"Balas dendam?" tanya cepat Wilona
"Iya mom, Mora ingin membalaskan dendam atas kematian kedua orangtua Mora mom" jawab Zamora penuh tekad
"No! Mom takut kau kenapa kenapa sayang, mom tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya sayang" sanggah Wilona gemetar
Ya Wilona tidak mau kejadian yang dulu terulang kembali atas nama dendam yang mengakibatkan dia kehilangan anak dan rahim sekaligus.
"Mom aku mohon izinkan aku untuk membalas mereka, orang yang telah membunuh kedua orangtuaku" Zamora dengan tangan terkepal
"Tapi momy takut kehilangan kamu mom takut untuk merasakan kehilangan lagi" jatuh sudah air mata Wilona
Arshan yang mengerti dengan perasaan istrinya langsung memeluknya dan menenangkannya.
Arshan menghela nafas lalu pandangannya beralih kepada Zamora.
"Baby apa kau yakin ingin membalaskan dendam mu?" tanya Arshan
"Arshan!" Wilona memanggil suaminya dengan nada suara yang tinggi
Zamora yang melihat momy nya menangis dan membentak suaminya langsung menghampirinya dan memeluknya
"Mom Mora mohon, Mora akan menjaga diri Mora sendiri Mora tidak akan membiarkan mereka menyakiti dan menyentuh Mora barang sehelai rambut pun Mora tidak akan membiarkannya mom" bujuk Zamora
Wilona melepaskan pelukan Zamora dan memandangnya dengan tatapan dalam
"Amora kau masih kecil, di umurmu yang terbilang masih kecil bukan waktu untuk memikirkan hal hal yang berbahaya momy takut kau kenapa kenapa sayang" ucap Wilona dengan mengelus lembut pipi Mora
"Mommy cukup percaya padaku, aku akan baik baik saja" Zamora balik menatap mata Wilona dengan sungguh sungguh.
Wilona yang ditatap dengan tatapan seperti itu oleh Zamora mana mungkin bisa menolak permintaannya
Wilona menghela nafas
"Haaaah .... Baiklah momy tidak akan melarang, tapi ingat janjimu tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu" Wilona
"Baik momy, terimakasih momy" Zamora tersenyum bahagia dan memeluk Wilona
Wilona yang dipeluk oleh Zamora dengan raut bahagia membalas pelukannya dengan tersenyum .
"Ck .. Kalian melupakanku?" protes Arshan
Wilona dan Zamora yang sedang berpelukan spontan mengalihkan pandangan mereka melihat Arshan yang sedang protes dan cemberut karena merasa di abaikan.
Wilona yang melihat suami nya cemberut langsung menghampirinya dan memeluknya, sedangkan Zamora yang melihat tingkah Daddy nya hanya tersenyum geli.
"Mana mungkin aku melupakan pria tampan ini, benarkan, Amor?" tanya Wilona
"Amor?" tanya Arshan heran
"Ya itu panggilan sayang aku kepada anakku, kenapa kau mau protes?" sewot Wilona
"Kau ini kenapa hari ini galak sekali kepadaku?" Arshan
"Karena kau hari ini menyebalkan" jawab Wilona sambil mencubit kedu pipi suaminya.
Ekhem ..
Deheman Amora menghentikan kegiatan sepasang suami istri yang sedang berantem manja.
"Dadd apa aku boleh melakukan balas dendam atas kematian kedua orangtuaku?" tanya Mora was was
Sebelum Arshan menjawab pertanyaan amor Arshan menatap terlebih dulu istrinya, dan istrinya mengangguk tanda mengiyakan.
"Daddy akan membantumu membalaskan dendam kedua orangtuamu, tapi dengan syarat yang tadi kau telah janjikan, bagaimana?" Arshan menatap Amor dalam
Zamora mengangguk
"Baik dadd Amor akan pastikan itu, bukankah kalian juga tidak akan membiarkan aku kenapa kenapa?" jawab Zamora tersenyum jail
"Ya benar kami tidak akan membiarkan Amor kami kenapa kenapa apalagi disakiti olah iblis macam mereka" ucap Wilona dengan geram
"Baiklah, mulai besok jika kau telah selesai dengan urusan belajarmu bersiap siap untuk latihan" ucap Arshan dengan senyum misterius.
"Kau jangan terlalu keras kepada Amor, lihat saja kalo kau terlalu keras melatihnya aku tidak mau memaafkan mu" ancam Wilona
"Tenang saja honey, aku percaya Amor gadis yang kuat, pintar, cekatan dia pasti mampu melewati latihan ini" ucap Arshan percaya diri
Sedangkan Zamora hanya mengangguk, dia siap dengan semua resiko yang akan datang nantinya. Tekad yang kuat dan dendam yang telah melekat di jiwa dan raganya tidak peduli sebahaya apa nanti kedepannya.
