episode 3

"Panggilkan Xinyi ke aula utama."Ucap adipati Xinjiang terhadap pelayan.

"Tidak usah,aku sudah di sini ayah."Jawab Xinyi yang baru saja datang dan menghampiri mereka.

"Lah,kak Wei mau kemana?"Tanya Xinyi yang melihat Jiwei membawa buntelan di tangannya.

"Jiwei mau pulang ke kediamannya."Jawab Xintian menatap sang adik

"Kakak mau ikut kak Wei juga?"Tanya Xinyi membalas tatapan sang kakak.

"Tidak,kakak akan ikut ayah.Lahi pula,dua hari lagi kakak harus pergi ke negara Bei."Jawab Xintian.

"Secepat itu."Cemberut Xinyi,karena kakaknya hanya tinggal sebentar.

"Sudah-sudah,kasian Jiwei nanti ke sorean."Ucap sang ibu yang perhatian dengan sahabat anaknya.

"Hati-hati di jalan kak."Kata Xinyi yang memberikan senyuman terhadap Jiwei.

"Iya Xin,terimakasih.Terimakasih,karena sudah mau menampung aku di sini beberapa hati dan aku merasa sudah merepotkan kalian."Ucap Jiwei merasa tidak enak,karena sudah menumpang beberapa hari di kediaman sahabatnya ini.

"Tidak sama sekali nak,mau lama di sini juga tidak apa-apa,agar kediaman jadi semakin ramai."Balas ibu Xinyi,karena merasa Jiwei tidak merepotkan dirinya sama sekali.

"Saya pamit tante,paman."Pamit Jiwei langsung masuk kedalam kereta.

"Hati-hati kawan."Teriak Xintian,karena tidak ikut pergi dengan sahabatnya.

"Sampai jumpa kak Wei."Teriak Xinyi,sambil melambaikan tangannya kepada Jiwei.

"Nah ayah,kak Wei sudah pergi.Terus mana hadiah untukku?"Tagih Xinyi yang masih penasaran dengan hadiahnya.

"Yasudah,sekarang kita pergi."Ajak sang ayah dan berjalan masuk ke dalam kereta.

Mereka semua mengikuti langkah ayahnya yang naik ke dalam kereta dan mereka pergi dari kediaman Xinjiang.

Perjalanan mereka hanya sebentar dan tidak memakan waktu yang lama.Bahakan mereka sudah sampai di depan toko kain Xinjiang,toko yang akan di berikan kepada Xinyi.

"Mana hadiahku ayah?"Tagih Xinyi yang tidak sabaran dan melihat-lihat sekitar.

Xinyi masih bingung,Karena mereka berhenti di depan toko milik ayahnya.Dia masih tidak tau,ayahnya ingin memberikan hadiah apa untuk dirinya.

Sang ibu menggelengkan kepalanya,karena begitu gemas melihat sikap sang anak yang begitu tidak sabaran.Apalagi,sekarang dia melihat anaknya yang sedang mencari keberadaan hadiahnya dimana.

"Ini sayang hadiahnya."Ucap sang ibu,begitu gemas dan menunjukkan tokonya.

"Mana bu?"Tanya Xinyi,karena masih bingung dan tidak melihat kotak hadiah sama sekali.

"Toko kain ini,hadiah yang di berikan ayah untuk kamu."Ucap sang ibu menjelaskannya.

Xinyi yang mendengarnya kaget dan menatap ke dua orang tuanya dengan tatapan tidak percaya,karena mereka menghadiahkannya sebuah toko.

Apalagi,dia tidak menyangka akan di berikan toko ini.Di kehidupan yang dulu,ayahnya hanya mengajak Xinyi untuk memilih perhiasan di tokonya.

"Benarkah ayah?"Tanya Xinyi yang masih tidak percaya,jika hadiah yang diberikan ayahnya sebuah toko.

"Iya sayang."Balas sang ayah,melihat Xinyi masih kaget dengan apa yang diberikannya.

"Terimakasih ayah,Xinyi senang atas hadiahnya."Memeluk sang ayah,karena dia terharu dengan pemberian ayahnya.

"Yasudah,ayo kita masuk."Ajak sang ibu,agar Xinyi semakin senang.

Mereka masuk ke dalam toko dan langsung memasuki salah satu ruangan di toko itu.

Kemudian Xinjiang memanggil pengurus toko untuk masuk ke dalam ruangannya,dia memberi tahu terhadap pengurus toko tentang tokonya yang di berikan kepada putrinya sendiri.

"Penjaga toko,sekarang pemilik toko ini putri Xinyi.Kalau ada apa-apa dengan toko ini,kamu bisa membicarakannya kepada putri Xinyi secara langsung dan berikan semua laporan perkembangan toko kepada putri Xinyi."Perintah Xinjiang yang sudah menyerahkan toko terhadap putrinya.

"Baik tuan,kami akan selalu melaporkan hal apapun terhadap putri."Jawab penjaga toko dan menuruti perintah Xinjiang.

"Kak,dulu kakak di kasih apa sama ayah?"Tanya Xinyi berbisik kepada kakaknya,karena dia sangat penasaran.

