Bab 4 # Kabur

Pak Tony meminta ku untuk membawa Sandra yang mabuk berat untuk menidurkan di sofa ruang tamu.

"Mami tolong ambil air anak ini sudah benar-benar kelewatan."Kata Pak Tony dengan nada marah nya.

"Pi,jangan seperti itu dong kalau mau menyadarkan Sandra."Kata Mami Sandra sembari mengusap dada bidang suaminya itu.

"Daniel.... Please jangan tinggalin gue,hiks... Hiks..."Sandra yang mulai merancau.

"Papi sudah kehabisan akal dan tidak habis pikir oleh kelakuan kamu Sandra."

Byar......

Dengan geram Pak Tony mengguyur wajah Sandra dengan satu gelas penuh air minum.

Aku yang melihat nya kedua kaki ku terasa bergemetar.

Sandra yang terkejut dengan dirinya yang diguyur air terperanjat mendudukan diri nya.

"Ih.... Papi!"Kata gadis itu sembari mengusap wajah nya yang basah.

"Hah sudah sadar kamu?"Tanya Pak Tony dengan amarah nya.

Sandra mengumpulkan nyawa setelah tersadar dari rasa mabuk nya.

"CK,"Dia mulai kesal ketika melihat ku.

"Loe...?"Tunjuk Sandra kepada ku sembari berdiri dan menghampiri ku.

"Ngapain loe ada disini?"Tanya nya dengan tatapan menghunus tajam.

"Sandra!"Pekik Pak Tony.

"Sandra!Dalam waktu dekat kamu dan Dewa akan menikah."Ucap Pak Tony.

Aku dan juga Sandra saling bertatapan dengan tatapan shock terkejut.

"Apa menikah?"Ulang ku dengan Sandra yang bersamaan.

"Apa Pi...?"Reaksi Sandra yang marah ketika dia akan dinikahkan dengan ku.

Terus perasaan ku pun juga bingung bercampur aduk dengan apa yang diucapkan oleh Pak Tony.

"Ahkk... Mana mungkin Pak Tony mau menikahkan anak gadis nya dengan aku yang hanya sekedar staff kantor nya."Batinku yang mulai merancau kemana-mana.

"Pi,papi sadar enggak sih atas apa yang papi ucap kan barusan?Sandra sudah punya pilihan sendiri Pi."

"Pilihan kamu?Daniel itu?Papa enggak akan merestui hubungan kamu dengan dia sampai kapan pun.Pengangguran tidak ada asal usul nya.Hidup nya hanya bisa menumpang dan menggerogoti kamu saja."Sahut Pak Tony dengan kesal.

"Terus papi memilih dia untuk menikah kan ku?Apalagi dia.. Dia enggak akan sanggup hidup dengan gaya ku dan skin care ku."Ucap Sandra yang menunjuk tangan nya kepada ku.

"Hah,Dewa.... Saya yakin kamu pasti bisa memenuhi kebutuhan anak saya.Saya akan sangat berterima kasih kalau sampai kamu bisa membimbing nya ke jalan yang benar."Ucap Pak Tony kepada ku.

"Mi,please help me...."Sandra yang dengan manja nya kepada mami nya.

"Nak,maafin mami ya,mami hanya bisa memberikan saran kepada kamu.Selama ini mami belum bisa mendidik kamu dengan benar.Ikuti lah apa yang sudah diperintah kan papi kamu.Karena papi kamu ingin melihat kamu lebih baik lagi."Ucap mami Sandra yang memeluk anak nya.

Sandra melepas pelukan mami nya.

"Sandra benci papi mami."Kata nya dan berjalan menghampiri ku.

"Dan loe.. Jangan harap gue mau menikah dengan loe."Ucap Sandra dan berjalan menaiki anakan tangga.

"Astagfirullah hal adzim..."Batinku sembari mengusap dada.

"Nak,Dewa....."Kata mami Sandra yang berjalan menghampiri ku dengan nada lembut nya.

"Menikah lah dengan Sandra,bimbing lah dia agar menjadi lebih baik lagi."Tutur nya kepada ku.

"Maaf Bu,apa tidak sebaiknya nona Sandra dibimbing oleh orang yang lebih tepat.Seperti ustad?"Tanyaku yang memberanikan diri.

"Dewa.... Saya dan mami nya Sandra lebih percaya dengan kamu."Sahut pak Tony.

"Tapi saya tidak yakin dengan diri saya sendiri pak."Kataku sembari menunduk.

"Mungkin ini sudah takdir dari Tuhan.Kamu selalu menjadi penolong saya ketika saya sakit."

"Iya pak karena sesama manusia sudah sepatut nya kita saling tolong menolong."

"Maaf pak Bu,sudah malam saya izin pamit pulang."Kataku yang pamit undur diri.

Kedua orang tua Sandra pun menganggukan kepala sebelum pulang aku tidak lupa untuk mencium punggung tangan kedua nya.

Malam sudah larut pukul 00:00,aku tidak bisa tidur ketika sampai dirumah.Bayangan Casandra Liem tiba-tiba bersarang dan mengganggu pikiran ku.

"Astagfirullah hal adzim..."

Aku beranjak dari tempat tidur ku dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk menenangkan ku.

Keesokan pagi nya....

"Mami......"Teriak si bontot Ayu adik Sandra.

Ayu Dwi Liem adalah adik dari Casandra Liem yang berbeda usia dan berbeda perilaku nya.

Jika Casandra Liem lebih ke tipikal bar-bar dan cerewet,Ayu Dwi Liem justru menampakkan ke kaleman nya seperti mami nya.

Mami yang terkejut mendengar teriakan anak kedua dilantai atas bergegas menaiki anak kan tangga.

Dan menghentikan langkah nya ketika sampai di depan pintu kamar Casandra Liem yang terbuka.

Mami melihat Ayu yang berada di kamar kakak nya.

Hosh... Hosh...

Deru nafas mami yang tidak terkontrol.

"Astagfirullah hal adzim,,Ayu ada apa nak?"Tanya mami yang panik.

"Mi,kak Sandra pergi dari rumah."

"Hah...?Pergi?"Ulang mami yang terkejut mendengar kabar.

"Iya mi.Coba dech mami lihat baju-baju nya kak Sandra sebagian tidak ada.Koper kesukaan nya yang warna pink juga tidak ada."Jawab Ayu sembari berjalan di sekeliling kamar Sandra.

"Astagfirullah hal adzim Sandra....."Gumam mami.

"Ada apa mami? Ayu ?"Tanya papi yang baru masuk ke dalam kamar Sandra dengan perasaan khawatir nya.

"Pi..... Coba lihat Casandra kabur dari rumah Pi."Jawab mami dengan semburat sedih nya.

"Pi.... Kita harus segera mencari Sandra Pi.. Hiks.. Mami takut nanti dia kenapa-kenapa."Tangis mami Sandra yang memohon kepada suaminya Pak Tony.

"Huftt.... Memang anak .Pasti dia mau menemui Daniel."

"Pi,ayo lekas kita cari kakak.Ayu khawatir dengan keadaan kakak saat ini."Ujar Ayu yang menyela.

"Sebentar papi menghubungi anak buah papi dulu."Kata pak Tony dan menghubungi anak buah nya.

"Mami dan Ayu jangan khawatir.Orang suruhan papi sudah bergerak mencari Sandra.Kita tunggu kabar nya."Jawab Pak Tony yang meyakinkan Istri dan adik nya Sandra.

"Mami khawatir Pi,dengan Sandra."Ucap mami yang semburat wajah nya begitu terlihat mengkhawatirkan anak nya.

Pak Tony pun merangkul istri nya dan mengusap berulang kali lengan nya dengan bertujuan untuk menenangkan nya.

Sementara itu ...

Terlihat Sandra yang sedari tadi berada di depan guest house tempat penginapan Daniel yang sedang duduk disamping kopernya sembari memegangi handphone dan mengutak-atik nya .

"CK,"Sandra Yang mencebikkan bibir dengan kesal karena tak kunjung Daniel mengangkat telfonnya.

"Kemana sih Loe Daniel.."Gerutu Sandra.

"Nona Sandra selamat pagi!"Sapa seorang sekuriti guest house itu.

"Eh pak Arif pagi pak."

"Den Daniel ada kok biasa nya nona langsung masuk kedalam?"Kata pak Arif yang sudah tau maksud dan tujuan Sandra datang ke guest house.

"I-Iya.. Pak saya kira Daniel tidak ada makanya saya hubungi dia dulu.Kalau begitu saya masuk dulu ya pak."Kata Sandra yang berpamitan dengan pak Arif sekuriti guest house.

Bersambung......

