3 Tahun kemudian
Kerajaan Adhrika kini sudah di pimpin oleh pemimpin mereka yang baru yaitu raja Morona Samael.
Di dalam kamar raja
Seorang wanita masuk tanpa mengetuk pintu,"Sayang!" Langsung memeluk Morona.
"Kamu ini suka banget ngagetin aku!" Ucap Morona yang sedang duduk.
"Tapi kamu senang kan? Kamu kan suka kalau aku peluk kamu kayak gini!" Ucap Karmila dengan penuh menggoda.
"Iya deh, kamu kenapa datang ke sini? Pasti ada yang mau katakan sama aku." Jawab Morona sambil memegang tangan Karmila.
Karmila langsung mengubah ekspresinya dengan wajah sedih," Sayang udah 3 tahun dan kamu belum nikahi aku, kamu kan janji mau nikahi aku, kamu janji menjadikan aku permaisuri kerajaan ini! Kapan sayang? Aku udah nunggu sampai 3 tahun" Ucap Karmila dengan wajah cemberut.
"Sabar ya sayang! Tahan sebentar lagi!" Ucap Morona dengan nada yang lemah.
"Aku mau nunggu berapa lama lagi? Kamu kan udah janji! Apa jangan jangan kamu enggak cinta ya sama aku?" Tanya Karmila dengan rasa curiga.
Morona berdiri menoleh ke arah Karmila dengan wajah yang serius"Kamu kan tahu masih terjadi perselisihan di kerajaan ini, mereka semua masih belum terima kalau aku menjadi raja di kerajaan ini! Coba kamu pikir apa yang akan terjadi kalau aku menjadikan kamu sebagai ratu kerajaan Adhrika!" Ucapnya dengan jenuh.
"Tapi kamu adalah rajanya sekarang! Sudah seharusnya mereka mengikuti perintah dan menghormati kamu sebagai raja mereka!" Karmila benar benar tidak tahan lagi jika dia harus menunggu lagi untuk menjadi ratu.
"Huuuh...." Morona menghela nafas.
"Kamu tahu enggak mata mata kerajaan menemukan banyak masyarakat yang ingin berperang! Kalau aku sampai nikahi kamu sekarang, perang pasti akan terjadi! Dan kerajaan ini akan hancur! Semua yang aku rencanakan dan aku dapatkan akan musnah begitu aja! Kamu paham kan?????" Suara Morona terdengar sangat tegas dan keras yang membuat Karmila sontak kaget.
"Huuhh......" Karmila menghela nafas.
"Terus aku harus menunggu sampai kapan? 5 tahun lagi? 10 tahun lagi? Atau waktu aku mati?" Tanya Karmila dengan suara yang lantang, dia tidak terima dengan perlakuan Morona yang meneriaki.
"Kamu ini!!!!" Morona hendak menampar pipi Karmila.
"Kamu mau pukul aku? Pukul aja! Pukul biar kamu puas! Aku enggak mau tahu ya, kamu harus segera nikahi aku! Kalau enggak, kamu lihat aja apa yang bisa aku lakukan!" Karmila langsung pergi dari kamar Morona.
"Dasar kurang ajar!" Morona hanya bisa memendam rasa kekesalannya.
Seorang pria lalu masuk ke dalam ruangan itu dan melihat Morona yang sedang kesal,"Yang mulia, anda baik baik saja?" Tanya pria itu yang tak lain adalah asisten Morona.
"Vito, aku benar benar kesal! Aku binggung harus melakukan apa lagi!" Ucap Morona dengan wajah yang tegang.
"Tenang lah yang mulia, anda harus ingat kalau kita akhirnya berhasil kan merebut kerajaan Adhrika?" Asisten Morona adalah orang yang menyebabkan kecelakaan sekaligus kematian mendiang raja Adelardo Badhrika dan permaisuri Sarafina Badhrika, dialah kaki tangan dari Morona yang senang bermain kotor.
"Ckkkk!" Jawab Morona dengan wajah yang memelas.
Vito memberikan Morona sebuah dokumen,"Sebenarnya saya datang ke sini karena ini melaporkan keuangan yang mulia! Ini lihat lah!" Ucap Vito.
Morona lantas membuka dan membaca dokumen itu.
BAMMMM!
"Apa apaan ini?" Tanya Morona dengan kaget dan kesal.
"Keuangan yang mulia semakin menipis karena lady Karmila selalu berbelanja menggunakan uang anda!" Lapor Vito karena memang Karmila adalah orang yang boros dan hobi berbelanja barang barang mewah.
"Tapi bukankah kerajaan kita adalah kerajaan terkaya? Sudah seharusnya aku sebagai raja kerajaan ini memiliki harta yang berlimpah, kenapa justru seperti ini?" Tanya Morona dengan keheranan karena memang kerajaan Adhrika adalah kerajaan terkaya di dunia ini.
"Apa anda tidak lupa yang mulia? Kerajaan Adhrika kaya karena pemiliknya adalah keluarga Badhrika dengan harta yang berlimpah, tapi sekarang kerajaan ini bukan milik mereka lagi!" Ucap Vito dengan penuh hormat.
"Apa apaan ini? Aku pikir seluruh harta itu akan otomatis menjadi milik ku, makanya itu aku membiarkan Karmila berbelanja sesuka hatinya. Kalau tahu begini, aku pasti tak akan membiarkan dia begitu boros! Tapi bagaimana dengan harta keluarga kerajaan yang sangat berlimpah itu?" Tanya Morona dengan keheranan dan tak terima.
"Yang mulia, saya kira anda sudah mengerti, ternyata anda tidak mengerti sama sekali! Bukankah sudah jelas jika seluruh harta kerajaan itu akan di alihkan sebagai kas negara yang di fungsikan untuk seluruh rakyat! Anda hanya mendapatkan 5% dari keseluruhan harta keluarga Badhrika, tapi sayangnya harta yang anda miliki terus menerus terkuras akibat Lady Karmila!" Asistennya menjelaskan dengan panjang lebar akan apa yang telah terjadi selama ini.
"Aku benar benar tak habis pikir, aku akan menjadi raja termiskin di dunia ini? Arghhh!!! aku tidak terima!" Teriak Morona dengan keras,karena buat apa dia memiliki tahta tapi tidak memiliki harta.
"Tenanglah yang mulia! Harta yang diberikan kepada anda secara pribadi juga sangat banyak, asal anda bisa lebih hemat dan tidak boros seperti ini! Tapi sebelum itu, apa anda yakin akan menikahi lady Karmila?" Tanya Vito.
"Entahlah aku tidak tahu! Menurut mu apa aku harus menikahinya?" Tanya Morona karena dia sendiri tak tahu harus berbuat apa untuk kedepannya.
"Yang mulia anda kan tahu tentang latar belakang lady Karmila, jika anda menikahinya bukankah itu sama saja dengan menjatuhkan martabat anda sebagai seorang raja?" Ucap Vito dengan wajah yang sangat serius.
"Aku tahu Vito, aku sangat tahu tentang dia dan bagaimana kehidupan dia berjalan!" Morona lantas mengingat kembali tentang Karmila, Karmila nyatanya hanyalah seorang rakyat biasa yang sangat miskin dan tinggal di dekat hutan bersama ayahnya dikarenakan ibunya pergi meninggalkan Karmila beserta ayahnya.
Suatu ketika, dua orang putri bangsawan pergi bermain ke hutan dan salah satu dari mereka tersesat di dalam hutan dan dia adalah Illeana yang saat itu merupakan seorang putri mahkota yang baru berusia 12 tahun.
Kebetulan, pada saat itu Karmila sedang mencari kayu bakar di hutan dan dia tak sengaja bertemu dengan Illeana, dia langsung menolong Illeana untuk keluar dari hutan.
Setelah kejadian itu, Raja Adelardo memberikan gelar count kepada ayah Karmila dan tentunya Karmila beserta ayahnya diangkat menjadi bangsawan, saat itu mereka juga diberikan emas yang berlimpah.
Namun, nyatanya Count Chaseiro yang tak lain adalah ayah Karmila tak mampu mengolah harta itu dengan benar, sehingga mereka jatuh miskin.
Saat itu, dengan tak tahu malunya count Chaseiro kembali meminta bantuan kepada raja Adelardo, karena kasihan dengan count chaseiro dan putrinya Karmila raja lantas memberikan dia sebuah rumah dan sepetak tanah di ibu kota yang sangat dekat dengan istana dan tak lupa pula dia di berikan uang setiap bulannya.
Sementara Karmila, dua menjadi sahabat dekat putri Illeana semenjak kejadian itu, tak hanya itu putri Illeana bahkan memberikan wewenang kepada Karmila untuk menggunakan uangnya dalam membeli apapun yang Karmila inginkan, semenjak saat itu dia justru menjadi orang yang sangat boros, akan tetapi Illeana justru membenarkan segala tingkah dan keinginan Karmila yang sangat menjengkelkan.
Sudah seharusnya Karmila sangat berterima kasih kepada Illeana, tapi entah apa yang merasuki dirinya, dia justru tega mengkhianati sahabatnya dengan berselingkuh di belakang Illeana, dia juga ikut campur dalam kematian mendiang raja Adelardo dan permaisuri Sarafina, serta dalam membunuh Ratu Illeana dan anak di dalam kandungannya.
Vito menyela,"Dia hanya rakyat biasa yang beruntung bisa di beri gelar bangsawan oleh mendiang raja terdahulu, dia tak punya harta juga tak punya tahta! Apa anda yakin akan menjadikan wanita seperti itu sebagai pendamping hidup anda?" Tanya Vito dengan cemas karena dia tak ingin tuannya menikahi wanita yang bisa memberi untung.
"Aku tahu Vito, aku juga binggung untuk bagaimana, karena aku sudah berjanji untuk menikahinya, saat kami berencana membunuh Illeana dan merebut tahtanya!" Suara Morona terdengar tegang.
"Tapi anda jangan sampai mengabulkan permintaannya? Jangan anda kabulkan permintaan lady Karmila! Anda harus ingat itu yang mulia!" Vito sangat serius untuk menghentikan pernikahan Morona dengan Karmila, karena Karmila sama sekali tidak menghasilkan keuntungan untuk Morona kedepannya.
"Karmila? Tapi dia wanita yang licik, jika aku tak mengabulkan permintaannya, dia akan bermain di luar sana untuk menjatuhkan aku!" Ucap Morona yang sangat paham bagaimana Karmila.
"Lady Karmila itu tetap lah perempuan yang mulia, anda saja bisa menghancurkan ratu Illeana yang sangat pemberani dan bijaksana, apakah anda tidak bisa terlepas dari lady Karmila yang hanya seorang anak count miskin?" Ucap pria itu dengan tersenyum serimingai penuh makna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Cahaya yani
mau jd raja tpi bdoh
2023-10-05
1
L3xi♡
Ngga bisa berhenti baca!
2023-07-16
1
Jena
Kece abis!
2023-07-16
1