"Kakak di kasih kedai makan,kedai makan yang ada di ujung jalan sini."Jawab sang kakak singkat.

"Beneran,itu punya kakak?"Tanya Xinyi,masih tidak percaya bahwa kedai itu milik kakaknya.

"Iya sayang,itu benar punya kakak."Ujar Xintian,agar Xinyi percaya dengan ucapannya.

"Kedai yang tadi ramai pengunjungnya itu?"Tanya Xinyi sekali lagi,karena takut salah.

"Benar,tidak percaya? ayo kita kesana."Ajak sang kakak,dia menarik tangan adiknya keluar dari toko kain.

Sang ibu yang mendengarkan interaksi antara putra dan putrinya hanya bisa tersenyum melihat kedekatan anak-anaknya.

Dia merasa bersyukur dengan anak-anaknya yang akur,rasanya begitu bahagia melihat anak-anaknya saling menyayangi satu sama lain.

Di kedai makanan milik Xintian,semua pegawai begitu sibuk mengurusi pelanggan yang datang.

Pengelola kedai yang tidak sengaja melihat majikannya dari kejauhan,dia bergegas menunda pekerjaannya dan menyambut kedatangan tuannya.

"Tuan sudah datang,bukannya tuan dua minggu lagi baru kesini."Tanya pengelola kedai,karena majikannya yang tiba-tiba datang.

"Ada acara di kediamanku,siapkan saja makanan terenak buat adikku ini."Perintah Xintian mengajak adiknya masuk ke dalam kedai.

"Baik tuan."Balas pengelola dan langsung bergegas ke dapur menuruti perintah majikannya.

"Wah hebat,beneran punya kakak.Aku bangga jika ini toko punya kakak."Ucap Xinyi yang merasa takjub dengan kakaknya ini.

Melihat adiknya yang begitu menggemaskan,dia merangkul bahu adiknya dengan perasaan senang.

"Sekarang percayakan? Kalau gitu,ayo masuk keruangan kakak.Kita makan di sana saja,karena di sini terlalu ramai."Ajak Xintian dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

Dari kejauhan interaksi kakak beradik itu di lihat oleh Damian,dia tidak menyangka dirinya bisa melihat gadis incarannya sekarang.

"Xinyi begitu cantik."Gumam Damian,melihat Xinyi yang sangat cantik.

"Kalau begitu,aku akan hampiri mereka saja."Gumam Damian,karena ingin bertemu dengan Xinyi.

Orang tua Xinyi,langsung menghampiri anak-anaknya yang sedang berada di kedai Tian Wei.Mereka langsung masuk ke dalam ruangan pribadi milik Xintian dan melihat anaknya yang sedang makan.

"Sayang,sudah puas belum makannya?"Tanya sang ibu,karena harus memberikan hadiah yang satunya lagi untuk Xinyi.

"Sudah bu,makanan disini sangat enak dan lezat bu."Balas Xinyi,sangat puas dengan makanan di kedai kakaknya ini.

"kalau begitu,ayo kita lanjut ke hadiah yang ke dua."Ajak sang ayah,membuat Xinyi kaget mendengar ayahnya itu.

"Ayah,apa tidak terlalu banyak hadiahnya.Segini saja sudah lebih cukup yah."Tolak Xinyi,karena hadiahnya terlalu berlebihan.

"Tidak apa-apa sayang,ayo."Ajak sang ayah tersenyum.

Mereka langsung pergi dari kedai Tian Wei dan bergegas pergi ke toko perhiasan milik keluarga Xinjiang.

Sesampainya di toko perhiasan,ayahnya memperkenalkan Xinyi sebagai penanggung jawab toko.

Memberitahukan penjaga mengenai Xinyi yang akan bertanggung jawab dengan semua hal tentang toko dan mereka langsung masuk ke ruangan yang ada di dalam toko.

Setelah mereka sudah masuk ke ruangan sang ayah,tidak lama Damian masuk ke dalam toko tersebut.Karena sudah mengikuti mereka,selama perjalanan menuju toko perhiasan milik Xinjiang.

"Permisi."Ucap Carlos menghampiri penjaga toko.

"Iya tuan,ada yang bisa kami bantu?"Tanya penjaga toko,karena melihat penampilan kerajaan milik Carlos.

"Pangeran ingin memesan sebuah perhiasan langka di toko ini."Ucap Carlos,membuat penjaga senang.

"Kalau begitu,kebetulan pemilik toko yang baru ada disini.Anda bisa langsung berbincang dengan pemilik toko."Kata penjaga toko,karena ini kesempatan langka pangeran memesan di tokonya.

"Kalau begitu,saya bicarakan dulu dengan pangeran."Ucap Carlos,meninggalkan penjaga toko.

Carlos menghampiri Damian,dia membicarakan apa yang di bicarakan penjaga itu.

Damian menyetujui apa yang di katakan penjaga itu dan langsung di antarkan penjaga ke dalam ruangan VIP.

Kemudian penjaga langsung menghampiri Xinyi,agar Xinyi menemui pelanggan di ruangan VIP.

Xinyi yang baru pertama kali menyambut pelanggan,dia langsung bergegas mengikuti penjaga ke ruang VIP dan masuk ke dalam ruangan VIP.

"Permisi."Ucap Xinyi dengan sopan.

Damian melihat Xinyi yang masuk dan menatapnya dengan intens,dia tersenyum melihat Xinyi yang sudah masuk.

Xinyi menahan nafasnya,karena melihat tatapan Damian terhadapnya dan dia pura-pura tenang berhadapan dengan Damian.

"Ada yang bisa saya bantu pangeran?"Tanya Xinyi dan menatap Damian dengan kesal di dalam hatinya.

"Carlos,kamu keluar sebentar."Perintah Damian,karena dia ingin berduaan bersama Xinyi di ruangan VIP.

"Baik tuan."Jawab Carlos yang langsung pergi dari ruangan itu.

"Jadi,bagaimana pangeran? Perhiasan seperti apa yang ingin anda beli dari toko kami?"Tanya Xinyi profesional demi citra toko miliknya.

"Putri sangat cantik."Puji Damian sambil menatap Xinyi dengan lekat.

Tapi Xinyi tidak menghiraukan perkataan Damian dan langsung memberikan desain kehadapan Damian,dia ingin cepat-cepat keluar ruangan dan tidak ingin satu ruangan bersama Damian.

"Apakah anda kesini membeli perhiasan atau hanya sekedar basa-basi pangeran?"Tanya Xinyi dengan sarkas.

"Aku menginginkan sebuah kalung yang cantik untuk wanita yang sepesial."Pinta Damian sambil menatap Xinyi dengan lekat.

"Kalau begitu,silahkan ingin model seperti apa?"Tanya Xinyi,berusaha bersikap sopan di hadapan Damian.

"Aku lihat-lihat dulu desainnya,kalung ini sangat bagus karena terbuat dari perpaduan batu ruby dan emas."Ucap Damian,karena kalungnya begitu cantik dan cocok untuk Xinyi.

"Baiklah,jadi anda menyukai kalung ini?"Tanya Xinyi.

"Aku pesan itu saja."Jawabnya.

"Terimakasih,karena pangeran sudah memesan di toko kami."Ucap Xinyi,mencoba membuat dirinya sopan dan terpaksa harus tersenyum sopan demi pelanggannya yang satu ini.

"Jika pesanan sudah selesai,kami akan mengabari pangeran secepatnya."Ucap Xinyi.

"Langsung antarkan saja ke istana oleh kamu."Perintah Damian yang tersenyum penuh arti terhadap Xinyi.

"Kalau begitu,saya undur diri dulu pangeran."Pamit Xinyi dengan sopan.

Kemudian Xinyi berdiri dari duduknya dan melangkah pergi ingin meninggalkan ruangan.

"Tunggu putri!"Cegat Damian yang memegang tangan Xinyi.

Namun Xinyi langsung cepat-cepat menepis tangan Damian,karena sudah berani memegang pergelangan tangannya.

"Ada apa lagi pangeran?"Tanya Xinyi menoleh terhadap Damian dengan dingin.

"Bolehkah,aku mengajakmu makan siang besok?"Tanya Damian yang bersemangat.

"Maaf pangeran,saya sibuk.Kalau gitu saya permisi,keluarga saya sedang menunggu saya."Tolak Xinyi dan pergi dari hadapan Damian.

"Semakin kamu menolak,semakin membuat diriku tertarik dengan kamu Xinyi."Gumam Damian dengan senyuman misteriusnya.

Sedangkan di sisi lain,Xinyi kesal dengan tindakan Damian terhadap dirinya.Dia berjalan sambil menggerutu,dia sebisa mungkin ingin menjauh dari Damian.

"Apa-apaan,dia ngajak aku makan.Melihat wajahnya saja membuatku muak,aku tidak ingin lama-lama berhadapan dengannya."Gerutu Xinyi dengan muka marah,sambil berjalan ke ruangan dimana keluarganya sedang berkumpul.

Xinyi membuka pintu ruangan dengan menahan amarahnya,agar keluarganya tidak tau.

"Haduh cape."Gumam Xinyi yang langsung duduk di sofa.

"Kenapa sayang?"Tanya sang kakak,melihat adiknya yang seperti kecapean.

"Tidak apa-apa kak."Balas Xinyi,karena agar kakaknya tidak khawatir terhadap dirinya.

"Kalau gitu,yasudah kita pulang."Ajak sang kakak,karena orangtuanya sudah pulang duluan.

"Aku baru sadar,ibu sama ayah mana?"Tanya Xinyi mulai celingukan mencari orangtuanya.

"Sudah pulang,kakak di suruh nunggu kamu."Jawab sang kakak lalu berdiri dari duduknya.

"Yasudah,ayo kita juga pulang."Ajak Xinyi,menarik tangan kakaknya dengan semangat.

Mereka keluar dari toko perhiasan dan melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang ke kediaman Xinjiang.

Terpopuler

Comments

Batara Kresno

Batara Kresno

jadi wanita yg kuat xinyi hempaskan tu damian sama jane bikin mampus aj jangan jadi wanita lemah

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173 end
Episodes

Updated 173 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!