"Perkenalkan, ini ada murid baru"
Semua orang paku kepada seorang guru yang mengatakan kalau akan ada murid baru. Termasuk dengan Fira, Zahra dan Sasha yang terkejut ketika melihat cowo cupu itu ternyata satu kelas dengan mereka.
"OMG! Dia sekelas dengan kita!" ujar Fira yang terkejut. Sekaligus merasa senang karena mangsanya ternyata satu kelas dengan dirinya.
"Ini kesempatan buat lo bisa dekat dengan dia!" ujar Zahra kepada Fira sambil berbisik.
"Benar, ini adalah kesempatan lo ," ujar Sasha yang ikut senang karena mereka sedang taruhan.
Fira hanya mengangguk, dia pasti akan bisa menaklukkan cowo itu. Dia akan lebih mudah untuk mengajak cowo itu menjadi pacarnya.
"Sudah gue duga kalau dia akan jadi milik gue nanti. Habis gue dapatin di cupu itu, nanti gue bakal putusin dia," gumam Fira dengan senyuman penuh arti.
Zahra hanya mengangguk tersenyum kepada Fira. "Iya dong, mana tahan nanti Fira lama-lama sama cowok cupu kaya dia," balas Zahra.
Fira tersenyum setuju, lalu setelahnya dia kembali melirik ke arah depan. Di mana wali kelas dirinya memperkenalkan siswa yang baru datang itu.
"Nama saya Leon Given. Kebetulan saya siswa pindahan dari SMA Citra Bangsa."
Semua siswa yang ada di sini tidak tampak tertarik dengan ucapan dari Leon barusan. Mungkin karena tampilan dirinya yang kini cupu. Tetapi Leon tidak peduli dengan hal tersebut. Yang terpenting adalah
menemukan pelakunya.
"Sasha, bukannya mantan lo juga sekolah di sana dulu yah?" tanya Fira yang ingat dulu pernah menangis karena LDRan dengan kekasihnya.
"Iya, SMA itu yang membuat gue benci sekarang, Amar sekolah di sana dulu," gumam Sasha yang masih inga dengan mantannya yang sekolah di sana dan punya wanita lain di sekolahnya.
Tidak ada yang tahu kalau Leon kenal dengan Amar mantan kekasih Sasha dulu. Hanya saja Leon masih menyembunyikan identitas aslinya demi menemukan orang yang sudah membuat adiknya celaka. Sampai sekarang orang tersebut belum diketahui.
"Leon, kamu duduk dekat Dino yah," ujar wali kelas tersebut memberitahu Leon untuk duduk bersama dengan Dino.
Leon mengangguk dan dia berjalan menuju kearah Dino. Siswa yang bisa dibilang sangat gemuk. Dia yakin kalau Dino juga adalah korban bulian dan doyan makan. Dia bisa melihat tubuhnya yang gemuk dan sama-sama memakai kacamata.
"Hai, gue Dino," ujar Dino dengan santai sambil mengulurkan tangannya kepada Leon.
"Gue Leon," jawab Leon menerima uluran tangan dari Dino. Dia akan memanfaatkan Dino untuk mendapatkan informasi nantinya.
"Bangku kita berdekatan, sepertinya kita jodoh deh." Fira mengatakan itu ketika tahu bangku mereka memang berdekatan. Ini akan lebih mudahkan dirinya untuk menggoda pria seperti Leon.
Leon melirik kearah bangku sebrang. Dia sama sekali tidak menyangka dengan yang dilihatnya sekarang. Wanita yang terus mendekati dirinya dengan gencar dan sedikit agresif.
Tetapi Leon mengabaikan dirinya dia langsung melihat kearah Dino sekarang. Tidak peduli dengan Fira saat ini karena ada hal yang penting yang ingin dia ketahui. Beruntung dia dimasukkan ke kelas yang sama dengan kelas Lena dulu. Dia yakin kalau di sini akan menemukan sebuah petunjuk tentang adik kembarnya itu.
"Cewe cantik itu, lo gak mau ngajak dia kenalan?" tanya Dino kepada Leon dengan sedikit menggoda. Padahal Dino tahu sendiri sifat Fira seperti apa. Seolah playgirl yang selalu berganti pria.
Sedangkan Leon hanya menggelengkan kepalanya tanda kalau dia menolak, lagian dia sudah tahu kalau memang wanita itu bernama Fira. Jadi, untuk apa dia berkenalan dengan wanita seperti itu...
"Gila lo, jangan bilang kalau lo cowo gak normal yah."
Leon menoleh, laki-laki yang ady disampingnya selain memiliki tubuh yang bisa dibilang gemuk. Tetapi juga dia begitu sangat cerewet seperti wanita.
"Gue masih normal. Lagian gue udah tahu namanya. Jadi untuk apa berkenalan," ujar Leon.
Dino membulatkan matanya karena mendengar ucapan dari Leon barusan. Dia sama sekali tidak menyangka akan mendengar kabar ini.
"Jadi lo udah tahu namanya," gumam Dino tidak menyangka sama sekali.
"Iya, cewe itu deketin gue tadi! jawab Leon dengan santai.