"Mata dibalas dengan mata"
"Nyawa dibalas dengan nyawa"
"Aku akan menjadi malaikat mautmu Bramana Listanto" batin Zamora dengan tangan terkepal.
...****************...
* Kediaman Bramana Listanto
Setelah sebulan berlalu bisnis Bramana langsung naik pesat, ditambah dengan merebut semua aset yang Frederic miliki kekayaannya semakin bertambah.
Di maja makan
"Papa aku ingin membeli mainan baru, mainan kemarin aku sudah bosan" rengek Clara anak Bram
"Nanti papa akan membelikan semua mainan yang kau inginkan" bujuk Bram
"Beneran pah, semua yang aku mau?" tanya Clara
"Kapan papa berbohong?" Bram
"Ya papa memang tidak pernah mengecewakanku, i love you papa" ucap Clara senang dan mencium pipi sang papa
Sedangkan istrinya yang melihat interaksi anak dan suami itu hanya mengulas senyum
Keluarga bahagia bukan? Tapi mereka tidak tau apa yang telah diperbuat oleh laki laki yang cukup tampan ini yang mereka anggap sebagai lelaki bertanggung jawab dan sayang keluarga terhadap anak dan istrinya
Bram yang selalu memanjakan sang putri semua yang putrinya inginkan harus dia dapatkan, begitupun dengan istrinya yang selalu menghambur hamburkan uang.
Bram tidak peduli selagi dia masih bisa menghasilkan uang dia tidak masalah dengan kelakuan anak dan istrinya. Toh sekarang kekayaannya bertambah dengan aset milik Frederic.
Tanpa di sadari oleh Bram kehancuran secara perlahan datang menghampirinya dengan Bram membiarkan anak dari Liston hidup itu akan menjadi boomerang untuk hidup Bram dikemudian hari.
...****************...
* Kediaman Mansion Abelard
Arshan dan Wilona menuruni anak tangga untuk menuju ruang tv karena disana sudah ada gadis kecil yang menunggu kedatangan mereka.
Zamora yang melihat kedatangan sepasang suami istri itu langsung menghampirinya
"Dad .. Mom" sapa Mora
"Hy baby girl, kau sudah siap?" tanya Arshan
"Hy sayang" Wilona menjawab sapaan Mora
Zamora mengangguk tanda siap untuk mengikuti pelatihan apa saja yang akan Arshan berikan.
"Amor sudah siap dad" jawab Amor
"Baiklah ikuti daddy" perintah Arshan
Zamora mengikuti langkah Arshan tanpa banyak bertanya lagi dia akan dibawa kemana.
Sedangkan Wilona yang melihat kepergian anak dan suaminya merasa hatinya was was, takut Amor tidak akan sanggup menjalankan pelatihan yang Arshan berikan. Karena Wilona tau bagaimana sikap Arshan dia tidak akan segan terhadap siapapun, apalagi Arshan sebagai mantan mafia.
Ya sebelum kejadian yang mengakibatkan Wilona keguguran dan divonis tidak bisa memiliki anak dulunya arshan ketua mafia dia yang memimpin langsung yang mengakibatkan banyak musuh dan dampaknya terjadi pada istrinya sekarang yang tidak dapat memiliki anak seumur hidup.
...****************...
* Belakang Mansion Aberald
Setelah sampai ditempat tujuan, yaitu belakang mansion Aberald Zamora melihat sekitar dan terdapat hutan dihadapannya, ternyata mansion ini tidak seperti yang Amor bayangkan.
Terdapat danau, lapangan yang luas, hutan yang lebat, dan tempat bersantai lainnya. Amora dulunya memang kaya tapi mansion nya tidak sebesar milik daddy Arshan.
Memang mansion ini sangat luas tapi dia tidak berekspektasi bahwa mansion yang dia tinggali terdapat hutan dibelakangnya dan akan seluas ini.
Amora belum semua menelusuri mansion Abelard karena semenjak sampai di mansion ini Amora harus memulihkan badannya jadi dilarang untuk berjalan terlalu jauh, sedangkan beberapa minggu terakhir Amor selalu diajak Wilona untuk memasak berkebun dan membuat kue jadi tidak sempat untuk melihat lihat mansion ini.
Arshan menghentikan kekaguman Amor melihat dan meneliti mansion daddy nya.
"Bagaimana baby girl kau siap?" tanya Arshan tersenyum misterius
Sedangkan Zamora yang di tanya dan ditatap seperti itu mengangguk mantap
"Ya aku siap dad" jawab Zamora.
#bersambung
Tolong tinggalkan jejak kalian ya guys sebagai dukungan kepada author🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments