episode 4

"Sial,seharusnya yang jadi pusat perhatian itu aku.Kenapa jadi si Xinyi.Bahkan sejak kapan dia tiba-tiba bisa bersyair?"Umpat Jane,sambil mondar mandir di kamarnya dengan kebingungan.

Jane merasa kesal dengan apa yang terjadi,bahkan dia melihat dengan jelas sorotan mata kagum dari pangeran terhadap Xinyi.

Membuatnya semakin kesal dan ingin secepatnya menghancurkan Xinyi,Apalagi orang tuanya menginginkan dirinya untuk mendapatkan pangeran secepatnya.

"Aku baru ingat,bukannya anak Adipati Ken menyukai si bodoh itu? Aku manfaatkan saja dia."Gumam Jane dengan siasat liciknya.

Kemudian paginya,Jane bergegas bangun dan sudah bersiap untuk ke rumah adipati Ken.

Dia sudah tidak sabar menjalankan rencana jahatnya itu,apalagi dia sangat tidak menyukai Xinyi.

Kemudian Jane meninggalkan kediamannya, dan tidak membutuhkan waktu yang lama,dia sudah sampai di depan kediaman adipati Ken.

Jane bergegas masuk dan meminta bertemu dengan anaknya adipati Ken,agar tidak membuang waktunya.

Ketika melihat anak adipati Ken,Jane berdiri dan tersenyum ke arahnya.Karena anak adipati Ken sedang berjalan ke arahnya,membuat dirinya tidak sabar menjalankan rencana yang telah dia susun.

"Ada apa kamu mencari ku?"Tanya Ravin dingin.

"Aku ingin berbicara penting dengan kamu."Balas Jane,agar rencananya berjalan mulus.

"Yasudah,kamu ikuti aku."Perintah Ravin berjalan di depan Jane.

Jane mengikuti langkah kaki Ravin dan melihat-lihat halaman kediaman Ravin yang begitu luas,dia mengikuti langkah Ravin menuju gajebo di kediamannya.

"Silahkan duduk."Perintah Ravin yang melihat Jane masih berdiri.

"Terimakasih."Balas Jane dan menuruti perintah Ravin.

"Mau berbicara apa?"Tanya Ravin dengan cuek.

"Mengenai Xinyi."Balas Jane menatap Ravin dengan hati-hati.

"Xinyi?"Tanya Ravin kebingungan.

"Kamu menyukai Xinyi kan Vin?"Tanya Jane terang-terangan.

Ravin menatap Jane dengan tajam,karena berani menyebutkan nama Xinyi di depannya.

"Jangan mengatakan yang tidak-tidak."Jawab Ravin jutek.

"Aku melihat tatapan kamu terhadap Xinyi kemarin."Kata Jane menceritakannya.

"Tidak ada hubungannya denganmu."Sanggah Ravin dengan tegas,karena tidak tahu Jane memperhatikannya.

"Baiklah,padahal Xinyi menyukai kamu."Pancing Jane,agar Ravin terpancing dengan ucapannya.

"Aku tidak percaya dengan ucapan kamu."Ucap Ravin dengan tegas.

"Aku serius Vin,Xinyi yang menyuruh aku kesini dan ingin mengetahui perasaan kamu terhadap dirinya."Kata Jane mulai memancing Ravin.

"Kenapa dia harus menyuruh kamu?"Tanya Ravin dengan heran.

"Karena dia ingin memastikannya dulu lewat aku."Balas Jane berbohong.

"Dia tidak mungkin memperhatikan aku,apalagi banyak sekali laki-laki yang menyukainya."Ucap Ravin yang masih tidak percaya dengan perkataan Jane.

"Kamu tidak usah memikirkan hal lain,justru Xinyi hanya menyukai kamu."Ujar Jane berbohong,agar Ravin masuk dalam jebakannya.

Ravin yang mendengar ucapan Jane,masih ada keraguan di dalam hatinya mengenai perkataan Jane tentang Xinyi.

Jane memperhatikan Ravin dengan lekat,dia tahu Ravin masih ragu dengan apa yang dia katakan.

"Xinyi mengajak kamu untuk bertemu besok."Ucap Jane,agar Ravin percaya dengan perkataannya.

"Besok?"Tanya Ravin,masih tidak percaya.

"Kamu temui dia di kedai Ren,tepatnya di lantai 2."Jawab Jane yang sudah menjalankan rencananya.

"Baiklah."Jawab Ravin,mencoba percaya perkataan Jane.

"Aku harus pergi dulu,menyampaikan semua percakapan kita ke Xinyi."Ucap Jane,agar rencananya berjalan lancar.

