Pembalasan Mantan Istri

Pembalasan Mantan Istri

Bab 01 Terbangun

“Argh!”

Aku terbangun dari tidurku dengan napas terengah-engah. Aku baru saja mengalami mimpi buruk tapi itu terasa sangat nyata, akan tetapi aku tidak atau bahkan mengingatnya sedikit pun. Rasanya kepalaku pusing dan keringatku terus mengucur sehingga membuat badanku basah. Aku pun meraih minuman yang ada di samping tempat tidurku, meminumnya hingga tandas tidak tersisa.

Setelah itu aku turun dari ranjang dan bergegas untuk membersihkan diri. Ternyata hari sudah malam dan tadi aku tertidur karena badanku sangat lelah, pekerjaan di kantor tadi begitu banyak sehingga membuat diriku harus bekerja dengan ekstra cepat agar atasanku tidak marah-marah.

Ada satu lagi kesialanku, kenapa aku harus satu kerjaan dengan mantan suamiku. Jika aku mengingat kembali kenangan itu rasanya begitu sakit. Namun anehnya mantan suamiku itu tidak mengenaliku bahkan dia juga sempat berkata jika diriku sangat mirip dengan mantan istrinya. Jujur sampai saat ini aku juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini.

Aku juga baru masuk perusahaan tempat aku kerja dua hari ini, akan tetapi begitu banyak pertanyaan di dalam kepalaku. Sebenarnya aku ini siapa? Kenapa mantan suamiku yang awalnya begitu kaget melihatku namun saat aku memperkenalkan diriku raut wajahnya langsung berbeda.

Tunggu, Lucy Malvia. Umur 26 tahun, itu adalah namaku. Kenapa rasanya begitu aneh, apa benar itu namaku?

“Arghh!” teriakku.

Baru satu bulan aku keluar dari rumah sakit karena kata dokter aku mengalami koma selama satu tahun. Dokter juga mengatakan bahwa diriku adalah wanita korban pembunuhan oleh orang tidak dikenal, benarkah? Akan tetapi aku merasa jika di dalam mimpiku mengalami kecelakaan yang begitu hebat dan setelahnya aku tidak tahu karena aku langsung terbangun.

Selesai mandi dan mengenakan pakaian, aku keluar kamar. Aku ingin memakan sesuatu karena memang aku juga belum makan malam, akan tetapi sayangnya di dalam kulkas hanya tersisa telur dan mie ramen saja. Aku pun terpaksa memasaknya karena memang aku sangat lapar dan aku juga malas turun ke bawah untuk belanja.

Ya, aku tinggal di sebuah apartemen yang menurutku sangat mewah. Bisa dibilang apartemen ini tempatnya orang-orang kelas atas. Aku sendiri juga tidak tahu kenapa aku bisa datang ke sini dan saat aku masuk ke dalam apartemen ini banyak foto diriku. Tapi, rasanya ada ingatan yang aku lupakan, entahlah aku juga tidak tahu.

Aku memakan mie buatanku dengan sangat lahap karena memang aku sangat lapar. Aku memakannya tanpa tersisa sama sekali, setelahnya aku mencuci piring dan menatanya kembali ke tempatnya.

Lucy Malvia, pewaris tunggal dari salah satu keluarga kolongmerat di London. Namun karena kejadiaan naas waktu itu sehingga membuat ingatannya terganggu atau bisa dibilang hilang ingatan. Hingga keluarganya membiarkan Lucy melakukan apa saja dengan bebas dan tentu saja orang tuanya mengirimkan seseorang untuk mengawasinya.

Semenjak kejadian itu Lucy juga sangat banyak berubah, mulai dari hidupnya yang suka foya-foya dan pergi ke club setiap malamnya. Namun kali ini yang dilihatnya bukanlah Lucy Malvia yang dulu, yang sekarang lebih menjadi wanita lembut dan mandiri karena dia mencari pekerjaan di perusahaan lain tanpa ada bantuan dari orang tuanya. Itu sangat membuat kedua orang tuanya bangga walau diawal sangat kaget dengan perubahan drastis putri tunggal mereka.

Lucy terus memikirkan tentang mimpinya yang tadi, bahkan dia tidak bisa tidur malam ini. Lucy yang sedari tadi berguling-guling di ranjangnya dan berusaha memejamkan matanya dan sialnya hanya sia-sia saja.

