Ustadzah Aisyah pamit meninggalkan asrama. Tinggalah Aletha, Najwa, dan Tari.
"Kamu kelas berapa tha?" tanya Najwa lembut
"gue kelas 2 SMA sih mau kls 3" sahut Aletha tersenyum manis
"Sama dong kaya kita nanti kita berangkat ke sekolah bareng ya!" ucap Najwa
"Boro-boro sekolah bareng baru 30 menit disini aja gue udah gak betah" ucap Aletha dalam hati
"Eh kamar mandi pesantren dimana ya?" tanya Aletha antusias
"Kamu keluar asrama wati terus belok kanan, lurus terus nanti ada masjid samping masjid kamar mandi pesantrennya" tutur Tari menjelaskan
Aletha pun menaruh tasnya di ranjangnya kemudian tersenyum ke arah Najwa dan Tari "Thanks ya gue pergi dulu" ucap Aletha pergi begitu saja
"kok Aletha gak pake kerudung ya Naj?" tanya Tari keheranan
"Pakai hijab itu harus dari hati bukan karna paksaan Insyaallah kalau Aletha niat akan segera mendapat hidayah" sahut Najwa
****
"Omg ini bener kamar mandinya? jelek banget mana kotor lagi!" gerutu Aletha memperhatikan kamar mandi pesantren
Saat Aletha menggerutu ada tiga gadis menghampirinya "He kamu siapa kok ada santri wati gak pakai jilbab?" tanya seorang gadis kepada Aletha
Aletha membalikan tubuhnya menghadap gadis tersebut "gue santri wati baru disini. ini kamar mandi selain ini gak ada apa?" tanya Aletha tanpa basa basi
"Gak ada yaudah sih nerima aja!" sahut Reva salah satu gadis tersebut
"Kamu kok gak pakai hijab sih? penampilan kamu juga kaya gitu" cibir Winda
"Eh emang kalau gue gak pake hijab ngurangin beras rumah lo!?" tanya Aletha dengan nada tinggi
"Kamu bicara yang sopan dong kamu gak tau kita siapa" ucap Isna geram
"gue gak peduli sama lo pada! gue gak suka kalau kalian ngurusin gue bye!" ucap Aletha lalu pergi begitu saja
"Astagfirululoh! kok ada anak liar masuk ke pesantren sih" gerutu Winda
"Iya bikin kesel aja berani banget dia bicara tinggi sama kita" sahut Isna
"dia gak tau kalau kita santri wati senior disini" ucap Reva geram
****
Aletha berjalan entah kemana arahnya yang pasti hanya memutari area pesantren yang luas tersebut. disetiap jalan hanya menggerutu tidak jelas
"Apaansih semua penghuni pesantren emang pada norak! ngelitin gue kaya mau makan gue aja! huhhh gue gak betah!" gerutu Aletha lirih
"tidak baik membicarakan orang!" celetuk suara pria dari arah belakang Aletha. Aletha tidak memperdulikan dan tetap berjalan
"Tidak baik jika perempuan berjalan mendahului laki-laki setan bisa saja memperindahnya" ucap Laki-laki itu kembali
Aletha dengan terpaksa menghentikan langkahnya " lo ngapain sih bawel banget ngurusin banget" ucap Aletha geram
"Kamu santri wati baru ya? kenalin aku Zulfan santri disini" ucap Zulfan memperkenalkan diri. Zulfan adalah santri paling populer Zulfan juga memiliki banyak fans karna ketampanannya, tidak hanya tampan namun juga pintar
"Oh gue gak butuh nama lo!" sahut Aletha acuh
"Baru kali ini ada yang acuhin aku" batin Zulfan
"kamu ngapain di daerah santri?"
Aletha membalikan badannya menghadap laki-laki tersebut. Sontak Aletha terkejut satu kata terbesit di pikirannya 'Tampan'
"Gue kaya nya jalan dimana aja salah ya?" tanya Aletha kesal.