"Baiklah,kamu juga harus datang besok."Balas Ravin,menatap Jane tajam.

"Kamu tenang saja,besok aku juga datang."Ucap Jane dengan serius.

Kemudian Jane pergi meninggalkan Ravin sendirian di gajebo dan begitu senang rencananya baru di jalankan,dia berharap rencananya berjalan dengan lancar.

Setelah itu,Jane bergegas ke kediaman Xinjiang untuk menemui Xinyi.

Sesampainya Jane di kediaman Xinjiang,dia turun dari kereta miliknya dan Kepala pelayan menghampiri Jane lalu memberitahukan bahwa Xinyi tidak ada di kediaman.

Jane yang mendengarnya agak kesal,karena rencana yang telah dia susun tidak mau gagal sama sekali.

Jane lebih memilih menunggu kedatangan Xinyi dengan sabar,meski harus menunggu kepulangan Xinyi di sore hari.

Kemudian kepala pelayan mengantarkan Jane ke gajebo dan mempersiapkan cemilan untuk Jane.

sedangkan orang tua Xinyi yang baru sampai,mereka melihat kereta kuda milik keluarga Zayn dan mereka bergegas masuk ke dalam kediaman.

Mereka sangat begitu lelah,karena sudah mengantar Xinyi ke toko barunya.

"Tuan dan nyonya,apa mau disiapkan air hangat?"Tanya kepala pelayan yang melihat wajah majikannya yang lelah.

"Siapkan saja dan siapa yang datang kesini?"Tanya ibu Xinyi,karena dia tidak melihat tamu di ruang tengah.

"Putri Jane nyonya dan beliau sedang menunggu putri Xinyi di gajebo."Jawab kepala pelayan yang menjelaskan kedatangan Jane.

"Yasudah,sebentar lagi juga Xinyi pulang."Ujar ibunya Xinyi.

"Baik nyonya."Balas kepala pelayan.

Kepala pelayan langsung pergi dari hadapan majikannya dan segera mempersiapkan air hangat untuk majikannya.

Sedangkan di gajebo,Jane merasa kesal menunggu kedatangan Xinyi yang tidak kunjung datang.

"Kalau bukan gara-gara rencanaku,males banget aku menunggu seperti ini."Gerutu Jane,begitu kesal menunggu Xinyi yang belum datang.

Xinyi saat turun dari kereta,dirinya melihat kereta yang biasa Jane pakai dan bingung ada apa Jane datang ke kediamannya.

"Sepertinya,sahabatmu ada disini."Ucap sang kakak,melihat kereta di halamannya.

"Mungkin,kita lihat saja di dalam."Ucap Xinyi yang merasakan lelah di tubuhnya.

Mereka melangkah masuk ke dalam,kepala pelayan langsung menghampiri Xinyi dengan terburu-buru.

"Putri,nona Jane ada di gajebo sedang menunggu putri."Ucap pelayan,memberitahu Xinyi dengan kedatangan Jane.

"Baiklah."Jawab Xinyi,segera menemui Jane dengan malas.

"Tuh kan,apa kakak bilang.Yasudah,kakak ke kamar dulu."Ujar Xintian,mendahului adiknya berjalan.

"Yasudah,sana!"Usir Xinyi,karena kakaknya berjalan mendahului dirinya.

Xinyi berjalan menuju gajebo dengan malas dan langsung menghampiri Jane yang sedang menunggu dirinya di gajebo.

"Ada apa mencari aku?"Tanya Xinyi,memperlihatkan wajah lelah kepada Jane.

"Besok,kamu dapat undangan dari tuan Ravin untuk bertemu di kedai Ren."Balas Jane yang mulai menjalankan rencananya.

"Undangan apa?"Tanya Xinyi heran,karena tiba-tiba mendapatkan sebuah undangan.

"Tidak tau,aku hanya menyampaikan pesan saja.Acaranya besok pagi,di kedai Ren."Balas Jane,memperlihatkan wajah yang pura-pura tidak tau.

"Kamu juga di undang?"Tanya Xinyi,melihat wajah Jane dengan curiga.

"Sama,aku juga di undang."Jawab Jane,agar Xinyi tidak curiga.

"Baiklah,besok aku pergi ke sana.Apa mau berangkat bersama?"Tanya Xinyi berhati-hati.

"Tidak usah,aku pergi sendiri saja.Yasudah,aku pulang dulu."Pamit Jane,karena hari sudah sore.

"Yasudah,hati-hati.Aku tidak mengantarmu ya,karena aku sudah lelah."Ucap Xinyi,memperlihatkan wajah lelahnya.

