Cinta Terakhir BadBoy

Cinta Terakhir BadBoy

Hancurnya Anak

Andrian adalah pria berumur 25 tahun, pria ini adalah ketua geng motor. Andrian terjerumus ke pergaulan bebas karena berasal dari keluarga broken home.

Dari kecil Andrian merasa sudah sendiri,seperti tidak anak umumnya. Yang selalu mendapatkan perlakuan romantis dari kedua orangtua nya tersebut, mereka hanya tahu memberikan fasilitas saja, namun tidak dengan cinta.

Andrian tidak pernah meminta di lahirkan dari pasangan Elsh dan Rana. Anak ini hanya menginginkan sosok orang tua yang perhatian kepada anak kandung nya sendiri.

"Sampai kapan kamu tidak lulus? Mau jadi mahasiswa abadi kamu!" bentak Rana terhadap Andrian.

"Sejak kapan Mama peduli? Sejak dahulu Mama tidak pernah peduli sama saya!" Andrian merasa bingung dengan Rana, yang tiba-tiba menanyakan kuliah nya.

"Diam loh! Gue sudah kuliahkan kamu dengan hasil keringat kami! Tetapi kamu lama banget lulus dari universitas, dasar anak bikin malu saja dan bodoh!" sindir Elsh yang tiba-tiba ikut campur.

"Sudahlah, tidak perlu menghakimi. Saya ini memang bodoh, berandal dan anak tidak tahu untung!" ujar Andrian sadar diri.

Andrian merasa orang tuanya terlalu ikut campur. Dengan urusan kampus dan kuliahnya tersebut, mereka merasa malu mempunyai anak seperti Andrian, yang lama lulus dari universitas.

Kawan-kawan Andrian sudah banyak lulus dan mereka cepat menyelesai segalanya, untuk mendapatkan kelulusan dan nilai yang baik dari para Dosen.

Andrian selalu merasa tidak pernah di banggakan, bahkan orangtuanya juga malu untuk mengakuinya sebagai seorang anak.

"Aku malu punya anak kayak kamu!" sindir Elsh saat Andrian menaiki tangga lantai dua, menuju kamar miliknya.

Langkah Andrian berhenti sejenak dan terasa sakit dengan omongan orangtua. Yang sudah kebablasan mengatakan malu punya anak kayak Andrian.

Andrian menuruni tangga dan mendekati kedua orangtuanya. Andrian sakit hati mendengar omongan orangtua yang tidak menginginkan Andrian menjadi anaknya.

"Aku juga tidak ingin di lahirkan dari orangtua seperti kalian!" bentak Andrian kepada orangtuanya.

"Gue juga tidak pingin punya anak seperti kamu."  Elsh menjawab kembali, terlihat emosi dan suasana semakin menegang.

Tiba-tiba Rana di hubungi oleh berondong nya yang berumur 28 tahun tersebut. Rana mengangkat telpon dari Berondong nya tersebut yang bernama Divo.

"Nah lihat! Kelakuan kalian berdua sama saja kan?" sindir Andrian melihat tingkah laku orangtua nya.

Andrian sudah berlagak tidak menghormati orangtuanya. Karena sikap orangtua nya yang juga tidak menghargai Andrian sebagai seorang anak.

"Diam kamu!" bentak Elsh, tidak perlu ikut campur.

Andrian meninggalkan kedua orangtuanya terlalu benci. Ingin sekali keluar dari rumah tersebut, namun orangtuanya sudah mengancam jika keluar rumah, maka tidak akan mendapatkan harta dari keduanya.

Andrian merasa sendiri, lalu masuk dalam kamarnya. Dalam kamar Andrian menghisap rokok dan minuman keras beralkohol untuk menghilangkan suntuk.

Andrian mengunci pintu, membuka jendela kamar dan gorden jendela. Melihat sekeliling lingkungannya, sambil menghisap rokoknya tersebut.

"Ternyata menyenangkan sekali merokok sambil melihat sekeliling," gumam Andrian dalam hati.

Andrian belum makan, asisten rumah tangga mengetuk pintu. Sudah jam delapan malam bahwa Andrian belum makan juga.

Tok Tok Tok Tok Tok Tok

Bibi Devi mengetuk pintu.

