Episode 04

Pak Agus pun kembali menatap ke arah Ardi dan juga Sabrina.

“Ayah sudah putuskan jika kalian harus menikah.” Ucap pak Agus lagi.

“Dan untuk kamu !” ucap pak Agus kepada Sabrina.

“Bawa saya menemui orang tuamu.” Ucap pak Agus lagi.

Usai mengatakan itu pak Agus pun meninggalkan ruangan tersebut di susul oleh sang istri sementara Ardi mengusap kasar wajahnya lalu melihat sekilas ke arah Sabrina lalu dia pun pergi begitu saja.

Tinggallah Sabrina seorang diri dengan pikiran kacau yang tidak menentu, dia masih bingung dan syok dengan kejadian yang dialaminya hingga kejadian pagi ini yang dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

“Mbak sudah baikan ?” tanya Sari yang tiba-tiba saja datang.

“Eh aku ? ah iya.” Ucap Sabrina menganggukkan kepalanya.

“Mbak pacar mas Ardi ?” tanya Sari lagi.

“Aku…” ucap Sabrina bingung harus menjawab apa.

“Aku Sari mbak ! sepupu mas Ardi.” Ucap Sari mengulurkan tangannya.

“Sabrina.” Ucap Sabrina menyambut uluran tangan Sari.

“Aku harus bicara dengan dia.” Ucap Sabrina dalam hati.

“Sari ?” panggil Sabrina.

“Iya mbak ada apa ?” tanya Sari.

“Aku harus bicara dengannya kamu tahu dia pergi ke mana ?” tanya Sabrina kepada Sari.

“Mas Ardi ?” tanya Sari memastikan.

“Iya.” Jawab Sabrina menganggukkan kepalanya.

“Sepertinya mas Ardi pergi ke arah pohon besar yang ada di pinggir tebing sana mbak.” Ucap Sari menjelaskan.

“Bisa antar aku ke sana ?” pinta Sabrina kepada Sari.

“Iya mbak.” Ucap Sari.

“Ayo !” ucap Sabrina lalu bangkit dari duduknya.

Kemudian dia pun pergi ke tempat di mana Ardi berada dengan di antar oleh Sari.

“Mas Ardi ada di sana mbak !” ucap Sari kepada Sabrina saat jarak menuju ke tempat di mana Ardi berada kira-kira berjarak 10 meter.

“Terima kasih Sar.” Ucap Sabrina tersenyum.

Sari pun mengangguk menanggapi ucapan Sabrina lalu dia pun memutuskan untuk pergi dari sana dan membiarkan mereka agar bisa menyelesai kan masalah yang ada di antara mereka.

Sedangkan Sabrina setelah Sari meninggalkannya dia pun melangkahkan kakinya menuju ke pohon besar di mana Ardi sedang duduk bersandar.

“Laki-laki cabul !” ucap Sabrina saat dia sampai di bawah pohon besar tersebut.

“Bagaimana lo akan menjelaskan semua ini ha ? brengsek !” ucap Sabrina sambil menendang ranting kecil ke arah Ardi.

Ardi yang menyadari kedatangan Sabrina buru-buru bangkit berdiri dari duduknya.

“Semua tidak seperti yang kamu pikirkan ! tidak ada yang terjadi di antara kita !” ucap Ardi berusaha menjelaskan.

“Apa yang mau lo jelaskan setelah aku dan semua orang lihat saat kita ada di ranjang yang sama, lo mau mengelak jika tidak ada yang terjadi antara kita ? sangat tidak masuk akal !” ucap Sabrina kesal.

“Memang seperti itu kenyataannya ! tidak ada yang terjadi !” ucap Ardi membela diri.

“Lo pikir gue percaya dengan apa yang lo katakan ?” ucap Sabrina lagi.

“Terserah kamu mau percaya atau tidak yang jelas aku tidak melakukan hal yang seperti yang kamu pikirkan.” Ucap Ardi pasti.

“Lo masih tidak mau mengakui jika lo telah melakukan itu !” ucap Sabrina masih kesal.

“Memang tidak ada yang terjadi ! sekarang coba kamu pikir saat kamu bangun dari tidur dengan memakai pakaian utuh seperti ini apa mungkin aku telah melakukan sesuatu yang menjijikkan seperti yang ada di dalam pikiran mu itu ?” ucap Ardi lagi.

Seketika Sabrina pun melihat penampilannya masih utuh dengan pakaian yang dia gunakan saat ini masih sama dengan pakaian yang dia pakai saat meninggalkan kediaman Mahendra.

