Menikahi Sang Mantan

Menikahi Sang Mantan

Kejadian memalukan

"Byuuurrrr" tiba tiba saja Adinda menyiramkan segelas jus stroberi ke kepala seorang pria dari belakang yang sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik nan berpenampilan modis.

Pria itu dan wanita dihadapannya segera bangkit dengan wajah yang sangat terkejut, Pria itu menoleh kebelakang.Seketika suasana kafe menjadi riuh, mereka menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung di ruangan itu.

"Adinda? Apa apaan kamu?" Ucapnya dengan nada penuh penekanan dan mata yang membelalak kesal.

Adinda menyilangkan kedua tangannya di dada "Apa? Kamu marah?" Jawabnya dengan wajah yang datar.

"Siapa wanita gila itu sayang?" ucap wanita yang diduga adalah selingkuhan dari Mahesa, kekasih Adinda.

"Ahhh, dia..dia cuma penguntit sayang" Jawab Mahesa kepada Caren. "Hei sudah kubilang berhenti mengejarku, aku sudah memiliki kekasih, apa apaan ini, pergi atau ku lapor kepolisi" Bentaknya sembari tangannya menunjuk nunjuk wajah Adinda.

"Apa kau bilang? aku? Penguntit? Berani beraninya kau" ucap tegas dinda. "Hei mba, asal kau tahu ya kamu itu cuma selingkuhan, kami sudah menjalin hubungan selama satu tahun"

"Apa?" Caren menoleh ke arah Mahesa dengan raut wajah kesal.

"Dia bohong sayang, wanita ini gila, kau percaya padaku kan?" ujar Mahesa dengan gugup.

"Baiklah, aku tak mau banyak bicara juga disini" Adinda mengambil ponsel di tasnya, lalu ia menunjukkan foto foto kebersamaan mereka berdua.

Setelah melihat foto foto itu Caren segera menampar pipi Mahesa kemudian menyiramnya dengan jus wortel di hadapannya "Byuurrrr" "Dasar laki laki sialan" Caren pun segera beranjak pergi dari tempat itu.

"Sayang.. Tunggu sayang, dengarkan penjelasanku dulu" Teriak Mahesa seraya mengikuti Caren.

Adinda berjalan mendekati karyawan kafe dan memberikan uang tip kepadanya "Maaf ya lantainya jadi kotor"

"Tidak apa apa Kak" ucap karyawan laki laki itu dengan wajah iba kepada Dinda, dia pun menolak uang tipnya namun Dinda bersikeras memberikannya karena merasa bersalah.

Adinda kembali duduk di kursinya, disana sahabatnya yang bernama Anya sudah meringis seraya memberikan dua jempol untuknya "Bagus sekali Din, kamu keren, kukira kamu bakalan syok dan nangis kejer melihat pacarmu selingkuh di depan mata seperti di dalam sinetron"

Adinda menatap wajah sahabatnya dalam dalam, tanpa sadar ia mengeluarkan airmatanya "Dasar Hesa sialan, dia bilang sedang menyiapkan lamaran pernikahan karena akhir akhir ini dia selalu sibuk" isaknya pelan, meskipun Adinda berusaha terlihat tegar di hadapan Kekasih dan selingkuhannya nyatanya dia hanyalah seorang manusia biasa, diusianya yang sudah 30 tahun ia hanya berharap akan hubungan serius yang akan melangkah ke jenjang pernikahan, janji yang pernah diucapkan kekasihnya hanya tinggal janji yang tak lagi memiliki arti.

Anya menatap sahabatnya dengan iba, ia mengelus pelan punggung tangan adinda untuk menenangkannya "Hmmm, mana mungkin kamu baik baik saja, aku yang paling tahu dibalik sikap tegasmu kamu ini kan sangat cengeng dan baperan, Ini pasti berat buatmu, kau harus tabah, lebih baik kau tau sekarang sebelum kalian menikah, bagaimana kalau kau tau dia selingkuh setelah kau menikah dengannya?"

Adinda membasuh air matanya dan menegakkan kepalanya "Apa maksudmu ini adalah berkah? Bukan musibah any? Tetap saja aku kesal marah dan sedih"

"Hehe aku tahu, intinya kau beruntung karena kau tahu lebih cepat, ambil hikmahnya saja oke?"

"Ya, kau memng benar any, aku yakin akan cepat membereskan perasaanku"

Anya menoleh ke jam di pergelangan tangannya "Ya, harus seperti itu, Sudah waktunya aku jemput Bara di playgroup, kamu bisa pulang sendiri kan? Sudah sudah jangan bersedih, masih banyak laki laki baik diluar sana"

"Ya, kamu pergilah jemput putramu jangan menghawatirkan aku"

Anyapun bangun dari duduknya "Oke deh, aku pergi ya.. Dah"

Adinda pun segera bangun lalu berjalan keluar dari kafe "Benar benar hari libur terburuk, percuma hari ini aku menutup butik" gumamnya seraya berjalan.

Adinda Maharani adalah wanita cantik berambut hitam panjang berusia tiga puluh tahun, seorang yatim piatu sejak ia berusia 20 tahun karena orang tuanya meninggal dalam kecelakaan dalam waktu bersamaan, ia memiliki seorang kakak laki laki yang telah lama meninggalkannya sendirian sehingga ia tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan hanya mengandalkan dirinya sendiri.

Adinda adalah seorang desainer gaun yang belum lama membuka butiknya sendiri setelah perjuangannya yang gigih dan melelahkan, cita citanya adalah membuat gaun untuk pernikahannya sendiri,lalu membangun sebuah keluarga yang harmonis dan hidup stabil bersama orang yang dicintai dan mencintainya.

Adinda turun dari motor metic putih kesayangannya di depan 'Maha Boutique' miliknya, butik kecil yang terletak di deretan ruko seberang Mall elit di Jakarta. Mulai dari desain gaun dan pengerjaannya ia kerjakan sendiri bersama satu orang karyawan sekaligus sepupunya yang bernama Lina.

Saat Adinda hendak membuka gembok yang terpasang di pintunya mobil hitam yang dikenalnya berhenti di depan butik.

Mahesa keluar dari mobilnya dengan raut wajah dipenuhi dengan amarah, ia mendekati adinda dengan terburu buru.

"Mau apa lagi datang kesini?" ucap Adinda dengan sinis.

Mahesa menarik lengan Dinda dengan kasar "Dasar wanita sial, puas kamu menghancurkan hubunganku dengan Caren? Gara gara kamu aku kehilangan kesempatan untuk naik jabatan dikantor dan bisa bisa aku kehilangan pekerjaanku" Teriaknya.

Adinda berusaha melepaskan cengkeraman Mahesa "Lepas! Lepas brengsek! Aku baru tahu selama ini aku menyesal karena telah mencintai laki laki sampah sepertimu dengan sepenuh hati, hahhh benar benar sampah menjijikkan!"

"Apa kamu bilang? Asal kau tahu kau itu wanita paling membosankan dan sok suci, aku sangat muak denganmu dan tak tahan berada di dekatmu, berhubungan denganmu tak ada untungnya bagiku!!" Cacinya dengan keras, mata Mahesa serasa akan segera keluar dari tempatnya.

"Apah??Sampah! Kamu cuma laki laki sampah! Kamu cuma sampah yang tak bisa didaur ulang!!" Adinda semakin kesal hingga gemetar.

Plakkkk.. Mahesa menampar pipi Dinda hingga ia jatuh terpental kelantai, Dinda memegangi pipinya yang kesakitan seraya menatap laki laki yang menamparnya dengan raut wajah sangat murka.

Disaat itu juga dua orang pria dan wanita memperhatikan perkelahian itu di dalam sebuah mobil mewah yang baru saja tiba.

Adinda bangkit kembali "Dasar pria sialan berani beraninya kamu menamparku" Dinda mengusap ujung bibirnya,ia melihat darah di tangannya sehingga kemarahannya semakin memuncak "Hiyaaaaaa..." Dinda berlari kearah Mahesa kemudia ia meneendang ******** pria itu dengan sekuat tenaga.

"Aaarrgggghh" Mahesa berteriak kesakitan memegangi bagian depan celananya "Dasar wanita gila, awas kau!!" Mahesa pergi dengan terburu buru sembari menahan kesakitannya.

Adinda menatap Mahesa yang kabur seperti seorang pencundang yang kalah, akhirnya perasaan dinda menjadi sedikit lega, ia menghela nafas panjang "Hahhh, aku benar benar tak percaya kemarin bahkan tadi pagi aku masih mencintai bedebah seperti itu, benar benar memalukan"

Tak lama seseorang di dalam mobil keluar, Dinda pikir tak ada orang yang melihat perkelahian memalukannya tadi, ia baru menyadari bahwa dirinya baru saja dijadikan tontonan oleh seseorang, bahkan wanita yang baru saja turun dari mobil itu terlihat masih tertawa meski ia menutupi bibirnya dengan tangan.

Adinda segera berbalik badan "Ahh masa bodoh lah" ia mengacuhkan diri dari pandangan orang lain, yang jelas perasaannya saat ini sangat kacau dan ingin segera menenangkan diri.

Begitu ia berhasil membuka pintunya seseorang menyentuh bahunya "Permisi, kami ingin melihat lihat gaun pengantin jadi" ucap seorang wanita.

Adinda berbalik badan lagi, ternyata wanita yang baru saja menonton pertunjukkannya adalah seorang clien yang datang ingin melihat lihat gaunnya, tentu saja itu adalah hal yang bagus untuknya mengingat Butiknya masih tergolong baru dan belum memiliki nama, ia tak bisa melewatkan kesempatan itu meskipun perasaannya tengah kacau.

Adinda segera memasang wajah ramah, ia tersenyum kepada cliennya. "Haloo Nona, silahkan melihat lihat setelah saya membuka rolingdornya"

"Ahh, saya tidak sadar ternyata butiknya tutup"

"Tidak tidak, saya baru saja ingin membukanya" timpal adinda terburu buru.

"Apa anda yakin?" Wanita berambut sebahu yang terlihat seperti seorang konglomerat itu seakan meledeknya mengingat ia melihat jelas perkelahian adinda dengan seorang pria.

"Tentu" jawab tegas Dinda tanpa menghiraukan pandangan wanita dihadapannya.

"Baiklah, saya akan memanggil calon suami saya dahulu di dalam mobil"

"Baik"

Bersambung.

Mohon dukungannya dengan like subcribe hadian, terimakasih banyak🙏💙

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sehat

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kejadian memalukan
2 Pertemuan Kembali
3 Arash Esfandiar Hutama
4 Menjadi pengantin pengganti
5 Menikahi Sang Mantan
6 Pernikahan Rahasia
7 Adinda Istriku
8 Kehidupan Baru
9 Hari pertama menjadi seorang istri dan menantu
10 Berdamai dengan masalalu
11 Kekuatan Seorang Hutama
12 Kembalinya Kay
13 Orang baru
14 Wajah yang kusut
15 Pertemuan yang tak diharapkan
16 Kenangan masa lalu
17 Penyesalan yang sia sia
18 Penghianatan Donny
19 Fakta terpendam
20 Orang asing
21 Anggota keluarga baru
22 Berbagi ruang
23 Hadiah
24 Memulai kembali
25 Orang yang sama
26 Menyesuaikan langkahmu
27 Terkuaknya perselingkuhan
28 Perasaan kelabu
29 Prasangka
30 Menginginkan milik orang lain
31 Tak tahu diri
32 Wanita misterius
33 Artikel gosip
34 Pengganggu.
35 Menantu Hutama
36 Definisi dari cinta
37 Mencintaimu
38 Hujatan
39 Jadi diri sendiri
40 Keharmonisan
41 Pilihan
42 Perselisihan
43 Anak haram
44 Hari yang kacau
45 Kebencian
46 Kaca yang pernah retak
47 Ulah Arjuna
48 Memberi hukuman
49 Perasaan aneh
50 Siksaan dari sebuah kenangan
51 Malam yang panjang
52 Mencari kebenaran
53 Salah paham
54 Berdamai
55 Permulaan
56 Terusir
57 Perlawanan
58 Kemalangan
59 Sosok asing
60 Tangis keikhlasan
61 Sebuah Keluarga
62 Melepasmu
63 Arash
64 Takut kehilangan
65 Penolakan keras
66 Memburuknya Kesalahpaham
67 Pengakuan
68 Serigala tua
69 Om galak
70 Penolakan keluarga
71 Merebut perhatian
72 Kalah
73 Introspeksi diri
74 Calon Istri Rakka
75 Perdebatan
76 Ayo Menikah
77 Perselisihan keluarga
78 Bukan salah kata
79 Kebohongan
80 Kemalangan Mikayla
81 Hari bahagia
82 Restu?
83 kelopak bunga mawar
84 Keluarga Besar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kejadian memalukan
2
Pertemuan Kembali
3
Arash Esfandiar Hutama
4
Menjadi pengantin pengganti
5
Menikahi Sang Mantan
6
Pernikahan Rahasia
7
Adinda Istriku
8
Kehidupan Baru
9
Hari pertama menjadi seorang istri dan menantu
10
Berdamai dengan masalalu
11
Kekuatan Seorang Hutama
12
Kembalinya Kay
13
Orang baru
14
Wajah yang kusut
15
Pertemuan yang tak diharapkan
16
Kenangan masa lalu
17
Penyesalan yang sia sia
18
Penghianatan Donny
19
Fakta terpendam
20
Orang asing
21
Anggota keluarga baru
22
Berbagi ruang
23
Hadiah
24
Memulai kembali
25
Orang yang sama
26
Menyesuaikan langkahmu
27
Terkuaknya perselingkuhan
28
Perasaan kelabu
29
Prasangka
30
Menginginkan milik orang lain
31
Tak tahu diri
32
Wanita misterius
33
Artikel gosip
34
Pengganggu.
35
Menantu Hutama
36
Definisi dari cinta
37
Mencintaimu
38
Hujatan
39
Jadi diri sendiri
40
Keharmonisan
41
Pilihan
42
Perselisihan
43
Anak haram
44
Hari yang kacau
45
Kebencian
46
Kaca yang pernah retak
47
Ulah Arjuna
48
Memberi hukuman
49
Perasaan aneh
50
Siksaan dari sebuah kenangan
51
Malam yang panjang
52
Mencari kebenaran
53
Salah paham
54
Berdamai
55
Permulaan
56
Terusir
57
Perlawanan
58
Kemalangan
59
Sosok asing
60
Tangis keikhlasan
61
Sebuah Keluarga
62
Melepasmu
63
Arash
64
Takut kehilangan
65
Penolakan keras
66
Memburuknya Kesalahpaham
67
Pengakuan
68
Serigala tua
69
Om galak
70
Penolakan keluarga
71
Merebut perhatian
72
Kalah
73
Introspeksi diri
74
Calon Istri Rakka
75
Perdebatan
76
Ayo Menikah
77
Perselisihan keluarga
78
Bukan salah kata
79
Kebohongan
80
Kemalangan Mikayla
81
Hari bahagia
82
Restu?
83
kelopak bunga mawar
84
Keluarga Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!