"Apa lo lihat-lihat?! mau gue colok mata lo?!" Calix menyarkas pada Pria paru baya yang sedang berhenti di samping motornya.
Seenaknya saja melirik-lirik Hazel, ketahui dulu siapa pemiliknya! apakah perlu dia menuliskan sebuah plang di wajah Hazel 'Milik Calix Keiran Ragaswara, berani menganggu, langkahi dulu mayat Calix!'
Tidak, tidak, tidak! Calix tidak akan senorak itu. Hazel mencubit paha Calix, tidak ketinggalan memberikan senyum canggung pada pengendara yang melemparkan tatapan sensi pada Calix. Hazel menjitak kepala Calix yang terbalut helm dengan kaca terbuka.
"Lo itu yah, jangan sembarang ngajak ribut! orang tua aja lo provokasi."
"Memang siapa suru dia natap-natap lo?! jelalatan nih tua bangka! Dasar tua-tua keladi!" Mata elangnya melirik sangat sinis pada orang tua yang dia sebut sebagai tua-tua keladi.
"Heh, orang natap itu karena punya mata, bukan berarti tertarik. Memang anak muda zaman sekarang, pacarannya terlalu posesif berlebihan. Orang sudah ada bini juga, gak mungkin tertarik sama yang lebih muda."
Dengan dongkol Pria paru baya yang tidak mengenakan helm tersebut menggerutu kesal, dia mulai melajukan sepeda motornya saat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
Ban kendaraan Calix pun mulai bergulir, perjalanan ke sekolah kali ini sepertinya akan dipenuhi petualangan, tidak akan semulus biasanya saat dia berangkat bersama Papanya ataupun Abangnya.
Lihat saja, Calix dengan sengaja mencari perkara, dia berhasil menyusul laki-laki tadi dengan kecepatan diatas rata-rata membela jalanan Ibu kota yang padat akan kendaraan orang-orang memulai aktivitas di pagi hari.
Calix membawa kendaraannya dengan ugal-ugalan, rambut Hazel sampai melambai-lambai di udara, posisi helmnya jangan ditanyakan, tidak terkondisikan lagi, nyaris lewat dari dahi.
Dengan sengaja Calix menyenggol-nyenggolkan tubuh motor besarnya pada tubuh motor butut Pria paru baya itu hingga kendaraan yang dikemudikan Sang empu oleng tak tentu arah.
"Calix! lo apa-apaan sih?!" Teriak Hazel tidak habis pikir, dia menahan helmnya agar tidak terbang dari kepalanya.
"Ntar, kalo gak ada aksi ekstrem-nya dalam perjalanan menuju ke sekolah, gak akan seru. Perlu di ketahui, dia yang mulai duluan."
Bugh!
Tubrukan demi tubrukan menabrak bagian motor si pengendara hingga menciptakan sebuah guncangan cukup keras, tidak terhindarkan lagi membuat Pria itu jatuh dipinggir jalan, tubuhnya ditindih oleh kendaraannya.
"Tanggung jawab woy!!" Setelah berhasil menyingkirkan motor dari tubuhnya, dia menjerit sambil menunjuk Calix yang telah menjauh dengan penuh tuntutan.
Calix tidak mengindahkan, justru dia sedikit merentangkan tangannya memberikan jari tengah untuk Pria tua yang sudah terduduk diaspal.
Mendengar tawa puas Calix benar-benar membuat Hazel tidak mengerti dengan pola pikirnya. "Hahahaha, mampus lo!! makanya jangan berani-berani cari masalah sama gue!"
...*****...
Calix memberhentikan motor gedenya diarea parkiran sekolah SMA Gardenia, ternyata disana mereka berdua disambut oleh dua rekan Calix yang tidak lain adalah Candra dan Farel.
"Who!! bareng doi neh! cuit cuit!!" Seru Candra bersiul-siul, kedua alisnya naik turun menggoda tertuju untuk dua pasangan yang sudah dapat diketahui pasti.
Ada beberapa siswi yang nangkring disana juga lagi-lagi dibuat terpanah saat Calix membuka helm full face nya, belum lagi ketika dia menyugar kan rambutnya kebelakang sengaja menebar pesona.
"Aaaa! Tidak, dada gue nyut-nyut, gue gak kuat!!"
"Menyilaukan!"
"Mak, pengen kayak Calix satu aja Mak!!"
Siswi-siswi itu pada meleyot ditempat. "Lo lihat sendirikan?" Calix tersenyum angkuh lalu mengalihkan perhatiannya pada Hazel yang sedang melepas helmnya lalu menyerahkannya pada Calix.
"Apanya yang dilihat?" Bibirnya mencebik tak acuh. "Pada norak gitu."
'Iyuh, narsis banget nih cowok!' Batinnya ingin memuntahkan segala isi perutnya. Tapi, tak bisa dipungkiri, kepercayaan dirinya atas dasar kenyataan, Calix memang mempunyai visual paket komplit dari lahir.
"Ck, seharusnya lo bersyukur dapet cowok spek berlian kayak gue. Sudah memiliki segudang pesona, harta bejibun--"
"Harta milik Bokap lo kali bukan milik lo!" Sela Hazel segera.