“Lucy, apa yang sedang kamu pikirkan?” tanyanya pada dirinya sendiri sambil menjambak rambutnya sendiri.

Padahal besok dia harus berangkat pagi ke kantor karena bos sialannya yang sesuka hatinya menyuruh ini itu. Selain itu juga dirinya disuruh mengerjakan laporan tahun lalu yang jelas tidak ada artinya akan tetapi dia terus menyuruhku untuk menyalinnya atau aku akan dipecat.

Lagi-lagi Lucy hanya bisa menghela napas panjangnya, entah dosa apa yang telah dia perbuat sebelumnya hingga dia menjadi seperti saat ini dan sangat mudah di tindas oleh atasannya. Akan tetapi berbeda saat dia bertemu dengan manta suaminya, Lucy sangat merasa benci dan dia juga berjanji akan membalas semuanya apa yang telah diperbuat mantan suaminya.

“Arsan Malvino,” ucapnya tersenyum kecut.

Ya, nama mantan suaminya. Suami yang dulu dia cintai namun berkhianat dan berselingkuh di belakangnya dengan teman kerjanya.

“Entah, aku atau dia yang bodoh. Atau bahkan pura-pura tidak mengenalku, tetap saja aku akan membalas semuanya Arsan. Lihat saja, aku akan membalas semua rasa sakit hatiku dan juga rasa sakit yang tidak bisa aku lupakan begitu saja,” ucapku.

Malam ini Lucy menangis, air mata itu jatuh dengan tiba-tiba tanpa di suruh. Dan rasa sesak di dadanya semakin menghimpit hingga membuatnya susah bernapas dan seketika membuat Lucy pingsan.

Tanpa sadar hari sudah pagi dan Lucy pun masih di atas ranjangnya dengan keadaan yang sama seperti semalam. Bahkan dia belum sadarkan diri, sinar matahari yang masuk melalui celah jendela mengenai wajahnya. Beberapa saat dia membuka matanya dan mengedarkan pandangannya, dia sangat merasa lega karena masih berada di dalam kamarnya.

Kenapa semalam dia merasakan sesak yang begitu teramat sakit, apa mungkin karena efek dia mengalami koma selama satu tahun? Mungkin hari ini aku harus periksa ke dokter untuk mengecek kondisiku. Apa memang kondisiku sudah benar-benar pulih atau sebaliknya, sebenarnya sampai detik ini aku juga masih mengkomsumsi obat-obatan dari resep dokter dan satu minggu sekali aku harus menebus ke apotik.

Aku mengedarkan pandanganku ke arah jam yang ada di meja dan ternyata aku bangun kesiangan dan aku pastikan aku akan kena marah dari atasanku lagi. Baru beberapa hari masuk kerja saja sekarang sudah telat, lagi-lagi aku menghela napasku dan dengan berat hati aku segera pergi ke kamar mandi.

Saat aku sudah rapi dan ingin berangkat tiba-tiba saja handphone milikku berbunyi. Aku pun membaca pesan masuk dari atasanku yang berisi umpatan dan itu membuatku tidak suka membacanya sampai akhirnya dia mengirimkan pesan kembali padaku jika hari ini aku tidak diperbolehkan masuk satu hari namun besok sebagai gantinya aku harus kerja lembur.

“Dasar, Bos kejam,” umpatku sambil meletakkan handphone milikku ke dalam tas.

Jika hari ini aku dapat libur satu hari maka lebih baik aku menemui dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatanku. Aku juga akan bertanya kenapa dada merasakan sesak tiba-tiba dan rasanya juga sangat sakit. Bahkan aku juga akan mengatakan tentang mimpi buruk yang aku alami. Mungkin nanti dia bisa memberikan aku resep obat untuk menghilangkan semua itu agar aku bisa tidur nyenyak.