Berbeda dengan raut wajah Dino yang sepertinya terkejut mendengar ucapan dari Leon barusan. Artinya Leon akan dijadikan terget selanjutnya oleh Fira. Semua orang sudah tahu kalau Fira adalah wanita yang suka ganti-ganti cowo.
"Sebaiknya lo harus hati-hati dengan dia, cewe itu adalah seorang playgirl. Dia sering ganti-ganti cowo, tapi gue heran, biasanya cowo yang dia dekati tuh bisa dibilang populer semuanya dan tampan," ujar Dino mengatakan itu dengan hati-hati.
Leon hanya mendengarkan perkataan dari Dino barusan. " Maksud lo, gue gak jelek?"
"Iya bukan begitu maksud gue, tapi rata-rata semua mantannya populer semuanya," gumam Dino menceritakan tentang Fira karena dia yang tahu.
Leon hanya terdiam ketika mendengar ucapan dari Dino. Dia tadi lupa kalau sekarang sedang menyamar menjadi cowok cupu demi menemukan orang yang sudah membuat adiknya celaka.
"Apa lo tahu tentang siswa yang
berkuasa di sekolah ini?" tanya Leon
kepada Dino untuk mendapatkan
petunjuk.
"Penguasa kaya gimana?" tanya
Dino yang menaikan sebelah alisnya heran. Setahu dia terlalu banyak orang penguasa di sekolah ini.
"Masa gak paham, di sekolah ini gue dengar kalau ada pembullyan, kira-kira siapa orang yang suka membully?" tanya Leon membuat Dino jadi tegang.
Melihat ekspresi wajah dari Dino yang sepertinya ketakutan untuk menyebutkan namanya. Membuat Leon jadi yakin kalau Dino juga pasti sempat menjadi korban bullying di sini.
"Lebih baik kita konsentrasi saja, Bu Vina sedang menjelaskan di depan !"
Dino malah memfokuskan pandangannya ke depan. Berbeda
Dengan Leon yang masih merasa curiga. Dia tahu kalau Dion mengetahui sesuatu tetapi pria itu tidak mau menjawab pertanyaan dirinya.
Leon berpikir untuk mencaritahu sendiri, hingga dia menoleh kearah samping dan melihat Fira yang melambaikan tangan padanya.
"Hai," sapa Fira.
Wanita itu tidak pernah
menyerahkan untuk mendekati
dirinya rupanya. Padahal Leon sudah
berusaha untuk menghindari wanita...
itu.
Fira tidak menyerah begitu saja, dia menulis sebuah surat untuk Leon, surat tersebut yang memang isinya adalah sebuah ajakan untuk makan bersama di kantin.
Leon membuka kertas yang dilemparkan oleh Fira. Dia hanya membacanya dengan sekilas, melihat tulisan wanita itu yang sedikit bagus. Tulisannya bagus juga," puji Leon.
Dia membaca surat tersebut, lalu dia meremasnya kembali surat tersebut. Menurut dirinya ini adalah hal yang tidak penting, tetapi dia teringat kalau memang akan mencari pelaku yang sudah membuat adiknya koma. Terlebih Dion, laki-laki yang ada disampingnya tidak memberikan informasi apapun juga.
"Gue akan memanfaatkan wanita itu untuk mendapatkan informasi," batin Leon.
"Apa bro? Kertas dari Fira yah?"
Gumam Dino ketika melihat ada yang melempar kertas kerja mereka tadi.
"Yoi," jawab Leon.
"Abaikan saja, dia kaya mau mempermainkan lo doang kayanya. Takut nanti nasib lo kaya si Darda nanti, habis manis sepah dibuang!" peringat dari Dion yang memang sudah tahu kelakukan dari Fira.
Sedangkan Leon berpikir lain, dia masih memikirkan tentang adiknya. Kalau Dino tidak bisa memberitahu dirinya. Maka, Fira mungkin saja bisa memberikan sedikit informasi tentang banyak orang disekolah ini.
"Gue akan membalasnya," jawab Leon sambil mengambil keras dan menuliskan sebuah kata untuk Fira. Menerima ajakan makan siang dikantin bersama.
"Hati-hati saja dengan dia!" gumam Dino yang memperingati Leon.
"Lo tenang aja," ujar Leon dengan senyuman penuh arti, lalu dia melemparkan keras itu ke arah Fira.
"Udah gue peringatin juga!" kesal Dino yang melihat kearah Leon yang malah melemparkan keras balasan untuk Fira. Dia takut nanti nasib temannya akan terancam setelah mendekati Fira.
Leon tahu kalau Dino sepertinya memang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Laki-laki itu tidak mau memberitahunya dan dengan terpaksa dia harus memberitahunya sendiri lewat siswa yang bernama Firaitu. Dia akan mengungkap semua yang terjadi sebenarnya. Ini juga demi kebaikan dirinya dengan membalas baik adiknya.
"Lena, Lo tenang aja, gue pasti akan menemukan orang yang sudah membuat lo terluka," batin Leon dengan penuh tekad untuk menemukan pelaku kejahatan itu.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments