Pak Tony meminta ku untuk membawa Sandra yang mabuk berat untuk menidurkan di sofa ruang tamu.
"Mami tolong ambil air anak ini sudah benar-benar kelewatan."Kata Pak Tony dengan nada marah nya.
"Pi,jangan seperti itu dong kalau mau menyadarkan Sandra."Kata Mami Sandra sembari mengusap dada bidang suaminya itu.
"Daniel.... Please jangan tinggalin gue,hiks... Hiks..."Sandra yang mulai merancau.
"Papi sudah kehabisan akal dan tidak habis pikir oleh kelakuan kamu Sandra."
Byar......
Dengan geram Pak Tony mengguyur wajah Sandra dengan satu gelas penuh air minum.
Aku yang melihat nya kedua kaki ku terasa bergemetar.
Sandra yang terkejut dengan dirinya yang diguyur air terperanjat mendudukan diri nya.
"Ih.... Papi!"Kata gadis itu sembari mengusap wajah nya yang basah.
"Hah sudah sadar kamu?"Tanya Pak Tony dengan amarah nya.
Sandra mengumpulkan nyawa setelah tersadar dari rasa mabuk nya.
"CK,"Dia mulai kesal ketika melihat ku.
"Loe...?"Tunjuk Sandra kepada ku sembari berdiri dan menghampiri ku.
"Ngapain loe ada disini?"Tanya nya dengan tatapan menghunus tajam.
"Sandra!"Pekik Pak Tony.
"Sandra!Dalam waktu dekat kamu dan Dewa akan menikah."Ucap Pak Tony.
Aku dan juga Sandra saling bertatapan dengan tatapan shock terkejut.
"Apa menikah?"Ulang ku dengan Sandra yang bersamaan.
"Apa Pi...?"Reaksi Sandra yang marah ketika dia akan dinikahkan dengan ku.
Terus perasaan ku pun juga bingung bercampur aduk dengan apa yang diucapkan oleh Pak Tony.
"Ahkk... Mana mungkin Pak Tony mau menikahkan anak gadis nya dengan aku yang hanya sekedar staff kantor nya."Batinku yang mulai merancau kemana-mana.
"Pi,papi sadar enggak sih atas apa yang papi ucap kan barusan?Sandra sudah punya pilihan sendiri Pi."
"Pilihan kamu?Daniel itu?Papa enggak akan merestui hubungan kamu dengan dia sampai kapan pun.Pengangguran tidak ada asal usul nya.Hidup nya hanya bisa menumpang dan menggerogoti kamu saja."Sahut Pak Tony dengan kesal.
"Terus papi memilih dia untuk menikah kan ku?Apalagi dia.. Dia enggak akan sanggup hidup dengan gaya ku dan skin care ku."Ucap Sandra yang menunjuk tangan nya kepada ku.
"Hah,Dewa.... Saya yakin kamu pasti bisa memenuhi kebutuhan anak saya.Saya akan sangat berterima kasih kalau sampai kamu bisa membimbing nya ke jalan yang benar."Ucap Pak Tony kepada ku.
"Mi,please help me...."Sandra yang dengan manja nya kepada mami nya.
"Nak,maafin mami ya,mami hanya bisa memberikan saran kepada kamu.Selama ini mami belum bisa mendidik kamu dengan benar.Ikuti lah apa yang sudah diperintah kan papi kamu.Karena papi kamu ingin melihat kamu lebih baik lagi."Ucap mami Sandra yang memeluk anak nya.
Sandra melepas pelukan mami nya.
"Sandra benci papi mami."Kata nya dan berjalan menghampiri ku.
"Dan loe.. Jangan harap gue mau menikah dengan loe."Ucap Sandra dan berjalan menaiki anakan tangga.
"Astagfirullah hal adzim..."Batinku sembari mengusap dada.
"Nak,Dewa....."Kata mami Sandra yang berjalan menghampiri ku dengan nada lembut nya.
"Menikah lah dengan Sandra,bimbing lah dia agar menjadi lebih baik lagi."Tutur nya kepada ku.
"Maaf Bu,apa tidak sebaiknya nona Sandra dibimbing oleh orang yang lebih tepat.Seperti ustad?"Tanyaku yang memberanikan diri.
"Dewa.... Saya dan mami nya Sandra lebih percaya dengan kamu."Sahut pak Tony.
