Unforgiven (Tak Termaafkan)

Unforgiven (Tak Termaafkan)

1.

Di sebuah rumah yang mewah terdapat satu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan seorang gadis kecil yaitu Frederic Liston sang istri yang bernama Ane Anastasya Liston dan anak kecil yg cantik menggemaskan Zamora Liston. Mereka merupakan keluarga harmonis, terpandang, dan keluarga yang dermawan.

Banyak pebisnis diluar sana yang iri dengan keluarga kecil mereka yang harmonis ditambah lagi dengan memiliki aset kekayaan yang tidak terhitung.

Terdengar suara langkah kaki anak kecil berlari diluar kamar sepasang suami istri, tak lama terdengar suara pintu diketuk.

Tok ..

Tok ..

"Momy....!!"

"Daddy......!!" Teriak gadis kecil yang menggemaskan

Tak lama suara pintu terbuka terdengar, dan sang daddy lah yang membukakan pintu

"Jangan berteriak baby nanti suaramu sakit, apa kau membutuhkan sesuatu" ? Tanya sang daddy sambil mengelus lembut rambut sang anak

"Daddy aku ingin tidur bersama kalian apa boleh"? Jawab sang anak dengan menunjukan face andalannya yang sangat menggemaskan

"Of course" Jawab sang daddy yang langsung menggendong sang anak dan membawa masuk ke dalam kamar

"Momy..daddy aku ingin tidur dengan kalian entah mengapa perasaanku tidak enak malam ini aku takut mom dad" keluh sang anak

"Jangan khawatir sayang, itu hanya perasaanmu saja, ayo kita tidur ini sudah malam besok kau sekolah" jawab sang momy

"Iya mom"

Meraka akhirnya tertidur satu ranjang bertiga dengan posisi sepasang suami istri itu memeluk sang putri yang berada di tengah tengah mereka.

Malam semakin larut membuat satu keluarga itu tidur dengan nyenyak. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa jam kedepan yang akan merubah hidup mereka.

Kepulan asap mulai menguar masuk kedalam kamar pasangan suami istri itu membuat tidur mereka terganggu dan terbangun.

"Honey bangun uhuk...uhuk" tangan Ane terulur membangunkan sang suami

"Uhuk...ada apa ini? Apa rumah kita kebakaran honey"? Tanya Frederic linglung

"A.. aku tidak tahu honey, co..coba kau periksa keluar" jawab Ane dengan nada gemetar dan syok

Frederic bangun untuk memeriksa keadaan diluar

"Tunggu disini dan jaga anak kita" Frederic

Tidak lama setelah Frederic membuka pintu kamar untuk memeriksa keluar, Zamora ikut terbangun karena menghirup asap yang menyesakan paru parunya

"Momy ada apa kenapa banyak asap ? Uhuk.. uhuk" tanya Zamora yang sesekali terbatuk

"Rumah kita kebakaran sayang" jawab Ane dengan menahan isak tangis supaya anaknya tidak ikutan panik

"Lalu daddy dimana momy"? Tanya Zamora

"Daddy sedang memeriksa keluar semoga apinya belum menyebar luas, ayo kita juga harus cari jalan keluar" ucap Ane menarik tangan Zamora dengan lembut.

Ane dan Zamora keluar pintu kamar mencari jalan tapi nihil semua telah di lahap oleh si jago merah.

Ane terus melihat sekeliling semoga masih ada jalan untuk keluar walaupun harapannya sangat mustahil dengan melihat api yang sangat besar melahap rumahnya.

Ane memutuskan untuk kembali ke kamar dia sempat melihat jendela kamarnya yang masih utuh belum terlahap oleh api

"Ayo sayang ikut momy" ajak Ane

Setelah kembali ke dalam kamar dan benar saja masih ada jendela yang utuh belum terbakar

"Ayo sayang kau lebih dulu" ucap Ane lalu membantu Zamora untuk keluar melalui jendela kamar

Setelah Zamora berhasil keluar dan berbalik badan menghadap momy nya hal tak terduga dia dapatkan

"Daddy" panggil Zamora lirih

Ane yang mendengar suara anaknya memanggil Daddy nya lirih pun langsung berbalik dan sama halnya dengan Zamora dia syok melihat suaminya dengan wajah yang penuh dengan darah dan lebam dimana mana.

"CEPAT PERGI DAN BAWA ZAMORA LARI"!!!!! Teriak Frederic yang ditodongkan pistol

Dor ..

Dor ..

Dor ..

"Daddyyyyyyy"!!

"Freeeeed"!!

Teriak Ane dan Zamora yang bersamaan mereka syok pria dengan tubuh penuh tato itu menembak kepala Frederik sebanyak dua kali dan satu kali di jantung.

Ane langsung lemas jatuh terduduk dengan air mata yang membanjiri pipinya tidak beda jauh dengan Zamora yang mengepalkan tangan sambil terisak.

Zamora memperhatikan wajah si pelaku dia marah kepada si penembak daddy nya. Zamora berniat memasuki kamar itu kembali tapi dilarang oleh momy nya.

"Lari sayang lari cepat" teriak Ane yang melihat Zamora ingin memasuki kembali ke kamar orangtuanya

"Momy ... Daddy .. " ucap Zamora lirih sebelum pergi berlari.

Baru beberapa langkah kaki Zamora berlari terhenti karena mendengar suara tembakan kembali, Zamora berbalik dan melihat mommy nya sudah terkapar dengan banyak darah.

"Momyyyyyy!!!!" Teriak Zamora

"Lari Mora lari" Ucap sang momy dengan nada lirih yang masih bisa di tangkap dengan jelas oleh Zamora.

Zamora mundur perlahan dengan kaki yang gemetar menyaksikan kedua orangtuanya meninggal secara tragis dengan cara dibunuh didepan mata kepalanya sendiri.

"Tangkap gadis kecil itu jangan biarkan dia lolos dan bunuh saja langsung bila perlu" ucap pria bertato yang membunuh kedua orangtuanya.

Sebelum berbalik dan lari Zamora melihat tato dileher lelaki itu, yaitu tato kepala kalajengking. Ya sedari tadi sebelum Zamora berbalik dan berlari Zamora sempat memperhatikan pria yang membunuh kedua orangtuanya.

Jangan diragukan lagi daya ingat Zamora sangat kuat dan penglihatan matanya yang tajam mampu mengingat sekali apa yang dia lihat.

Setelah teriakan pria bertato itu memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Zamora, Zamora langsung berlari tak tentu arah dengan kaki tanpa alas membuat kakinya lecet dan melepuh tapi rasa sakit itu dia hiraukan karena sekarang nyawanya sedang terancam.

"Sialan, ternyata cepat juga anak kecil itu larinya" gerutu anak buah pria bertato

Sedangkan Zamora yang sedang bersembunyi membekap mulutnya sendiri dengan tubuh yang gemetar gadis itu terus menangis.

"Cari sampai ketemu, kalo tidak nyawa kita yang menjadi taruhannya" ucap anak buah pria bertato kepada teman teman yang lainnya

"Ayo kita berpencar"

Setelah meraka berpencar Zamora keluar dari persembunyiannya dan melanjutkan pelariannya

Jujur saja badan Zamora sudah tidak kuat untuk berlari jangankan berlari berjalan pun dia sudah tidak sanggup, telapak kakinya yang sudah melepuh dan mata yang sudah kunang kunang sungguh dia sudah tidak sanggup untuk berlari.

Tapi dia harus berusaha berlari supaya dia bisa selamat, Zamora berlari sampai dia tidak sadar dia sudah berada di jalanan yang sudah ramai dengan kendaraan dan saat akan menyebrang Zamora hampir tertabrak.

Zamora dengan kesadaran yang sudah melemah langsung tidak sadarkan diri, membuat si pengendara panik.

Ckiiiiiiiit ..

Suara ban mobil berhenti

"Astaga" ucap sang supir

"Ada apa Ren" tanya sang tuan

"Saya tidak yakin kalo saya menabrak orang tuan" ucap supir

"Astaga, ayo kita keluar kita lihat semoga baik baik saja" ucap sang nyonya

Mereka semua turun dari mobil untuk melihat korban yang supir mereka tabrak dan mereka kaget melihat seorang gadis kecil yang tidak sadarkan diri dengan baju yang kotor kaki yang penuh luka keadaan yang mengkhawatirkan menurut mereka.

"Sayang kita bawa anak ini ke mansion saja ya panggilkan Dr.Sam ke mansion" ucap sang nyonya panik

"Iya sayang, tenang jangan panik oke" jawab sang suami menenangkan

Sang suami langsung menelpon Dr.Sam untuk ke mansion nya guna memenuhi keinginan sang istri tercinta.

"Halo Sam datang ke mansion sekarang" ucap sang tuan

"Baik tuan" jawab Dr.Sam

Setelah menelepon Dr.Sam mereka langsung memasukan Zamora ke dalam mobil untuk dibawa ke mansion dan diobati.

#bersambung

Ini cerita pertamaku semoga kalian suka

dan tinggalkan jejak kalian 🤍

Terpopuler

Comments

Diana Puji Astuti

Diana Puji Astuti

mampir Thor ..ini karyamu yg ke 2 yg sdh aku baca

2024-06-27

0

Desnisa Sitorus

Desnisa Sitorus

Unforgiven mungkin ya maksudnya

2023-07-25

0

Silvi Aulia

Silvi Aulia

semangat Thor , cerita nya bagus saya suka

2023-07-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!