"Baik,sampai ketemu besok."Ucap Jane,pergi begitu saja meninggalkan Xinyi.

Jane langsung naik ke dalam kereta dan meninggalkan kediaman Xinjiang dengan perasaan senang.

"Akhirnya,rencanaku akan berhasil.Siap-siap saja,nama baikmu akan hancur Xinyi."Gumam Jane yang berharap rencananya berhasil.

Keesokan paginya,Xinyi sudah berpakaian rapi.Karena akan menghadiri undangan Ravin lalu melewati sang kakak yang berada di aula.

Xintian yang melihat Xinyi sudah rapih lalu menghentikan langkah kaki adiknya.

"Tumben,kamu sudah rapih.Kamu mau pergi kemana?"Tanya sang kakak menatap adiknya.

"Dapat undangan."Balas Xinyi,acuh tak acuh terhadap kakaknya.

"Bolehkah,kakak ikut?"Tanya sang kakak,karena khawatir terhadap adiknya.

"Ayo,biar aku ada temannya."Balas Xinyi dengan semangat,agar dia tenang pergi bersama dengan kakaknya.

"Bukannya,Jane juga ada?"Tanya sang kakak,sambil menaikan alisnya.

"Ada sih,tapi gak tau datangnya telat atau tidak."Jawab Xinyi,agar kakaknya tidak curiga

"Yasudah,ayo kita jalan."Ajak sang kakak senang,karena menemani sang adik.

Xinyi dan Xintian menaiki kereta,mereka lalu meninggalkan kediaman Xinjiang.

Kemudian mereka menyuruh kusir pergi ke kedai Ren dengan cepat,karena tidak enak jika datangnya terlambat.

Sedangkan di kedai Ren,Ravin sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Xinyi dan tidak sabar membuktikan perkataan Jane terhadap dirinya.

Bahkan dia sempat bertemu dengan Jane dan di beritahu Jane tidak bisa ikut bergabung,karena ada urusan penting dengan ayahnya.

Kemudian Jane langsung pergi begitu saja meninggalkan Ravin sendirian,membuat Ravin harus menunggu kedatangan Xinyi di kedai sendirian.

Ketika melihat pintu masuk terbuka,Ravin langsung tersenyum senang dan perkataan Jane benar adanya.

"Pagi,putri Xinyi dan tuan Xintian."Sapa Ravin yang memberikan senyuman.

"Pagi,tuan Ravin."Balas mereka barengan,sambil membalas senyuman ravin.

"Silahkan,duduk."Perintah Ravin dengan semangat.

"Terimakasih."Ucap mereka,merasa heran dengan sikap Ravin yang seperti ini.

"Silahkan,di minum airnya dulu.Maaf kalian harus menunggu sebentar,karena hidangannya lagi di persiapkan."Ucap Ravin menjelaskan.

Di sisi lain,Jane melihat semuanya dengan tersenyum senang.Namun dia tidak menduga,jika Xintian ikut menemani Xinyi.

Jane memanggil pelayan dan menyuap seorang pelayan untuk melaksanakan rencananya,pelayan sempat menolak perintahnya.

Namun pelayan akhirnya mau di suap oleh Jane,karena dia di ancam oleh Jane.Kemudian pelayan mencampurkan obat kepada makanan yang di pesan Ravin,sesuai yang di perintahkan oleh Jane.

"Wah,mewah sekali tuan."Ucap Xintian senang,karena dapat makanan gratis.

"Belum apa-apa tuan,silahkan makan hidangannya."Perintah Ravin,karena hidangan sudah di sajikan di mejanya.

"Tunggu tuan,bukannya Jane saja belum datang ya?"Tanya Xinyi,menunggu kedatangan Jane.

"Hampir lupa,Jane sudah bertemu denganku dan ada urusan penting.Sehingga dia meminta maaf kepada kita,karena tidak bisa hadir."Jawab Ravin menjelaskan.

"Kenapa perasaanku tidak enak yah?Tapi,semuanya tidak ada yang mencurigakan."Pikir Xinyi,karena merasa baik-baik saja belum ada yang aneh dengan mereka.

Mereka langsung menyantap hidangan di hadapannya,mereka menghabiskan hidangan tersebut.Mereka belum sadar,jika makanan itu sudah tercampur dengan obat.

"Cuaca hari ini,kenapa tiba-tiba panas ya?"Tanya Xintian yang sudah merasakan efek obatnya.

"Sepertinya,begitu tuan."Jawab Ravin,sama-sama merasakan efek obatnya.

"Saya permisi untuk pergi ke toilet dulu."Pamit Xintian langsung beranjak pergi,karena dia ingin mencuci mukanya.