"Tapi saya tidak yakin dengan diri saya sendiri pak."Kataku sembari menunduk.
"Mungkin ini sudah takdir dari Tuhan.Kamu selalu menjadi penolong saya ketika saya sakit."
"Iya pak karena sesama manusia sudah sepatut nya kita saling tolong menolong."
"Maaf pak Bu,sudah malam saya izin pamit pulang."Kataku yang pamit undur diri.
Kedua orang tua Sandra pun menganggukan kepala sebelum pulang aku tidak lupa untuk mencium punggung tangan kedua nya.
Malam sudah larut pukul 00:00,aku tidak bisa tidur ketika sampai dirumah.Bayangan Casandra Liem tiba-tiba bersarang dan mengganggu pikiran ku.
"Astagfirullah hal adzim..."
Aku beranjak dari tempat tidur ku dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk menenangkan ku.
Keesokan pagi nya....
"Mami......"Teriak si bontot Ayu adik Sandra.
Ayu Dwi Liem adalah adik dari Casandra Liem yang berbeda usia dan berbeda perilaku nya.
Jika Casandra Liem lebih ke tipikal bar-bar dan cerewet,Ayu Dwi Liem justru menampakkan ke kaleman nya seperti mami nya.
Mami yang terkejut mendengar teriakan anak kedua dilantai atas bergegas menaiki anak kan tangga.
Dan menghentikan langkah nya ketika sampai di depan pintu kamar Casandra Liem yang terbuka.
Mami melihat Ayu yang berada di kamar kakak nya.
Hosh... Hosh...
Deru nafas mami yang tidak terkontrol.
"Astagfirullah hal adzim,,Ayu ada apa nak?"Tanya mami yang panik.
"Mi,kak Sandra pergi dari rumah."
"Hah...?Pergi?"Ulang mami yang terkejut mendengar kabar.
"Iya mi.Coba dech mami lihat baju-baju nya kak Sandra sebagian tidak ada.Koper kesukaan nya yang warna pink juga tidak ada."Jawab Ayu sembari berjalan di sekeliling kamar Sandra.
"Astagfirullah hal adzim Sandra....."Gumam mami.
"Ada apa mami? Ayu ?"Tanya papi yang baru masuk ke dalam kamar Sandra dengan perasaan khawatir nya.
"Pi..... Coba lihat Casandra kabur dari rumah Pi."Jawab mami dengan semburat sedih nya.
"Pi.... Kita harus segera mencari Sandra Pi.. Hiks.. Mami takut nanti dia kenapa-kenapa."Tangis mami Sandra yang memohon kepada suaminya Pak Tony.
"Huftt.... Memang anak .Pasti dia mau menemui Daniel."
"Pi,ayo lekas kita cari kakak.Ayu khawatir dengan keadaan kakak saat ini."Ujar Ayu yang menyela.
"Sebentar papi menghubungi anak buah papi dulu."Kata pak Tony dan menghubungi anak buah nya.
"Mami dan Ayu jangan khawatir.Orang suruhan papi sudah bergerak mencari Sandra.Kita tunggu kabar nya."Jawab Pak Tony yang meyakinkan Istri dan adik nya Sandra.
"Mami khawatir Pi,dengan Sandra."Ucap mami yang semburat wajah nya begitu terlihat mengkhawatirkan anak nya.
Pak Tony pun merangkul istri nya dan mengusap berulang kali lengan nya dengan bertujuan untuk menenangkan nya.
Sementara itu ...
Terlihat Sandra yang sedari tadi berada di depan guest house tempat penginapan Daniel yang sedang duduk disamping kopernya sembari memegangi handphone dan mengutak-atik nya .
"CK,"Sandra Yang mencebikkan bibir dengan kesal karena tak kunjung Daniel mengangkat telfonnya.
"Kemana sih Loe Daniel.."Gerutu Sandra.
"Nona Sandra selamat pagi!"Sapa seorang sekuriti guest house itu.
"Eh pak Arif pagi pak."
"Den Daniel ada kok biasa nya nona langsung masuk kedalam?"Kata pak Arif yang sudah tau maksud dan tujuan Sandra datang ke guest house.
"I-Iya.. Pak saya kira Daniel tidak ada makanya saya hubungi dia dulu.Kalau begitu saya masuk dulu ya pak."Kata Sandra yang berpamitan dengan pak Arif sekuriti guest house.
Bersambung......
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments