Rasa
20
Arsan Bebas
21
Rencana Pernikahan
22
Pernikahan Yang Sempat Tertunda
23
Perjalanan Yang Masih Panjang
24
Liburan Berkedok Honeymoon
25
Kehangatan
26
Lucy Sakit
27
Dariel dan Lucy
28
Florensia Dillbert
29
Aurora
30
Bahagia
31
Posesif
32
Florensia dan Ethan
33
Korea Selatan
34
Aurora Dillbert
35
Makan Malam Keluarga
36
Belanja Bahan Kue
37
Aurora 01
38
Aurora dan Lilya
39
Moskow
40
Moskow 02
41
Keindahan Moskow
42
Seni Teater
43
Pementasan
44
Rencana anak kedua
45
Ancaman untuk Aurora
46
Weekend
47
Lucy dan Dariel
48
Masa tua bahagia
49
Pesta Ulang Tahun
50
Aurora
51
Aurora
52
Florensia dan Ethan
53
Lilya
54
Aurora dan Michael
55
Aurora dan Michael
56
Aurora dan Michael
57
Aurora dan Michael
58
Aurora dan Michael
59
Aurora dan Michael
60
Malam Indah
61
Aurora dan Michael
62
Pernikahan
63
Honeymoon
64
Aurora dan Michael
65
Aurora dan Michael
66
Aurora dan Michael
67
Kehangatan Keluarga
68
Kedatanga Florensia dan Ethan
69
Pantai
70
Aurora dan Michael
71
Aurora dan Michael
72
Ditinggal Michael
73
Aurora dan Michael
74
Michael dan Aurora
75
Michael dan Aurora
76
Aurora dan Michael
77
Aurora dan Michael
78
Honeymoon
79
Aurora dan Michael
80
Sebuah Kebahagiaan
81
Bertemu
82
Florensia dan Ethan
83
Keluarga Bahagia
84
Keluarga Bahagia (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!