"Milik Bapak gue berarti milik gue juga kan gue anaknya! seperti kata pepatah nih yah, selagi masih bisa jadi beban orang tua, ngapain hidup mandiri coba? iya gak?!"
"Yoi bro!" Farel dan Candra yang sebangsanya bertos ria dengan Calix.
"Iyain aja biar seneng.." pungkas Hazel setengah meledek.
"Bentar-bentar!" Raut Calix mendadak berubah menjadi horor. Dia di salah fokus kan kearah rok pendek selutut yang dikenakan oleh Hazel, yang di tatap-pun mengikuti arah pandang Calix kebawah.
"Lo lihat apa setan?! dasar mesum!" Alhasil, dia mendapat hadiah tabokan maut disisi kepalanya. Calix mengusap-ngusap sisi kepalanya yang terkena gamparan tangan mungil Hazel, kecil-kecil tapi kalau mukul, demagenya gak ngotak.
"Shi*t! lo pake tuh rok tadi naik motor ninja gue?!" Sepuluh rius, Calix tidak terlalu memperhatikannya tadi. Dan baru kali ini dia menyadarinya.
Tidak heran jika tadi ada banyak laki-laki mata keranjang dari yang muda sampai yang tua, mencuri-curi pandang pada Hazel tadi sepanjang perjalanan.
"Yah lo pikir aja?"
"Itu rok anak sekolah apa rok Wanita malam?! gak mau tahu pokoknya besok lo ganti rok yang panjangan dikit, kalo perlu sampe tumit kaki deh."
"Heh kenapa gak sekalian lo suruh gue pake daster aja?! Ngatur banget jadi cowok." Dengan gaya bersidekap dada, Hazel memutar bola matanya malas.
"Calix, itu rok cewek lo sudah bisa dibilang paling panjang loh, kalo lo perhatikan, murid-murid cewek yang lain lebih pendek kalo dibandingkan dengan roknya cewek lo ini, ada juga yang sudah pamer-pamer paha dengan percaya diri padahal berkudis."
Farel manggut-manggut setuju dengan Candra. "Nah bener tuh, bukannya bikin para jantan jadi napsu, malah bikin mereka amit-amitan."
Calix mengibas-ngibaskan pelan tangannya. "Ah, bodo amatlah sama yang lain! pokoknya gak mau tahu lo harus ganti rok yang lebih panjang, kalo gue lihat lo masih pake rok ini besok, lihat saja, gue bakal gunting-gunting rok lo biar gak usah make rok aja sekalian, pake celana aja biar lo gak umbar-umbar hak gue!"
"Palakmu hak lo! hak suami gue kali."
"Gue yang bakal jadi suami lo kelak!"
Hazel mendelik tak suka. Ucapan Calix semakin kesini makin melantur saja. "Idih gak sudi gue!"
"Gue gak terima penolakan!"
Hazel meremas tangannya gregetan, "Hih! darah tinggi gua lama-lama!" Dia mencak-mencak berlalu dari area parkiran. Berdebat dengan Calix memang tidak ada ujungnya bila tidak mengalah duluan, dia selalu ingin menjadi pemenang dalam sebuah argumen.
"Awas lo kalo gak ganti rok, gue bakal putusin elo!" Sarkas Calix kepada Hazel yang sudah memunggunginya.
"Terserah!" Sahut Hazel abai.
"Tuh cewek aneh bener. Kalo cewek-cewek lain pasti sudah pada jungkir-balik saking senengnya. Dia kok malah kayak gak sudi gitu diajak jadi Suami Istri, inget baik-baik, Calix loh ini!" Calix menepuk-nepuk dadanya, mendewakan dirinya sendiri.
"Calix Keiran Ragaswara! Cowok blasteran Australia-Indonesia, most wanted sekolah SMA Gardenia woy!"
Candra dan Farel hanya bisa geleng-geleng kepala, "Bukan gitu caranya menaklukan cewek, Calix.."
Candra mengangguk-anggukkan kepala satu tim dengan Farel. "Gak semua cewek tertarik cuma sekedar menilai dari segi tampang sama materi doang."
"Heh! mana ada?! kayaknya tuh cewek gak bakal dengerin apa perintah gue. Apa gue ganti alat transportasi aja kali ya?" Calix menganggap omongan Candra dan Farel sebagai angin lalu, dia mengusap-ngusap dagunya memperkerjakan sistem otaknya.
"Kalo tuh cewek gak mau tukar rok baru, biar gue aja yang ganti kendaraan gue biar gak banyak buaya daratan lirik-lirik hak gue." Monolognya meyakinkan dirinya sendiri membuat dua kawannya bersitatap satu sama lain mendengar omongannya.
Oke fiks! mulai dari sekarang Calix telah memutuskan untuk mengganti kendaraannya yang biasa dia pakai ke sekolah, dari yang beroda dua menjadi beroda empat.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Yura
Calix Possessive akut😌
2023-10-27
0
Lisa Z
tapi kelakuan nya jangan yaaa
2023-10-14
0
Lisa Z
Calix ternyata cowok red flag, eww
2023-10-14
0