Terpopuler

Comments

mama wahyu

mama wahyu

👍

2024-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 Terbangun
2 Bab 02 Bertemu kembali
3 Bab 03 Menginap
4 Bab 04 Rasa sakit
5 Bab 05 Arsan dan Nayra
6 Lucy
7 Lucy dan Arsan
8 Mansion Dariel
9 Sentuhan Bergairah
10 Kembali bertatap muka
11 Malam Panas
12 Lucy Malvia
13 Merindukanmu
14 Lucy dan Arsan
15 Arsan dan Nayra
16 Dariel Dillbert
17 Ditinggal Lagi
18 Keraguan
19 Masih Ada Rasa
20 Arsan Bebas
21 Rencana Pernikahan
22 Pernikahan Yang Sempat Tertunda
23 Perjalanan Yang Masih Panjang
24 Liburan Berkedok Honeymoon
25 Kehangatan
26 Lucy Sakit
27 Dariel dan Lucy
28 Florensia Dillbert
29 Aurora
30 Bahagia
31 Posesif
32 Florensia dan Ethan
33 Korea Selatan
34 Aurora Dillbert
35 Makan Malam Keluarga
36 Belanja Bahan Kue
37 Aurora 01
38 Aurora dan Lilya
39 Moskow
40 Moskow 02
41 Keindahan Moskow
42 Seni Teater
43 Pementasan
44 Rencana anak kedua
45 Ancaman untuk Aurora
46 Weekend
47 Lucy dan Dariel
48 Masa tua bahagia
49 Pesta Ulang Tahun
50 Aurora
51 Aurora
52 Florensia dan Ethan
53 Lilya
54 Aurora dan Michael
55 Aurora dan Michael
56 Aurora dan Michael
57 Aurora dan Michael
58 Aurora dan Michael
59 Aurora dan Michael
60 Malam Indah
61 Aurora dan Michael
62 Pernikahan
63 Honeymoon
64 Aurora dan Michael
65 Aurora dan Michael
66 Aurora dan Michael
67 Kehangatan Keluarga
68 Kedatanga Florensia dan Ethan
69 Pantai
70 Aurora dan Michael
71 Aurora dan Michael
72 Ditinggal Michael
73 Aurora dan Michael
74 Michael dan Aurora
75 Michael dan Aurora
76 Aurora dan Michael
77 Aurora dan Michael
78 Honeymoon
79 Aurora dan Michael
80 Sebuah Kebahagiaan
81 Bertemu
82 Florensia dan Ethan
83 Keluarga Bahagia
84 Keluarga Bahagia (Tamat)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 01 Terbangun
2
Bab 02 Bertemu kembali
3
Bab 03 Menginap
4
Bab 04 Rasa sakit
5
Bab 05 Arsan dan Nayra
6
Lucy
7
Lucy dan Arsan
8
Mansion Dariel
9
Sentuhan Bergairah
10
Kembali bertatap muka
11
Malam Panas
12
Lucy Malvia
13
Merindukanmu
14
Lucy dan Arsan
15
Arsan dan Nayra
16
Dariel Dillbert
17
Ditinggal Lagi
18
Keraguan
19
Masih Ada Rasa
20
Arsan Bebas
21
Rencana Pernikahan
22
Pernikahan Yang Sempat Tertunda
23
Perjalanan Yang Masih Panjang
24
Liburan Berkedok Honeymoon
25
Kehangatan
26
Lucy Sakit
27
Dariel dan Lucy
28
Florensia Dillbert
29
Aurora
30
Bahagia
31
Posesif
32
Florensia dan Ethan
33
Korea Selatan
34
Aurora Dillbert
35
Makan Malam Keluarga
36
Belanja Bahan Kue
37
Aurora 01
38
Aurora dan Lilya
39
Moskow
40
Moskow 02
41
Keindahan Moskow
42
Seni Teater
43
Pementasan
44
Rencana anak kedua
45
Ancaman untuk Aurora
46
Weekend
47
Lucy dan Dariel
48
Masa tua bahagia
49
Pesta Ulang Tahun
50
Aurora
51
Aurora
52
Florensia dan Ethan
53
Lilya
54
Aurora dan Michael
55
Aurora dan Michael
56
Aurora dan Michael
57
Aurora dan Michael
58
Aurora dan Michael
59
Aurora dan Michael
60
Malam Indah
61
Aurora dan Michael
62
Pernikahan
63
Honeymoon
64
Aurora dan Michael
65
Aurora dan Michael
66
Aurora dan Michael
67
Kehangatan Keluarga
68
Kedatanga Florensia dan Ethan
69
Pantai
70
Aurora dan Michael
71
Aurora dan Michael
72
Ditinggal Michael
73
Aurora dan Michael
74
Michael dan Aurora
75
Michael dan Aurora
76
Aurora dan Michael
77
Aurora dan Michael
78
Honeymoon
79
Aurora dan Michael
80
Sebuah Kebahagiaan
81
Bertemu
82
Florensia dan Ethan
83
Keluarga Bahagia
84
Keluarga Bahagia (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!