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Episodes
1 Bab 1 # Introduce
2 Bab 2 # Marah
3 Bab 3 # Patah hati
4 Bab 4 # Kabur
5 Bab 5 # Minta dinikah kan
6 Bab 6 # In Sya Allah siap
7 Episode 7 # Tantangan dari mantan
8 Bab 8 # Prepair pengajian
9 Bab 9 # Mendadak menikah
10 Bab 10 # Akad Nikah
11 Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12 Bab 12 # Surat peringatan 1
13 Bab # 13 Mabok
14 Bab 14 # Perkara rantang nasi
15 Bab 15 # Kontrakan baru
16 Bab # 16 Dewa Sakit
17 Bab 17 # Cupang
18 Bab 18 # Ku paksa
19 Bab 19 # Sandra yang mengomel
20 Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21 Bab 21 # Bantuan mami
22 Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23 Episode 23 # Setelah malam yang indah
24 Bab 24 # Belum siap
25 Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26 Bab 26 # Bertengkar
27 Bab 27 # Curhat dengan mami
28 Bab 28 # Ingin itu
29 Bab 29 # Testpeck
30 Bab 30 # Garis dua
31 Bab 31 # Dewa kecelakaan
32 Bab 32 # Menantu Bos
33 Bab 33 # Mimpi
34 Bab 34 # Menerima takdir
35 Bab 35 # Curetasi
36 Bab 36 # Malas berdebat
37 Bab 37 # Butuh Sendiri
38 Bab 38 # Ikan gabus
39 Bab 39 # Di kantor
40 Bab 40 # Gara-gara kecoa
41 Berat Badan
42 Bab 42 # Agar pasti
43 Bab 43 # Hari Minggu
44 Bab 44 # Ngidam mie goreng
45 Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46 Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47 Bab # 47 Tiga bulanan
48 Bab 48 # Makan siang
49 Bab 49 # Rencana
50 Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51 Bab 51 # Perut nyeri
52 Bab 52 # Bubur
53 Bab 53 # Ketahuan Sandra
54 Bab #54
55 Bab 55 # Keegoisan
56 Bab # 56 Tendangan baby
57 Bab 57 # Hutang
58 Bab 58 # Acara
59 Bab 59 # Tipuan
60 Bab 60 # Daniel bertamu
61 Bab 61 # Kontraksi palsu
62 Bab 62 # Mencari Daniel
63 Bab 63 # Perdebatan
64 Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65 Bab 65 # Janji
66 Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67 Bab 67 # Daniel masih menolak
68 Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69 Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70 Bab 70 # Siasat melarikan diri
71 Bab 71 # Rumah Sakit
72 Bab 72 # Mules
73 Bab 73 # Baby Launching
74 Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75 Bab # 75 Meninggal Daniel
76 Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77 Bab 77 # Baby blues syndrome
78 Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79 Bab 79 # Baikan
80 Bab 80 #Tamat
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 # Introduce
2
Bab 2 # Marah
3
Bab 3 # Patah hati
4
Bab 4 # Kabur
5
Bab 5 # Minta dinikah kan
6
Bab 6 # In Sya Allah siap
7
Episode 7 # Tantangan dari mantan
8
Bab 8 # Prepair pengajian
9
Bab 9 # Mendadak menikah
10
Bab 10 # Akad Nikah
11
Bab 11 # Ingin pindah ke kontrak kan
12
Bab 12 # Surat peringatan 1
13
Bab # 13 Mabok
14
Bab 14 # Perkara rantang nasi
15
Bab 15 # Kontrakan baru
16
Bab # 16 Dewa Sakit
17
Bab 17 # Cupang
18
Bab 18 # Ku paksa
19
Bab 19 # Sandra yang mengomel
20
Bab 20 # Nasi goreng Cinta
21
Bab 21 # Bantuan mami
22
Bab 22 # Liburan berkedok Haneymoon
23
Episode 23 # Setelah malam yang indah
24
Bab 24 # Belum siap
25
Bab 25 # Sandra tersulut emosi
26
Bab 26 # Bertengkar
27
Bab 27 # Curhat dengan mami
28
Bab 28 # Ingin itu
29
Bab 29 # Testpeck
30
Bab 30 # Garis dua
31
Bab 31 # Dewa kecelakaan
32
Bab 32 # Menantu Bos
33
Bab 33 # Mimpi
34
Bab 34 # Menerima takdir
35
Bab 35 # Curetasi
36
Bab 36 # Malas berdebat
37
Bab 37 # Butuh Sendiri
38
Bab 38 # Ikan gabus
39
Bab 39 # Di kantor
40
Bab 40 # Gara-gara kecoa
41
Berat Badan
42
Bab 42 # Agar pasti
43
Bab 43 # Hari Minggu
44
Bab 44 # Ngidam mie goreng
45
Bab 45 # Kecemburuan Sandra
46
Episode 46 # Kecemburuan Sandra
47
Bab # 47 Tiga bulanan
48
Bab 48 # Makan siang
49
Bab 49 # Rencana
50
Bab 50 # Suasana panas Rumah Sakit
51
Bab 51 # Perut nyeri
52
Bab 52 # Bubur
53
Bab 53 # Ketahuan Sandra
54
Bab #54
55
Bab 55 # Keegoisan
56
Bab # 56 Tendangan baby
57
Bab 57 # Hutang
58
Bab 58 # Acara
59
Bab 59 # Tipuan
60
Bab 60 # Daniel bertamu
61
Bab 61 # Kontraksi palsu
62
Bab 62 # Mencari Daniel
63
Bab 63 # Perdebatan
64
Bab 64 # Daniel dan Joenathan
65
Bab 65 # Janji
66
Bab 66 # Prosesi 7 Bulanan Sandra
67
Bab 67 # Daniel masih menolak
68
Bab 68 # Hari Pernikahan Tania
69
Bab 69 # Asam pedas manis bukan asam manis!
70
Bab 70 # Siasat melarikan diri
71
Bab 71 # Rumah Sakit
72
Bab 72 # Mules
73
Bab 73 # Baby Launching
74
Bab 74 # Tabur tuai Daniel
75
Bab # 75 Meninggal Daniel
76
Bab 76 # Chandra Sadewa Liem
77
Bab 77 # Baby blues syndrome
78
Bab 78 # Sepasaran Bayi (Revisi)
79
Bab 79 # Baikan
80
Bab 80 #Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!