Bel berbunyi sangat kencang. Menyeruak dan menggelegar di setiap lorong kelas. Pertanda bahwa para mahasiswa maupun mahasiswi akan istirahat. Waktu yang diinginkan dan diidamkan.
"Do, keluar yok!"
"Lo kesana dulu aja, entar gua nyusul."
"Oke deh, gua duluan ya."
Selang berjalannya waktu. Beberapa anak kelas sebelah yang beranggotakan Tio, Leo dan Geno. Mereka sedang melihat Geando yang sedang melamun memandang buku yang berada di depannya. Tak berapa lama, beberapa anak itu pun memasuki kelas dan menghampiri Geando.
HAHAHA...
"Bengong mulu lo? Anak broken home ya?" canda Tio, salah satu mahasiswa kelas sebelah. Yang terkenal akan kebodohan dan ketua geng anak brandalan di sekolah.
"HAHAHAHA," tawa jahat teman-teman Tio.
"Emang situ enggak broken home ya? Lagian gue begini juga sering diperhatiin sama bokap nyokap gue," sahut Geando membalas ejekan Tio.
"Gue tuh anak orang kaya! Gak mungkin gua broken home, gue memang kalah ganteng tapi gue anak yang bahagia gak kayak lo," balas Tio.
"Yaudah ngapain lo buat masalah disini!" Murka Geando dengan matanya yang mendelik kearah Tio. Berdiri tegap dan menanyakan apa kemauan Tio.
"Gapapa sih, cuman mau memandang seseorang yang tidak pernah berhasil dalam mencapai sesuatu. Secara adik lu kan anaknya culun."
Karena hati yang telah tersakiti. Disanalah kegaduhan terjadi. Beberapa ucapan dan perlakuan yang tidak sepantasnya diucapkan membuat Geando membuka suara dan ingin melawan mereka.
GUBRAK!
"Gue gak terima ya lo begitu! Dasar bajingan." Geando yang murka mulai menendang meja. Kekesalannya akan ulah perkataan yang diucapkan oleh Tio, si anak brandalan.
"Apa lo gak terima! Sini lo, dasar anak broken home gak pernah bahagia," Tio yang dirinya tidak mengaku salah. Malah keinginannya memukul kening Geando hingga lebam. Membiru dan luka yang memerah.
"Kalau lo mau buat gaduh, jangan disini! Gak laki tau gak lo!" Bentak Geando dengan suaranya yang menggelegar. Sehingga seisi lorong ruangan mulai terguncang dan mendengar sumber suara kegaduhan itu.
Satu per satu mereka mulai membuat perlawanan. Dimana Geando seorang yang harus menghadapi ketiga mahasiswa aneh yang ingin mencari masalah dengan cara bergaduh.
Tak selang berapa lama. Para mahasiswa dan seluruh yang ada di luar menuju sumber suara kegaduhan. Semua mahasiswa mulai berkumpul didepan kelas Geando sambil membuat video dan dibuat sebagai bahan lelucon akan kegaduhan yang dibuat Geando dengan kelas sebelah.
SERU NIH! VIDEO VIDEO...
Karena segala kericuhan mulai memanas. Membuat suasana menjadi lebih panas dan menggelegar. Amel, salah satu mahasiswi yang memiliki kafe pun mulai menuju kelas yang dalam keadaan mendesak.
Dirinya berada di tengah-tengah kejadian dan kegaduhan mereka sambil melerai dan mengontrol keadaan. Diselingi dengan kehadiran Andra yang kebinggungan akan kegaduhan yang telah terjadi.
HEI! STOP! KALIAN SEMUA!
"Sudah! Ada apa dengan kalian, buat malu tau gak?" Amel datang dengan suara kencang. Menggelegar dan memanggil para mahasiswa. Membentak dan menggertak sebuah bahan yang dianggap candaan.
Andra kebinggungan, "Ada apa ini!"
"Dia yang mulai duluan! Anjing emang," Geando menutupi luka. Rasa sakit dan perih ia tutupi dengan tangannya, yang kini tengah dipenuhi darah.
"Gausah ngarang lo! Bener gak Leo? Geno?" Tio memutar balikan kenyataan. Melesungkan pipinya seolah-olah, dirinya tidak bersalah.
"Geando gak mungkin ngarang! Tapi kalian yang membuat keributan disini, ingat kalian semua udah gede! Malu kayak anak dibawah kalian," Amel yang lantang. Mulai menampar Tio dengan buku yang ada disebelahnya. Memukul berkali-kali tanpa henti.
"Bener tuh! Dasar tukang ngarang lo!" Andra menunjuk kearah Tio. Sambil menyalahkannya dihadapan umum.
Dengan berbagai macam suara yang timbul dari ujung dalam ke ujung luar. Para dosen pun mencoba mengecek keadaan maupun sumber dari segala suara yang telah terjadi.
"ADA APA INI!" Bu dosen mulai kebingungan. Datang dan melihat sesuatu yang sepatutnya tidak pantas mereka lakukan. Amarahnya mengisi seisi permukaan matanya.
"Sudah kalian semua yang ada diluar bubar! Kalian berdua ikut ibu ke kantor," Bu dosen mengeluarkan para mahasiswa. Membawa dan menenteng Geando bersama dengan teman Tio, dan dibawanya ke dalam kantor.
Segala macam kegaduhan dan kericuhan telah selesai. Namun masalah hati dan luka yang mendalam masih membekas di pikiran Geando. Kini mereka harus berhadapan dengan dosen yang akan meminta kejadian yang sebenarnya tentang apa yang telah terjadi.
Ditemani dengan Andra dan juga Amel yang berada di depan kaca kantor dengan tujuan ingin mendengarkan kejadian yang sebenarnya terjadi tentang kegaduhan yang telah mereka buat.
Bu dosen mengambil sebuah pulpen, "Baik sekarang bu dosen ingin bertanya, jawab dengan jujur!" ujarnya menghentakan pulpen tersebut.
"Siapa yang memulai kejadian tersebut! Dan mengapa hingga terjadi kegaduhan di ruang kelas kalian, ingat saya ingin kejujuran bukan karangan kalian sendiri! Dan tentunya tidak akan ada pembelaan dari dua belah pihak," ujar bu dosen menjelaskan.
"Ulah dibuat oleh Tio, Leo dan juga Geno, awalnya saya hanya mendiamkan ucapan dan perkataan mereka namun..." Geando yang terpilah pembicaraanya. Oleh Tio yang beralasan kembali dengan karangan kalimatnya.
"Namun Geando juga bu yang memulai kegaduhan itu duluan, padahal saya bukan mengejek dia namun hanya ingin bertanya kepada dirinya."
"Saya ingatkan sekali lagi! Jangan ada yang memotong pembicaraan orang lain sebelum orang lain itu selesai! Paham kamu Tio?" ujar bu dosen.
"Paham bu."
Disini Andra dan juga Amel telah mengetahui, bahwa yang benar nyatanya adalah Tio dengan liciknya membuat kalimat yang berujung sebuah karangan.
"Dikarang lagi nih sama si Tio," Andre curiga sambil memandang pembicaraan mereka.
"Ya elo tau lah, orang kayak begitu mana ada benernya! Yang ada malah cari masalah ke orang lain," balas Amel.
Percakapan dan perbincangan pun dimulai kembali. Dimana kenyataan dan kebenaran akan benar-benar disuarakan oleh Geando.
"Jadi setelah hati saya disakiti oleh ucapan mereka semua. Saya bersikeras untuk membicarakan mereka dengan baik-baik bu namun tak bisa, karena berbagai mereka yang melunjak, disanalah kegaduhan saya mulai dengan alasan ketidakterimaan akan segala yang mereka ucapkan," Ujar Geando menjelaskan.
"Baik kalau begitu! Saya tidak ingin melihat kejadian itu kembali, sekali lagi saya mengerti akan kejadian yang kalian buat! Jangan salahkan saya, kalian tidak akan sarjana," ujar bu dosen sambil meninggalkan kantor.
Dirasa telah selesai. Tio dengan kawannya mulai berbisik akan sesuatu yang ingin ia lakukan. Entah apa yang mereka bicarakan. Geando pun pergi keluar kantor terlebih dahulu dan bertemu dengan Andra bersama Amel.
"Do! Sini," panggil Andra.
"Capek gua sama mereka terus. Jadinya gue kan yang salah, mana banyak lagi yang video kegaduhan gue tadi," lengah Geando mengutarakan segalanya.
"Udah lo sabar aja ya, yang penting lo tuh gak salah dan gue tau kok yang sebenarnya terjadi," jawab Amel akan kelegahan Geando.
"Iya! Lo tenang aja, lo masih ada kita kok yang selalu jadi teman baik lo," ucap Andre
"Oh ya by the way. Luka lo mau gue obatin?" Amel memegang luka Geando. Sambil mengikis matanya dan bibirnya.
"Gak kok, gak sakit." Geando memegang luka yang ada pada wajahnya. Sewaktu perlawanan yang dilakukan Tio kepadanya.
"Makasih gue sama lo semua, kegaduhan itu memang gak sengaja terjadi gara-gara perasaan gue yang terusik sama mereka," balas Geando.
"Yaudah gih! Balik ke kelas, gue juga mau balik," jawab Amel sambil meninggalkan mereka.
Dengan berbagai macam konflik yang telah beredar. Membuat Geando menjadi merasa terancam akan hati yang telah dibuat luka oleh seseorang yang tidak berpendidikan. Dirinya mulai merasa lega, namun juga merasa panik akan suatu bisikan yang terjadi sebelum ia meninggalkan kantor.
Namun hal tersebut sempat ia singkirkan. Karena pembelajaran di kelas akan segera usai. Dan dirinya harus kembali ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
anggita
ikut ng👍like aja. smoga novelnya sukses.
2023-11-10
0
Young Nappi
ceritanya menarikk
2023-10-08
1
Young Nappi
mampir ya ka, jangan lupa like🤗
2023-10-08
1