Zulfan tersenyum kecil "kamu boleh jalan dimana saja tapi santri dan santri wati memiliki wilayah sendiri-sendiri. Kamu tidak boleh berada di kawasan santri" tutur Zulfan lembut
"Cowo ini ganteng sih tapi nyebelin!" batin Aletha
"gue bingung asrama putri dimana! pesantren segede ini makhluknya nyebelin semua" gerutu Aletha
"kalau kamu bingung ayo aku antar"
Aletha pun manut untuk di antar Zulfan. Aletha dan Zulfan berjalan beriringan namun diberi jarak
Aletha Pov
Setelah dari kamar mandi aku tersesat ke daerah santri. Aku tidak tahu jika wilayah tersebut milik Santri
"Kamu ngapain di daerah santri?" tanya Zulfan kepadaku namanya Zulfan. Aku yang penasaran membalikan badanku menghadapnya
Kuakui dia tampan tapi terlalu cerewet. Aku menceritakan jika aku tersesat "Kalau kamu bingung ayo aku antar" ajak Zulfan kepadaku. Karna tidak ada pilihan lain aku mengiyakan saja
Aku dan Zulfan berjalan beriringan. berjalan beriringan tapi Zulfan memberikan jarak? emang kenapa deket sama cewe cakep kok gak mau? oh iya lupa ini kan pesantren hehe
Saat sampai di perbatas banyak pasang mata menatapku dan Zulfan. Zulfan tersenyum manis kepadaku "sudah sampai besok kalau mau adaptasi dengan pesantren ajak teman biar gak kesesat!" ucap Zulfan kepadaku
Jantung ku berdebar tapi aku mampu mengekspreksikan wajahku untuk tetap datar dan tenang. "Kalau begitu aku permisi ya Assalamualaikum" pami Zulfan kepadaku
"Oh ya makasih!" .sahut ku tanpa membalas salam dari Zulfan.
kedua teman baru ku menghampiriku Tari menatap ku heran "kenapa lo ?" tanyaku kepadaku Tari
Tari melebarkan matanya dan bertepuk tangan kecil aku semakin mengkerutkan keningku "Wah tha kamu hebat banget belum ada 1 hari di pesantren udah bisa ngobrol dan jalan bareng sama Zulfan" ucap Tari dramatis
"Lebay banget sih gue tadi kesesat nyampe ke wilayah santri terus ada cowo itu nganterin gue kesini" sahutku acuh
"Kak Zulfan baik banget tha sama kamu. dia mana mau nganterin santri wati apalagi ke wilayah asrama putri" celetuk Najwa
Aletha Pov end
Author Pov
"Emang kenapa sih kalau gue bisa ngobrol sama Zulfan?" tanya Aletha keheranan
"dia itu santri paling populer tha. bisa ngobrol sama kak Zulfan itu kebanggaan banget" sahut Tari
"Apaan sih lebay kalian" ucap Aletha lalu masuk ke asrama
****
Zulfan Pov
Hari ini aku melihat gadis cantik masuk ke area santri. Aku sempat heran kenapa gadis itu tidak memakai hijab. Saat dirinya membalikan badan aku sempat tergoda setan dia sangat cantik dan manis
Dan baru pertama kali aku di acuhkan perempuan. gadis itu tampak acuh dan cuek terhadap ku. Ekspresiksinya juga datar. Aku selalu dingin dengan perempuan lain tapi entah setan apa membuatku tidak kuat melihat gadis tersebut
Karna tak ingin berlama-lama aku mengantarnya untuk kembali ke asrama putri. dia tetap datar berbeda dengan para santri wati saat melihatku berada di wilayah asrama putri. aku berbicara dia hanya membalas dengan senyuman manis dan anggukan "Kalau begitu aku permisi Assalamualaikum" ucapku pamit untuk mengalahkan nafsuku
Aku pun kembali ke asrama putra bertanya kepada Fiki temanku. ternyata gadis itu bernama Aletha anak Pak Bram pejabat yang tadi pagi datang. Aku tidak datang untuk menyambutnya karna ada urusan. aku tersenyum membayangkan Aletha "Astagfirluloh apa yang sudah aku pikirkan" gumam ku
**Zulfan Pov End
Author Pov**
Aletha yang sedang rebahan sangat bosan. Aletha mengambil handphonenya dari tas nya, mengambil handset lalu mendengarkan musik
Aletha bernyanyi-nyanyi tidak memperdulikan sekitarnya.
'Cari tempat sembunyi oh dimana kah? aku bisa sembunyi
cari tempat sembunyi dimana kah aku bisa sembunyi?
Dia maha besar
Dia maha melihat
Dia maha tinggi
Dia maha sempurna
La la la la la
"Hey stop! berisik!" teriak Reva melepas handset Aletha
Aletha kesal dia pun langsung berdiri menatap tajam Reva "Apaan sih lo ganggu ketenangan gue banget!" ucap Aletha kesal
"ini tu pesantren bukan tempat untuk bernyanyi!" ucap Reva
"Lah gue kan pake handset!"
"Kamu nyanyi teriak-teriak!"
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waaahhh Zulfan cinta pandang pertama nih cerita nya,,Ayo pepet terus,jangan kasih kendor,,Biar Aletha betah di pasantren👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻😅😅
2022-12-04
0
Nabila Caper
iya sih pake handset tapi mulut nya ga usah nyanyi juga 😁😂🤣
2021-08-10
1
edelweis arabella
q kira aletha jodohx ustadz,tp koq zulfan santri🤦
2021-03-19
0