BAB 3 ANCAMAN DROP OUT

Hentikan !!

Teriak lantang seorang pria yang kini berdiri di antara para pengunjung kantin.

Posisi yang terlihat saat ini adalah Bella yang sedang menghajar Michele sampai babak belur, bahkan geng bully lainnya yang mencoba melerai justru terkena pukulan Bella hingga mereka memilih menyingkir.

Meskipun seorang dosen sudah berteriak lantang agar perkelahian dihentikan tapi Bella yang sudah habis kesabaran justru semakin menjadi jadi memukuli Michele yang hampir pingsan dengan luka berdarah di bagian wajah dan beberapa bagian tubuhnya.

Karena tidak ada yang berani melerai maka terpaksa pihak keamanan kampus turun tangan, mereka menjauhkan Bella dari Michele yang terkapar.

"Bubar semuanya BUBAR !!" perintah dosen tersebut .

Kemudian saat para murid membubarkan diri dari kantin, petugas keamanan kampus membawa Bella dan Michelle keruangan konseling.

Bella hanya duduk dan diam dengan tatapan tidak suka ke arah Michelle yang bereaksi berlebihan seolah olah dirinya adalah korban kekerasan seorang Bella .

Seorang perawat sedang mengobati Michele yang terus meringis kesakitan, "Bella tiba tiba saja menyerang ku huhuhuuu~ dia kejam sekali dan juga jahat hanya karena aku menolak memberikan uang untuknya.."

Sontak Bella melotot tidak terima, dengan emosi yang masih berapi api Bella membantah perkataan Michele , "NO, Michele berkata bohong. Aku tidak pernah meminta uang sepeserpun padanya. Justru Michele dan gengnya yang menindas ku. Aku hanya melawan untuk melindungi diri , Aku sudah muak terus terusan jadi korban bullyan Michele !!"

Namun apalah daya seorang Bella jika ternyata lawannya bukanlah murid sembarangan melainkan seorang Michele yang ayahnya memiliki pengaruh kuat di kampus.

Kasus kekerasan yang dialami Michele membuat Bella di sidang disebuah ruangan yang berisi beberapa dosen serta beberapa pemegang saham utama.

Bella tidak bisa berkutik, saat ini tidak ada satupun murid yang bersedia membantunya. Padahal jelas sekali semua orang tadi merekam bahkan menyiarkan secara langsung bagaimana geng bully yang di ketuai Michele merundung dirinya.

Pengakuan pihak Michele yang menganggap Bella tidak layak melanjutkan kuliah di kampus karena Bella adalah seorang preman yang kerap meminta uang secara paksa pada Michele dan teman teman lainnya membuat para dosen dan pemegang saham sepakat jika ,

"Bella, kami sangat mengerti jika kamu adalah salah satu murid paling pintar di kampus. Namun sayangnya perbuatan kamu sangat mencoreng nama baik kampus kita . Maka dari itu kami memutuskan untuk mencabut beasiswa kamu." ucap salah satu pemegang saham yang tidak lain adalah ayahnya Michele.

"Tapi pak , saya tidak pernah melakukan apa yang Michele tuduhkan pada saya. Demi Tuhan saya hanya melindungi diri karena terlalu sering di bully. Pak mohon pertimbangkan lagi, jangan cabut beasiswa saya.. hiks." Bella terisak menangisi ketidak adilan yang dia terima di kampusnya.

Satu persatu baik itu dosen maupun pemegang saham mulai meninggalkan ruangan dimana Bella sampai berlutut memohon tapi tetap tidak direspon.

"Kumohon.. saya tidak bersalah jangan cabut beasiswa saya hiks.. hiks.." punggung Bella ikut naik turun seiring suara isak tangis Bella.

Bahkan air mata Bella terus mengalir sampai membasahi lantai dibawahnya.

"Bella, bangunlah." suara seorang pria yang sepertinya tidak asing.

Pria itu membantu Bella bangun dari duduk bersimpuhnya lalu meminta Bella duduk di sebuah kursi.

Bella masih terisak , hanya terisak sambil menunduk tanpa menatap ke arah lawan bicaranya.

"Saya tahu apa yang sebenarnya terjadi, kamu korban dan Michele adalah pelaku utama perundungan yang kerap kamu alami." ucapan yang Bella dengar sontak membuat Bella menatap ke arah pria itu yang ternyata adalah .

Bu.. bukankah itu adalah pria yang waktu itu.. Bella menatap panik dengan sorot mata gemetar.

"Kamu tidak ada pilihan lain selain , Satu.. melanjutkan kuliah dengan biaya mandiri atau Dua.. drop out dari kampus setelah kamu membayar ganti rugi pada Michele." ucapan dingin seorang dosen pria bernama Jovan Gilbert sungguh membuat Bella semakin tertekan.

"Saya tidak bersalah , sampai mati pun saya gak akan mau minta maaf apalagi membayar ganti rugi." mata basah Bella masih gemetar menatap Jovan yang tampak dingin.

Dalam hati Bella berharap pria bernama Jovan tidak menyadari jika mereka telah menghabiskan malam panas di klub.

Sayangnya seperti disengaja saat ini Jovan semakin mengintimidasi Bella dengan melipat lengan kemeja dan menunjukkan bekas gigitan yang jelas jelas Bella adalah pelakunya.

"Kamu lihat tanda ini Bella ? bukankah ini adalah perbuatan kamu heum.." tatapan tajam Jovan membuat netra Bella bergetar.

"A.. apa maksud bapak mana mungkin saya melakukan itu. Kita saja baru bertemu sekarang ini. Bapak jangan mengada ada deh." Bella membantah tapi netranya bergetar tidak bisa berbohong.

"Saya bisa bantu kamu agar tetap bisa kuliah di kampus ini." ucap pak Jovan sambil menahan tangan Bella yang ingin kabur dari ruangan tersebut.

"Malam itu hanya ketidaksengajaan asal bapak tahu saya bukan wanita murahan yang bisa menyelesaikan semua masalah dengan merangkak keatas meja dosen !!" Bella menarik paksa tangannya dari pak Jovan.

Tentu saja Bella berpikir jika pria di hadapannya itu pasti bersedia membantu asalkan Bella mau menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati.

Keduanya kini berdiri berhadapan, Bella menatap tajam tidak suka sedangkan Pak Jovan menatap Bella dengan menahan tawa.

"Secara tidak langsung kamu mengakui jika wanita yang menghabiskan malam dengan saya adalah kamu, apa saya juga harus meminta pertanggung jawaban padamu karena sudah melakukan kekerasan terhadap saya , Bella ?" lagi lagi Pak Jovan mengangkat lengan dan mengusap bekas gigitan.

Glek.. Kenapa Bella merasa dirinya sial sekali hari ini

bagaimana jika orang tua Bella tahu jika Bella hampir dikeluarkan dari kampus ?

"Apa yang bapak inginkan dari saya." ucap Bella tegas dengan netra yang gemetar.

"Menikahlah denganku.." ucap tegas pak Jovan dengan raut muka dibuat dingin agar terkesan tegas.

Terpopuler

Comments

Wardani Ortune Alicia

Wardani Ortune Alicia

Iya ..kog jadi vanya ya

2023-09-30

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

sebenarnya namanya itu bella apa vanya 🤔🤔

2023-09-30

1

Mas Halu

Mas Halu

Semangat ma Mochi 🔛🔥👍

2023-07-13

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!