Bab 5 # Minta dinikah kan

Sandra mulai masuk kedalam guest house tersebut sembari menggeret koper nya.

Dia melihat kamar Daniel yang berada diujung nampak terbuka sedikit.Sambil mengulas senyum nya dia berjalan menuju ke arah kamar Daniel.

Langkah nya terhenti ketika dia mendengar suara Daniel yang berdialog dengan seorang perempuan.

Sandra yang penasaran mencoba mendekatkan telinga nya ke arah pintu.

"Sabar baby...Gue udah mencoba minta duit sama Sandra.Tapi Sandra enggak mau kasih duit ke gue."

"Loe rayu kek dia biar dia bisa ngasih duit lagi ke loe.Gimana sih Loe?Loe bilang katanya dia bucin sama Loe.Masak minta duit 10 juta saja enggak bisa."Kata cewek itu.

"Loe tau,gue sudah ngancam sampai putusin dia segala agar dia ngasih duit nya tapi tetep enggak mau ngasih.Huft..."Ucap Daniel yang mengacak pinggang nya.

CUP

Cewek itu yang mulai mengecup bibir Daniel.

Daniel yang bertelanjang dada menggendong cewek itu ala baby koala dan direbah kan nya di sofa.

Brakkkkk

Sandra dengan gemuruh hati yang kesal memuncak.Membuka pintu dengan kasar.

"Oh,jadi karena itu alasan Loe mutusin gue."Ucap Sandra kepada Daniel.

Daniel yang melihat Sandra bergegas turun dari tubuh cewek itu dengan terkejut.

"Sandra...??"

Plakkk

"Bajingan!"Umpat nya dan memutar tubuh nya keluar dari kamar Daniel sambil membanting pintu kamar.

Brakkkkk

"Awwww...."Erang Daniel yang kesakitan memegangi pipinya.

Sandra bergegas masuk kedalam mobil taxi online yang sebelum nya sudah dipesan.

"Sesuai titik ya pak."Kata Sandra dan driver Taxi online itu pun mengangguk kan kepala.

Air mata Sandra tiba-tiba turun membasahi pipi nya.Berkali-kali ingatannya terus terbayang dengan kelakuan mantan pacar nya bersama wanita lain.

"Bodoh!"Umpat Sandra kepada dirinya sendiri.

Sandra yang dengan kesal merutuki apa yang selama ini lakukan salah.

Tak terasa mobil taxi online nya sudah sampai di pusat perkantoran milik papi nya.

"Nona sudah sampai..."Ujar driver taxi online itu.

"Ok.Pak,tunggu sebentar pak ya saya masuk kedalam dulu."Ujar Sandra sembari menghapus sisa-sisa air mata nya.

Casandra Liem berjalan memasuki lobby kantor papi nya.

"Selamat pagi nona,"Sapa receptionis yang bertugas itu sembari berdiri.

Casandra yang berwajah datar itu lebih memilih diam dan mengabaikan sapaan dari beberapa karyawan nya.

Dia berjalan dengan langkah nya yang begitu tergesa-gesa menuju ke lantai satu.

Semua karyawan yang melihat nya saling bertatap muka dan menggendikan kedua bahu nya.

Saling bertanya ada apa dengan CEO nya yang sangat dingin itu.

Staff Only!

Ceklek,

Semua mata yang berada di staff procurment itu memandangi Casandra Liem yang membuka pintu staff only.

Kecuali Rio Dewangga Saputra yang fokus dengan menatap layar monitor komputernya.

"Selamat pagi nona Sandra..."Sapa semua karyawan kepada Sandra yang berdiri ditengah-tengah pintu.

Dengan muka datar nya Sandra lebih memilih tidak menjawab sapaan dari karyawannya.

Atensi nya tertuju kepada laki-laki yang sedang fokus menatap layar komputer nya.

Semua ruangan nampak hening tanpa suara.

Dia pun berjalan menghampiri Dewa.

Semua staff nampak saling menyenggol lengan teman nya masing-masing dengan penuh tanda tanya.

Srekkkk

Casandra dengan kesal menghambur file milik Dewa yang berada di meja kerja nya.

"Astagfirullah hal adzim!"Ucap ku beristigfar ketika aku melihat Sandra yang menghambur lembaran-lembaran file di meja kerjaku.

Aku terkejut dan berdiri menatap Sandra yang menatap ku penuh dengan nada amarah nya.

"Loe ikut gue!"Kata Sandra sembari menarik lengan ku.

"Ma... Maaf nona.Ada apa ini?"Tanyaku yang bingung dengan sikap Sandra.

"Gue mau loe ikut gue!"Jawab Sandra dengan nada tinggi nya.

Semua karyawan nampak memperhatikan ku dan Sandra.

Sandra terus-terusan mencoba menarik paksa pergelangan tangan ku untuk ikut dengan nya dan deru nafas yang tersenggal-senggal menandakan dia sedang marah.

"Astagfirullah hal adzim... Nona,nona istigfar dulu."Kata ku kepada nona Sandra.

Srekkkkk

Nona Sandra tetap menarik tangan ku dan dia mengabaikan ucapan ku untuk beristigfar.

Dia menggeret ku menuju ke arah pintu keluar.

"Dewa.....??"Geming panji teman Dewa yang berdiri terdiam kikuk ketika melihat Dewa ditarik tangannya oleh anak bos besar.

"Gawat tu si Dewa ngapain anak nya si bos ya?"Tanya karyawan lain setelah melihat Dewa pergi dengan Sandra.

"Eh,Panjul loe teman karib nya Dewa.By the way kenapa teman loe?"Sahut karyawan lain yang kepo dengan Dewa.

"Hey!Jangankan loe.. Loe... Semua gue yang temen nya saja enggak mengerti apa maksud nya gadis bos itu menarik tangan Dewa."Jawab Panji ketus.

"Kasian tau Dewa.Semoga tidak ada masalah dengan anak nya bos besar!"Sela seorang karyawan lagi.

"Kita doakan yang terbaik baik teman kita ya ok.Sekarang kita fokus kerja jangan gibah,apalagi ghibahin anak bos."

"Tuh... Lihat sudut ruangan ini ada CCTV nya.Jangan sampai bos cut gaji plus fee kita."Seru Panji dan semua mata karyawan tertuju kepada CCTV dan kembali duduk kembali di masing-masing meja kerja nya.

Sementara itu,,

"Masuk.. Kedalam mobil."Titah Sandra kepada ku dan aku pun mulai masuk kedalam mobil taxi online sesuai dengan intruksi nya.

"Jalan pak sesuai dengan titik yang sudah saya share tadi."Ucap Sandra yang duduk dikursi belakang dengan ku.

"Nona...."

Tatapan Casandra Liem sangat tajam kepada ku ketika aku memanggilnya.

"Kita mau kemana?"Tanyaku lagi.

"Bisa enggak loe diem?"Pekik nya kepada ku dengan tatapan tajam nya.

Seketika aku menelan ludahku kasar-kasar.

Tak berapa lama driver taxi online membelokkan mobil nya ke arah perumahan elit yang sebelum nya pernah aku datangi semalam.

"Turun.... "Titah nona Sandra ketika mobil taxi online sudah sampai di rumah pak Tony.

"Ambil koper gue di bagasi itu."Kata nya lagi.

Aku mengambil koper nya dan mengikuti dia berjalan dari belakang yang akan memasuki pintu rumah nya.

Sampai detik ini aku masih bingung dengan isi otak kepala nya Sandra.

"Assalamualaikum...."Sapa ku didepan pintu rumah pak Tony.

"Waalaikum salam...."Jawab nya dari dalam rumah.

"Kakak.... "Seru seorang gadis cewek yang kira-kira umur nya selisih 5 tahun dari Sandra.

Dia pun memeluk Sandra dengan pelukan erat nya dengan lembut.

"Kakak kami semua khawatir dengan kakak."Kata gadis itu.

"Mungkin itu adik nya Sandra karena dia memanggil nya kakak."Batinku.

"Sandra.... Nak,"Peluk erat mami kepada Sandra.

Terlihat Sandra membalas pelukan mami nya dengan erat dan melepaskan pelukannya ketika melihat sosok papi nya yang datang menghampiri nya sembari melipat kedua tangan di depan dada.

"Pulang ... Akhir nya?"Sindir papi Sandra.

"Pi.....?"Sahut mami dengan lirih.

"Nikah kan Sandra dengan pilihan papi."Kata Sandra spontan.

Bersambung.......

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Episodes
1 Bab 1 # Introduce
2 Bab 2 # Marah
3 Bab 3 # Patah hati
4 Bab 4 # Kabur
5 Bab 5 # Minta dinikah kan
6 Bab 6 # In Sya Allah siap
7 Episode 7 # Tantangan dari mantan
8 Bab 8 # Prepair pengajian
9 Bab 9 # Mendadak menikah
10 Bab 10 # Akad Nikah
11 Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12 Bab 12 # Surat peringatan 1
13 Bab # 13 Mabok
14 Bab 14 # Perkara rantang nasi
15 Bab 15 # Kontrakan baru
16 Bab # 16 Dewa Sakit
17 Bab 17 # Cupang
18 Bab 18 # Ku paksa
19 Bab 19 # Sandra yang mengomel
20 Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21 Bab 21 # Bantuan mami
22 Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23 Episode 23 # Setelah malam yang indah
24 Bab 24 # Belum siap
25 Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26 Bab 26 # Bertengkar
27 Bab 27 # Curhat dengan mami
28 Bab 28 # Ingin itu
29 Bab 29 # Testpeck
30 Bab 30 # Garis dua
31 Bab 31 # Dewa kecelakaan
32 Bab 32 # Menantu Bos
33 Bab 33 # Mimpi
34 Bab 34 # Menerima takdir
35 Bab 35 # Curetasi
36 Bab 36 # Malas berdebat
37 Bab 37 # Butuh Sendiri
38 Bab 38 # Ikan gabus
39 Bab 39 # Di kantor
40 Bab 40 # Gara-gara kecoa
41 Berat Badan
42 Bab 42 # Agar pasti
43 Bab 43 # Hari Minggu
44 Bab 44 # Ngidam mie goreng
45 Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46 Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47 Bab # 47 Tiga bulanan
48 Bab 48 # Makan siang
49 Bab 49 # Rencana
50 Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51 Bab 51 # Perut nyeri
52 Bab 52 # Bubur
53 Bab 53 # Ketahuan Sandra
54 Bab #54
55 Bab 55 # Keegoisan
56 Bab # 56 Tendangan baby
57 Bab 57 # Hutang
58 Bab 58 # Acara
59 Bab 59 # Tipuan
60 Bab 60 # Daniel bertamu
61 Bab 61 # Kontraksi palsu
62 Bab 62 # Mencari Daniel
63 Bab 63 # Perdebatan
64 Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65 Bab 65 # Janji
66 Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67 Bab 67 # Daniel masih menolak
68 Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69 Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70 Bab 70 # Siasat melarikan diri
71 Bab 71 # Rumah Sakit
72 Bab 72 # Mules
73 Bab 73 # Baby Launching
74 Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75 Bab # 75 Meninggal Daniel
76 Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77 Bab 77 # Baby blues syndrome
78 Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79 Bab 79 # Baikan
80 Bab 80 #Tamat
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 # Introduce
2
Bab 2 # Marah
3
Bab 3 # Patah hati
4
Bab 4 # Kabur
5
Bab 5 # Minta dinikah kan
6
Bab 6 # In Sya Allah siap
7
Episode 7 # Tantangan dari mantan
8
Bab 8 # Prepair pengajian
9
Bab 9 # Mendadak menikah
10
Bab 10 # Akad Nikah
11
Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12
Bab 12 # Surat peringatan 1
13
Bab # 13 Mabok
14
Bab 14 # Perkara rantang nasi
15
Bab 15 # Kontrakan baru
16
Bab # 16 Dewa Sakit
17
Bab 17 # Cupang
18
Bab 18 # Ku paksa
19
Bab 19 # Sandra yang mengomel
20
Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21
Bab 21 # Bantuan mami
22
Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23
Episode 23 # Setelah malam yang indah
24
Bab 24 # Belum siap
25
Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26
Bab 26 # Bertengkar
27
Bab 27 # Curhat dengan mami
28
Bab 28 # Ingin itu
29
Bab 29 # Testpeck
30
Bab 30 # Garis dua
31
Bab 31 # Dewa kecelakaan
32
Bab 32 # Menantu Bos
33
Bab 33 # Mimpi
34
Bab 34 # Menerima takdir
35
Bab 35 # Curetasi
36
Bab 36 # Malas berdebat
37
Bab 37 # Butuh Sendiri
38
Bab 38 # Ikan gabus
39
Bab 39 # Di kantor
40
Bab 40 # Gara-gara kecoa
41
Berat Badan
42
Bab 42 # Agar pasti
43
Bab 43 # Hari Minggu
44
Bab 44 # Ngidam mie goreng
45
Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46
Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47
Bab # 47 Tiga bulanan
48
Bab 48 # Makan siang
49
Bab 49 # Rencana
50
Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51
Bab 51 # Perut nyeri
52
Bab 52 # Bubur
53
Bab 53 # Ketahuan Sandra
54
Bab #54
55
Bab 55 # Keegoisan
56
Bab # 56 Tendangan baby
57
Bab 57 # Hutang
58
Bab 58 # Acara
59
Bab 59 # Tipuan
60
Bab 60 # Daniel bertamu
61
Bab 61 # Kontraksi palsu
62
Bab 62 # Mencari Daniel
63
Bab 63 # Perdebatan
64
Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65
Bab 65 # Janji
66
Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67
Bab 67 # Daniel masih menolak
68
Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69
Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70
Bab 70 # Siasat melarikan diri
71
Bab 71 # Rumah Sakit
72
Bab 72 # Mules
73
Bab 73 # Baby Launching
74
Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75
Bab # 75 Meninggal Daniel
76
Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77
Bab 77 # Baby blues syndrome
78
Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79
Bab 79 # Baikan
80
Bab 80 #Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!