Unwanted Marriage

Unwanted Marriage

BAB 1

Di sebuah pesta pernikahan yang di gelar begitu mewah bak pernikahan seorang putri dan pangeran kerajaan, di gelar di sebuah hotel mewah dengan desain yang begitu megah. Pernikahan yang nampak begitu agung, pernikahan yang di hadiri oleh banyak sekali orang-orang penting, pernikahan yang menyatukan dua insan dengan sifat berbeda untuk menjadi satu padu saling menerima kekurangan dan melengkapi dengan kelebihan yang di miliki mereka.

Pernikahan......

Upacara sakral itu adalah momen yang paling di idamkan oleh padangan muda untuk membuktikan keseriusan dalam mencintai, meniti kehidupan bersama, menjalani manis pahit rumah tangga bersama, jika rejeki maka akan memiliki keturunan dan merawat bersama, meski pernikahan sebenarnya adalah awal dari kehidupan batu, masalah baru, tapi tetap saja seharusnya pernikahan adalah hal yang membahagiakan bagi pasangan yang saling mencintai bukan?

Lalu, bagaimana dengan sepasang pengantin yang sejak tadi terlihat begitu tak sama?

Pengantin wanita bernama Velerie Damitri, dan pengantin pria bernama, Gordon Rodez.

"Demi Tuhan, aku benar-benar ingin mati saja rasanya." Gumam Velerie tanpa melihat sedetik pun pria yang kini duduk dia sebelahnya, mendengar dengan jelas apa yang dia katakan. Bukan tanpa alasan Velerie begitu tak menyukai pernikahan ini, ada kisah yang membuatnya patah hati dan kecewa begitu dalam hingga rasanya begitu tida bisa menerima pernikahan dengan pria yang dulu pernah dia cintai.

"Jagalah ucapan mu, Erie. Sekarang memang hanya aku yang mendengarnya, tapi tidak tahu apakah nanti hanya akan ada aku atau tidak saat kau terus mengatakan hal semacam itu." Ujar Rodez yang juga tak mengatakan apapun.

Velerie tersenyum kecut, dulu saat dia remaja dia sudah di beritahu bahwa dia akan di nikahkan dengan Rodez sesuai dengan perjanjian yang sudah dia sepakati bersama keluarga kedua belah pihak. Hubungannya dengan Rodez beberapa tahun ini benar-benar bak, Velerie juga mulai menerima dan merasa tidak masalah bahkan jika dia di nikahkan di usianya yang baru delapan belas tahun. Tapi karena apa yang di lakukan Rodez, Velerie memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan hubungan dengan Rodez alias membatalkan rencana pernikahan mereka, dan Rodez menerima itu tak mengelak sama sekali.

Satu tahun setelah resmi batal menikah, Rodez mengalami kecelakaan dan kini kedua kakinya tak dapat di gunakan entah apa yang salah Velerie benar-benar tidak perduli sama sekali. Bukan benci karena Rodez memiliki kaki cacat, hanya saja dia masih tak menerima dan tak bisa memaafkan pengkhianatan yang di berikan Rodez. Rodez tidur dengan adik dari Ibunya Velerie di hari ulang tahun Velerie yang ke delapan belas, hari di mana Velerie menunggu Rodez semalaman karena mereka telah membuat janji makan malam tapi nyatanya Rodez justru menghabiskan malam dengan begitu panas bersama bibinya yang bernama Julia.

"Lebih baik kau jangan membuka mulutku sama sekali, Rodez. Mendengar suara mu aku bahkan merasa jijik sekali."

Rodez tak lagi ingin menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan. Dia cukup paham bahwa pasti berat bagi Velerie untuk menikah dengannya, walaupun selama beberapa waktu perjodohan mereka sudah di putus nyatanya Velerie kembali di tekan dan di paksa untuk menikah dengannya. Sekarang melihat bagaimana dia tak lagi memiliki kaki yang normal, tentu saja pantas mendapatkan segala kebencian dari Velerie.

Velerie.....