“Tidak ada jaminan kalau lo benar-benar tidak melakukannya.” Ucap Sabrina masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ardi.

“Tidak ada yang terjadi.” Ucap Ardi menegaskan kembali ucapannya.

“Atau kamu berharap hal itu benar-benar terjadi ?” ucap Ardi sembari melangkah mendekat ke arah Sabrina dengan senyuman menyeringai.

“Berhenti !” ucap Sabrina kepada Ardi sambil mengangkat tangannya agar menghalangi Ardi untuk mendekat ke arahnya.

“Jika kamu masih tidak percaya dan berharap aku melakukannya saat ini kita bisa melakukannya.” Ucap Ardi masih berusaha mendekat ke arah Sabrina.

“Laki-laki mesum !” ucap Sabrina sambil mendorong tubuh Ardi.

“Hahaha.” Ardi tertawa melihat Sabrina yang ketakutan lalu dia pun memutar tubuhnya.

Ardi menghela napas panjangnya menikmati udara pagi sambil melihat pemandangan desa dengan hamparan sawah yang luas.

“Aku jamin tidak ada yang terjadi semalam.” Ucap Ardi setelah menghembuskan napas panjangnya.

Sabrina pun diam sambil ikut memandangi luasnya hamparan sawah yang berada di bawah tebing tersebut.

“Bagaimana dengan orang tuamu yang menyuruh kita menikah.” Tanya Sabrina kepada Ardi.

“Untuk masalah itu aku tidak bisa berbuat banyak, jika kamu tidak setuju kamu bisa langsung bicara dengan ayahku agar dia bisa membatalkan keputusannya.” Terang Ardi.

“Kenapa harus aku ? kenapa bukan kamu yang mengatakannya langsung kepada ayahmu ?” ucap Sabrina.

“Karena ayahku tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan walaupun aku telah menjelaskan kejadian yang sebenarnya, dia lebih percaya dengan apa yang dilihatnya .” ucap Ardi sendu.

“Apa aku pergi saja dari sini ?” ucap Sabrina pelan.

“Apa ?” tanya Ardi karena ucapan Sabrina terdengar kurang jelas.

“Bukan apa-apa !” ucap Sabrina tersenyum.

“Iya lebih baik begitu, secepatnya gue harus pergi dari sini bagaimana mungkin gue tiba-tiba menikah dengan laki-laki cabul seperti dia.” Ucap Sabrina dalam hati sambil memperhatikan Ardi dari kaki hingga kepala.

“Ihhhh nggak mau gue ! nggak mau... nggak mau...” Ucap Sabrina dalam hati bergidik ngeri.

“Lah kenapa lo ?” tanya Ardi yang heran melihat tingkah aneh Sabrina.

Kemudian Ardi pun melangkahkan kakinya pergi dari sana.

“Lo mau ke mana ?” tanya Sabrina sedikit teriak.

“Pulang !” ucap Ardi tanpa menoleh.

“Tunggu !” ucap Sabrina lagi sambil mengejar Langkah Ardi.

Ardi terus melangkahkan kakinya menuju ke rumah tanpa menunggu Sabrina lebih dulu.

Sementara itu di rumah…

“Wah mobil siapa ini bagus sekali ?” ucap salah seorang wanita saat melihat mobil parkir di depan rumah orang tua Ardi.

“Iya ya bagus sekali… aku sangat ingin merasakan berada di dalamnya.” Ucap yang lain ingin membuka pintu mobil tersebut.

“Eh jangan jangan !” ucap Sari yang tiba-tiba muncul di sana.

“Tamunya pak Agus ?” tanya warga kepada Sari.

“Bukan itu mobilnya calon istri mas Ardi !” terang Sari menjelaskan.

“Mas Ardi akan menikah ?” tanya wanita tersebut penasaran.

“Iya benar !” ucap Sari tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

“Sepertinya calon istri mas Ardi berasal dari kota ya ?” tanya wanita yang lain.

“Iya ya... Bu Siti sangat beruntung dapat menantu dari kota kaya lagi.” Ucap wanita tersebut.

“Beruntung apanya jika bukan karena terpaksa tidak akan aku ijinkan anakku menikahi…!” ucap Bu Siti yang tiba-tiba saja sudah berdiri di atas beranda rumah panggung tersebut namun Ardi dan juga Sabrina muncul hal itu membuat ucapan bu Siti terpotong karna kedatangan mereka.

Bersambung….

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!