04. Sebuah kutukan

"Sudah aku bilang, saat kita sedang berdua kau harus memanggilku ayah. Bagaimanapun kita adalah keluarga, mau sampai kapan kamu terus mempermasalahkan ibumu itu." tegas Huda seraya duduk diatas kursi, menyesap papir rokok di tangannya.

sementar paulo hanya diam termangu.

"Pergilah, sampaikan pada Astra malam ini aku akan melakukan pertemuan tetua suku untuk membahas masalah orang orang yang kau bawa kemari itu.” tegas Huda.

“Baik ayah aku akan menyampaikannya." sahut Paulo seraya berjalan mundur meninggalkan ruangan.

Abi yang menguping pembicaraan mereka sedikit terkejut mengetahui ternyata Paulo adalah anak ketua suku. Ia pun segera kembali ke kamar menemui Gavi dan Milo untuk menyampaikan kabar tersebut.

Sesampainya didepan pintu, Abi merasa ada sedikit yang aneh. Pintu tersebut tidak bisa dibuka dan sepertinya terkunci dari dalam.

“Gavi, Milo buka pintunya! Ini gue” teriak Abi dari luar sembari mengetuk ngetuk pintu.

~10 menit yang lalu~

Gavi dan Milo sedang sibuk mengeluarkan barang barang mereka dari dalam ransel, saat itu Milo berusaha menaruh ransel miliknya diatas titian kayu yang cukup tinggi sampai dia harus menaiki sebuah kursi untuk menaruh ranselnya diatas sana.

Namun saat hendak turun, kursi yang dianaiki Milo bergoyang hendak patah dan Milo yang hilang keseimbangan hampir terjatuh. Beruntung Gavi segera meraih pinggang ramping Milo yang sontak membuat Milo refleks mengalungkan tangannya pada leher kekar Gavi.

Beberapa saat mereka saling bertatapan.

Milo mengambil kesempatan ini untuk mendekati Gavi dan Gavi yang mulai tersulut nafsu mulai saling melirik liat bibir masing masing. Perlahan lahan keduanya saling mendekat, Gavi mulai ******* bibir ranum Milo. Milo pun tak mau kalah, dia membalas dengan penuh hasrat, Menaik turunkan tangannya di tengkuk Gavi membuat Gavi semakin terangsang

Mereka terus beradu lidah sampai menjatuhkan barang barang disekitarnya, Gavi menyudutkan Milo kedepan pintu, sementara tangan kirinya bermain dengan dada Milo yang nampak mengembang keras sementara tangan kanannya berusah mengunci pintu.

Gavi yang sudah diambang kesadaran mendorong tubuh Milo keatas kasur yang terbuat dari kapas berlapis kulit harimau itu. Hendak melepaskan pakaian dan mulai menjamah inci per inci tubuh Milo, gerakan Gavi terhenti oleh ketukan pintu yang terdengar dari luar.

Menyadari itu adalah suara Abi, sesaat kesadaran Gavi kembali. Mengingat sahabatnya itu mencintai gadis yang berada dibawahnya saat ini membuat Gavi merasa sedikit jijik pada dirinya sendiri. Buru buru dia membenarkan pakaian dan menarik Milo agar bangun

“Maaf mil, gue kebawa nafsu, maafin gue ya. Kalo bisa lo pukul gue sekarang” ucap Gavi sembari memegang tangan Milo dengan tatapan penuh kecewa pada dirinya sendiri.

“Santai aja Gav, nanti kita lanjutin lagi” goda Milo.

Raut wajah Milo terlihat sedikit kesal, tetapi bukan karena perilaku Gavi yang hampir menyetubuhinya. Melainkan karena kedatangan Abi mengganggu momen selanjutnya yang sudah ditunggu tunggu Milo selama ini.

Gavi menghiraukan ucapan Milo, ia hanya menganggapnya bercanda untuk mencairkan suasana. Gavi pun segera membukakan pintu untuk Abi.

“Duh lama banget sih lo bukanya, hampir tadi mau gue dobrak.” gerutu Abi.

“Hehe iya Bi sorry, tadi didalem ada tikus jadi gue sama Milo tutup pintunya buat nangkap tu tikus.” Gavi berdalih.

“Yaudah deh, gue bawa kabar baru nih." Abi mengunci kamar dan duduk disebelah Milo yang masih duduk diatas kasur.

"Tadi gue kebawah mau nyari makan sama minum ke dapur, terus gue gak sengaja denger pembicaraan ketua suku sama Paulo. Ternyata Paulo itu anak ketua suku, dan malam ini mereka mau ngebahas masalah kita sama sesepuh desa." Ujar Paulo.

"Jadi kita harus gimana? Saat ini kita Gak tau apa apa tentang dunia yang kita tinggalin ini. Bahkan kita Gatau harus bertahan hidup gimana diluar sana” ucap Milo dengan gelisah.

“Yang bisa kita lakuin sekarang cuma bersikap baik dan berbaur dengan warga sekitar, berharap ada info yang bisa kita dapat supaya bisa kembali kedunia kita." imbuh Milo.

Abi berangguk mengiyakan ucapan Milo.

"Atau lebih baik kita mengintip saja apa yang akan didiskusikan tetua desa itu” tutur Gavi.

“Boleh juga, kita usahain segala cara. Ingat kita harus bisa bertahan hidup dan berjanji harus keluar hidup hidup dari dunia ini bersama sama” ucap Abi dengan penuh semangat seraya mengalungkan tangan pada pundak Milo dan Gavi.

Mereka bertiga berpelukan dan mengikat janji agar bisa keluar dari dunia ini dengan selamat.

*****

Malam telah tiba, Milo mengamati dari kursi diruang tamu dan melihat Huda keluar dari kamar bersama Astra-Asisten pribadinya. Segera Milo memanggil Gavi dan Abi untuk mengikuti mereka.

Cukup jauh mereka masuk kedalam hutan yang rimbun, mengendap endap dibalik batang pohon, mengikuti gerak ketua suku yang semakin cepat hingga mereka sampai disebuah pondok kecil.

Melihat ketua suku masuk kesana, Milo Gavi dan Abi segera mendekatkan diri ke dinding pondok yang terbuat dari kayu jati itu dan mencari celah untuk melihat kedalam.

Abi menemukan sebuah celah yang cukup besar untuk melihat kondisi didalam. Mereka melihat sekitar 7 orang tetua desa duduk melingkari sebuah bara api. Saat melihat ketua suku datang, para tetua itu berdiri dan membungkukkan badan lalu duduk diatas tanah beralaskan kulit harimau. Sedangkan Huda sang ketua suku duduk diatas kursi beralaskan bantal kapuk.

“Maksudku memanggil kalian kesini adalah untuk membahas cara menghilangkan kutukan di desa ini.” ucap ketua suku membuka percakapan.

“Kita sudah mencoba berbagai cara tuan, tapi tak ada satupun yang berhasil. Apakah tuan memiliki cara lain?" ucap salah satu tetua.

“Kemarin Paulo menemukan 3 orang asing tersesat dari masa depan, semalam aku bermimpi didatangi seorang nenek nenek, ia berkata jika ingin bebas dari kutukan maka harus mengorbankan manusia.” ucapan ketua desa itu membuat semua tetua terdiam tak bersuara.

“Lalu apa yang harus kita lakukan tuan, Apa kita korbankan saja mereka?” tanya seorang tetua.

Belum sempat Huda menjawab hal yang akan dilakukan selanjutnya tiba tiba terdengar suara ranting kayu patah yang tak sengaja diinjak Milo. Gadis itu terlampau kaget hingga tak bisa mengendalikan diri saat mendengar ucapan orang orang di dalam sana.

menyadari itu huda menghentikan pembicaraan dan menyuruh Astra memeriksa keluar. Buru buru Gavi, Milo dan Abi bersembunyi dibalik pohon besar dibelakang pondok tersebut.

“Duhh lo si pake nginjek ranting segala, padahal tadi beberapa menit lagi kita bisa tau apa inti pembahasan mereka!” Gerutu Gavi

Milo membisu, seluruh tubuhnya kaku karena kaget dan terkejut sekaligus.

“Udah sekarang gak ada kesempatan lagi, penjaganya juga berdiri terus disitu ga masuk lagi” imbuh Abi.

“Apa bener kita bakal di korbanin?" ucap Milo dengan nada penuh ketakutan.

Ucapan Milo tersebut membuat Gavi dan Abi ikut membungkam. Mereka bertiga duduk disamping pohon dengan memeluk lutut masing masing.

Dalam suasana tegang itu, otak mereka riuh memikirkan kemungkinan kemungkinan yang bisa saja terjadi.

“Ayo kita pulang aja ke rumah Paulo, dengan diam disini aja ga ngebuat perubahan apa apa” ucap Abi memecah keheningan.

“Lo gila ya? Kalo kita balik kesana kita Gak tau apa yang bakal dilakuin warga sana. Mikir dong” sentak Gavi.

“Terus mau lo apa? Kita diem disini aja gitu nunggu ajal menjemput? Minimal kita bisa lari sekrang ke rumah ketua terus ngambil barang barang kita, seenggaknya dengan adanya barang barang itu kita bisa bertahan hidup di dunia asing ini!” tegas Abi.

...****************...

Episodes
1 01. Telaga biru
2 02. Dunia lain?
3 03. Pengharapan
4 04. Sebuah kutukan
5 05. Gadis berambut pirang
6 06. Datangnya teman baru
7 07. Kerjasama
8 08. Rela berkorban
9 09. Misi penyelamatan
10 10. Kembalinya teman lama
11 11. Pria misterius
12 12. Misteri syair mimpi
13 13. Buku rahasia
14 14. Isyah
15 15. Hutang Budi
16 16. Hampir kehilangan
17 17. Balas budi
18 18. Kebenaran Isyah
19 19. Cita atau pertemanan
20 20. Haus ketampanan
21 21. Kesetiaan
22 22. Terungkap
23 23. Perjanjian
24 24. Tengah malam
25 25. Sebuah kebetulan
26 26. Kembalinya sang putri
27 27. Sidang Istana
28 28. Terkuak
29 29. Ratusan pertanyaan
30 30. Menyatakan perasaan
31 31. Rasa terpendam
32 32. Aturan dunia
33 33. Tragis
34 34. Fitnah
35 35. Siasat
36 36. Sidang Istana
37 37. Tidak sesuai rencana
38 38. Pria keabadian
39 39. Pembalasan setimpal
40 40. Berturut-turut
41 41. Kebebasan
42 42. Penobatan
43 43. Kebetulan
44 44. Gadis penghibur
45 45. Bayangan
46 46. Kembalinya yang hilang
47 47. Terbongkarnya masalalu
48 48. Dendam terbalaskan
49 49. Ego
50 50. Misteri terpecahkan!
51 51. Sebuah kotak
52 52. Begal?
53 53. 6 Permintaan
54 54. Api Cemburu
55 55. Klarifikasi
56 56. Tanpa sadar
57 57. Tak mau kehilangan
58 58. Kedatangan Ariel
59 59. Antara hidup dan mati
60 60. Detik mendebarkan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
01. Telaga biru
2
02. Dunia lain?
3
03. Pengharapan
4
04. Sebuah kutukan
5
05. Gadis berambut pirang
6
06. Datangnya teman baru
7
07. Kerjasama
8
08. Rela berkorban
9
09. Misi penyelamatan
10
10. Kembalinya teman lama
11
11. Pria misterius
12
12. Misteri syair mimpi
13
13. Buku rahasia
14
14. Isyah
15
15. Hutang Budi
16
16. Hampir kehilangan
17
17. Balas budi
18
18. Kebenaran Isyah
19
19. Cita atau pertemanan
20
20. Haus ketampanan
21
21. Kesetiaan
22
22. Terungkap
23
23. Perjanjian
24
24. Tengah malam
25
25. Sebuah kebetulan
26
26. Kembalinya sang putri
27
27. Sidang Istana
28
28. Terkuak
29
29. Ratusan pertanyaan
30
30. Menyatakan perasaan
31
31. Rasa terpendam
32
32. Aturan dunia
33
33. Tragis
34
34. Fitnah
35
35. Siasat
36
36. Sidang Istana
37
37. Tidak sesuai rencana
38
38. Pria keabadian
39
39. Pembalasan setimpal
40
40. Berturut-turut
41
41. Kebebasan
42
42. Penobatan
43
43. Kebetulan
44
44. Gadis penghibur
45
45. Bayangan
46
46. Kembalinya yang hilang
47
47. Terbongkarnya masalalu
48
48. Dendam terbalaskan
49
49. Ego
50
50. Misteri terpecahkan!
51
51. Sebuah kotak
52
52. Begal?
53
53. 6 Permintaan
54
54. Api Cemburu
55
55. Klarifikasi
56
56. Tanpa sadar
57
57. Tak mau kehilangan
58
58. Kedatangan Ariel
59
59. Antara hidup dan mati
60
60. Detik mendebarkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!