Gadis muda itu dulu selalu tersenyum padanya, begitu manja bak seorang adik kecil yang begitu manja terhadap kakak laki-lakinya. Rodez pikir dia masih akan melihat senyum itu meski sekarang ada begitu besar perubahan, tapi dia juga tidak menampik bahwa ketakutan akan kebencian dari Velerie pasti akan lebih dia rasakan setelah ini.

Ucapan selamat kembali terdengar, doa agar mereka hidup bahagia dan berakhir dengan maut memisahkan benar-benar begitu menyebalkan untuk di dengar oleh Velerie.

Bahagia sampai maut memisahkan?

Velerie benar-benar hanya bisa tersenyum menyembunyikan perasaannya yang begitu hancur karena kenyataan bahwa kini dia telah menjadi istri dari Gordon Rodez membuatnya seperti di sayat sembilu. Pria itu masih terlihat tampan dan gagah walau memang kini dia hanya bisa bepergian dengan kursi rodanya. Dia marah, dia kecewa, dia membenci semua orang, bahkan dia juga membenci dirinya sendiri.

Saat dulu Rodez begitu gagah tak memiliki kekurangan fisik sama sekali, dia bisa melakukan apa yang dia lakukan termasuk menyakiti Velerie dan berselingkuh dengan orang yang begitu dekat dengan Velerie. Sekarang saat Rodez tak lagi bisa berjalan normal, dan menurut kabar yang dia dengar juga Rodez kehilangan kemampuan untuk menjadi suami yang dapat memberikan hak istri di tempat tidur.

Setelah pesta selesai.

"Kalian sungguh akan langsung kembali ke rumah?" Tanya Ibunya Rodez, sebut saja dia Nyonya Gordon.

"Iya, Bu." Rodez menjawab pertanyaan Ibunya karena dia tahu benar bahwa Velerie pasti tidak akan menjawab pertanyaan dari Ibunya. Saat sore tadi Velerie mengatakan jika tidak akan tinggal di hotel karena hotel pasti akan menghiasi kamar pengantin mereka dengan trik romantis atau semacamnya. Velerie tidak akan menerima itu, dia benar-benar benci kebenaran bahwa dia adalah istrinya Rodez jadi menikah seperti itu saja sudah sangat cukup sekali untuknya.

Nyonya Gordon memaksakan senyumnya, dia sebenarnya tahu dan menyadari benar jika selama pesta berlangsung Velerie benar-benar tidak tersenyum sama sekali, dia terlihat murung seperti ingin lari dari pesta itu. Tapi mau bagaimana lagi? Dia tidak bisa membiarkan putranya hidup sendiri, dia ingin putranya ada yang menemani, sedangkan di mata Nyonya Gordon Velerie cukup baik untuk menjadi menantu.

"Baiklah, kita turuti saja apa yang sudah menjadi keputusan mereka. Kita pulang dulu saja ya?" Ajak Tuan Gordon atau Ayahnya Rodez.

Setelah orang tua Rodez pergi, kini giliran keluarga Velerie yang berpamitan.

"Nak, baik-baik tinggal bersama suami mu ya? Ayah dan Ibu pulang dulu, jaga kesehatan dan jangan segan untuk datang kapak saja saat kau rindu kami."

Velerie menahan tangisnya.

Sebenarnya dia ingin membenci keluarganya yang telah memaksanya untuk menikahi Rodez, tapi mengingat jika selama ini keluarganya benar-benar menyayangi dan mencintai dirinya, Velerie benar-benar tidak bisa tahan lagi laju air matanya.

"Ibu, aku....."

Nyonya Dimitri langsung bergerak mendekati Putrinya, memeluk erat-erat dan menguatkan dirinya. Sejak perjodohan di antara Velerie dan Rodez di batalkan beberapa waktu lalu, Velerie sempat merasa begitu hancur, tidak mudah untuknya bangkit dan pada akhirnya fokus dengan kuliah dan dia juga sudah memiliki banyak sekali kegiatan serta cita-cita yang ingin dia kejar, Velerie bahkan memiliki kekasih baru yang bernama Benjamien.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Istrinya minkyung

Istrinya minkyung

absen

2023-07-12

0

Deniza Azahra

Deniza Azahra

hafirrrrrr

2023-07-12

0

rosediana

rosediana

absen thor

2023-07-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!