"Kakak!" Teriak Ella karena Jared sudah kembali dari study nya di Inggris. Ella berlari kencang dan melompat ke pelukan Jarred yang semakin tampan.
"Ya ampun adik cantiknya kakak masih manja." Ujar Jarred menggendong Ella yang sejak kecil manja padanya. Bahkan Ella menangis paling kencang saat Jarred pergi ke Inggris melebihi mamanya.
"J, bulan depan jadi kan acara wisudanya?" Tanya Fano pada putra kesayangannya, seharusnya Fano menjemput Jarred dan pulang bersama namun tidak jadi karena pekerjaan Fano ke Inggris diundur.
"Jadi dong pa, J sudah siapkan semuanya jadi kita tinggal berangkat saja." Jawab Jarred dan Fano menepuk pundaknya merasa bangga.
"Mama kangen sama kamu nak." Imelda keluar dari dapur setelah dia memberi arahan pada maid yang sedang memasak makanan kesukaan Jarred yang pulang hari ini.
"Mama, J juga kangen." Jawab Jarred tapi dia tidak bisa memeluk mamanya karena Ella masih bergelayut manja padanya.
"Ella sayang, turun dulu biar mama bisa peluk kakak." Bujuk Fano yang akhirnya Ella mau juga turun dari pelukan Jarred. Imelda hanya tersenyum melihat betapa manjanya Ella pada Jarred. Padahal Ella begitu mandiri diluar sana.
"J sudah punya pacar? Siapa gadis cantik yang di sampingmu itu?" Tanya Imelda sambil menunjuk sebuah foto yang tergantung di dinding kamar Jarred. Foto Jarred dengan 3 orang sahabatnya dan ada 1 gadis cantik disana.
"Mereka teman J ma, yang baju merah Mike, baju putih rambut pirang itu Gilbert, baju putih rambut hitam Martin, yang cewek Noela." Jelas Jarred memberitahukan. Foto itu dia pajang saat pulang tahun lalu.
"Jadi Noela pacar siapa J?" Tanya Imelda lagi ingin tau.
"Noela dan Martin pacaran saat ini, sudah hampir 2 tahun." Jawab Jarred lagi sambil menyusun barang-barangnya. Pulangnya kali ini tidak akan pergi lagi selain acara wisuda atau mungkin perjalanan bisnis nanti. Jarred sudah siap terjun ke dunia kerja, apa lagi perusahaan Hastanta makin berkembang dan banyak perusahaan yang bisa dia pegang nantinya.
"Kak, Ella tidur sini ya.." Pinta Ella dengan manja, tentu saja Jarred mengizinkan. Adik cantik kesayangannya tidak bisa dia tolak.
"Anak mama, udah gede loh masa manja terus sama kakak." Gida Imelda.
"Biar aja ma, kan Ella masih kangen sama kakak, kenapa sekolahnya harus jauh-jauh." Jawab Ella mulai cemberut.
"Iya.. tapi kalau nanti kakak punya pacar gimana ya? Apa masih Ella boleh manja?" Imelda melirik sekilas ke anak lelakinya.
"Kakak udah punya pacar?" Tanya Ella yang menatap Jarred penuh tanya.
"Belum sayang.. kakak masih jomblo." Jawab Jarred.
"Nah, belum mama.. jadi masih Ella yang jadi kesayangan kakak." Lapor Ella pada Imel yang saat ini terkekeh lucu melihat kedekatan 2 anaknya.
Setelah Imelda keluar dari kaamr Jarred, Ella langsung melompat ke tempat tidur Jarred dan berguling disana.
"Kakak ayo tidur.." Panggil Ella yang sudah mengantuk karena kegiatannya lumayan padat hari ini dan membuatnya lelah. Jarred hanya tersenyum dan menyusul adik kesayangannya dan sudah pasti lengannya akan menjadi bantal Ella.
Sejak mereka kecil Ella sudah bergantung pada Jarred yang sangat sayang dan memanjakannya, tidak ada siapa pun yang boleh mendekati Ella jika tidak dia kenal.
"Jadi Ella sudah punya pacar?" Tanya Jarred, Ella menggeleng.
"Belum. Calon pacarnya Ella masih sibuk." Jawab Ella terdengar absurd.
"Ha? Calon pacar yang mana?" Tanya Jarred bingung karena adiknya tidak dekat dengan pria manapun karena dandanannya yang culun dan tidak menarik sama sekali. Ella sangat pintar menyembunyikan kecantikannya dengan make up. Jika para gadis diluar sana menggunakan make up untuk menjadi cantik, berbeda dengan Ella yang akan merias dirinya jadi culun dan tidak menarik.
"Ada.. calon pacar Ella masih konser, bulan depan di inggris kakak temani Ella ya.. nonton konsernya?" Jarred tertawa mendengar celotehan adiknya.
Jarred paham maksuh Ella, kalau calon pacarnya adalah seorang penyanyi terkenal yang sudah dia sukai sejak remaja. Jarred tau kalau orang itu adalah Oktav, musisi paling digilai saat ini bahkan sejak 10 tahun lalu Oktav sudah menjadi penyanyi cilik dan saat Ella melihatnya untuk pertama kali di Tv gadis kecil itu sudah menyukainya.
"Hahaha.. dasar! Pikirkan masa depanmu sayang, jangan hanya terpakau pada laki-laki yang sulit kau gapai, masih banyak pria baik yang akan mencintaimu dengan tulus." Nasihat Jarred untuk Ella yang tidak dapat lagi mendengar karena sudah tidur.
"Dasar.. sudah tidur." Ucap Jarred pelan lalu memeluk Ella dan menepuk punggung adik kesayangannya itu.
,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.
"J, om Morgan minta sementara ke universitas dulu sambil pantau direktur disana dan sementara jadi dosen saja dulu dan pura-pura bodoh tentang manajemen di dalam." Tukas Fano saat keluarga itu sarapan bersama.
"Ok pa, nanti J akan kesana dulu keliling." Jawab Jarred.
"Kakak sekalian antar ya kuliah jam berapa?" Tanya Jarred pada Ella yang sedang tenang memakan sarapannya. Gadis itu hanya memakai pakaian rumah dan tidak berdandan sama sekali.
"Gak mau! Ella mau berangkat sendiri hari ini pakai motor." Tolak Ella yang tidak mau dan tidak pernah diantar oleh supir atau keluarganya, paling hanya numpang di mobil Aster yang memang diketahui orang merupakan anak orang yang lumayan berada. Mereka berdua masih menyembunyikan status dan wajah asli untuk keselamatan.
Jarred mendengar penolakan itu hanya bisa memandang pada Fano yang menggeleng pelan dan Jarred mengerti artinya. Jarred tidak akan memaksa dan dia tau kalau ayahnya pasti sudah mengatur orang-orang tersembunyi untuk menjaga Ella.
TBC ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments