Arash Esfandiar Hutama

Arash memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah megah keluarga Mikayla yang tepat berseberangan dengan rumah keluarga Arash yang berada di komplek perumahan elit di jakarta.

Mikayla melangkah turun dari mobil kemudian ia menutup pintu mobil dengan membantingnya dengan keras sampai Arash pun kaget dibuatnya.

“Kay” panggil Arash yang telah turun dari mobilnya masih mencoba membujuk Mikayla namun wanita itu hanya terus berjalan masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan panggilan calon suaminya itu.

“Hahhhh..terserahlah, mau tak mau kau pun harus tetap menikah denganku sekeras apapun kau menolaknya” gumam Arash sembari masuk kembali ke dalam mobilnya, ia pun lekas menjalankan mobilnya berputar arah menuju ke kediamannya.

Arash Esfandiar Hutama adalah pria berusia 30 tahun keturunan indonesia korea, ia lahir dari Ibu orang indonesia dan Ayah yang berasal dari negeri gingseng namun telah menetap di Indonesia sejak menikahi Ibu Arash.

Arash adalah cucu dari mendiang Darius Hutama, orang yang telah berhasil  mendirikan kerajaan bisnis dibidang

perhotelan dan vendor pernikahan beserta serangkaian yang berhubungan dengan

itu. Hutama’s Hotel adalah hotel bintang lima yang lebih dikenal dengan hotel

mewah yang biasa digunakan sebagai tempat diselenggarakannya acara acara besar

dalam negri dan biasa digunakan sebagai tempat favorite para selebritas dan

tokoh tokoh besar menggelar acara pernikahan yang super mewah.

Sejak 30 tahun terakhir Hutama’s Hotel memiliki reputasi yang kian meningkat meskipun telah berganti kepempinan, kini kursi ceo dimiliki oleh Mariana Hutama yang adalah putri tunggal Darius yaitu Ibu kandung dari Arash,kini Hutama’s Hotel telah

memiliki beberapa cabang di setiap kota kota besar di indonesia. Mariana menjabat sebagai Ceo sejak ayahnya mengalami cedera dibagian kepala karena sebuah kecelakaan mobil yang juga menewaskan suaminya dalam waktu yang bersamaan.

Arash memarkir mobilnya begitu sampai di rumahnya, ketika ia melewati ruang tamu ia melihat Ibunya sedang berbincang dengan orang tua Mikayla, begitu melihat kedatangan Arash, Mariana pun memanggilnya.

“Arash” ucap Mariana melambaikan tangannya menyuruh putranya menghampirinya.

Arash pun mendekat, ia disambut oleh senyuman kedua orang tua Mikayla yang terlihat bahagia.

"Halo tante dan Om" Arash menyapa dengan sopan.

"Aduh, kamu kaku sekali sih, panggil Mama dan Papa ya sebentar lagi kan kamu menikah dengan Kay" ucap Luna, Ibu Mikayla, suaminya hanya mengangguk tersenyum setuju dengan ucapan istrinya itu.

Arash hanya tersenyum "Bagaimana dengan gaun? Apa bisa dapat gaun bagus dalam waktu sesingkat itu?" tanya Mariana.

"Tentu saja, anda tak perlu kawatir Ma, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak yang harus di urus"

"Kau bisa menyuruh bawahanmu, kau tak perlu mengurus pernikahanmu sendiri"

"Tidak apa Ma, aku lebih suka mengurusnya sendiri karena itu juga bagian dari pekerjaanku selama ini"

"Yah, terserah kau saja, yang penting kau harus menjaga kesehatanmu,pergilan" Arash pun pergi keluar rumah lagi, ia mengurungkan niatnya untuk beristirahat seperti rencananya pulang kerumah, tanpa sadar ia pun sebenarnya merasa tertekan dengan pernikahan yang didasari karena perjodohan itu meskipun ia tak ingin terlalu memikirkannya.

🍁🍁🍁

Seminggu kemudian.

Pagi itu Adinda berjalan keluar dari butiknya dengan menyeret sebuah koper besar bersama dengan sepupunya Lina.

"Kak, semoga sukses, ini adalah kesempatan langka, kakak harus bisa menunjukkan betapa kerennya gaun pengantin rancangan kakak kepada para orang orang kelas atas disana, jangan lesu begitu kak, bersemangatlah" ucap Lina dengan semangat.

Dinda pun tersenyum lebar, ia harus segera menghapus hal hal yang dikawatirkannya, ia pun berfikiran sama dengan Lina, ini adalah kesempatan yang harus ia pergunakan dengan sebaik mungkin "Baiklah, aku akan menunjukkan usaha terbaikku, lalu bersiaplah untuk kedepannya kita akan sangat sibuk" ucapnya dengan senyuman optimis.

"Pastinya kak, ohh taksinya sudah datang" Lina menunjuk mobil silver yang baru sampai di belakang Dinda.

"Iya, aku pergi dulu ya Lin, doakan aku agar tak membuat kesalahan"

Lina menggenggam tangan Dinda "Tentu Kak, aku yakin Kakak bisa" Dinda pun mengangguk dengan penuh keyakinan.

Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya Dinda sampai di tempat tujuan, ia turun dari mobil lalu berjalan menuju pintu masuk Hutama's Hotel, didalam sana terlihat pegawai tampak sangat sibuk berlalu lalang menyiapkan acara pernikahan pemilik hotel berikutnya, kemudian Dinda pun masuk ke dalam lift lalu turun di lantai 3 ruang pengantin berada.

Tok tok, ia mengetuk kamar bertuliskan nomor 309 itu, tak lama seorang wanita penata rambut dan makeup keluar membukakkan pintu, Dinda menyapanya sekilas yang terlihat keluar dengan terburu buru, kemudian ia masuk dan menyapa calon mempelai wanita yang sedang duduk di depan cermin, untuk seorang calon pengantin baru wajah Mikayla terlihat sangat lesu meskipun telah dirias dengan sangat cantik, namun Dinda tetap berfikir positif, mungkin saja dia tegang, ia berfikir harus lebih memberikan pelayanan yang lebih baik bagi clien nya.

"Anda baik baik saja Nona Mikayla? Anda pasti merasa tegang, saya akan membuat anda tetap nyaman meski gaun ini sedikit berat" ucap dinda sembari mulai memasangkan gaun pengantin pada Mikayla, namun Mikayla hanya terdiam seolah pikirannya tak berada di tempat itu.

Tiba tiba saja Mikayla menatap Dinda dengan cukup intens "Siapa namamu?"

"Nama saya Adinda, apa saya belum memperkenalkan diri?"

"Kau kenal Arash kan?"

"Apah? Ten tentu saja saya mengenal clien saya Nona, Tuan Arash kan calon suami anda" jawabnya dengan sedikit gugup.

"Aku tahu kalian pernah berpacaran cukup lama"

"Apa yang anda maksud?"

"Jujurlah, aku takkan marah"

"Itu memang benar, tapi kami sudah berpisah lebih dari 10 tahun, kami tak memiliki hubungan apapun sekarang"

"Benarkah?"

"Tentu saja anda tak perlu kawatir"

"Apa kau tak lagi memiliki perasaan untuknya? Sama sekali?" Wanita itu terus menatap tajam Adinda tanpa berkedip membuat dinda merasa tertekan.

"Ten tentu saja, sama sekali tak ada, mana mungkin saya masih menyukainya, sedikitpun saya tak memiliki perasaan seperti itu" ucapnya dengan terburu buru, ia menyangkal dengan sekuat tenaga.

"Pengelakan yang kuat sama saja dengan pengakuan kan?" gumam Mikayla.

"Apa anda bilang?"

"Tidak tidak"

"Pokoknya tidak ada yang perlu anda kawatirkan, kalian akan segera menjadi sepasang suami istri, saya yakin Tuan Arash mencintai anda sebabnya anda menikah dengannya, anda tak perlu meragukan seseorang yang tulus mencintai anda dan anda cintai, percayalah pada pilihan anda Nona" ucapnya menenangkan Mikayla sembari menatap cliennya ke arah cermin.

"Begitu menurutmu?"

"Iya, baiklah, tugas saya sudah selesai, sekarang anda harus menata rambut dan bersiap diruang tunggu"

"Dinda, bisakah tolong panggilkan dia? Penata rambut? Tadi dia bilang mau ke toilet di lantai 1"

"Tentu"

Dinda pun segera turun dan mencari penata rambut di dalam toilet wanita, namun disana tak terlihat siapapun dan pintu toilet pun semuanya terbuka lebar.

Dinda melihat ponsel di genggamannya, jam sudah menunjukkan pukul 8 sedangkan acaranya dimulai jam 9, tak banyak waktu tersisa, ia pun berjalan keluar dari toilet dan mengelilingi sekitaran toilet namun tak kunjung melihatnya, ia pun memutuskan kembali ke kamar mempelai wanita setelah berputar kurang lebih 15 menit.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

kika

kika

thor, klo untuk pernikahan biasanya make up nya dulu baru bajunya bukan ya?