Tinggallah Xinyi dan Ravin di ruangan itu,mereka bertatapan tanpa sengaja.Xinyi mulai cemas,karena Xintian meninggalkan dirinya bersama Ravin.

"Putri?"Panggil Ravin dan menyentuh tangan Xinyi.

"I..ya tuan."Balas Xinyi terbata-bata,karena merasa sentuhan yang di berikan Ravin membuat dirinya panas.

Xintian yang sedang pergi ke toilet,pundaknya di pukul dari belakang dan langsung tidak sadarkan diri.

Sedangkan yang memukul Xintian langsung membawa pergi Xintian ke gudang Ren,namun aksi orang tersebut tidak sengaja di lihat oleh pengawal Damian.

Kemudian dia langsung memastikan apa yang terjadi dan langsung melaporkan ke majikannya.

Damian marah saat mendengarkan laporan tersebut lalu bergegas naik ke lantai atas kedai Ren.

Dia tidak ingin Xinyi kenapa-kenapa,bahkan begitu marah pada orang yang merencanakan kejahatan ini.

Semua rencana yang Jane susun,tanpa Jane sadari akan berantakan.Jane sedang menunggu teman-temannya masuk untuk merusak nama baik Xinyi,sedangkan dia duduk di kereta kudanya untuk melihat tontonan gratis.

Sedangkan Xinyi yang satu ruangan dengan Ravin,dia sudah tidak bisa lagi menahan kesadarannya.

Dia sangat benci di situasi seperti ini,rasanya ingin pergi dari ruangan dan menyelamatkan dirinya sendiri.

"Apakah benar,kamu menyukaiku putri?"Tanya Ravin,semakin kepanasan menyentuh tangan Xinyi.

"Maaf tuan,saya tidak menyukaimu."Jawab Xinyi,merasakan panas di tubuhnya.

Ravin yang mendengarnya sangat marah dan langsung menghampiri Xinyi,Xinyi kaget dengan tindakan Ravin yang menghampiri dirinya,posisinya sangat tidak menguntungkan bagi dirinya.

"Kamu mempermainkan aku."Ucap Ravin,membuat Xinyi terpojok ke dinding.

"Maksud tuan apa?"Tanya Xinyi,semakin gelisah dan semakin kepanasan.

"Bukannya,kamu menyukaiku."Balas Ravin,mengunci tangan Xinyi dan akan mencium Xinyi.

"Lepaskan aku!"Berontak Xinyi,karena ingin di lepaskan.

Xinyi shock dengan apa yang terjadi dan menggeleng-gelengkan kepalanya agar sadar.

Tapi Ravin tidak mendengarkan ucapan Xinyi sama sekali,dia hanya fokus terhadap bibirnya Xinyi.

"Lepaskan aku."Pinta Xinyi,merasa pandangannya mulai berkabut terhadap Ravin.

"Aku tidak akan melepaskan kamu,karena kamu milikku."Ucap Ravin hampir menyentuh bibir Xinyi.

Damian sudah masuk ke dalam ruangan dan melihat Xinyi yang pergerakannya terkunci oleh Ravin,kemudian dia langsung menarik tubuh Ravin dan memukul Ravin bertubi-tubi.

Xinyi yang merasa ada orang menolongnya langsung terjatuh ke meja,karena pandangannya begitu kabur.

Sedangkan Damian terus memukuli Ravin,sampai Ravin tidak sadarkan diri.

Setelah itu,Damian langsung membopong Xinyi keluar dari kedai Ren melalui jendela.Karena dia tidak mungkin begitu terang-terangan,membawa Xinyi dalam gendongannya.

Damian membawa Xinyi ke dalam kereta miliknya,agar tidak ada orang yang melihatnya.

Setelah kepergian Xinyi dan Damian,tidak lama para nona bangsawan berteriak.Karena mereka melihat Ravin yang babak belur,Jane yang mendengar teriakan mereka tertawa.

Jane berpikir,para nona bangsawan berteriak gara-gara melihat Xinyi dan Ravin yang berbuat tak senonoh.

Jane langsung pergi begitu saja,tanpa menghampiri mereka terlebih dahulu.

Jane pergi meninggalkan kedai Ren tanpa memastikan apa yang terjadi,sedangkan Ravin langsung di tolong dan di bawa pulang ke kediaman Ken.

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 165
166 episode 166
167 episode 167
168 episode 168
169 episode 169
170 episode 170
171 episode 171
172 episode 172
173 episode 173 end
Episodes

Updated 173 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 165
166
episode 166
167
episode 167
168
episode 168
169
episode 169
170
episode 170
171
episode 171
172
episode 172
173
episode 173 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!