Andria merasa bosan setiap saat pasti ada pekerja rumah yang mengetuk pintu. Untuk memastikan anak majikan nya tersebut baik-baik saja di dalam kamar.

"Ada apa?" tanya Andrian dengan ketus.

"Nak Andrian belum makan, silahkan makan Nak terlebih dahulu," ujar Bibi Devi.

Andrian emosi saat di perlakukan seperti anak kecil. Lalu Andrian melemparkan pena kearah Bibi Devi karena sudah mengatur dirinya, sedangkan orangtuanya saja tidak peduli dengan jam makan malam nya.

"Apa urusan anda! Jangan urus saya, orangtua saya saja tidak peduli!" Andrian marah besar dan mengusir Bibi Devi dari kamar.

"Te-Tetapi nak Andrian, orangtua meminta untuk mengawasi nak Andrian." Bibi Devi menjalankan perintah.

"Pergilah! Jangan urus saya!" bentak Andrian mengusir Bibi Devi.

Bibi Devi takut, lalu Bibi Devi pergi dari kamar Andrian. Bibi juga takut jika Andrian sudah marah besar, maka akan mendatangkan bahaya bagi orang yang berada di rumah.

Bahkan Andrian pernah melakukan kekerasan pada asisten rumah tangga. Saat itu Andrian meminta untuk di masakin nasi goreng, namun lupa untuk membuat nya, hingga Andrian marah besar.

Dalam kamarnya, kembali Andrian melanjutkan rutinitasnya. Bermain gitar lalu memegang rokok ditangan kiri, sambil bernyanyi mengingat kini hidupnya tanpa arah.

Punya orangtua lengkap, seperti tidak punya orangtua. Seminggu sekali Elsh selalu keluar neger untuk urusan bisnis, membawa istri muda secara bergantian untuk mengikuti langkahnya.

Rana mamanya sibuk dengan berondong bernama Andre. Mereka sering cek in di hotel membuat Andre sudah biasa dengan tabiat orangtuanya dan akan mengikuti langkah kedua orangnya.

"Percuma menjadi anak konglomerat, kalau tidak bisa melakukan kesalahan," gumam Andrian dalam hati, memandang sini bahwa dunianya tidak baik-baik saja.

Sudah dua bulan Andrian bergabung dalam komunitas geng motor, di grup nya ada yang sahabat yang membawa pengaruh buruk dan ada membawa pengaruh negatif.

Sudah berapa kali juga Andrian gonta ganti cewek dan terlibat pergaulan bebas. Dunia malam sudah tertanam dalam dirinya dan tabiat itu akan sulit di hilangkan dalam dirinya.

Saat Andrian memainkan gitarnya, lalu Andrian mendengar ada notifikasi masuk di chat nya. Lalu Andrian membuka isi chat tersebut dari sahabatnya Indra.

Indra mengajak Adrian ke klub malam, di sana Indra akan memperkenalkan Andrian sama penghibur dunia malam, untuk menenangkan masalahnya.

"Kamu di mana? Saya sudah di depan gerbang rumah kamu. Segera turun dan kita pergi ke klub malam, di sana ada cewek yang akan gue kenalkan sama kamu." Andre sudah menunggu di gerbang luar.

"Baik saya akan turun ..." Balasan chat dari Andrian.

Mengambil jaket coklat dari lemari, karena jam sudah menunjukan jam 10 malam. Andrian juga tidak lupa membawa minuman alkohol tersebut untuk di minum bersama wanita di klub malam nanti.

"Sudah lama kamu di sini?" tanya Andrian menghampiri Andre.

Andrian tidak memberitahu orang yang berada di rumah. Mereka juga tidak mau ikut campur atau sekedar bertanya kepada Andrian, karena takut di maki oleh Andrian.

"Sudah dong, ayo tancap gas ..." Andre memang sering membawa pengaruh buruk terhadap Andrian.

Andre juga berasal dari anak keluarga broken home. Orangtua nya sudah bercerai dan kini Andre sudah tidak bisa hidup normal di jalan yang baik. Karena sudah terlibat pergaulan bebas yang sudah sangat parah dan tidak bisa tertolong lagi.

Mereka sama-sama sudah di fase, sudah berat banget untuk berubah. Karena terlibat kedalam lingkaran hitam ini, sudah sekitar 3 tahun yang lalu dan tak bisa di kembalikan lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!