2023-10-06

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

jauh amat hotel bintang 5 lho masak mau ke toilet aja dr lantai 3 hrus ke lantai 1

2023-09-13

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sAbar

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kejadian memalukan
2 Pertemuan Kembali
3 Arash Esfandiar Hutama
4 Menjadi pengantin pengganti
5 Menikahi Sang Mantan
6 Pernikahan Rahasia
7 Adinda Istriku
8 Kehidupan Baru
9 Hari pertama menjadi seorang istri dan menantu
10 Berdamai dengan masalalu
11 Kekuatan Seorang Hutama
12 Kembalinya Kay
13 Orang baru
14 Wajah yang kusut
15 Pertemuan yang tak diharapkan
16 Kenangan masa lalu
17 Penyesalan yang sia sia
18 Penghianatan Donny
19 Fakta terpendam
20 Orang asing
21 Anggota keluarga baru
22 Berbagi ruang
23 Hadiah
24 Memulai kembali
25 Orang yang sama
26 Menyesuaikan langkahmu
27 Terkuaknya perselingkuhan
28 Perasaan kelabu
29 Prasangka
30 Menginginkan milik orang lain
31 Tak tahu diri
32 Wanita misterius
33 Artikel gosip
34 Pengganggu.
35 Menantu Hutama
36 Definisi dari cinta
37 Mencintaimu
38 Hujatan
39 Jadi diri sendiri
40 Keharmonisan
41 Pilihan
42 Perselisihan
43 Anak haram
44 Hari yang kacau
45 Kebencian
46 Kaca yang pernah retak
47 Ulah Arjuna
48 Memberi hukuman
49 Perasaan aneh
50 Siksaan dari sebuah kenangan
51 Malam yang panjang
52 Mencari kebenaran
53 Salah paham
54 Berdamai
55 Permulaan
56 Terusir
57 Perlawanan
58 Kemalangan
59 Sosok asing
60 Tangis keikhlasan
61 Sebuah Keluarga
62 Melepasmu
63 Arash
64 Takut kehilangan
65 Penolakan keras
66 Memburuknya Kesalahpaham
67 Pengakuan
68 Serigala tua
69 Om galak
70 Penolakan keluarga
71 Merebut perhatian
72 Kalah
73 Introspeksi diri
74 Calon Istri Rakka
75 Perdebatan
76 Ayo Menikah
77 Perselisihan keluarga
78 Bukan salah kata
79 Kebohongan
80 Kemalangan Mikayla
81 Hari bahagia
82 Restu?
83 kelopak bunga mawar
84 Keluarga Besar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kejadian memalukan
2
Pertemuan Kembali
3
Arash Esfandiar Hutama
4
Menjadi pengantin pengganti
5
Menikahi Sang Mantan
6
Pernikahan Rahasia
7
Adinda Istriku
8
Kehidupan Baru
9
Hari pertama menjadi seorang istri dan menantu
10
Berdamai dengan masalalu
11
Kekuatan Seorang Hutama
12
Kembalinya Kay
13
Orang baru
14
Wajah yang kusut
15
Pertemuan yang tak diharapkan
16
Kenangan masa lalu
17
Penyesalan yang sia sia
18
Penghianatan Donny
19
Fakta terpendam
20
Orang asing
21
Anggota keluarga baru
22
Berbagi ruang
23
Hadiah
24
Memulai kembali
25
Orang yang sama
26
Menyesuaikan langkahmu
27
Terkuaknya perselingkuhan
28
Perasaan kelabu
29
Prasangka
30
Menginginkan milik orang lain
31
Tak tahu diri
32
Wanita misterius
33
Artikel gosip
34
Pengganggu.
35
Menantu Hutama
36
Definisi dari cinta
37
Mencintaimu
38
Hujatan
39
Jadi diri sendiri
40
Keharmonisan
41
Pilihan
42
Perselisihan
43
Anak haram
44
Hari yang kacau
45
Kebencian
46
Kaca yang pernah retak
47
Ulah Arjuna
48
Memberi hukuman
49
Perasaan aneh
50
Siksaan dari sebuah kenangan
51
Malam yang panjang
52
Mencari kebenaran
53
Salah paham
54
Berdamai
55
Permulaan
56
Terusir
57
Perlawanan
58
Kemalangan
59
Sosok asing
60
Tangis keikhlasan
61
Sebuah Keluarga
62
Melepasmu
63
Arash
64
Takut kehilangan
65
Penolakan keras
66
Memburuknya Kesalahpaham
67
Pengakuan
68
Serigala tua
69
Om galak
70
Penolakan keluarga
71
Merebut perhatian
72
Kalah
73
Introspeksi diri
74
Calon Istri Rakka
75
Perdebatan
76
Ayo Menikah
77
Perselisihan keluarga
78
Bukan salah kata
79
Kebohongan
80
Kemalangan Mikayla
81
Hari bahagia
82
Restu?
83
kelopak bunga mawar
84
Keluarga Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!